CHAPTER 16: benda berharga
"Kamu ingin tahu, chihaya?" ucap chigusa
"Iya...aku ingin tahu" ucap chihaya
"Ibu rasa kamu masih membenci ibu bukan?" ucap chigusa
"...." chihaya yang diam
"Ibu menempati perkataan kakakmu sebelum pergi ke amerika dan benda titipannya" ucap chigusa
"Aku..." ucap chihaya
"Hn?" ucap chigusa
"Aku menyesal" ucap chihaya
"?" ucap chigusa
"Aku merasa perkataan one-chan Benar bahwa seharusnya aku tidak membenci ibu" ucap chihaya
"Chihaya kamu...?" ucap haruka
"Tapi sikap saat ibu yang saat itu selalu berkelahi dengan ayah" ucap chihaya
"Apa itu yang membuat kamu benci dengan ibu?" ucap chigusa
"...iya" ucap chihaya
"Chihaya, seandainya yuu masih ada mungkin dia tidak suka melihat kamu membenci ibu ataupun ayahmu" ucap ibu
"!?" ucap chihaya
"Dan ya chakiya juga sama bahwa dia menitipkan benda untukmu apa bila kamu tidak pernah membenci ibu ataupun ayah" ucap chigusa
"One-chan... Jadi ia juga begitu?" ucap chihaya
"Iya, dan inilah benda yang dia titipkan pada ibu" ucap chigusa memegang sebuah gantungan.
"Gantungan inikan.." ucap chihaya
"Ini gantungan salju dimana ia ingin kamu memilikinya setelah 12 tahun mendatang, tepat saat umurmu 16 tahun"ucap chigusa
" indahnya"ucap lori
"Gantungan yang bagus" ucap mami
"Iya bagus" ucap ami
"Jadi ini milikku?" ucap chihaya
"Iya ini sekarang milikmu dan ibu merasa kamu sudah berumur 16 tahun bukan?" ucap chigusa
"Ibu.." ucap chihaya
"Sekarang cobalah bersikap lebih baik jangan buat orang lain tersakiti" ucap chigusa
"Iya ibu" ucap chihaya
"Sepertinya gantungan itu sangat awet sekali" ucap juna
"Sangat terjaga dengan baik" ucap henia
"Chihaya sepertinya kamu harus berterima kasih pada kakakmu" ucap takane
"Jangan membuat kakakmu sedih" ucap miki
"Chihaya semangatlah chakiya-neesan pasti akan senang sekali" ucap haruka
"Iya" ucap chihaya
.
.
.
.
.
Sekian lama...
"Dokter bagaimana keadaan putri saya?" ucap chigusa
"Sekarang kondisinya sudah membaik dan dia sudah siuman" ucap dokter
"Syukurlah" ucap semua
"Apa sekarang bisa bertemu?" ucap chihaya
"Tentu saja" ucap dokter
"Kalau begitu terima kasih" ucap juna
"Iya sama-sama" ucap dokter
.
...
.
Mereka langsung masuk dan bertemu dengan chakiya yang sekarang sedang sakit dan kepalanya yang sedang di perban.
"One-chan" ucap chihaya
"...chihaya... Ibu?" ucap chakiya yang terkegut
"Kamu baik-baik saja" ucap chigusa
"Iya, apakah ibu dan chihaya tidak.." ucap chakiya
"Tidak, sekarang chihaya sudah baikkan dengan ibunya" ucap haruka
"Benarkah?" ucap chakiya
"iya lihat sekarang chihaya tidak membenci ibunya lagi" ucap miki
"Sekarang adikmu sudah tidak lagi membeci ibunya" ucap juna
"Berkat sesuatu yang membuat adikmu bisa di damaikan" ucap henia
"Bagaimana caranya?" ucap chakiya
"Dengan ini" ucap chihaya yang menunjukkan gantungan
"Bukankah itu gantungan salju aku titipkan pada ibu?" ucap chakiya
"Iya sekarang ibu sudah menempatinya dan sekarang ini adikmu sudah berumur 16 tahun" ucap chigusa
"Chihaya, sekarang kamu tidak membenci ibu?" ucap chakiya
"Iya, aku sadar apa yang di katakan one-chan ada benarnya" ucap chihaya
"Kakak harap kamu tidak melakukan kesalahan ini kembali, chihaya" ucap chakiya
"Iya aku janji tidak melakukan hal itu lagi" ucap chihaya
"Adik pintar" ucap chakiya
"One-chan..." ucap chihaya
"Sepertinya akrab lagi" ucap makoto
"Sepertinya sudah baikkan suasananya" ucap miki
"Kalau seperti ini enak bukan?" ucap ritsuko
"Sekarang sudah membaik dan tidak saling membenci" ucap hibiki
"Semua sudah baik" ucap henia
"Sekarang keluarga kisaragi, kembali membaik" ucap juna
"Walau yah...ayah kalian belum tahu bagaimana keadaannya" ucap produkser
"Dimanapun ayahku berada, pasti akan menyesal" ucap chakiya
"Kenapa berkata begitu?" ucap juna
"Karena sekarang saja entah dimana ayahku berada semenjak Telah terpisah dengan ibu" ucap chakiya
"One-chan benar, selama ini aku juga tidak tahu ayah tinggal dimana" ucap chihaya
"Yah ibu yakin ayah kalian pasti akan menyesal walau itu memang tidak secepat itu, tapi sekarang ibu senang bisa melihat kalian kembali secara utuh walau yuu telah tiada" ucap chigusa
"Ibu aku yakin dia akan senang melihatnya kita seperti ini" ucap chakiya
"One-chan Benar, yuu akan senang seperti ini" ucap chihaya
"Iya nak kalian Benar" ucap chigusa
"One-chan?" ucap chihaya
"Hm?" ucap chakiya
"Aku selama ini tidak tahu apa yang one-chan alami, tapi one-chan tetaplah kakak yang terbaik yang aku miliki" ucap chihaya langsung memeluk erat
"Chihaya.." ucap chakiya
"Aku sungguh ingin one-chan menjadi yang terbaik untukku bukan, jadi kau tetap one-chan yang terbaik yang aku miliki" ucap chihaya
"Ya" ucap chakiya membalas pelukannya
.
...
.
.
...
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro