Jealous[2]
YUUMIN POV
Aku bangun dengan mata bengkak. Aku menangis selama hampir 2 jam. Aku tidak tahu mengapa aku jadi nangis begini lagi..
Apa aku masih menyukainya? Ah tidak tahu..
Aku keluar dari kamar setelah mandi dan menemukan mereka semua sedang asik di dapur.
"Pagi Yuumin-ah."kata Chen lalu tersenyum. Aku sebaik mungkin memberikan senyum semanis mungkin. Agar mereka tak tahu aku sedang sedih.
"Pagi Chen-ah~"kataku lalu berjalan ke arah kulkas.
"Pagi Yuumin.."aku mengenal suara itu. Aku berbalik dan mata kami bertemu.
"Pagi."kataku dingin ke arah Luhan Oppa. Aku masih sakit hati dibentak begitu kasar olehnya.
"Kau mau hot chocolatte?"tanyanya lagi. Aku hanya menggeleng dan pergi.
===
LUHAN POV
"Pagi Yuumin.."kataku kepadanya dengan senyum sebaik mungkin.
"Pagi."balasnya dingin tanpa senyum dan melanjutkan aktivitasnya.
"Kau mau hot chocolatte?"aku mengikutinya. Ia hanya menggeleng dan pergi menjauh.
Aku diam di tempat. Lagi.
Aku benar-benar bodoh. Aku termakan oleh rasa cemburu hanya karena ia dan D.O bersenang-senang dan akibatnya apa?
Ia bersikap dingin padaku.
===
YUUMIN POV
Aku, XiuChen, SuLay, dan BaekYeol berencana jalan-jalan hari ini. Yang lain tak mau ikut, katanya mereka malas.
Saat aku tahu Luhan Oppa tak mau ikut, rasanya hatiku semakin hancur.
Aku menghapus air mata yang tiba-tiba keluar dan bersiap-siap pergi.
Aku memakai kaos berlengan panjang dengan tulisan 'Kick Off', hot pants, stocking abu-abu, sneakers, serta topi dengan warna senada dengan kaos, yaitu biru tua.
"Aku siap!"kataku sambil menunjukan wajah ceriaku.
Yang menunggu, seketika wajahnya menjadi cerah.
"Lama sekali sih!"kata Chen yang dibalas dengan pukulan di lengannya oleh Xiumin Oppa. "Akh Hyung!"katanya lalu mengelus lengannya yang dipukul dengan hanya main-main.
"Mianhae."kataku lalu memakai sneakers ku.
"Kajja!"kata Baek Oppa lalu menggandeng tanganku. >///<
Aku dengan gugup melangkahkan kaki ke mobil.
"Hei hei! Tidak ada adegan gandengan! Ayo!"kata Chanyeol Oppa lalu melepas gandengan kami.
Aku duduk di samping Suho Oppa dibagian samping kursi pengemudi.
"Semuanya siap?"kata Suho Oppa sambil melihat ke belakang.
Mereka berlima mengangguk.
Saat diperjalanan, mereka berlima asik sendiri. Baek Oppa mendengarkan musik dengan earphonenya. Yeol Oppa juga sama.
Lay Oppa tidur. Xiumin Oppa melihat ke jendela. Dan Chen menggambar sesuatu di jendela yang berembun. Yap memang musim dingin saat ini. Makanya aku pakai stocking yang rada tebal.
Aku berusaha untuk tidur, tapi tak bisa.
"Kau tak bisa tidur?"tanya Suho Oppa seperti bisa membaca pikiran.
"Kalau kau berpikir, apakah aku bisa membaca pikiran atau tidak, aku tidak bisa membaca pikiran. Dan aku tahu itu karena semua tertulis di wajahmu."katanya lalu tersenyum jahil. Aku tidak tahu ia bisa jahil begini. Memangnya semuanya tertulis di wajahku? Aku menunduk dengan malu.
"Hahaha tak perlu malu begitu."katanya lalu fokus pada jalanan lagi.
"Aish."kataku diam-diam.
"Aku dengar itu."katanya lalu menahan tawa.
"Oppa! Kenapa kau jahil sekali sih?"tanyaku lalu mempoutkan pipiku. "Aku tidak tahu kalau kau sejahil ini."kataku berbisik. Semoga ia tak mendengar.
"Hahaha kasihan. Aku memang dari dulu begini."katanya lalu tertawa kecil. Aku ikut tertawa.
Lalu kami berbincang-bincang dan tertawa jika ada yang lucu.
"Kau tahu, kau harus lihat wajahnya saat tidur, Oppa!"kataku lalu tertawa terbahak-bahak.
Ia juga tertawa bersamaku. Lalu aku menunjukan foto Baek Oppa saat tertidur. Foto itu menunjukan Baek Oppa sedang tertidur dengan mulut terbuka dan mata yang rada terbuka.
Ia melihat foto itu dan tertawa terbahak-bahak. Tanpa sadar ia tidak melihat jalanan dan mobil lain melintas di depan kami.
CKIIITTT
===
BAEKHYUN POV
"Kau tahu, kau harus lihat wajahnya saat tidur, Oppa!"kata Yuumin dengan suara keras. Aku diam-diam mendengar obrolan mereka dari tadi. Aku sebenarnya tidak mendengarkan musik. Hanya memasang earphone tanpa suara.
Lalu kulihat Yuumin mengeluarkan sesuatu dari ranselnya.
Ponselnya.
Ia mengotak-atik dan menunjukan sesuatu kepada Suho Hyung, dengan wajah memerah menahan tawa. Aku kesal melihat mereka begitu bahagia.
Wajah Yuumin begitu bahagia, seakan-akan ia akan meledak saking senangnya. Aku sebal melihat itu.
Lalu kulihat Suho Hyung tertawa terbahak-bahak dan tidak memperhatikan jalan. Ugh! Kesal! Apa aku.. cemburu?! Mana mungkin kan?!
Tiba-tiba sebuah mobil melintas di depan kami dengan kecepatan di atas rata-rata dan-
CKIIITTT
Rem mendadak. Mobil kami dan mobil di depan kami sama-sama mengerem.
Kami terpental ke depan.
Darahku serasa naik ke puncak kepalaku. Aku sontak menegakan badan dengan wajah memerah marah. Aku kesal bukan main dan rasanya aku akan meledakan kemarahanku.
"YUUMIN! KAU TAHU SUHO HYUNG SEDANG MENGENDARAI! KAU MASIH SAJA MENGAJAKNYA MENGOBROL!"aku teriak seperti orang kesetanan.
Kulihat Yuumin palm face. Yang lain diam dan tak bergeming.
"A-Aku minta maaf.. A-Aku ta-tadi hanya mengajak Su-Suho Oppa ngobrol-"
"KAU MEMANG TIDAK MENGERTI! ORANG YANG LAGI MENYETIR MANA BOLEH DIAJAK BICARA?!"aku teriak ke wajahnya. Aku tidak bisa mengontrol ucapanku.
Aku bingung. Sebenarnya alasan utamaku marah bukan karena mobil mengerem mendadak atau masalah itu. Aku...
Cemburu.
Mereka asik mengobrol dan tertawa-tawa bersama dan membuatku..
Cemburu.
===
YUUMIN POV
"KAU MEMANG TIDAK MENGERTI! ORANG YANG LAGI MENYETIR MANA BOLEH DIAJAK BICARA?!"Baekhyun Oppa teriak tepat di wajahku dengan wajah merah padam karena marah.
Aku merasakan sesuatu yang tajam menusuk bagian hatiku yang terdalam.
Suho Oppa tiba-tiba berbicara, "Baekhyun! Sudahlah.. Dia hanya menga-"
"Tidak Hyung! Dia memang keterlaluan!"kata Baek Oppa.
"Kau terbawa emosi. Sudah diam dulu."kata Yeol Oppa menenangkan.
Aku diam membeku.
Bagus.
Aku telah dibentak oleh kedua kakakku. Baru kali ini Baek Oppa begini. Ia tak pernah marah besar padaku hanya karena hal kecil. Ta-Tapi.. Kali ini aku memang keterlaluan dan membuat dia marah adalah hal yang wajar.
Tapi ia kan tak perlu membentak begitu.
"Kau membahayakan nyawa kami semua tahu!"ia masih emosi.
Aku merasakan air mata mengalir di pipiku. Aku menutup wajahku dan keluar dari mobil. Aku terjatuh tapi aku bangkit lagi.
Aku berlari entah ke mana.
Hal yang terakhir kudengar dari dalam mobil adalah suara Baek Oppa, "YUUMIN!!!"
Aku berlari tanpa peduli dan tanpa sadar aku tersesat.
===
BAEKHYUN POV
Kulihat ia menangis. Kini aku mulai merasa bersalah. Aku telah berlebihan.
Ia menutupi wajahnya dengan tangan dan keluar dari mobil.
APA?!
Ia dengan cepat membuka kenop pintu mobil dan loncat keluar lalu kulihat ia terjatuh dan bangun, lalu ia berlari ke arah berlawanan.
"YUUMIN!!!"aku teriak lalu turun untuk mengejarnya.
"Kalian berdua gila!"teriak Chanyeol lalu menyusulku.
"Argh kenapa jadi begini?!"teriak Chen lalu menyusul kami.
===
SUHO POV
Ini semua salahku. Aku tak memperhatikan jalan jadi Yuumin yang kena marah dan keadaan menjadi kacau seperti ini.
Aku memarkir mobil, menguncinya, lalu menyusul mereka.
"Ini benar-benar gila!"kata Lay lalu menyusul berlari.
Kami berenam jadi seperti orang sinting. Yuumin dikejar Baekhyun. Baekhyun dikejar Chanyeol. Chanyeol dikejar Chen. Chen dikejar aku. Aku dikejar Lay. Dan Lay dikejar Xiumin. Benar-benar gila kan?!
"Chanyeol! Tunggu!"kata Chen masih sambil berlari.
Kulihat Baekhyun, yang memimpin acara kejar mengejar, berhenti. Lalu Chanyeol juga berhenti. Chen, aku, Lay, serta Xiumin juga berhenti.
"Ada apa?"tanyaku masih ngosh-ngoshan.
"Yuumin sudah tak terlihat.."kata Baekhyun lalu ia palm face. "Ia berlari sangat cepat."katanya lagi. Lalu ia menunduk dan menutup wajahnya. "Ini semua salahku. Aku berlebihan."katanya lalu menggeleng-geleng.
"Tapi ini seru juga!"kata Chen yang dibalas dengan pelototan semuanya kecuali Baekhyun. Ia masih menggeleng-geleng dan menutupi wajahnya. "Uhm.. Maksudku, ke arah mana ia pergi?"katanya lalu menggaruk kepalanya.
"Ke sana."kata Baekhyun lalu menunjuk gang sempit.
"Oh tidak."kataku sedikit berbisik.
"Kenapa?!"tanya Baek dan Yeol berbarengan dengan wajah panik.
"Di situ kan.. banyak.. orang jahat."
===
YUUMIN POV
Aku berlari sampai di gang sempit. Kini aku ada di bagian ujungnya. Dan sudah jalan buntu.
Aku menggeleng-geleng lalu terduduk di bagian ujung jalan. Aku memeluk tubuh sendiri dan mulai menangis.
Demi apapun, hatiku sakit luar biasa. Kemarin karena Luhan Oppa. Sekarang karena Baek Oppa. Jangan-jangan besok karena Yeol Oppa. Aku harap tidak.
Aku membayangkan kejadian-kejadian lama bersama mereka bertiga. Dulu saat awal memang mereka memperbudakku, tapi lama kelamaan semakin baik dan kami sering melakukan kegiatan bersama-sama dengan tawa.
Aku rindu saat-saat itu.
Saat Luhan Oppa mengakarkanku berenang dan aku tak bisa. Saat Baek Oppa mengajakku menonton film bersamanya. Saat Yeol Oppa mengajakku jalan-jalan lalu membeli Michan.. Aku benar-benar rindu.
Saat ini rasanya mereka telah berubah. Mereka menjadi jauh dariku dan mereka bahkan terkadang mengabaikanku.
Aku mulai menangis lagi.
Lalu sebuah tangan terjulur dihadapanku. Aku menengok untuk melihat siapa dia.
"Hei, ayo balik."
===
Need your comment and vote!♥
Remember;) aku bakal nge update berdasarkan vote dan comment kalian.
Saranghae~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro