Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

sembilan

Date with?

Malamnya, Ibu kalian datang dari rumah orangtuanya. Dia senang begitu melihat dirumahnya tidak hanya ada Jaehyun dan dirimu, tetapi ada Haechan juga. Ibumu pun masak banyak sekali makanan, karena dia mengatakan jarang sekali bisa ramai seperti ini dirumahnya. Jaehyun pun jarang membawa temannya ke rumah, karena Jaehyun yang sangat menjaga privasi keluarganya.

Setelah kalian makan malam bersama, kalian tidak langsung beranjak dari sana. Kalian menikmati potongan buah terlebih dahulu, yang sudah ibu kalian siapkan dan diselingi obrolan. Makan malam itu sayangnya ayahmu tidak ada, karena dia berada di Daegu untuk bekerja. Tapi itu, tidak menjadi masalah bagi Ibumu karena sudah ada kamu, Jaehyun dan Haechan yang menemani.

Kebetulan, besok kamu mendapatkan jadwal hari libur dan malam ini ada Haechan dan Jaehyun dirumah yang sama-sama libur. Selesai menikmati buah, kalian langsung menuju ke ruang tv untuk bersantai. Kamu yang tadinya ingin membantu ibumu membereskan bekas makan, namun sudah diambil alih oleh Ahjumma. Jadilah, kamu sekarang hanya bisa menyaksikan Jaehyun dan Haechan, yang sedang asyik bertanding balapan mobil dalam layar tv dengan stick PlayStation ditangan mereka.

Kini kamu merasa bosan, karena baik Jaehyun ataupun Haechan tidak ingin bergantian bermain. Mereka malah mengatakan, jika kamu mengganggu bermain mereka. Kan kamu merasa bosan dan sebal jadinya.

"Eomma, mau kemana?"tanyamu, ketika melihat Ibumu lewati ruang tv

"Eomma mau ke kamar. Kalian bersenang-senanglah"jawabnya

"Oh baiklah. Selamat malam eomma"ucapmu

"Ne"balasnya dan kemudian berlalu menuju kamarnya

Kamu menatap Jaehyun kembali "Oppa, gantian dong main ps nya"ucapmu, menatap Jaehyun dengan kesal

Jaehyun masih sibuk dengan Playstation nya, tanpa menghiraukan ucapanmu

"Oppa"ucapmu lagi, dengan sedikit keras

"Berisik. Jangan ganggu"ucapnya dan kamu kaget dengan ucapan itu. Kamu pun beralih ke Haechan

"Haechan, gantian dong"ucapmu memelas

"Engga, nuna. Lagi seru ini. Jangan ganggu dong"ucapnya, dengan mata fokus ke layar dan tangan sibuk mengotak-atik tombol di stick ps

"Ish kalian ngeselin"omelmu pelan

Kamu benar-benar dibuat emosi dengan mereka. Kamu pun mengganggu mereka, dengan menyenggol-nyenggol tangan mereka untuk mengalihkan perhatian mereka dari permainan itu.

Dan itu berhasil membuat mereka berteriak bersamaan, ketika mobil dalam permainan itu oleng. Kamu tertawa senang melihat itu dan tidak berhenti mengganggu. Tapi tetap saja, mereka tidak mengalihkan perhatian mereka dari Playstation itu. Kamu pun cemberut dibuatnya

Kamu benar-benar merasa bosan, kamu pun punya ide lain untuk menjahili kakakmu itu. Kamu bergeser di samping Jaehyun yang duduk sambil bersender pada sofa dan kamu meliriknya. Jaehyun menyadari gerak-gerik mu itu, hanya mampu menahan senyumnya dan tetap fokus bermain. Menurutnya, kamu itu lucu banget. Engga berubah sama sekali, seperti waktu kecil ketika mencari perhatian darinya.

Kamu tiba-tiba langsung memeluk Jaehyun dari arah depan, bermaksud untuk membuyarkan fokus Jaehyun. Tapi itu membuat Jaehyun tersenyum senang, karena rencananya berhasil dan seperti dugaannya. Jika kamu, pasti akan langsung seperti itu. Karena itu, sudah menjadi ciri khas kamu semenjak kecil.

Visual kalian

Pict from Pinterest


Jaehyun tertawa dibuatnya. Kamu tidak berhenti disitu. Kamu semakin mendusal ke Jaehyun, tapi Jaehyun tetap fokus pada ps nya. Jaehyun membiarkanmu seperti itu hingga beberapa lama, tapi malah membuat kamu mengantuk.

Kamu pun tertidur dalam posisi seperti itu, Jaehyun menang mengalahkan Haechan dan itu berhasil membuat Haechan mengomel tapi dihentikan oleh Jaehyun.

"Ah kalah. Hyung ngalah dong"omelnya pada Jaehyun

Jaehyun hanya tersenyum

"Ngalah coba hyung, biarin aku yang menang. Engga mau ngalah banget, heran"ucapnya kesal

"Syuuut. Jangan berisik"ucap Jaehyun, menghentikan ocehan Haechan

Haechan menatap Jaehyun dan dia dibuat kaget oleh posisimu yang seperti itu

"Nuna tidur?"tanyanya pelan

Jaehyun mengangguk. "Beneran tidur?"tanyanha dan Haechan mencoba melihat wajahmu, untuk mengetahui kamu beneran tidur atau tidak

"Ah benar, nuna tertidur"ucapnya lagi, setelah mengetahui jika kamu benar-benar tertidur

"Bantu aku, untuk membawa yn ke kamarnya"ucap Jaehyun

"Ne"balas Haechan dan berusaha memegang tubuhmu dari belakang

Jaehyun secara perlahan mengelus rambutmu dengan tangan kanannya. Jaehyun berusaha untuk memindahkan kamu ke kamar, dengan bantuan Haechan. Tapi ternyata, kamu malah turun dan berusaha berdiri, lalu dengan sendirinya berpindah posisi menjadi tidur di sofa dan itu membuat Jaehyun dan Haechan terdiam melihatnya.

"Engga jadi bawa ke kamar hyung?"tanya Haechan dan Jaehyun hanya mengangkat bahunya

"Ya udah kalau gitu. Tidur disini aja deh hyung, nuna juga tidur disini"usulnya, dengan menunjuk padamu yang sudah nyaman tertidur

"Oh baiklah"setujunya dan akhirnya Jaehyun maupun Haechan pun ikut tidur diruang tv. Dengan mereka tidur dibawah.

Ibumu yang terbangun dan ingin mengambil minum, menyaksikan semua itu dan tersenyum dibuatnya. Akhirnya, dia bisa merasakan kebersamaan kamu dan kakakmu.

°°°

Pagi hari menjelang, kamu mengerjapkan mata. Beradaptasi dengan sinar matahari yang tepat mengenai wajahmu.

Menatap sekeliling, ternyata kamu tidak di kamar. Kamu pun bangun dari tidurmu dan dibuat kaget, saat kakimu menginjak sesuatu. Kamu menatap apa yang kamu injak.

Badan Jaehyun yang tertidur, tepat di bawah samping sofa kamu tidur. Kamu pun dengan hati-hati menyingkirkan kakimu dari atas tubuh Jaehyun dan bergeser untuk bisa berdiri. Bisa kamu lihat, bahwa Jaehyun dan Haechan tertidur dibawah.

"Pasti, semalam mereka tidak tega membangunkan aku"ucapmu merasa bersalah

"Kamu sudah bangun?"tanya seseorang

Kamu menatap orang yang bertanya, ternyata ibumu

"Oh iya. Eomma juga baru bangun?"tanyamu

"Ani. Aku sudah dari tadi bangun. Eomma juga yang membuka gorden jendela itu"ucapnya, menunjuk jendela yang telah terbuka gordennya

"Kenapa tidak membangunkan aku?"tanyamu

"Ini baru mau dibangunkan, ternyata kamu sudah bangun. Ya sudah"balasnya

"Bukan. maksud aku, tadi saat eomma membuka gorden, kenapa tidak sekalian membangunkan aku?"tanyamu

"masih terlalu pagi. Jadi, tidak eomma bangunkan dulu"ucapnya

"Memang, eomma bangun jam berapa?"tanyamu lagi

"Jam 5"balasnya

"Ah Sekarang jam berapa?"tanyamu lagi

"Jam 7"balas ibumu, dengan menunjuk ke arah jam dinding

Kamu menatap jam dinding, yang berada di belakangmu "ah udah jam 7 pagi"balasmu

"Ya sudah, sana mandi. Bangunkan juga kakakmu dan Haechan. Nanti kita sarapan bersama"perintah ibumu

"Oh, arasseo"ucapmu dan Ibumu meninggalkan mu untuk kembali ke dapur

"Oppa, bangun. Sudah pagi"ucapmu, membangunkan Jaehyun

Jaehyun yang dibangunkan pun langsung membuka matanya dan melihatmu sudah bangun duluan

"Selamat pagi"ucapnya, dengan mengucek kedua matanya

"Pagi. Bangunin Haechan, oppa"ucapmu

"Hmm"balasnya, kamu masih mempertahankan Jaehyun yang sedang membangunkan Haechan

"Chan, bangun. Udah pagi"ucapnya membangunkan Haechan dan Haechan langsung membuka matanya

"Selamat pagi"ucapmu menyapa Haechan dengan riang

Haechan yang masih mengantuk, masih membuka tutup matanya untuk mengumpulkan kesadaran

"Selamat pagi, nuna"ucapnya, ketika menyadari itu suaramu

Kamu pun tersenyum dibuatnya "sekarang mandi lah. Oppa, kamu juga mandi. Tadi eomma, menyuruh kita untuk sarapan bersama setelahnya"ucapmu

"Hmm"balas Jaehyun

"Oke. Aku akan mandi dulu. Aku akan ke kamarku"ucapmu dan kamu segera berlalu ke kamarmu, meninggalkan Jaehyun dan Haechan

°°°

Sarapan kalian di isi dengan obrolan ringan, tentunya dibuka oleh ibumu yang bertanya bagaimana kegiatan Jaehyun dan Haechan bersama member NCT yang lain, setelah diberikan waktu libur. Lalu dilanjut, dengan dia yang bertanya bagaimana kerjamu selama beberapa Minggu ini.

"Ya, lumayan melelahkan. Tapi aku senang, mendapatkan senior yang baik padaku"ucapmu

"Tapi, mereka tidak jahat atau mendiskriminasikan kamu kan?"tanya Ibumu khawatir

Kamu tersenyum, ingin kamu mengatakan jika ada yang sepertinya tidak suka denganmu. Namun kamu urungkan, karena tidak ingin membuatnya khawatir

"Tidak. Mereka baik ko. Mereka juga suka tanya-tanya, bagaimana selama tinggal di Indonesia dan mereka juga penasaran bagaimana Indonesia. Dengan pengalaman aku yang sudah pernah tinggal lama di Indonesia, membuat aku tentunya bangga untuk mengatakan nya"jawabmu diakhiri dengan tersenyum. Berbohong sedikit tidak apalah, pikirmu. Walaupun tidak bohong-bohong amat

"Ya sudah, eomma hanya khawatir jika kamu mendapatkan perlakuan buruk dari mereka"balas ibumu

"Tidak. Semuanya aman"balasmu. Padahal nyatanya, ada yang tidak suka denganmu disana

"Nuna, nanti mau jalan-jalan bersamaku dan Jaehyun hyung tidak?"tanya Haechan

"Kemana?"tanyamu

"Ke mall"balasny

Kamu menggeleng cepat "tidak. Aku tidak mau kejadian malam itu kembali terulang. Apalagi sekarang, bersama denganmu juga"balasmu

"Yaah Hyung, yn nuna nya engga mau kalau ada aku"adu Haechan

"Bukannya engga mau kalau ada kamu, tapi aku tidak ingin membuat masalah untuk kalian. Kalian seorang idol terkenal, jangan sampai orang tahu. Bisa gawat, jika sampai tahu"ucapmu

"Tapi kan, bisa bilang jika nuna itu adiknya Jaehyun hyung"ucap Haechan

"Fans kalian sudah terlanjur tahu, jika Jaehyun anak tunggal"ucapmu

Haechan hanya menghela nafas kecewa

"Kita pakai penyamaran lengkap. Tenang, tidak akan ada yang tahu"ucap Jaehyun

"Oppa?"ucapmu tak percaya

"Sekali aja. Mau ya?"tanya Jaehyun

"Anieyo. Waktu itu juga kamu bilang sekali. Tapi sekalinya keluar, langsung ada berita seorang Jung Jaehyun keluar bersama seorang wanita. Untungnya Waktu itu bisa langsung mengelak dan cepat selesai masalahnya. Kalau muncul lagi berita seperti itu, bagaimana mau mengelak? Ha?"tanyamu emosi

Ibu kalian yang sedari tadi menyumak, akhirnya buka suara "Jae, benar apa kata adikmu. Yn hanya ingin kamu tidak terkena masalah nantinya. Eomma sih boleh saja, mengijinkan kalian pergi. Tapi kamu harus pikirin lagi, apalagi ada Haechan juga. Tentunya tidak hanya kalian, tapi adikmu juga bisa-bisa menjadi sorotan media"ucap Ibumu

"Jaehyun janji, tidak akan ada masalah untuk kali ini. Iya kan Chan?"tanya Jaehyun

"Iya benar. Eommonim jangan khawatir kan kami"ucap Haechan

"Mau ya, nuna?"bujuk Haechan padamu

Kamu terdiam dan menatap Ibumu, namun ibumu hanya tersenyum pasrah dan menggelengkan kepalanya

"Kami juga ingin seperti yang lain, bisa jalan-jalan ke mall dengan bebas. Kami juga kan manusia biasa"ucap Haechan sedih

"Kalau begitu, kalian berdua saja"ucapmu tersenyum

Haechan kaget dengan jawabanmu "Kan kita mau ngajak nuna juga"ucapnya cepat

Kamu menatap wajah Haechan kasihan, kamu pun menghela nafas pasrah "baiklah, baiklah. Pakai penyamaran ya?"ucapmu

Jaehyun mengangguk, tapi Haechan, "berarti kita mau mencolok di tempat umum dong?"tanyanya

Kamu kembali terdiam. Benar, jika mereka memakai penyamaran yang mencolok, malah membuat semua orang tahu jika ada dua idol di tengah umum.

"Baiklah. Tapi jaga jarak ya? Aku akan di belakang kalian, dengan memakai masker"ucapmu

"Lalu kami? Tidak memakai masker?"tanya Haechan

"Katamu, ingin seperti masyarakat lain yang bisa bebas berjalan-jalan di tengah umum dan tidak ingin terlihat mencolok"ucapmu

"Iya sih. Tapi, kita biarlah pakai masker aja"ucap Haechan

"Pakai topi aja. Engga akan ada yang hapal juga"usul Jaehyun

"Nah benar kata Jaehyun hyung. Oke hyung, kita pakai topi. Yeyy mau ngedate sama yn nuna"ucap Haechan senang

"Aku ganti baju dulu "ucapmu

°°°

Kalian sudah sampai di mall. Keadaan Mall lumayan cukup ramai, sesuai kesepakatan bahwa jaehyun dan Haechan akan memakai topi sedangkan kamu memakai masker. Kamu membiarkan mereka berdua jalan duluan, sedangkan kamu berada di belakang mereka.

"Nuna kita mau ke mana?"tanya Haechan

"Terserah kalian, aku mengikuti dari belakang. Tolong jangan buat mereka curiga"ucapmu, sambil memantau sekeliling

"Perasaan, nuna yang buat mereka curiga"ucap Haechan pelan

Kalian pun cukup lama berjalan-jalan menyusuri setiap sudut Mall, sambil melihat-lihat sekeliling dan toko-toko yang berjejer yang memajang beberapa koleksi dagangan toko mereka. HaeChan sangat senang bisa menyusuri Mall tanpa bodyguard. Sedangkan kamu sudah was-was aja. Dan Jaehyun sih, hanya biasa saja.

"Mau es krim nggak?"tanya Haechan, ketika kalian berhenti di depan kedai es krim dalam mall

"Hmm boleh"ucapmu mengiyakan

"Arasseo, aku akan belikan. Hyung, mau engga?"tanyanya lagi apda Jaehyun

"Tidak"balas Jaehyun

"Baiklah aku akan beli untuk aku dan nuna aja"setelahnya haechan pun membeli es krim

"Aku kasih tahu dan saran, kamu yang jangan terlalu mencolok. Kamu malah membuat mereka curiga. Dengan kamu yang begini, seperti sedang siaran langsung dengan kamu mengatakan bahwa ada dua orang idol di tengah-tengah mereka dalam mall ini"ucap Jaehyun berbisik

Kamu yang dari tadi sedang menatap sekeliling, seketika diam untuk mencerna ucapan Jaehyun.

"Maaf"ucapmu pelan dan itu membuat Jaehyun tersenyum dan mengelus rambutmu

Tak lama Haechan datang "Ini nuna"ucap Haechan, menyerahkan satu cone ice cream

"Terima kasih"ucapmu, sambil menerima ice cream darinya

Kalian pun kembali berjalan sambil menikmati ice cream. Dengan posisi kamu, yang tetap dibelakang mereka

"Aku terakhir jalan-jalan bebas seperti ini itu, kapan ya? Ah saat bersama anak NCT dream di luar negeri. Aku dan Jaemin, bisa jalan-jalan dengan bebas di salah satu mall disana"ucapnya

"Oh ya? Fans disana tidak terlalu heboh ya dan lebih membiarkan idol yang liburan menikmati waktunya?"ucapmu

"Iya, jadi kami lebih bebas. Iya kan hyung? Kita juga pernah kan?"tanyanya

"Hmm"balas Jaehyun singkat

"Nuna, udah habis belum ice cream nya?"tanya Haechan

"Belum"balasmu dengan menunjuk ice cream di tanganmu

Kalian pun lanjut berjalan dan sesekali, Haechan dan Jaehyun melihat-lihat barang yang terpajang

"Hyung, aku mau lihat itu"ucap Haechan, dengan menunjuk stand toko yang menjual berbagai macam casing dan pernak-pernik handphone

Kalian pun memasuki toko itu, Haechan fokus melihat-lihat ditemani Jaehyun. Kamu memutuskan untuk keluar saja, menunggu mereka diluar sambil menikmati ice cream yang belum habis

°°°

Saat sedang asyik menikmati ice cream terakhir dengan bersandar pada tembok pembatas di depan toko tadi, kamu di kagetkan dengan kehadiran seseorang

"Yn?"tanya orang itu

Kamu terkejut mendengar sapaan orang itu. Kamu buru-buru mencari asal suara itu. Seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam khas anak-anak muda, tepat berada di  arah kirimu berada saat ini atau lebih tepatnya jalan yang tadi kalian lewati

"Sunbae?"tanyamu kaget

"Ah ternyata benar itu kamu, aku kira aku salah orang"ucapnya sambil di iringi senyuman

Kamu tersenyum ragu "sunbae ngapain disini?"tanyamu

"Cuma jalan-jalan. Kebetulan libur, jadi refreshing sendiri aja"jawabnya

"Oh begitu"jawabmu

"Kamu sama siapa disini? Sendirian?"tanyanya

Kamu kaget dnegan pertanyaan itu "hmm aku... Itu, aku..."kamu bingung mau menjawab apa. Masa iya, kamu menjawab bahwa kamu sedang bersama dua idol terkenal. Bisa gawat

"Kamu sama pacar?"tanyanya, menebak-nebak

Kamu tertawa mendengar itu "aniyo. Aku sendirian. Iya sendirian"jawabmu

"Ah, aku kira bersama pacarmu"jawabnya

"Tidak"balasmu

"Kalau begitu, mau jalan bersama?"tanyanya

"Mwo?"tanyamu kaget

"Daripada jalan sendirian, kita jalan bersama saja. Bagaimana?"tanyanya

Kamu terdiam mendengar itu. Kamu bingung harus bagaimana. Jaehyun dan Haechan masih berada didalam, belum selesai memilih barang. Sedangkan, tidak mungkin juga kamu mengatakan kamu sedang menunggu seseorang. Tadi kamu bilang sendirian, akhirnya...

"Oh, baiklah sunbae"ucapmu, menyetujui, dia tersenyum senang mendengar jawaban darimu

Kamu pun jalan bersama senior mu itu. Ngomong-ngomong, Dia itu senior kamu di rumah sakit. Kalian sebenernya tidak berada dalam satu ruangan yang sama, tetapi beberapa kali bertemu ketika kamu mengantar pasien ke ruang radiologi. Karena kebetulan, dia seorang dokter spesialis radiologi. Kamu yang berada diruang penyakit dalam dan sesekali mengantarkan pasien untuk melakukan pemeriksaan, yang terkait penyakit mereka di sana.

"Kamu hari ini libur?"tanyanya

Kamu yang sedang mengirim pesan ke Jaehyun, kaget dengan pertanyaan itu

"Ne sunbae, hari ini aku dapat jatah libur"jawabmu

"Oh begitu"jawabnya

Kamu sudah selesai memberikan pesan pada Jaehyun, yang mengatakan untuk Jaehyun dan Haechan pulang duluan saja. Karena kamu bertemu dengan senior di tempatmu bekerja dan tidak mungkin mengenalkan mereka pada seniornya dan dibalas oleh Jaehyun singkat. Sepertinya, Jaehyun sedikit kesal karena tidak menemukanmu disana

Kamu segera menyimpan ponselmu pada tas, setelah mengatakan maaf pada Jaehyun "Yeonwoo Sunbae juga hari ini libur?"tanyamu, basa-basi yang terlalu basi

Dia tersenyum "Ne. Aku juga libur hari ini"jawabnya

"Ah begitu. Pantes saja, sunbae berada disini"ucapmu dan itu membuatnya tersenyum

"Tadi, habis mengirim pesan pada siapa?"tanyanya

Kamu kaget dong dengan pertanyaan itu, kenapa bisa tahu bahwa kamu sedang mengirim pesan?

"Sunbae ko tau, aku sedang mengirim pesan?"tanyamu curiga

Mengerti arti pertanyaanmu, Yeonwoo membenarkan pertanyaannya "ah bukan maksudku, soalnya tadi ga sengaja sempat liat room chat kamu sedang berbalas pesan"ucapnya

"Oh begitu"ucapmu lega

"Ada apa? Ada sesuatu?"tanyanya

Kamu ragu ingin menjawabnya

"Katakan saja"ucapnya

Kamu berhenti berjalan dan itu disadari oleh Yeonwoo "ada apa?"tanyanya bingung dan ikut berhenti

Kamu menatap Yeonwoo "sunbae, sebenarnya..."kamu menggantung ucapanmu

Dia juga menatapmu, tatapannya membuat kamu berdegup seperti ketahuan menyembunyikan sesuatu "ada apa?"tanyanya penasaran

"Mianhae. Sebenarnya, aku tadi sedang menunggu seseorang"ucapmu jujur, pada akhirnya

Yeonwoo kaget, mendengar pengakuanmu

"Serius? Kamu sedang menunggu pacarmu?"tanyanya

"Aniyo. Bukan pacar, sunbae"ucapmu cepat, di iringi dengan gerakan tangan mengatakan tidak

"Lalu?"tanyanya lagi penasaran

"Sebenernya, aku tadi sedang menunggu kakakku"ucapmu

"Mwo? Lalu bagaimana?"tanyanya lagi, dia jadi ikut merasa bersalah

"Engga papa, aku tadi sudah mengirim pesan padanya untuk dia pulang duluan. Karena aku bertemu dengan seorang teman"balasmu

"Lalu, bagaimana responnya?"tanyanya penasaran

"Entahlah, dia hanya membaca pesanku"ucapmu

"Tadi kamu naik apa kesini?"tanyanya

"Aku naik mobil bersama kakakku. Tapi sekarang, aku menyuruhnya pulang duluan"balasmu

"Apa tidak apa? kamu pulang dengan siapa nanti?"tanyanya lagi

"Aku bisa dengan taxi?"ucapmu

"Aniyo. Aku akan mengantarmu pulang nanti, kalau begitu"ucapnya

"Tidak usah sunbae, aku bisa pulang sendiri"balasmu

"Tidak. Aku merasa tidak enak, karena kamu aku ajak jalan bersama. Padahal kamu sedang bersama kakakmu"ucapnya

"Aniyo. Aku juga yang salah, karena tidak jujur jika sedang menunggu kakakku"balasmu

"Ya sudah, pokoknya nanti aku akan mengantarmu pulang. Kamu tenang saja. Sekarang, kita jalan-jalan dulu ya?"ucapnya

Kamu tersenyum dan mengiyakan. Kalian pun kembali menyusuri mall itu sambil berbincang-bincang ringan.

Berbeda dengan suasana Haechan dan Jaehyun, mereka kini sudah di mobil dengan suasananya hening. Karena Haechan ngambek, bahwa waktu bersamanya dengan kamu harus gagal. Dia juga menyalahkan dirinya, kenapa harus masuk toko penjual pernak-pernik handphone dan terlalu lama di sana

"Kenapa kita tidak susul yn nuna saja hyung?"tanya Haechan

"Kamu mau, kita dalam masalah? Bisa-bisa dia marah, karena telah melanggar janjinya"ucap Jaehyun

"Memangnya kenapa sih, yn nuna tidak ingin orang-orang tahu dia?"tanya Haechan heran

Jaehyun melirik Haechan "kamu lupa alasan yang diberikan yn?"tanya Jaehyun

"Aku ingat, hanya saja apa itu tidak berlebihan? Yn nuna kan, suadarimu hyung. Cepat atau lambat, semua orang juga akan mengetahui identitasnya"ucap Haechan

"Biarin. Ini juga keinginan dia seperti ini. Dari awal juga, mereka tau nya aku anak tunggal"balas Jaehyun lagi sendu

Haechan yang mengerti suasana, segera mengalihkan "Harusnya, tadi aku engga usah ngajak masuk toko itu. Biar engga terpisah dari yn nuna"ucapnya

"Udahlah, bisa kapan-kapan lagi"ucap Jaehyun

"Tapi kan, jadinya gagal date bareng nuna nya"ucap Haechan sebal

"Kamu kira, aku tidak kesal juga?"ucap Jaehyun, langsung mengalihkan pandangannya pada jendela

Dan itu membuat Haechan terdiam

"Engga tepat banget sih, seniornya dia muncul. Kenapa harus muncul sekarang coba?"lirih Jaehyun. Ngambek juga ceritanya si Jaehyun wakwakwak

Balik ke kamu dan Yeonwoo, dia membelikan kamu Beberapa makanan untuk ucapan maaf untuk diberikan pada kakakmu. Sebenarnya kamu sudah menolak, tapi dia memaksa. Kamu mau marah kan, enggak bisa. Masa iya marah, karena niat baik dia.

"Aku parkir mobil disebalah barat, kamu mau tunggu disini atau gimana?"tanyanya

"Aku ikut aja. Pintu keluar juga disebelah barat"ucapmu

"Baiklah. Ayo"ucapnya

Kalian pun langsung menuju ke parkiran, dimana mobil Yeonwoo terparkir

"Silahkan masuk"ucapnya, dengan membuka pintu mobil

"Tidak usah dibukain, Sunbae. aku juga bisa buka pintunya sendiri"ucapmu, merasa tidak enak

"Tidak apa-apa. Masuklah"ucapnya

"Ne. Terima kasih"ucapmu dan langsung masuk mobil itu

Yeonwoo pun segera menutup pintunya dan dia beralih ke kursi kemudi. Mobil pun berjalan, meninggalkan area parkir mall

"Kasih tahu padaku, alamat rumah mu"ucapnya

"Tidak usah sampai rumah, Sunbae. Turunkan saja di halte dekat rumahku"ucapmu

"Ngapain turun di halte? Kan kamu aku antar"ucapnya

"Baiklah"ucapmu pasrah

"Jadi, dimana alamatnya?"tanyanya lagi

"Perumahan gangnam village"ucapmu

"Wow, itu perumahan elit bukan sih?"tanyanya

Kamu hanya tersenyum mendengar itu, dan Yeonwoo melirikmu dengan tersenyum ketika kamu tidak menjawabnya. Karena dia tahu jawabannya

Setelah 15 menit perjalanan, mobil itu memasuki kawasan perumahan elit tersebut

"Yang mana rumahmu"tanyanya

"Nomor 15"jawabmu

Mobil pun terus melaju dan berhenti, tepat didepan rumah mewah bergaya eropa. Bersamaan dengan itu, ternyata baru saja ada mobil yang masuk kedalam rumah tersebut

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro