CHAPTER 1: awal mula ini
Suatu hari....
Chihaya seperti biasa latihan bersama anggota 765 pro lainnya.
"Wuh..lelahnya..." ucap yayoi
"Baiklah kita sudahkan dan istirahat" ucap haruka
Mereka semua langsung duduk dan memulihkan tenaga yang hilang.
"Bagaimana apa kalian sudah begitu memahaminya" ucap ritsuko
"Sudah!"
Beberapa saat...
"Wah..." ucap ami
"Ami ada apa kok sepertinya seru sekali?" ucap mami
"Lihat itu konser C.J.H"ucap ami
Mereka melihat konser C.J.H lewar televisi yang di mana mereka melihat keahlihan mereka saat bernyanyi dan juga saat menari.
"Hebat.." ucap yayoi
"Saat mereka melakukan gerakan pola mereka begitu sempurna sekali" ucap ritsuko
"Hm mereka pasti berlatih setiap hari" ucap hibiki
"Jelas begitu, mereka saja begitu sibuk bahkan mereka sangat hebat melakukan segalanya secara sempurna" ucap takane
"Hm benar" mami
"Omong-omong mereka itu berasal dari mana?" ucap haruka
"mereka itu grup trio asal amerika" ucap lori
"Hm kamu tahu?" ucap azusa
"Ya tentu saja, karena aku sangat fens banget sama mereka" ucap lori
"Wah pantas tahu" ucap produkser
"Lalu apakah kamu tahu asalan mereka menamai grup mereka sebagai C.J.H?" ucap ami
"Hm tentu saja tahu" ucap lori
"Katakan?" ucap yuhiko
"Nama grup itu dinamakan C.J.H di ambil dari nama depan ketiga personil tersebut" ucap lori
"Oh...lalu apa lagi?" ucap haruka
"C itu diambil dari nama chakiya
J di ambil dari nama juna sedangkan H di ambil nam depan dari henia" ucap lori
"Wow hebat" ucap yayoi
"Kamu tahu ya" ucap makoto
"Siapa dulu aku gitu" ucap lori
"Oh iya aku suka sekali dengan salah satu personil itu" ucap haruka
"Hm siapa?" ucap chihaya
"Namanya sih..kalau gak salah itu chakiya" ucap haruka
"Kok gak lengkap?" ucap ami
"Memang harus lengkap ya?" ucap haruka
"Iyalah benar begitu mami?" ucap ami
"Benar" ucap mami
"Yuhiko siapa yang kamu suka salah satu personil itu?" ucap hibiki
"Hm.. Aku..fens dengan juna" ucap yuhiko
"Terus lori, siapa yang kamu favoritkan?" ucap miki
"Tentu saja seorang personil asal kelahiran jepang tentunya" ucap lori
"Iya tapi siapa namanya?" ucap makoto
"He..iya hm kalau gak salah ha...iya namannya itu chakiya kisaragi, hah...dia sangat keren" ucap lori
"Hm kok sama ya?" ucap azusa
"Sama apanya?" ucap miki
"Nama marga chihaya dan chakiya sama-sama kisaragi?" ucap azusa
"Eh...?!"
"Benar kalau di pikir-pikir sama ya dengan chihaya?" ucap ritsuko
"Chihaya apa kamu kenal dengan chakiya?"ucap haruka
" hm...itu...aku kurang tahu soal itu"ucap chihaya
"Chihaya masa gak tahu?" ucap lori
"Iya" ucap yayoi
"Chihaya apa chakiya itu..." ucap haruka
"Sudah jangan di bahas, kita nanti akan membahasnya setelah latihan ini" ucap ritsuko
"Baik!"
Mereka melanjutkan latihan, chihaya ternyata mensembunyikan sesutu di mana ia merahasiakan bahwa chakiya adalah kakak kandungnya yang telah terpisah selama 12 tahun.
.
.
.
.
Di amerika...
Konser C.J.H begitu meriah dan semua penonton sangat terhibur dengan penampilan hari ini.
"Bagus anak-anak kalian melakukan ini dengan baik, sekarang kalian bisa istirahat ya"
"Baik"
Mereka ke ruangan ganti dan di dalam...
"Akhirnya bisa melakukan ini dengan sukses" ucap juna
"Iya benar begitu chakiya" ucap henia
"Ya" ucap chakiya
"Kamu kenapa sih dari tadi gak begitu semangat sekali" ucap juna
"Iya padahal kamu yang terbaik di grup kita" ucap henia
"Maaf bisa membuat kalian tersinggung soal masalahku" ucap chakiya
"Hm...foto apa itu yang kamu pegang?" ucap juna
"Iya sepertinya sangat imut" ucap henia
"Oh..ini foto kedua adikku" ucap chakiya
"Wah sungguh!" ucap juna
"Iya" ucap chakiya
"Lalu dimana adikmu berada?" ucap henia
"Mereka di jepang" ucap chakiya
"Lalu kamu kok kelihatan sedih?" ucap juna
"Ha...bagaimana ya aku kasih tahu pada kalian" ucap chakiya
"Chakiya kitakan teman" ucap henia
"Benar katakan saja pada kita" ucap juna
"Sebenarnya aku sangat merindukan adikku di sana" ucap chakiya
"Oh...lalu kenapa kamu hanya berkata seolah hanya punya satu adik?" ucap juna
"?!"
"Iya apa ad sesuatu?" ucap henia
"Adikku yuu telah meninggal karena kecelakaan mobil" ucap chakiya
"Astaga itu kabar yang sedih" ucap henia
"Aku turut berduka atas meninggalnya adikmu" ucap juna
"Itu bearti hanya adik perempuanmu?" ucap henia
"Benar" ucap chakiya
"Chakiya kamu sedih ya" ucap henia
"Ya apa lagi aku tidak bisa melihat pemakamannya di hari terakhirnya juga aku gak pernah bertemu secara langsung" ucap chakiya
"Kami sangat prihatin denganmu chakiya" ucap juna
"Iya sedih sekali" ucap henia
"Bagaimana lagi saat itu juga aku begitu sibuk menjalankan kegiatan di sini" ucap chakiya
"Apa kamu berfikir kalau kamu begitu bersalah?" ucap juna
"Kupikir iya" ucap chakiya
"Ha...iya sih kami mengerti dengan apa yang kamu alami selama ini kamu selalu mendapatkan kabar dari kotak surat bukan?" ucap juna
"Iya kamu benar juna" ucap chakiya
"lalu bagaimana keadaan adikmu yang satunya?" ucap henia
"Aku dengar bahwa sekarang adikku tinggal seorang diri" ucap chakiya
"Kok bisa?"
"Ya karena kedua orang tuaku telah pisah" ucap chakiya
"Lalu adikmu...kenapa gak ikut dari salah satunya?" ucap juna
"Mungkin adikku mempunyai rasa benci pada ayah dan ibuku dan itu sebabnya adikku ingin seorang diri" ucap chakiya
"Lalu aku ingin tahu siapa nama adikmu yang perempuan?" ucap henia
"Namannya chihaya kisaragi" ucap chakiya
"Hei bukannya ia salah satu personil dari 765 produksi?" ucap juna
"Apa?" ucap chakiya
"Loh..kamu gak tahu chakiya?" ucap henia
"Maaf aku kurang tahu kabar itu" ucap chakiya
"Pantas kurang tahu tapi ya kita tahu kalau jadwal kita selama ini begitu padat" ucap juna
"Ya tidak ada salahnya kamu kurang tahu" ucap henia
"Maaf ya kalau membuat kalian terkegut" ucap chakiya
"Iya gak apa-apa yang penting sekarang kamu sudah tahu" ucap juna
"Hm..apakah kita gak ada hari untuk dimana aku bisa kembali ke jepang?" ucap chakiya
"Uh....oh...aku ingat sesuatu" ucap henia
"Ingat apa?" ucap juna
"Beberapa hari lagi kitakan akan konser di negara jepang" ucap henia
"Apa serius itu?" ucap chakiya
"Iya akukan selalu tahu soal jadwal" ucap henia
"Itu ide yang cermelang, chakiya kamu akan bisa segera bertemu dengan adikmu di sana" ucap juna
"Iya" ucap chakiya
.
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro