"Chihaya!" ucap haruka

"Iya?" uang chihaya

"Sekarang ayo ke kakakmu" uang haruka

"Iya ayo"ucap miki

" tapi..."ucap chihaya

"Ayo chihaya-neesan" ucap ami

"Chihaya-neesan harus bertemu langsung dengan chakiya-neesan" ucap mami

"Benar, chihaya ini kesempatanmu untuk bisa bicara secara langsung" ucap takane

"Ayolah chihaya kita harus bicara dengan kakakmu" ucap makoto

"Iya chihaya" ucap yuhiko

"Kesempatan seperti ini tidak akan datang secara dua kali" ucap produkser

"Chihaya gunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin" ucap ritsuko

"Semuanya...kalian.." ucap chihaya

Mereka memberikan keyakinan pada dirinya yang menginginkan dirinya segera bertemu langsung dengan kakak kandungnya.

"Baiklah aku akan bicara dengan kakakku" ucap chihaya

"Nah begitu dong" ucap yayoi

"Iya harus semangat" ucap hibiki

"Chihaya ayo" ucap haruka

"Iya"

"Les go!" ucap miki

Mereka langsung pergi ke ruangan milik C.J.H

.
.
.
.

Setelah beberapa saat..

Akhirnya mereka sampai di ruangan C.J.H dimana chakiya ada di dalam ruangan tersebut.

"Nah chihaya" ucap haruka

"Ya" ucap chihaya

"Di sini ada kakakmu" ucap haruka

"Ng.." ucap chihaya

Tiba-tiba....

Seseorang keluar dari ruangan tersebut dan ternyata mereka adalah juna dan henia.

"Ng..?" ucap juna

"Kalian ini bukannya 765 produksi?" ucap henia

"Benar" ucap produkser

"Senang bisa bertemu langsung dengan kalian" ucap juna

"Kalian mau apa kemari, apa ada yang ingin di bicarakan?" ucap henia

"Iya, teman kami ingin bertemu dengan chakiya" ucap haruka

"Ng..kamu..chihaya kisaragi!?" ucap juna

"Benar" ucap chihaya

"Astaga aku bisa bertemu langsung dengan adik dari chakiya" ucap juna memeluk

"Hm..iya" ucap chihaya

"Senang bertemu denganmu chihaya-chan" ucap henia

"Iya" ucap chihaya

"Apa Chakiya-neesan ada di dalam?" ucap haruka

"Ya ada dia sedang memandang fotonya" ucap juna

"Hm foto apa?" ucap miki

"Foto itu adalah kedua adiknya" ucap juna

"Ng..one-chan.." ucap chihaya

"Chihaya cepat bertemulah pada kakakmu pasti dia akan senang bila kamu di dalam" ucap juna

"Chihaya ayo ke dalam dan temui kakakmu" ucap haruka

"I-iya" ucap chihaya

Secara perlahan chihaya membuka pintu dan benar saja ada kakaknya yang sedang menangis dan memegang sebuah foto dirinya dan adiknya.

Chihaya langsung masuk secara perlahan dan menutup pintu tersebut dengan tampa suara karena ia tidak ingin menggangu kakaknya yang sedang sedih.

Chihaya mendekat ke kakaknya dengan sangat pelan dan semakin jelas bahwa kakaknya sedang sedih melihat foto dimana dirinya dan adiknya.

Chihaya langsung mencoba menepuk pundak sang kakak dan...

"One-chan...." ucap chihaya

Dengan cepat chakiya langsung menuju ke arah sumber suara itu berasal dan ternyata...

Chihaya sang adik tercintanya ada di hadapan dirinya yang membuatnya sedikit tidak percaya bahwa adiknya ada di depan dirinya.

Lalu chakiya langsung membalikan badannya ke arah chihaya.

"Chihaya.. Kamu..?" ucap chakiya

Tidak lama chihaya langsung menunjukkan rasa responnya pada sang kakak yang menunjukkan bahwa ia mengerti apa yang di rasakan oleh kakaknya saat ini.

Dan tampa basa-basi...

Bruk..

Chihaya langsung memeluk kakaknya, dan tangisannya pecah bahwa ia begitu bisa bertemu langsung dengan kakak kandungnya yang telah lama terpisah.

"One-chan..."

"Chihaya.. Kamu...menangis?"

"One-chan, kemana saja selama ini dan kenapa one-chan tidak bertemu denganku..aku sangat merindukan one-chan..." ucap chihaya yang menagis

Chakiya tidak percaya bahwa adik tercintanya benar-benar merindukan dirinya bahkan ia mengira bahwa chihaya akan membencinya.

"Maafkan kakak, selama ini banyak sekali halangan dimana kakak tidak bisa bertemu langsung denganmu chihaya" ucap chakiya

"One-chan, aku mohon jangan pernah meninggalkan aku sendirian" ucap chihaya

"Iya kakak tidak akan meninggalkan kamu" ucap chakiya

Suasana itu begitu tersentuh saat haruka dan lainnya melihat chihaya bersama chakiya yang akhirnya mereka bisa bertemu kembali sekian bertahun-tahun.

"Chihaya.." ucap chakiya

"Ya one-chan?" ucap chihaya

"Apa kamu membenci kakak?" ucap chakiya

"Tidak"ucap chihaya

"Ng..?" ucap chakiya

"Kenapa one-chan?" ucap chihaya

"Kakak kira..kamu membenci kakak seperti yang di alami ibu" ucap chakiya

"A-apa?" ucap chihaya

"Iya, selama ini kamu membenci ibu dan ayah bukan?" ucap chakiya

"Ng.." ucap chihaya

"Chihaya, apakah ibu pernah melakukan salah padamu?" ucap chakiya

"Tidak.." ucap chihaya

"Lalu apa yang membuat kamu membenci ibu pada waktu itu" ucap chakiya

"One-chan bagaimana tahu?" ucap chihaya

"Tentu kakak tahu karena batinmu terhubung dengan kakak jadi bisa tahu apa yang kamu rasakan juga pikiranmu" ucap chakiya

"Aku..membenci mereka karena..masalah yang terus bertengkar" ucap chihaya

"Itu bearti kamu membenci ibu karena itu?" ucap chakiya

"I-iya" ucap chihaya

"Chihaya.." ucap chakiya

"Hm..?" ucap chihaya

"Ingatlah bahwa sesungguhnya kita tidak boleh menyakiti perasan ibu dan apa lagi kita berdua adalah darah dagingnya" ucap chakiya

"Tapi...mereka.." ucap chihaya

"Tapi apa..chihaya, coba kamu pikirkan kalau saja tampa kehadiran ayah dan ibu kita juga gak akan ada di dunia ini"ucap chakiya

" apa kakak..tidak.."ucap chihaya

"Tidak,kakak tidak pernah membenci ibu dan ayah, semua kejadian itu pasti ada alasannya yang membuat mereka bercerai" ucap chakiya

"One-chan... Kamu.." ucap chihaya

"Bagaimanapun mereka adalah ayah dan ibu kita chihaya, ingat di dalam tubuh kita ini adalah darah mereka" ucap chakiya

Membuat chihaya tidak berkata apa-apa karena membuat chihaya terdiam apa yang di katakan chakiya.

"Aku pergi!" ucap chihaya

"Chihaya tunggu kamu mau kemana!" ucap chakiya

Chihaya langsung keluar dari ruangan dan itu langsung di kejar oleh chakiya.

Membuat semua terkegut apa yang terjadi barusan.

"Chihaya!" ucap haruka

"Chakiya!?" ucap juna

"Semua ayo susul mereka" ucap produkser

.....
.

.
.

BERSAMBUNG....