Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 2: situasi yang buruk

Pada hari konser 765 pro...

Semua tanpak bersiap-siap dan semua menampilkan yang terbaik juga gak lupa mereka latihan sebelum, begitu banyak persiapan yang telah mereka lakukan dan sekarang adalah hari konser mereka...

Sekarang chihaya akan bergiliran bernyanyi dan tampak ia merasa ada hal yang menggangu di tenggorokannya dan sedikit sakit.

"Chihaya kamu baik-baik saja" ucap haruka

"Tidak apa-apa mungkin sedikit terganggu saja" ucap chihaya

"Kamu yakin?" ucap haruka

"Iya" ucap chihaya

"Chihaya kamu bersiap untuk tampil" ucap produkser

"Baik" ucap chihaya

"Chihaya semangat ya!" ucap haruka

"Iya" ucap chihaya

.
.
.
.
Chihaya tampil dengan seorang penyanyi secara solo dan ia melakukan yang terbaik untuk mensukseskan acara ini.

Beberapa saat kemudian...

Dan akhirnya ia menyelesaikan nyanyinya namun sebelum ia mengakhiri...

Chihaya tiba-tiba merasa sakit di tenggorokkannya yang merasa ada yang beda pada pita suaranya.

Dan pada akhirnya chihaya di panggilan dari produkser untuk memundurkan diri dari panggung karena sudah selesai.

Mereka terkegut dengan kejadian yang di luar dugaan.

"Chihaya kamu baik-baik saja?" ucap produkser

"Iya aku baik-baik saja" ucap chihaya

"Chihaya kamu pasti lagi sakit bukan?" ucap haruka

"Hm..tidak haruka aku hanya" ucap chihaya

"Hanya apa chihaya kamu jelas sedang sakit tadi" ucap haruka

"Chihaya jangan paksakan dirimu" ucap ritsuko

"Saya sudah bilang aku baik-baik saja" ucap chihaya

"Chihaya!" ucap haruka

"Haruka" ucap produkser

"Apa?" ucap haruka

"Biarkan dia istirahat mungkin dia lelah" ucap produkser

"Baiklah" ucap haruka

.
.
.
.
.

Sekian lama chihaya pulang kerumah dan mencoba tenangkan pikirannya seolah ia berada di tempat yang gelap dan bertatap tidak terduga.

Chihaya tidak habis pikir bahwa ia melakukan kesalahan dan entah kenapa dengan dirinya yang tiba-tiba gak bisa dirinya bernyanyi.

"Apa dengan diriku yang sebenarnya..."

Chihaya berfikir hingga ia memutuskan tidur lebih awal.

.
.
.
.

Dan pada besok harinya...

Chihaya masih berlatih seperti biasanya bahkan haruka sangat khawatir dengan kondisi chihaya.

"Chihaya ayo istirahatlah" ucap lori

"Baiklah" ucap chihaya

"Chihaya bagaimana keadaanmu apa baik-baik saja?" ucap miki

"Aku baik-baik saja miki" ucap chihaya

"Hm.." ucap miki

"Miki" ucap haruka

"Ng..haruka ada apa?" ucap miki

"Apa kamu merasa ada yang beda dari chihaya?" ucap haruka

"Kalau di pikir iya dia sedikit berbeda dari biasanya" ucap miki

"Uh.." ucap haruka

"Apa kamu tahu kenapa dia bisa seperti itu?" ucap miki

"Hm kami tahu saat dia konser kemarin" ucap haruka

"Ya" ucap miki

"Dia sepertinya sakit pada tenggorokkannya" ucap haruka

"Apa iya?" ucap miki

"Iya dan lihatlah sendiri" ucap haruka

Miki melihat chihaya yang terus memegang pada tenggorokkannya sehingga miki mengerti apa yang di maksud oleh haruka.

"Aku rasa iya, chihaya sepertinya kurang sehat" ucap miki

"Benar maka aku sedang melihat kondisinya secara diam-diam" ucap haruka

"Ya aku tahu itu tapi chihaya pasti tidak akan nyaman bila kamu terus mengawasinya" ucap miki

"Aku tahu chihaya sedikit keras kepala tapi aku akan tetap memgawasinya dari kejauhan" ucap haruka

"Hm kalau ada apa-apa bilang saja pada produkser" ucap miki

"Iya terima kasih miki" ucap haruka

"Iya" ucap miki
.
.
.
.

Dan sekian lamanya...

Akhirnya latihan telah selesai dan chihaya berencana ke makam yuu untuk mendoakan adiknya.

Sesampai di depan makam yuu, chihaya langsung bertunduk bahwa ia begitu menyesal dan begitu sedih setelah kepergian adiknya.

Chihaya selalu meminta maaf pada yuu bahwa ia telah gagal menjadi seorang kakak yang baik.

"Kakak minta maaf yuu, kakak telah gagal menjadi seorang kakak yang terbaik untukmu dan semua begitu hancur setelah kepergianmu" ucap chihaya yang menangis

Tuk...tuk..

Chihaya mendengar suara seperti ada seseorang yang datang dan saat di lihat...
Ternyata adalah ibunya yang datang juga ke makaman adiknya.

Dengan bertemuan mereka berdua langsung chihaya ribut dengan ibunya yang merasa ia teringat masa lalunya yang begitu benci melihat ayah dan ibunya.

Tampa sadar....

Seorang fotografer memotret dirinya saat bertengkaran berlangsung.

"Ini akan menjadi berita besar..."

.
...
.

Di kemudian hari.....
.
.

Saat latihan...

Chihaya langsung kesakitan saat bernyanyi dan itu membuatnya terganggu dengan keadaan situasinya.

"Chihaya lebih baik kamu istirahat terlebih dahulu" ucap produkser

"Baiklah.." ucap chihaya
.
.
.

.
Di ruangan ganti...

Saat melihat ada majalah...

Kabar tak sedap terdengar oleh chihaya lewat majalah yang dia dapat dari meja ruangan ganti.

Dengan terkegutnya ia melihat kabar mengenai dirinya dan juga foto dimana ia sedang bertengkar hebat dengan ibunya.

"Chihaya"ucap produkser

Tidak ada respon..

"Chihaya!" ucap produkser

"Ng..!?" ucap chihaya

"Kamu kenapa?" ucap produkser

"Hm tidak ada apa-apa" ucap chihaya

"Baiklah sekarang kita periksa ke dokter soal pita suaramu" ucap produkser

"Iya" ucap produkser
.

Di amerika...

"Chakiya!!" ucap henia

"Hm ada apa kamu ribut amat?" ucap

"Chakiya gawat ini!" ucap

"Gawat apanya yang kamu maksud?" ucap chakiya

"Ada berita dan ini mengenai tentang chihaya kisaragi" ucap henia

"Apa!?" ucap chakiya

"Nih lihat saja berita di majalah ini" ucap henia

Chakiya langsung membaca soal berita yang di maksud oleh henia dan itu membuat chakiya langsung terkegut mengenai kabar berita tersebut sangatlah tidak sedap untuk di dengar..

"Tidak mungkin kenapa bisa begini!" ucap chakiya

"Mungkin ada orang yang iseng dan mencoba membuat kabar hoax ini" ucap henia

"Aku tahu ini juga salah adikku" ucap chakiya

"Kok kamu salahkan adikmu sendiri?" ucap henia

"Itu karena sikap adikku yang tidak bisa kendalikan emosinya" ucap chakiya

"Lalu?" ucap henia

"Kalau adikku tidak bisa menahannya bisa saja itu membuat berita yang tidak benar karena kamu tahu sendiri bukan para fotografer yang suka main-main tentang berita" ucap chakiya

"Iya benar sih" ucap henia

"Henia" ucap chakiya

"Ya?" ucap henia

"Aku ingin segera pergi ke japan sekarang juga" ucap chakiya

"Eh...apa?!" ucap henia

.
.

.
.

BERSAMBUNG.......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro