Room Tour dan Minta Ijin
Author POV
Siang hari di rumah para MC kita, terlihat sang Ibu tengah bersiap-siap untuk berkerja bersama sang suami tercinta. Bagaimana dengan para MC kita? Mari kita lihat.
Author POV End
Ledib POV
Aku saat ini sedang berada didalam kamarku yg sangat nyaman, sedang apa? Tentu saja rekaman untuk video room tour sebelum aku ke Jakarta. Para Dibels yang minta.
"Oke saatnya rekaman. Mari kita pembukaan dulu, eak pembukaan gak tuh." Ucapku sembari menyiapkan kamera HP ku.
"Jadi banyak banget dari kalian itu nyuruh aku room tour, Bang room tour bang sebelum ke Jakarta. Jadi hari ini kita bakal room tour, ya aku kalau cuman room tour doang kayaknya gak sampek 5 menit deh videonya boy, anjing." Ucapku disertai dengan umpatan pun memulai video room tour kali ini. Yaaa seperti yg aku bilang, video room tour ini mungkin gak bakal sampek 5 menit. Mungkin :).
"JADI, kita sambil jalan-jalan bos sebentar ya aku mau beli sesuatu. Mau nyarii eee nyari mobil, hahaha duit aja gak punya anying." Candaan yg gak bermutu, tapi amin deh punya duit banyak. Siapa juga yang gak mau punya banyak duit? Orang aneh sih.
"Jadi liat aja nantik ygy, let's go."
"Jadi tu rencananya hari ini aku mau beli... Gimbal. Gimbal anying, apa sih guys kayak tripod gitu buat nge-vlog nanti di eee nantilah suatu saat lah. Okee?. Hahh,ini aku baru bangun anying, fvck man. Jadi aku mau mandi dulu guys dan bersihin dikit, karena yaa kan mau room tour yak yakali kotor anying. Pakek transisi apa mandinya?." Ujarku panjang lebar. Ku matikan kamera HP ku karena aku mau pergi mandi, yakali masih dinyalain anjir.
Selesai mandi ku nyalakan kembali kameraku.
"Okehh, tadi mau transisi kan. Yodah lah terserah aja."
"Wanjir, jelek banget transisi nya bodoh. Sekarang aku udh mandi bos Anjayyy, walaupun rambutku kayak gembel gini ya." Ucapku sembari memakai sunscreen. Ya kubilang rambutku kek gembel kan? Gimana gak kek gembel rambutku itu harus di catok, tapi karena orang rumah gak ada yang punya catokan, yaudah.
Selesai dengan itu semua aku melanjutkan lagi bacotan ku dengan bertepuk tangan terlebih dahulu.
"Kita mau keluar dulu, iya kita aku mungkin bakal ngajak adek aku si (Name). Aku mau nyari makan, nyari minum, nyariii anak, nyari istri wat de fak man? Eyoo. Jadi aku sma (Name) mau keluar dulu kalau dia mau ikut, setelah ini baru kita room tour. Oke?."
"Kalau video room tour doang keknya bakal 3 menitan doang, jadi aku nambahin durasinya. Yodah ges let's go."
Setelah berbacot ria, aku pergi ke kamar (Name) dan kudengar seperti ia juga sedang membuat video room tour.
Tok tok tok
Ledib POV End
(Name) POV
Jadi aku sekarang berada di kamarku dan melakukan rekaman, rekaman apa? Rekaman room tour sebelum aku ke Jakarta ya kalau di ijinin, kalau gak diijin aku bakal tetep upload ni video sih.
"Oke jadi guys, hari ini kita bakal room tour sebelum aku ikut sma abang aku ke Jakarta yeyy. Itu pun kalau dijinin." Ucapku memulai rekaman.
"Jadi kita mulai dari komputer ku dulu ygy, jadi disini... Bla bla bla bla."
Di tengah-tengah rekaman aku mendengar seseorang mengetuk pintu kamarku.
"(Name)!!!!!" disusul dengan teriakan seseorang yg sangat ku kenali.
"Bentar." Ucapku sembari melangkah ke arah pintu dan membuka pintu tersebut.
"Kenapa bang Dib?." Tanyaku ketika melihat ia berdiri didepan pintu kamarku.
"Mau ikut abang keluar gak? Abang mau nyari tripod sma nyari makan." Ucap bang Dib.
"Ibuk gak masak ya? Eh iya ibuk kan kerja sekarang. Yaudah deh (Name) ikutt." Aku bertanya tapi setelah sadar aku malah menjawab pertanyaan ku sendiri. Aku pun menerima tawar bang Dib.
"Yaudah ayok, kmu juga udh rapi gak usah ganti lagi." Ucap bang Dib yg menilai penampilanku, ya aku emang udh rapi sih kan udh mandi juga.
"Yaudah yok."
Skip time - Saat dipertengahan jalan
Kulihat bang Dib sepertinya mau rekaman lagi, ya setelah kami selesai makan tadi dia ngajak aku buat beli tripod. Dia maunya warna item tapi yang ada cuman warna merah karena males nyari kesana-kesini jadinya dia beli itu aja.
"Huuhuu dimana pacarku guys, disampingku cuman ada adekku." Pertanyaannya.... Rasanya pengen tak pukul.
"Bang Dib udh deh, nanti aja dapet. Ingat kata pepatah [Jodoh tak akan kemana]." Ujarku sembari menatap bang Dib dengan kesal.
"Y. Kmu jangan pacaran ya dek kmu masih kecil gk boleh." Ucapnya singkat disertai kalimat yg sangat tidak bermutu.
"Bang Dib, (Name) udh umur 18 thn bang, (Name) bukan anak kecil lagi." Ujarku kesal.
"Sama aja, kmu aja masih minta dianterin abang kalau kemana-mana." Ugh ingin sekali aku memukulnya.
"Iya-iya." Akhirnya aku mengalah.
Skip time - Malamnya
Author POV
Jam 20.00 dikediaman (Name), terlihat sang ibu yang sedang memasak makan malam dan sang ayah yang sedang mencuci piring.
"Yah." Ibu memanggil sang suami, sepertinya ia akan menyuruhnya untuk melakukan sesuatu.
"Kenapa bu?." Tanya ayah.
"Panggil anak-anak buat makan malam sana. " Pinta Ibu.
"Oke." Ucap ayah sembari berjalan kearah kamar anak-anak nya, ia memutuskan untuk kekamar si bungsu alias (Name) terlebih dahulu.
Tok tok tok
"(Name)." Panggil ayah.
Author POV End
(Name) POV
Kini aku sedang mengedit video room tour siang tadi untuk diupload besok.
"Hahh akhirnya selesai, lumayanlah videonya 10 menitan." Ucapku sembari merenggangkan otot-otot ku yang kaku karena kelamaan duduk.
Tok tok tok
Ku dengar pintu kamarku diketuk dan disusul dengan suara ayahku.
"(Name)." Panggil ayahku.
"Iya sebentar." Ucapku sedikit berteriak dan beranjak menuju pintu kamarku.
"Kenapa Yah?." Tanyaku ketika aku sudah membuka pintu tersebut.
"Ayok turun, kita makan. Sekalian panggil abang kmu ya." Pinta ayah.
"Iya ayah." Ucapku sembari melangkah searah kamar Bang Dib.
Tok tok tok
"Bang Dib." Kuketuk pintu kamar bang Dib dan memanggilnya, tapi kenapa gak ada yang nyaut ya.
TOK TOK TOK
"BANG DIBBB!!!." Teriakku ketika aku merasa panggilan ku tidak dijawab.
(Name) POV End
Author POV
"JANGAN BERSEDIH JANGANLAH MERANA~~ HANYA GARA-GARA DIPUTUSKAN CINTA. BILA MEMANG TAK ADA JODOHNYA, LALU MAU BILANG APA?!?." Yaa.... Sepertinya MC kita satu ini sedang asik dangdutan dan tidak mendengar suara pintu yg diketuk lebih tepatnya digedor dengan brutal. Gimana gak denger, dengerin lagu pakek headset volumenya full lagi. Apa gk sakit tu telinga?.
"KITA BERGEMBIRA, BERJOGET BERSAMA
HILANGKAN SEMUA DUKA LARA!! BUANGLAH RASA KECEWAAA." Malah lanjut.
GUBRAK
"ANJING." Umpat Ledib ketika mendengar pintu kamarnya didobrak dengan kasar.
"APASIH." Ucapnya kesal ketika acara dangdutan nya diganggu, tetapi ketika melihat siapa yg mendobrak pintu itu ia langsung merasa aura yang mencekam. Ia pun melepaskan headsetnya dan menggantungnya di lehernya.
"(Name) manggil sampek teriak-teriak tadi ternyata abang lagi dangdutan? ~~." Waduh, kita doang kan semoga Ledib selamat 🙏.
"Hehe, maaf. Maaf yaa, ih sumpah kamu serem banget. Maaff yaa (Name) sayang." Pinta Ledib meminta maaf kepada sang adik sebelum nyawanya hilang :).
"Huek, apaan sayang-sayang. Udahlah, ayok turun ke ruang makan." Ucap (Name) beranjak ke ruang makan meninggalkan Ledib.
"Ehh tungguinnn." Teriak Ledib sembari melangkah bersama (Name).
Author POV End
Skip time - Selesai makan
(Name) POV
Kami sekarang sudah selesai makan dan tengah membereskan tempat makan makan. Sebelum semuanya bubar, aku pun meminta ijin kepada kedua orang tua ku.
"Ayah, Ibu." Panggilku. Mereka pun menoleh ke arahku termasuk bang Ledib.
"Kenapa (Name)." Tanya ibu.
"(Name) mau ikut sama bang Dib ke Jakarta, boleh gak?." Tanyaku, aku berdoa dalam hati semoga saja aku diberi ijin.
Kulihat mereka saling bertatapan seperti sedang berkomunikasi tetapi dengan menatap mata.
'Semoga di-izinin, semoga di-izinin, semoga di-izinin.' Batinku.
"Boleh aja, iya gak Bu?." Ucap ayah.
"Iya." Jawab ibu.
Akupun melihat ayah dan ibu dengan ekpresi terkejut sekaligus senang.
"BENERAN?!? HOREEE, MAKASI AYAH, IBU." Ucapku senang sembari memeluk mereka.
"Iya-iya, tapi kamu kalau mau kemana-mana jangan sendiri ya." Pinta ibu dan melepaskan pelukan kami.
"Iya buu." Ucapku.
"Yaudah sekarang kalian tidur sana. Besok kita Quality Time sebelum kalian ke Jakarta." Ucap ayah.
"Iya ayahh" Ucapku dan bang Dib.
Selesai membereskan meja makan, kami semua pergi ke kamar masing-masing dan tidur.
(Name) POV End
NOTE :
Visual kamar (Name) :
TEMPAT PC? Buat ngeyoutube :D
KAMAR (Name)
Kamar impian author hiks :').
ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ
Bersambung
Jangan lupa vote and komen ya teman-teman
See you in the next chap
26 Mei 2023
- Novi/Yura
1350 kata
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro