Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

tiga puluh enam

*part ini sangat panjang. Semoga tidak bosen*

Keesokan harinya di Jam 21.15 kst. Yn yang baru saja keluar dari lift, dia memutuskan akan langsung pulang selesai dines nya ini.

Hari ini lelah sekali, karena pasien baru berdatangan. Mengenai Taeil, dia sudah pulang tadi pagi. Kondisinya sudah membaik, hanya butuh perawatan dirumah dan istirahat terlebih dahulu dari beberapa kegiatannya untuk sementara waktu.

Baru akan keluar dari lobby, terhenti karena panggilan seseorang. Orang yang tadi memanggil nya, mendekat. Dia Yeonwoo

"Mau pulang?"tanyanya

Yn terlihat mengangguk. Wajahnya sudah sangat lelah

"Mau jalan-jalan sebentar, disekitar rumah sakit?"tanyanya

"Udara segar dimalam hari lebih sejuk, apalagi sudah lumayan sepi dari asap kendaraan"ucapnya lagi

Yn terlihat berpikir dan mengiyakan ajakan pria itu. Mereka pun berjalan keluar dan berbelok ke arah taman rumah sakit. Berjalan-jalan dengan udara malam yang memasang menyejukkan. Berbeda saat pagi atau siang hari. Bahkan, asap yang dihasilkan dari kendaraan tidak ada. Karena kendaraan yang berlalu lalang, sudah sedikit. Hanya bus umum yang masih beroperasi dan beberapa kendaraan pribadi.

"Besok dines apa?"tanya Yeonwoo

"Aku besok libur"jawab Yn

"Woah sayang sekali, aku besok dines siang lagi"ucap Yeonwoo

Yn hanya tersenyum

"Ada rencana libur mau kemana?"tanyanya

"Molla. Mungkin di rumah. Atau mungkin jika ada eomma, akan pergi bersamanya kesuatu tempat"jawab Yn

Yeonwoo mengangguk mengerti. Mereka terus melangkahkan kakinya, menyusuri taman rumah sakit.

"Ingin ice cream dimalam hari?"tanya Yeonwoo

Yn mengangguk antusias dan Yeonwoo tersenyum

"Jakaman. Akan aku belikan"ucapnya dan segera pergi menjauh untuk membeli ice cream

Tak berapa lama, dia datang dengan membawa 2 bungkus ice cream rasa coklat dan Vanila. Rasa vanila dia berikan pada Yn. Namun karena Yn tidak menyukai rasa Vanilla, dia meminta untuk menukarnya dengan punya Yeonwoo

Yn memperhatikan ice cream miliknya. Dia tidak menyukai rasa vanilla "sunbae  Mianhae, tapi aku tidak terlalu suka rasa vanilla"ucapnya dengan menatap Yeonwoo

Yeonwoo menatap ice cream nya, yang sudah dia buka. Untung belum dia makan "jinjja? Mianhae, aku tidak tahu"ucapnya

"Bolehkah, kita menukarnya?"tanya Yn hati-hati

Yeonwoo tersenyum "geureu"ucapnya dan menukar ice cream vanilla milik Yn, dengan rasa coklat miliknya

Yn tersenyum senang "gomawo Sunbae"ucapnya

Yeonwoo tersenyum "ne"balasnya dan mereka pun memakan ice cream masing-masing

Obrolan hanya sesekali terdengar, karena mereka asyik memakan ice cream hingga habis.

"Gomawo sunbae untuk ice cream nya"ucap Yn, ketika ice cream ditangannya sudah habis

"Ne. Aku senang, jika kamu menyukai nya"ucap Yeonwoo

"Aku menyukai apapun rasa coklat, tapi tidak rasa vanilla. Mianhae, jadi harus bertukar rasa ice cream"ucap Yn merasa tidak enak

"Gwenchana. Seharusnya aku yang bertanya dulu, kamu suka rasa apa. Tapi aku, Langsung saja memilih sesuai keinginanku"ucapnya

"Gwenchana sunbae. Oh sunbae, ini sudah jam 10 kurang. Aku harus segera pulang"ucap Yn

Yeonwoo melihat jam ditangannya dan menyadari jika, jam memang sudah menunjukkan waktu 10 kurang

"Arraseo. Akan aku antar ke parkiran "ucapnya

"Aniyo. Aku bisa sendiri"tolak Yn

"Aku juga akan pulang. Kita searah"ucap Yeonwoo

"Ah geureu"balas Yn dan dengan tersenyum

Mereka pun mulai melangkah menuju parkiran. Yeonwoo mengantar Yn hingga dimana Lee ahjushi memarkirkan mobilnya. Dan mereka berpisah disana, dengan Yn yang duluan pergi

"Sudah ahgassi?"tanyanya Lee ahjushi, ketika Yn baru memasuki mobil

"Ne, kita pulang sekarang ahjushi"jawab Yn

"Ne"balas Lee ahjushi dan segera masuk mobil dan mobil pun meninggalkan parkiran rumah sakit

Lee ahjushi menatap kaca tengah, untuk melihat Yn "Ingin mampir ke suatu tempat dulu ahgassi?"tanyanya

Yn menatap melalui kaca tengah "aniyo, kita langsung pulang saja. Aku sudah sangat lelah"ucapnya

Lee ahjushi mengangguk mengerti"Ne"

Yn memejamkan matanya, selama dalam perjalanan pulang. Mobil dalam keadaan hening. Lee ahjushi yang paham jika majikannya tertidur, dia mencoba menyalakan musik yang biasa Yn minta dimainkan jika tertidur. Lagu Jin BTS, yang kini terputar sebagai pengiring tidurnya.

°°°

Matahari menyapa melalui jendela, dimana hordeng nya sudah terbuka lebar.

Menguap adalah kegiatan pertama yang dia lakukan. Mencoba menyamankan penglihatan dengan cahaya matahari yang masuk menyapa matanya, adalah kedua yang dia lakukan. Dia bangun dan duduk diatas kasur, menatap jendela kamar sambil mengumpulkan nyawa adalah ketiga yang dia lakukan.

"Jam berapa sekarang?"tanyanya seorang diri

07.10 kst

Setelah melihat jam, dia berdiri dari duduknya, memakai sandal rumahnya dan berjalan ke kamar mandi hanya untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Tidak berniat mandi. Hari ini, dia mendapatkan libur.

Setelah selesai, dia langsung keluar dari kamar dan berjalan kearah dapur.

"Joheun achim "sapa sang Ibu, dari balik pantry dapur

"Eomma ada dirumah?"tanyanya

"Ne. Hari ini, kebetulan tidak ada kesibukan. Jadi eomma bisa berada di rumah"jawabnya

"Eomma sedang apa?"tanyanya, dengan memeluk sang Ibu dari belakang

"Karena kamu tadi belum bangun, eomma punya inisiatif untuk memasak untuk kamu. Kamu suka nasi goreng kan? Eomma di kasih resep halmeoni, dia mengatakan jika kamu sangat menyukai nasi goreng"ucapnya

"Memangnya, eomma bisa?"tanya Yn

"Eomma akan mencobanya. Semoga, rasanya sesuai seperti resep yang diberikan"ucap sang Ibu

Yn tersenyum "mau aku bantu? Aku jago loh, membuat nasi goreng"ucapnya

Mendengar itu, sang Ibu tersenyum dan ide muncul di kepalanya "Jinjja? Oke. Eomma akan melihat kamu memasak, kalau begitu"ucap sang Ibu

Yn melepaskan pelukannya "heey. Katanya eomma yang akan membuat? Aku kan hanya akan membantu"ucapnya tak terima

"Eomma ingin lihat kamu memasak"jawabnya dan mundur guna mempersilahkan Yn mengambil alih

Yn tersenyum "arraseo"balasnya dan mengambil alih pisau yang tadi digunakan sang Ibu

"Aku butuh blender penghalus bumbu. Ahjuma, tolong keluarin blender nya"pinta Yn

"Ne"ucap ahjuma dan segera mengeluarkan mesin blender penghalus bumbu, yang diminta Yn

"Gomawo"ucap Yn

Dia segera memasukkan bahan-bahan yang sudah dikupas oleh sang Ibu.  Ada bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri dan langsung dia blender.

Dia memanaskan sedikit minyak goreng dan setelah minyak panas, dia memasukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Dan setelahnya, 2 butir telur. Dia aduk sampai tercampur semua, lalu memasukkan nasi yang sudah disiapkan dan dia aduk kembali.

Dan tak lupa, dia menambahkan garam, kecap dan bumbu penyedap khas Indonesia yang pernah dia beli melalui internet.

Aroma khas nasi goreng Indonesia, menguar keseluruh ruangan dapur.

"Waah harum sekali"ucap sang Ibu

Yn tersenyum dan segera mematikan kompor, dia menata nasi goreng itu kedalam mangkok khusus nasi. Tak lupa, menyisakan nasi goreng di wajan untuk bisa dimakan oleh 3 pembantu rumahnya.

"Caaa ini dia, nasi goreng khas Indonesia buatan aku"ucapnya dengan menunjukkan mangkok berisi nasi goreng itu

"Ayo, kita makan bersama"ucap sang Ibu

"Ne"

"Ahjumma, diwajan masih ada nasi goreng. Nanti dibagi 3 ya, untuk ahjumma dan Lee ahjushi dan juga Shin ahjushi"pesannya dan segera membawa mangkok itu ke meja makan

"Ne"

Di meja makan, Yn dan sang ibu duduk bersebelahan. Mereka menikmati nasi goreng buatan Yn.

"Bagaimana rasanya eomma? Enak?"tanya Yn

Sang ibu mengangguk "ne. Sungguh enak"ucapnya

Yn tersenyum "sayangnya, Appa dan Jaehyun tidak ada disini"ucap Yn

"Ne, majayo. Mereka sedang sibuk bekerja"balas sang Ibu, disela-sela suapannya

"Gwenchana. Yang terpenting, eomma sudah mencoba masakan buatan aku"ucapnya

Sang ibu tersenyum dan mengangguk. Mereka kembali menikmati nasi goreng itu.

°°°

"Eomma"ucapmu, ketika mendapati sang Ibu sedang menonton tv diruang tv

"Ne, urittal?"tanyanya Tanpa mengalihkan pandanganya dari tv

"Eomma, hari ini keluar yuk? Aku bosen dirumah"ucapmu dengan manja, dengan duduk disebelah ibumu dan sudah menggelayuti lengannya

Sang Ibu tersenyum "anak eomma mau kemana memangnya?"tanyanya, dan kini menatapmu

Kamu tersenyum "ke mall? Aku ingin ke mall bersama eomma"ucapmu merengek

Mengelus pipimu lembut "Arraseo. Sana, siap-siap dulu. Biar eomma juga siap-siap"perintahnya

"Okey eomma"balasmu dan segera pergi meninggalkan ruang tv

Sang Ibu hanya tersenyum melihat anaknya itu. Dan beranjak melangkah ke kamar, untuk berganti pakaian.

Tingkah manja Yn, tidak berubah. Dan semenjak ada perselisihan waktu itu, membuat Yn lebih berusaha mendekatkan dirinya kepada keluarganya. Dan kedua orangtuanya pun, menyambut bahagia itu semua. Bahkan, kedua orangtuanya pun berusaha melakukan hal yang sama. Begitu pun Jaehyun.

°°°

Mereka sudah sampai di sebuah Mall cukup besar, dikawasan kota Gangnam. Hal pertama yang mereka lakukan adalah, menuju toko pakaian wanita

"Eomma, kita lihat-lihat pakaian dulu ya?"tanya Yn

"Arraseo"balas ibunya

Mereka pun melangkah ke toko pakaian wanita

"Selamat datang di toko kami"sapa para petugas toko tersebut

yn dan Ibunya hanya tersenyum mengangguk. Mereka pun masuk lebih dalam, toko tersebut.

Melihat-lihat pakaian yang akan menarik perhatiannya

"Silahkan, ingin pakaian seperti apa ahgassi?"tanya salah satu petugas

"Aku mencari outfit santai, gitu"ucap Yn

"Sebelah sini, ahgassi"ucapnya dan mengarahkannya ke pakaian yang Yn maksud

"Gomawo. Aku akan melihat-lihat dulu"ucap Yn

"Ne"balas petugas itu

Yn ditemani oleh sang Ibu, mencari pakaian yang dirinya inginkan. Dan mencoba, beberapa pakaian yang menurutnya bagus.

"Eomma, menurut eomma yang bagus yang mana dari yang sebelumnya dan yang ini?"tanyanya setiap kali mencoba pakaian dan ini yang terakhir

"Cantik semua. Kamu yang pakai, terlihat semakin cantik"puji sang Ibu

Yn tersenyum "aku ingin semuanya kalau begitu"pintanya

Sang Ibu ikut tersenyum"Boleh"jawabnya

"Tapi tenang saja, aku akan membayar sendiri"ucap Yn

"Aniyo. Biar eomma yang bayar"ucap Ibunya dan mulai melangkah menuju kasir

YN hanya mengikuti Ibunya dibelakang, dengan beberapa pakaian yang berada ditangannya.

Pakaian mulai ditotal semuanya, dan setelahnya Ibunya yang benar membayarnya.

"Gomawo eomma, jadi eomma yang membayarnya. Padahal aku juga sudah punya uang sendiri"ucap Yn

Ibunya tersenyum "ne urittal. Uangnya, kamu simpan saja untuk keperluan yang lain. Ada lagi yang kamu inginkan?"tanyanya

"Aniyo. Sudah cukup"balas Yn

"Arraseo. Mau kemana lagi kita setelah ini?"tanyanya

"Kita sambil jalan saja, lihat-lihat toko yang lain"jawab Yn

"Arraseo"

Mereka pun keluar dari toko dan berjalan untuk melihat-lihat toko yang lain.

Masuk ke sebuah caffe yang menjual kue dan minuman, Yn dan Ibunya pun bersantai disana setelah berkeliling.

"Lelah?"tanya ibunya, yang duduk tepat dihadapan Yn

Yn hanya mengangguk dan menumpu kedua tangannya dipipi

Ibunya tersenyum "aigoo urittal"ucapnya dengan mengelus rambut putrinya itu

Pesanan pun datang

"Permisi, ini pesanannya. 1 Ice Cookie and cream, 1 ice cappucino latte, 1 paket macaron dan 1 chocolate pastry"

"Gamsahabnida"

"Ne"

Yn dan Ibunya mulai menikmati minuman dan kue yang sudah disajikan, diiringi beberapa obrolan ringan.

°°°

Lama mereka berbincang, ada seseorang yang mendekati mereka

"Oh Yn?"

Kamu mencari orang yang memanggil namamu. Orang yang memanggil tadi, mulai mendekat kearah meja kamu dan Ibumu

"Oh annyeong haseyo"ucapmu sambil berdiri memberikan salam, ketika melihat siapa yang memanggil namamu

"Ne annyeong. Wah kita bertemu lagi di mall. Hanya berbeda mall saja ya?"tanyanya dan kamu tersenyum mendengarnya, membenarkan ucapan orang tersebut

"Nuguseyo? Anda mengenal putriku?"tanya Ibumu, bingung ketika melihat seorang perempuan mendekati kalian

"Oh annyeong haseyo. Saya Kim Saemi, kebetulan saya mengenal Yn karena beberapa kali pernah bertemu dan Yn pernah mampir kerumah saya saat itu"ucapnya

Ibumu terlihat tersenyum "oh annyeong haseyo, saya Park Haera. ibunya Yn. Oh, silahkan duduk bersama kami kalau begitu"ucapnya, turut mengenalkan diri dan mempersilahkan nyonya Kim duduk bersama

Nyonya Kim merasa senang mendengar nya dan dia pun duduk dikursi yang kosong "Akhirnya saya bertemu anda. Anda beruntung mempunyai putri seperti Yn. Dia anak yang sopan, baik dan asyik diajak berbicara"ucapnya dengan menggenggam tangan Ibumu

Ibumu menatapmu sebentar dan tersenyum "gamsahabnida. Putriku memang anak yang baik, dan saya bangga mempunyai dia"ucap Ibumu bangga

Nyonya Kim tersenyum "ne. Saya merasa iri, karena anda mempunyai anak perempuan seperti Yn"ucapnya sambil berpura-pura sedih

Haera terkejut mendengarnya "jeoseonghabnida. memangnya, anak anda kemana?"tanyanya

Nyonya Kim tersenyum "Ada. Sayangnya saya itu mempunyai anak 2, itu juga lelaki semua. Dan ya, anak pertama saya sudah menikah. Tapi dia dan istrinya, mereka tidak tinggal bersama kami. Putra bungsuku sedang wamil saat ini, seminggu sekali dia akan pulang"ucapnya sambil tertawa

"Oh begitu, saya kira kemana. Berarti anda sudah mempunyai menantu. Tapi mereka sering kan, main kerumah anda?"tanya Haera

"Ne. Mereka sering main. Tapi, saya dulu berharap mempunyai anak perempuan. Tapi ternyata, hanya punya 2 anak lelaki"balas Nyonya Kim

"Ah begitu. Tidak apa, anak lelaki juga bagus. Pangeran untuk Ibunya. Kalau Yn, dia princess Appa nya. Sedangkan anak pertama ku, Pangeran untukku"ucap Haera

"Ah majayo. 2 putra ku adalah pangeran untukku"jawab Nyonya Kim

"Ne"balas Haera tersenyum

"Ah mianhaeyo, jadi mengganggu waktu kalian"ucap nyonya Kim merasa tidak enak

"Ah aniyo, gwenchana. Saya senang bisa berkenalan dengan anda. Anda ingin pesan sesuatu? Biar saya panggilkan pelayan nya"ucap Haera

"Ne. Saya akan pesan untuk dibawa pulang saja. Tadi saya mau pulang, tapi mampir dulu kesini untuk membeli kue disini karena ini toko langganan saya"ucap nyonya Kim

"Oh iya? Wah kebetulan ya. Ini pertama kalinya kami kesini"ucap Haera

"Lain kali, jika ke mall ini harus mampir lagi ke caffe ini. Mereka juga menyediakan minuman yang enak dan berbagai macam roti serta kue nya"ucap nyonya Kim

"Ah ne, tentu"balas Haera

Yn sedari tadi hanya mendengarkan kedua orang tua itu berbincang, tanpa ada keinginan untuk bergabung dalam obrolan. Dia tahu etika, karena dia tidak diajak berbicara jadi lebih baik diam. Dan menjawab, jika diberi pertanyaan.

"Pelayan"ucap Haera, dengan memanggil salah satu pelayan

"Ada yang bisa saya bantu?"tanya pelayan itu

"Nyonya ini akan pesan"ucap Haera, menunjuk nyonya Kim

"Anda ingin pesan apa nyonya?"tanya pelayan itu

"Saya mau untuk dibawa pulang. 5 Coklat pastry, 5 donut coklat, 2 paket macaron mix"pesan nyonya Kim

"Ne. Ada lagi?"tanya pelayan tersebut

"Sudah itu saja"balasnya

"Ne. Silahkan ditunggu"ucap pelayan itu dan segera kembali untuk menyiapkan pesanan

"Ah iya, nanti putraku akan kesini, kebetulan ini hari sabtu, dia pulang kerumah. Dia bersama temannya saat ini"ucap Nyonya Kim

"Oh anda bersama putra anda tadi kesini?"tanya Haera

"Ne. Tapi dia sempat berpisah dariku, karena aku ingin kesini untuk membeli beberapa cemilan untuk dirumah nanti. Sedangkan dia, bersama temannya mencari sesuatu yang dia butuhkan"balas nyonya Kim

Haera tersenyum"Ah geureu"jawabnya

"Ah iya, Yn. Kamu tidak ada niatan untuk main ke rumah ku lagi?"tanya nyonya Kim

Yn yang sedang bermain hp, terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba itu"Ne? Ah itu. Nanti jika aku ada waktu lagi, akan aku sempatkan mampir"ucap Yn

Nyonya Kim tersenyum "arraseo. Aku menunggu kedatanganmu"balasnya

"Ngomong-ngomong, tadi putramu akan kesini. Putra mu yang pertama atau yang bungsu?"tanya Haera

"Ah itu, putra bungsuku. Dia bersama salah satu temannya. Kalau putra pertamaku, dia dirumah bersama istri dan anaknya. Karena istrinya sedang hamil anak kedua mereka"balas nyonya Kim

"Wah chukae untukmu, yang sedang menanti kelahiran cucu keduamu"ucap Haera

"Ne gamsahabnida. Kami sangat menantikan cucu kedua kami, berharap yang akan lahir perempuan"balas nyonya Kim sambil tersenyum

"Semoga anda mendapatkan cucu perempuan"ucap Haera

Nyonya Kim tersenyum "amin. Semoga terkabulkan"balasnya *ternyata cucu keduanya laki-laki lagi, welcome to the world ponakan onlen ku Kim Won🤗

Tak lama bertepatan dengan pesanannya yang datang, nyonya Kim mendapatkan panggilan telepon dari Putra bungsunya itu

"Ne gamsahabnida"ucapnya pada pelayan, setelah memberikan uang dia ijin mengangkat telpon
"Mianhae, aku harus menerima telpon terlebih dahulu" segera mengangkat panggilan itu

"Ne, nae adeul?"ucapnya

"..."

"Eomma masih di toko caffe kue tadi. Eomma tidak sengaja bertemu seorang kenalan eomma"ucapnya

"...."

"Gwenchana. Kamu kesini saja, eomma akan menunggumu. Sekalian, eomma akan mengenalkan kamu juga"ucapnya lagi

"..."

"Ah gwenchana. Disini sudah cukup sepi. Tidak usah khawatir"ucapnya

"..."

"Eomma tunggu kamu ya disini. Annyeong"

Panggilannya berakhir

"Ah mianhae, tadi putraku. Dia bertanya, apa aku masih disini atau tidak"ucap nyonya kim

"Oh ya. Lalu bagaimana? Dia jadi akan kesini?"tanya Haera

"Ne. Dia akan kesini bersama temannya tadi"balas nyonya Kim

Tak berapa lama, orang yang ditunggu pun tiba. 2 orang pria yang lengkap menggunakan topi dan maskernya, memasuki toko itu. Mencari-cari meja, yang akan mereka tuju.

"Ah itu dia. Nae adeul, naneun yeogi?"ucap nyonya Kim, dan memberi kode memanggil pada orang yang dia tunggu

Kedua pria itu langsung menuju meja yang dia tuju, setelah menemukan presensi orang yang mereka cari

"Eomma?"ucap salah satu pria, dengan badan yang lebih tinggi

"Ah akhirnya kalian datang juga. Sini, duduk lah dulu"ucapnya dan menunjuk dua bangku kosong

Mereka pun akhirnya duduk. Sedikit terkejut melihat seorang perempuan yang tidak asing menurut mereka, dan tanpa sengaja saling bertatapan ketiganya.

Yn yang sedari tadi bermain dengan handphone nya, cukup terkejut ketika begitu mengangkat kepala, pandangan matanya tak sengaja bertatapan dengan kedua pria itu. Dan dia langsung mengalihkan pandangannya, memutuskan tatapan mereka bertiga

"Nah, yang ini putraku. Kim Seokjin dan yang disebelahnya itu temannya, Min YoonGi"ucap nyonya Kim memperkenalkan kedua pria itu

"Annyeong haseyo"ucap kedua pria itu bersamaan

Haera tersenyum "ne, annyeong. Woah putramu terlihat tampan ya, meskipun tertutup topi dan masker"ucap Haera, sebenarnya sedikit cukup menyindir

Kedua pria itu yang paham, jika mereka masih memakai topi dan masker pun segera mereka melepaskannya. Setelah memastikan suasana caffe memang cukup sepi.

"Jeoseonghabnida. Kami lupa melepaskannya"ucap SeokJin merasa tidak enak

"Ne, jeoseonghabnida"ucap Yoongi juga

Haera tersenyum "gwenchana. Putraku juga, jika keluar rumah selalu memakai topi dan masker. Karena dia idol"ucap Haera

Kedua pria itu cukup terkejut mendengarnya

"Ah benar. Yn mempunyai kakak seorang idol juga seperti kalian. Eomma lupa memberi tahukannya padamu, SeokJin-a"ucap nyonya Kim

"Ne. Putra ku, kakaknya Yn seorang idol" "oh kalian idol juga?"tanya Haera terkejut

"Ne. Kami seorang idol"balas SeokJin

"Ah. Grup apa?"tanya Haera penasaran

Nyonya Kim yang menjawab"Mereka grup Bangtan Seonyeondan, grup populer bahkan diluar negeri. Kalau putra anda, dari grup mana?"ucapnya bangga menyebutkan nama grup sang putra, diakhiri dengan nyonya Kim yang bertanya balik

"Ah. Putraku Jung Jaehyun. Dia juga dari grup yang populer, NCT"balas Haera, tak kalah bangga ketika menyebutkan nama grup putranya

Kedua pria itu cukup terkejut dengan informasi itu. Mereka menatap Yn yang sedari tadi menunduk.

"Ya, kamu berusaha merahasiakan kebenaran tentang kakakmu. Tapi ibumu sendiri yang mengatakan kebenarannya"batin Yn dan dia hanya memejamkan mata mendengarnya

"Ah NCT ? Woah tidak disangka. Mereka juga cukup terkenal, aku sering melihatnya"ucap nyonya Kim

"Ne, majayo"balas Haera tersenyum

Ketiga anak itu hanya diam, tidak ingin berkata apapun. SeokJin sesekali melirik ke arah Yn yang hanya terdiam dan dia tersenyum tipis melihat Yn.

Begitupun YoonGi, dia juga sesekali melirik kearah Yn tanpa ekspresi.

Yn yang merasa seperti diperhatikan, dia segera melirik kearah dua pria itu. Kedua pria itu terkejut dan mereka langsung mengalihkan pandangan keduanya, pura-pura menyimak obrolan kedua orang tua. Yn hanya menghela nafasnya dan menggeleng heran.

"Oh iya, YoonGi belum eomeonim kenalin dengan Yn secara langsung ya?"tanya nyonya Kim

SeokJin melirik ke arah YoonGi

"Gwenchana eomeonim. Sebenarnya, aku sudah mengenal Yn sebelumnya"ucap YoonGi ragu

Nyonya Kim, Haera bahkan SeokJin terkejut mendengarnya,

"ne? Kamu sudah mengenal yn?", "Kamu sudah mengenalnya?",
"Kamu sudah mengenal putriku?"

Itu pertanyaan yang keluar, dari tiga orang yang terkejut

YoonGi mengangguk "ne. Aku sudah mengenal Yn sebelumnya. Kebetulan Jungkook juga sudah mengenalnya"ucap YoonGi, SeokJin menatap tak percaya pada YoonGi kali ini

"Apa itu benar, yn-a?"tanya sang Ibu

Yn mengangguk "ne, eomma. Aku dan YoonGi oppa sudah saling mengenal sebelumnya. Aku tidak sengaja bertemu YoonGi oppa dan Jungkook oppa ketika di sungai han"jawabnya

"Ah begitu. Kamu tidak pernah mengatakan apapun, pada eomma"ucap Haera sedih

"Mianhae"jawab Yn, merasa tidak enak pada sang Ibu

Haera tersenyum "gwenchana. Eomma hanya bercanda"balasnya

"Jeoseonghabnida. Kami hanya bertemu sekali saat itu. Dan ini kedua kalinya, aku bertemu Yn lagi"ucap YoonGi

Haera tersenyum "ne. Aku mengerti. Ah mianhae, kenapa suasananya jadi canggung seperti ini? Hahaha"ucapnya merasa tidak enak, karena sudah membuat suasana jadi sedikit canggung

Mereka tersenyum mendengarnya "ah gwenchana"balas nyonya Kim

Mereka pun kembali berbincang sebentar, dan setelah itu nyonya Kim, SeokJin dan YoonGi pamit pulang duluan. Mereka bertiga keluar bersama-sama.

Seokjin melambatkan jalannya, guna menyamakan langkah dengan YoonGi "Kamu dan Jungkook hutang penjelasan denganku, YoonGi-ah"bisik SeokJin pada YoonGi. YoonGi hanya diam. Karena menurutnya itu tidak terlalu penting

SeokJin pun berjalan cepat menghampiri ibunya yang sudah berjalan jauh didepan, meninggalkan YoonGi dibelakang sendiri.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro