Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kedua

Welcome in Korea

"eoh aku baru sampai bandara Incheon"ucapmu, pada seseorang di seberang telepon

"mobil warna silver? Nanti dia akan mencariku kan? Aku belum hapal Korea"ucapmu

" eoh baiklah. Iya Eomma. Jangan khawatir"ucapmu dalam bahasa korea

Kini kamu sudah berada di Korea, pastinya mengharuskanmu menggunakan bahasa Korea setiap hari. Berbeda jika di Indonesia, yang setiap hari menggunakan bahasa Indonesia. Karena sudah menjadi keharusan. Namun sesekali, kakek dan nenekmu menggunakan bahasa Korea agar tidak lupa bahasa sendiri.

Kamu segera keluar dari bandara, menuju ke tempat pemberhentian mobil. Suasana bandara hari ini cukup ramai, bahkan kamu bisa melihat jika banyak wartawan yang menunggu. Seperti akan ada seorang artis atau idol yang entah akan tiba dan akan melakukan perjalanan ke luar negeri atau mungkin baru saja tiba seperti dirimu dari luar negeri.

"yak! YunGi-a"teriak histeris para penunggu disana, ketika melihat orang yang mereka tunggu akhirnya muncul

Mendengar nama itu, membuat kamu berbalik badan dan mencoba mencari pemilik nama. Kamu bisa melihat seorang pria, yang berjalan dengan sangat terburu-buru.

Kamu menatap pria yang berjalan dengan terburu-buru tersebut, senyummu mengembang.

"seperti biasa, dia akan berjalan dengan kecepatannya"gumammu sambil tetap tersenyum, mengikuti langkah pria tersebut

"permisi, ahgashi? Anda bernama Yn?"tanya seorang pria

Kamu buru-buru berbalik badan, ketika mendengar ucapan seseorang. Dan menatap seorang pria setengah baya yang sedang menatapmu

"iya, aku"ucapmu menggunakan bahasa Indonesia

Seketika kamu tersadar dengan ucapanmu itu"ah maaf, iya benar saya Yn"

"saya Lee, supir yang dikirim nyonya untuk menjemput anda" ucapnya

Kamu tersenyum "baiklah Ahjushi, terima kasih sudah menemukanku tepat waktu. Ayo sekarang kita pulang ke rumah. Aku sudah sangat lelah"ucapmu, dan segera berjalan dengan menarik kopermu

"biar Ahjushi yang bawakan" ucapnya dengan mengambil alih koper dari tanganmu

"biar aku saja, aku bisa" tolakmu

"tidak ahgashi, biarkan saya melakukan tugas saya"pintanya

Akhirnya dengan paksaan darinya, kamu pun memberikan kopermu pada supirmu itu dan kalian berjalan beriringan menuju mobil

" silahkan ahgashi"ucapnya dengan membukakan pintu mobil, sebelum dia menyimpan koper

Kamu meliriknya dan tersenyum" terima kasih"ucapmu dan memasuki mobil

Kemudian pria itu, memasuki koper kedalam bagasi. Lalu setelahnya mulai membawamu ke rumah keluargamu

"YunGi Oppa sangat tampan, jika dilihat secara langsung"kamu tersenyum sendiri selama dalam perjalanan menuju ke rumah. Mengingat kejadian tadi. Itu merupakan pertama kalinya kamu bisa melihat sosok YoonGi secara langsung, walaupun bukan secara langsung bertatap muka. Tapi cukup membuat hatimu berdebar hebat.

Lee Ahjushi yang melihat tingkahmu, dari kaca spion bagian tengah itu menatapmu bingung.

"ahgashi tidak apa-apa?"tanyanya

Tapi kamu tidak mendengarnya, kamu masih tetap tersenyum sendiri dan itu membuatnya kembali bertanya dengan suara yang diperbesar

" AHGASHI? ANDA TIDAK APA-APA?"tanyanya

Kamu terkejut dan menjawab" tidak apa-apa, Ahjushi"balasmu tersenyum kikuk

"eoh baiklah jika begitu. Sepertinya, anda sedang dalam suasana hati yang senang ya? "ucapnya

Kamu tersenyum kikuk mendengar itu, tanpa berniat membalas. Melihat itu, Lee Ahjushi tidak ambil pusing dan kembali fokus mengemudi

°°°

"selamat datang di rumah, uri aegi"sambut ibumu di depan pintu, ketika kamu baru turun dari mobil

Kamu terkejut dengan itu

"ah maaf, eomma mengejutkanmu ya?" tanyanya

"eomma menungguku?" tanyamu

"iya dong, lalu eomma menunggu siapa lagi?" jawabnya, dibalas dengan pertanyaan kembali

"tahu darimana aku segera tiba?" tanyamu

"dari Lee Ahjushi. Dia tadi mengirimkan eomma pesan melalui pesan kakao, mengatakan jika kamu sudah akan sampai dalam lima menit. Jadi eomma sudah siap menunggumu"jelasnya

Itu membuatmu tersenyum dan segera memeluk ibumu

"bogosipeo Eomma"ucapmu

" nado. Eomma juga merindukan anak kecil eomma ini"balasnya sambil memelukmu

"maaf, aku dulu lebih memilih tinggal bersama harabe dan halme" ucapmu

"tidak apa-apa, eomma mengerti. Kamu kecil, sangat tidak bisa jauh dari mereka. Berbeda dengan kakakmu, yang lebih dekat dengan orangtuaku"ucapnya

"oho bagaimana kabar mereka?"tanyamu

"halmeoni dan harabeoji Lim?"tanyanya

" iya, lalu siapa lagi?"tanya mu sedikit geram

Ibumu tersenyum melihat reaksimu dan itu membuatmu mengernyitkan dahi

"Hahaha Mereka baik. eomma senang, bisa melihat secara langsung reaksimu ketika eomma goda. Ekspresi kesalmu juga. Karena selama ini, aku hanya bisa melihat itu melalui panggilan video"ucapnya sendu

Kamu terdiam mendengar itu. Benar. Selama dirimu di Indonesia, jika komunikasi dengan sang ibu dan dia ingin melihat wajahmu hanya selalu dengan panggilan video. Namun kini, dia bisa melihatmu secara langsung. Wajah bahagianya sangat jelas dihadapanmu.

Kamu kembali memeluk ibumu. Kamu tidak bisa menyembunyikan rasa harumu. Jujur, kamu pun sama rindunya. Namun selama di Indonesia, kamu selalu disibukkan oleh tugas. Baik selama kamu sekolah, kuliah bahkan saat sudah bekerja. Jadi tidak bisa secara langsung bertemu. Dan kamu sudah terlanjur nyaman di Indonesia.

"ya sudah, sekarang kita masuk. Akan eomma tunjukkan kamarmu. Sudah eomma ganti dengan kasur yang lebih besar. Karena kasur lamamu terlalu kecil, untuk Yn dewasa" ucapnya tersenyum

Kamu pun tersenyum, dan segera mengikuti langkah semangat Ibumu.

Kamarmu berada di lantai dua, bersebelahan dengan kamar kakakmu. Namun kamar itu terlihat kosong, karena bisa dilihat dari pintunya yang terbuka lebar

"kenapa kamar ini terbuka eomma?" tanyamu, melihat kamar kakakmu terbuka

"memang sengaja. Oppa mu itu jarang pulang, maka dari itu kamarnya akan sering dibuka bersamaan dengan jendelanya pun terbuka. Agar
Tidak lembab karena tidak ditempati" jelas Ibumu

"oh, berarti kamarku juga?"tanyamu

" iya, benar sekali"balasnya

Membuat kamu tersenyum kembali

"ayo sini masuk, ini kamarmu"ucap eomma mu, menunjukkan ruangan kamar yang luas dengan tembok berwarna baby pink. Warna kesukaanmu juga

"waaah indah sekali. Kamarku di Indonesia berwarna biru, karena agar terlihat terang dan dingin. Tapi disini berwarna pink" ucapmu

"oh iya? Eomma tidak menyadarinya. Apa mau diganti berwarna biru juga?" tanya Eomma mu

"tidak. Ini sudah bagus. Aku hanya memberi tahu, jika di Indonesia itu kamar ku cat nya dibuat agar lebih terang dan dingin. Indonesia bersuhu panas. Berbeda dengan korea" ucapmu

"ah benar, eomma hampir lupa dan takut kamu tidak suka dengan ini semua"ucapnya

" tidak, aku sangat suka. Terima kasih eomma"ucapmu

"sama-sama uri ttal"ucapnya

°°°

"eomma, aku ijin jalan-jalan untuk mengenal wilayah Seoul ya? Aku akan meminta Lee ahjushi untuk menemaniku berkeliling dan melihat rumah sakit yang akan aku tempati untuk bekerja"ucapmu

"ah tentu eomma ijinkan. Hati-hati ya, jika sudah selesai segera pulang. Kita makan malam bersama Appa dan Oppa mu" ucap Ibumu

"Oppa? Dia bisa pulang?"tanyamu

"tentu. Dia akan meminta ijin pada managernya untuk pulang dulu, karena kamu datang"jawabnya

" kenapa harus ijin ke manager? Memangnya dia kerja apa? Bukannya dia kerja bersama Appa?"tanyamu bingung

Jujur saja, selama kalian berpisah itu tidak ada komunikasi sama sekali diantara kalian. Dan saat dewasa pun, kalian tidak pernah komunikasi. Wajah kakakmu saja, tidak kamu ingat. Padahal Halme dan Harabeoji sudah pernah memperlihatkan fotonya, dan memberikannya padamu. Namun hanya sekali kamu lihat, dan fotonya kamu simpan dalam lemari. Bahkan saat kamu ke korea pun baru kamu ingat, Jika foto itu kamu tinggal didalam lemari. Jahat sekali, pikirmu. Pada kakaknya sendiri, sampai tidak ingat wajahnya.

"Oppa mu seorang idol, dia sangat sibuk. Bahkan pulang kerumah juga jarang, karena dia tinggal bersama teman grupnya"jawab ibumu

"oh ya? Memangnya grup apa?"tanyamu

"NCT 127" balas ibumu

Kamu terdiam dengan mata yang melebar, mendengar itu langsung pikiranmu tertuju pada seorang Jung Jaehyun.

"Jaehyun. Oppa mu"ucap Ibumu

Membuatmu tersenyum. Sungguh tidak terduga pikirmu. Mempunyai kakak seorang Jung Jaehyun. Bahkan grup kakaknya itu kamu sukai, tapi kamu tidak tahu jika Jaehyun adalah kakakmu sendiri. Dasar, benar-benar adik jahat. Tapi tidak apa, ini akan menjadi rahasia. Pikirmu.

"ngomong-ngomong, dia sudah tahu belum ya wajahku?" pikirmu

"kita lihat nanti"kamu tersenyum memikirkan itu

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro