Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

The Condition

YUUMIN POV

"Selamat datang kembali!"aku menyambut kedua orangtua angkatku yang sudah mengangkatku sebagai anaknya sendiri yang baru saja pulang.

"Yuumin! Bagaimana keadaanmu, nak?"

"Aku baik-baik saja Eomma.."aku tersenyum memastikan.

"Haah kami sangat lega."kata Appa lalu tersenyum dan memelukku.

"Kami berempat sangat bosan di sini."kata Yeol Oppa lalu mempoutkan pipinya.

Lalu kami semua tertawa.

"Kami ingin instirahat sebentar ya.. Nanti sore kita berenam jalan-jalan deh."kata Appa lalu menepuk pundak Yeol Oppa.

"Arasseo."kataku lalu membantu membawa barang bawaan mereka.

"Ya! Kau tak perlu membantu. Kami saja. Kau kan juga baru sembuh."kata Baek Oppa lalu mengambil koper yang tadi kubawa.

"Arasseo."kataku lalu cemberut.

===

"Kita mau pergi ke mana, Eomma?" kataku saat kami semua sudah di dalam mobil.

"Ke restoran di salah satu mall saja."katanya lalu tersenyum.

"Oh ne.."

===

"Kau mau pesan apa Yuumin?"Luhan Oppa menyodorkan menu kepadaku.

"Hhmm aku.. ini saja."aku menunjuk bulgogi.

"Oh aku juga deh."katanya lalu memberitahu pelayan.

Saat menunggu, kami saling bicara satu sama lain. Tapi kebanyakan bicara mengenai liburan sekolah, kondisi tubuhku, dan pekerjaan mereka.

Tiba-tiba Appa menghela nafas. "Appa mau memberi tahu kalian sesuatu.."

"Apa itu?"Baek Oppa penasaran.

"Appa dan Eomma akan kerja lagi. Kali ini bukan luar kota. Tapi luar negeri."

Aku melongo. Astaga. M-Mereka akan kerja di luar negeri?

"Kapan?"tanya Luhan Oppa.

"Besok."

"APA?!"kami berempat berbicara serempak.

"No no no. Appa dan Eomma baru saja pulang! Mana bisa besok langsung pergi begitu saja?"

"Maaf Yeollie.. Ini kerjaan yang mendesak dan benar-benar penting."

"Lebih penting dari anaknya sendiri?"desak Baek Oppa

Mereka berdua menghela nafas.

"Bukan begitu. Kalian tidak akan mengerti kalau dijelaskan. Tolong lah, kali ini saja. Tahun depan kami akan balik lagi, tenang saja."

"Tahun depan?!"aku shock.

"Ne."Eomma menghela nafas lagi. Mereka terlihat kelelahan.

"Setiap bulan kami akan mengirimi kalian uang. Jadi kalian tak perlu khawatir. Tolonglah mengerti."kata Appa lagi.

Kini giliran aku yang menghela nafas, "Arasseo. Kami mengerti."

"Nah itu baru anak ku."kata Appa lalu tersenyum lebar.

Aku hanya membalas dengan senyum kecut.

===

"Selamat tinggal."kataku dengan lemas. Kini kami semua sedang ada di Incheon Airport, mengantar Appa dan Eomma.

Kudengar, mereka akan membuka cabang bisnis di negara lain, yaitu China.

"Jaga diri kalian masing-masing ya.."pesan Eomma lalu mengelus rambutku.

Aku mengangguk lalu tersenyum. Aku merasakan kepalaku sangat pusing. Badanku juga kedinginan. Apalagi banyak angin di luar sini.

"Baiklah kami harus pergi. Selamat tinggal. Sampai jumpa lagi, nak."kata Appa lalu menepuk pundak kami satu-persatu.

Perlahan-lahan mereka berjalan dan menghilang ditelan banyak orang ke arah boarding pass.

"Ayo kita pulang. Udaranya sangat dingin."kata Yeol Oppa.

Begitu angin menerpaku, rasanya badanku seringan kertas dan aku hampir saja terjengkang kebelakang, kalau saja Baekhyun Oppa tidak menahanku.

"Kau baik-baik saja?!"tanyanya dengan nada panik.

Aku mengangguk lalu tersenyum memastikan.

Begitu sampai di rumah, aku langsung membersihkan tubuhku dan masuk ke kamar untuk tidur.

"Yuumin? Kau tidak makan?"teriak Luhan Oppa.

"Tidak Oppa! Aku sudah kenyang!"aku langsung mendudukan diriku di kasur.

Lalu aku merasakan ada darah yang menuruni hidungku.

Aku langsung mewadahkannya memakai tanganku sendiri.

Mimisan.

Aku langsung mengambil tissue dengan asal dan mengelap hidung dan tanganku yang kena darah.

Aku menengadahkan kepalaku ke atas agar darah tidak mengucur keluar lagi.

"Bagaimana ini bisa?"

Aku menunduk lagi dan darah mulai keluar lagi. Aku buru-buru menutupnya dengan tissue.

Banyak sekali. Astaga. Ada apa denganku? Sudah habis 2 tissue masih saja darah tetap mengalir.

Ketiga kakakku tidak boleh tahu tentang ini.

===

Hari ini aku memutuskan untuk mengecek kondisi tubuhku.

"Hei kau mau ke mana?!"tanya Yeol Oppa.

"Aku mau.. ke perpustakaan."kataku sambil tersenyum palsu.

"Kita temani ya."kata Luham Oppa lalu beranjak dari sofa.

"Ah tidak! Tidak! Tidak perlu!"kataku sambil menggerak-gerakan tangan.

"Kau yakin kau bisa sendiri?"kata Baek Oppa.

Aku mengangguk.

"Tapi tidak! Kami harus menemanimu! Waktu itu saja kau hampir terjatuh, untung saja ada Baek."kata Yeol Oppa.

"Percayalah. Aku akan baik-baik saja."kataku lalu tersenyum. Aku sengaja memakai sweater dan syal tebal agar tidak kedinginan.

"Baiklah. Sebelum pukul 11 siang kau harus sudah kembali ya."kata Baek Oppa lalu melambaikan tangan.

"Ne."kataku lalu keluar.

===

"Bagaimana keadaan saya dok? Mengapa belakangan ini saya sering sekali mimisan?"

Ia melepas kacamatanya dan merapikan rambut bergelombangnya. Dengan dramatis, ia menghela nafas dan berkata,

"Ini memang sulit untukmu nak. Aku sangat minta maaf."

"Memang saya mengapa dok?"aku bertanya dengan takut takut.

"Kamu mengalami.."

===

Aku melangkah dengan lemas. Setelah mengetahui bahwa aku mengidap penyakit tersebut. Aku semakin lemas.

Apakah aku akan bisa terus hidup bahagia dan bisa tertawa bersama orangtua, teman, dan ketiga kakakkku itu?

Aku mendengus. Mana kutahu. Hanya Tuhan yang tahu.

Saat ingin berjalan ke halte, tiba-tiba aku merasakan kepalaku sangat pusing.

Aku sempoyongan. Dan saat sudah sampai di halte, semuanya menjadi gelap.

===

??? POV

Aku berjalan ke arah halte dengan santai sambil bersiul.

Saat aku melihat yeoja yang berjalan sempoyongan dan hampir menabrak tiang listrik, aku kaget. Yeoja itu mabuk ya?

Aku berjalan mendekat ke arahnya. Saat ia sudah sampai di halte, tiba-tiba terjatuh ke belakang.

Ia pingsan!

Aku langsung berlari ke arahnya. Aku memutar kepalanya dengan pelan ke arahku.

Dan saat melihat wajah yang familiar, aku langsung mengenalinya,

"Yuumin?"

===

↓BACA↓

Aku mau fokusin ke FF ini dulu, kalau udah selesai yang ini, baru aku selesai Dream Come True dan When A Girl Looks Like Boy.

Tolong ngerti^-^

Thanks for still reading this lame chapterxD

Saranghae~

-27July2014-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro