Chihaya langsung membuka barang yang haruka berikan padanya dan saat di buka...

Ada sebuah lirik lagu, buku gambar juga ada surat untuknya yang dari haruka.
.
.
.
.

Chihaya ini ada lagu baru untukmu, kami semua yang menciptakan lagu ini untukmu dan kamu tahu kami bisa membuat lagu ini terispiransi dari buku gambar adikmu, kamu tahu ibumu yang memberikan ini padaku untuk membantumu dan lagu ini memang tentangmu dimana kamu membuat adikmu tersenyum saat kamu bernyanyi, semoga saja kamu datang ke konser dan kita akan bersama-sama bernyanyi seperti sedia kala.

Dear
Haruka

.
.
.

Chihaya langsung membuka buku gambar milik yuu yang dimana memang tentang dirinya saat bernyanyi di depan adiknya dan begitu menggambarkan bahwa yuu tersenyum saat dirinya bernyanyi.

Membuatnya begitu tersentuh apa lagi buku gambar ini penuh gudang kenangan untuknya dan dia anggap ini adalah kenangan terindah dari adik tercintanya.

Dan chihaya begitu langsung teringat sesuatu dimana ia juga teringat oleh kakaknya yang telah meninggalkan dirinya selama 12 tahun dan ia baru saja mendapatkan kabar bahwa intinya kakaknya telah kembali ke jepan dan kakaknya telah menangkap seorang fotografer yang telah menyebarkan kabar miring yang menimpah dirinya.

Chihaya begitu ingin sekali bertemu langsung dengan kakaknya yang sekarang ini dia dengar bahwa kakaknya Telah ada di jepan.

"Seandainya aku bisa bertemu langsung dengan kakak" untuk chihaya meneteskan air matanya...

.
.
.

Pada besok harinya...

Seperti biasa haruka berusaha datang ke tempat gedung 765 produksi dimana ia biasa berkumpul di sana setelah melakukan kegiatannya.

"Aku ingin sekali segera sampai.." untuk haruka

Dan tidak lama...

BRUK!!

"Awww.." untuk haruka

"Ha..kamu baik-baik saja?"

"Ha..iya aku baik-baik saja" ucap haruka

"Aku bantu kamu berdiri"

"Iya terima kasih.." ucap haruka

Saat ia menegakkan kepalanya ia langsung melihat sosok orang yang telah menabraknya dan secara tidak di sengaja...

"Kamu kenapa?"

"..kakak..ini..bukannya..Chakiya kisaragi dari grup personil C.J.H?" ucap haruka

"..i-iya..hei bagaimana kamu tahu?" ucap chakiya

"Soal itu..ini kacamatanya jatuh saat bertabrakan denganku tadi" ucap haruka

"Oh.." ucap chakiya

Dengan cepat chakiya langsung menggunakan kacamatanya untuk bisa menyamar.

"Terima kasih ya sudah berikan kacamatanya kalau tidak entah apa yang terjadi nantinya" ucap chakiya

"Iya sama-sama" ucap haruka

"Oh iya siapa namamu?" ucap chakiya

"Aku haruka amami, senang bertemu dengan chakiya-neesan" ucap haruka

"Namaku chakiya kisaragi, hm kamu haruka amami dari 765 produksi bersama adikku bukan?" ucap chakiya

"Maksudnuya chihaya?" ucap haruka

"Ya benar, kebetulan saya bertemu langsung denganmu dan ada hal yang ingin saya bicarakan padamu" ucap chakiya

"Denganku!?" ucap haruka

"Iya benar kamu" ucap chakiya

"Baiklah tapi jangan di sininya" ucap haruka

"Hm ya aku rasa memang perlu ke tempat yang aman untuk berbicara" ucap chakiya

"Chakiya-neesan ayo ikut denganku" ucap haruka

"Dengan senang hati" ucap chakiya

.
.
.
.

Di tempat....

"Aku datang!" ucap haruka

"Oh..haruka dan---

Kotori melihat sosok yang bersama haruka tersebut.

"Haruka?" ucap kotori

"Ya?" ucap haruka

"Siapa yang kamu bawa?" ucap kotori

"Oh...dia ini chakiya kisaragi" ucap haruka

"Hallo" ucap chakiya

"Eh....!?" ucap kotori yang tidak percaya

"Kenapa?" ucap haruka

"Aku tidak pecaya nih" ucap kotori

"Hehehe..iya ya chakiya-neesan sekarang buka saja penyamarannya" ucap haruka

"Oh..iya maaf akan saya lepas" ucap chakiya

Chakiya langsung membuka kacamata dan topinya dan saat itu juga...

Benar bahwa orang yang bersama haruka adalah chakiya kisaragi dari salah satu personil C.J.H

"hah....astaga iya dia...chakiya kisaragi!" ucap kotori

"Maaf ya saya datang secara tidak pengetahuan anda" ucap chakiya

"Hah..iya gak apa-apa nah silakan duduk" ucap kotori yang menawarkan

"Iya terima kasih" ucap chakiya

Chakiya dan haruka duduk secara berhadapan, begitu senangnya kotori bertemu langsung dengan salah satu dari personil C.J.H

"Nah ini silakan di minum" ucap kotori

"Hm terima kasih" ucap chakiya

"Apa yang ingin chakiya-neesan bicarakan padaku?" ucap haruka

"Hm begini aku dengar bahwa adikku chihaya mendapatkan isu yang tidak benar bukan?" ucap chakiya

"Iya benar selama ini ia gak pernah tampil secara normal" ucap haruka

"Apa kamu sudah tahu keadaan adikku?" ucap chakiya

"Hm..kemarin aku datang ke apartemen miliknya dan sepertinya chihaya ingin seorang diri" ucap haruka

"Kamu kesana untuk apa?" ucap chakiya

"Untuk memberikan lirik lagu baru untuknya" ucap haruka

"Lagu baru?" ucap chakiya

"Iya" ucap haruka

"Bolehkah aku melihat lagu barunya?" ucap chakiya

"Hah..boleh ini" ucap haruka

Chakiya langsung melihat lagu baru dimana ia memahami makna dari lagu tersebut.

"Apa ini..." ucap chakiya

"Hm..?" ucap haruka

"Lagu tentang seseorang yang bernyanyi dan tersenyum?" ucap chakiya

"Iya benar" ucap haruka

"Lirik lagunya bagus" ucap chakiya

"Benarkah?" ucap haruka

"Ya dan siapa yang membuat lagu ini?" ucap chakiya

"Tentu saja semua orang" ucap haruka

"Semua orang?" ucap chakiya

"Iya aku dan teman-temanku membuat lagu dimana kami bisa membuat chihaya bangkit untuk bisa semangat lagi dan juga kami bisa membuatnya karena sebuah buku gambar" ucap haruka

"Buku gambar?" ucap chakiya

"Iya dimana buku gambar itu tentang chihaya dan adiknya sebelum meninggal" ucap haruka

"Apa.." ucap chakiya

"Chakiya-neesan kenapa?" ucap haruka

"Tidak aku hanya terkegut saja" ucap chakiya

"Chakiya-neesan" ucap haruka

"Hm?" ucap chakiya

"Apa Chakiya-neesan selama ini tidak tahu kabar itu..?" ucap haruka

"Sebenarnya saya sudah tahu memgenai malah keluargaku namun selama ini...aku tidak pernah melihat kedua adikku terutama pada yuu" ucap chakiya

"Apa?" ucap haruka

"Iya selama aku masih di amerika, aku begitu sibuk sehingga gak ada waktu untuk melihat isi surat dari keluargaku" ucap chakiya

"Tapi apa chakiya-neesan sudah.." ucap haruka

"Belum, aku selama ini tidak pernah bertemu chihaya maupun yuu" ucap chakiya

"Oh.." ucap haruka

"Juga saya hanya tahu lewat foto yang dimana kedua adikku bersama" ucap chakiya

"Um sungguh itu sangat prihatin" ucap haruka

"Dan saya rasa pasti chihaya membenci saya" ucap chakiya

"Apa!?" ucap haruka

.
...
.
.
.

BERSAMBUNG....