Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

empat puluh tujuh

Lee ahjushi sedari tadi tidak tenang. Dia khawatir akan keadaan Yn. Dia masih menunggu di parkiran rumah sakit. Tak sengaja, matanya melihat presensi seseorang yang sangat dia kenali.

Dia mendekati orang itu dan membuat orang itu cukup terkejut

"Sena? Ngapain kamu disini?"tanya Lee ahjushi

Sena terkejut mendengar itu dan bingung harus menjawab apa

"Sena?"tanya Lee ahjushi lagi

"Aku, aku. Sedang ada urusan disini, harabeoji"jawab nya berbohong

Lee ahjushi menatap Sena tidak percaya. Apalagi, setelah kejadian dimana Sena melakukan kekerasan pada Yn. Anak majikannya.

Lee ahjushi sudah mengetahui masalah tentang Sena. Karena MiHyun meminta maaf padanya, harus memberikan Sena skorsing dan memindahkan Sena diruangan lain Karena perbuatan Sena. Lee ahjushi cukup terkejut mendengar itu, karena perbuatan cucunya yang telah menyakiti Yn.

Lee ahjushi tidak bisa berbuat apa-apa, karena cucunya bersalah. Dia marah dengan sang cucu dan Sena mengakui kesalahannya itu dan mengatakan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tapi melihat Sena sekarang di rumah sakit ini, membuat dia curiga pada cucunya ini.

"Kamu tidak ada hubungannya dengan kecelakaan nona Yn kan?"tanyanya pada Sena

Sena terkejut "aniyo. Aku tidak ada hubungannya"ucap Sena, berusaha meyakinkan

Lee ahjushi menatapnya penuh curiga, dan Sena mengalihkan kontak matanya dengan kakeknya itu

"Jangan buat aku kecewa denganmu, Sena. Kamu cucuku satu-satunya. Aku tidak pernah mengajarkan kamu untuk berbuat jahat pada orang lain"ucap Lee ahjushi

"Harabeoji apa-apaan sih, aku tidak ngapa-ngapain. Aku hanya disini karena ingin berobat"kesal Sena

Lee ahjushi menatapnya lagi "arraseo, aku percaya. Tapi jangan sampai, kamu membuat aku kecewa lagi"ucap Lee ahjushi

"Terserah. Aku tidak peduli"ucap Sena dan segera pergi dengan terburu-buru dari sana

Lee ahjushi menatap cucunya itu, yang sudah berjalan menjauh. Hatinya mengatakan, ada yang Sena sembunyikan darinya. Tapi dia berharap, apa yang dia pikirkan tidak benar.

°°°

Keesokan harinya, Sena kembali datang ke rumah sakit dengan berbagai penyamaran bersama salah satu anak buahnya yang dia paksa untuk ikut dengannya. Yang lain? Mereka tidak ingin ikut campur lagi, mereka sudah kabur.

Mereka berdua masuk ke rumah sakit diam-diam, bak seperti pengunjung rumah sakit pada umumnya. Mereka segera menuju ke ruangan dimana Yn berada.

"Bagaimana?"tanya Sena

"Aman"jawab anak buahnya, yang mengintip keadaan di kamar Yn

Sena maju dan memastikannya sendiri. Saat melihat, jika ruangan Yn sepi. Barulah dia membuka pelan pintu itu.

Dia masuk secara diam-diam, tanpa bersuara. Agar tidak membangunkan Yn yang sedang tertidur di ranjangnya itu.

°°°

Yn yang sedang tertidur, merasakan jika ada seseorang yang masuk. Dia pikir, itu Ibunya atau Ayahnya dan bahkan itu mungkin Jaehyun yang sudah balik lagi.

"Eomma, sudah kembali? aku haus"ucapnya

Merasa tidak ada yang memberikannya minum, Yn membuka matanya. Dan betapa terkejutnya, ketika dia melihat Sena disampingnya.

"Sena? Kenapa kamu bisa ada di kamarku?"tanya Yn

Sena tersenyum dan dia semakin maju, membuat Yn ketakutan karena Sena memegang sebuah pisau ditangannya

"Sena, apa yang ingin kamu lakukan?"tanya Yn ketakutan

"Ssst jangan berisik. Aku tidak akan membuat kamu merasakan sakit lagi. Aku akan membantu kamu, menghilangkam rasa sakitnya"ucap Sena, dengan menekan kaki kanan Yn yang mengalami patah tulang

Yn meringis, merasakan sakit pada kaki kanannya.

"Hiks hiks Sena, aku mohon lepaskan. Itu sangat sakit"ucap Yn memohon

Sena menyeringai melihat Yn kesakitan.

"Harusnya kamu mati karena kecelakaan itu. Agar aku, tidak susah-susah menyingkirkan kamu"ucap Sena pelan dan terlihat marah

Yn ketakutan melihat Sena. Namun sayang, tubuhnya sangat sakit untuk bergerak. Apalagi, salah satu kakinya dan tangan kanannya terasa nyeri untuk bergerak.

"Sena aku mohon, jangan seperti ini. Aku tidak ada niatan untuk mengambil apa yang kamu mau. Tapi perbuatan kamu ini salah, Sena"ucap Yn

Sena emosi mendengarnya, dia maju dan menekan tangan kanan Yn. Dimana tangan itu berbalut gips.

Yn merasakan nyeri yang sangat amat, pada tangannya karena Sena menekan pergelangan tangannya.

"Sena aku mohon jangan seperti ini"ucap Yn dengan menangis

Sena menyeringai melihat itu, dia melepaskan tangannya pada tangan Yn. Dan dia menekan dagu Yn dengan tangan kirinya, dan menyodorkan pisau dengan tangan kanannya di pipi Yn.

Yn sangat ketakutan melihat itu. Air matanya tak berhenti keluar.

"Harusnya, kamu mati, Yn. Aku sangat membenci kamu. Jika kamu tidak kembali ke sini, aku tetap menjadi anak perempuan yang paling beruntung karena mendapatkan kasih sayang dari keluarga Jung. Meskipun aku, bukan anak kandung mereka. Tapi semua itu musnah, karena kamu hadir kembali"ucap Sena emosi

"Aku sungguh membencimu, Yn. Aku harap kamu mati, agar aku bisa kembali mendapatkan kasih sayang keluarga Jung"ucap Sena lagi, dengan semakin kencang menekan tangannya pada pipi Yn menusuk-nusuk kecil pisau itu di pipi Ym

Yn menangis mendengarnya. Sena terlihat seperti orang yang putus asa dimata Yn. Tangan kiri Yn, dia bawa untuk memeganv tangan kanan Sena yang sedang menyodorkan pisau dipipi nya.

Sena yang merasa Yn memegang tangannya, menatap tangan Yn.

"Sena, aku mohon. Jangan seperti ini"ucap Yn, itu membuat Sena semakin kencang memegang dagunya

"Sena, kamu ingat? Ketika kecil, aku memberikan mainan aku untuk bisa kamu mainin. Aku diam ketika kamu mengambil alih semua mainan aku. Aku engga marah. Karena aku senang, aku memiliki teman saat itu. Sena, aku dulu sangat senang karena hadirnya kamu di dalam hidupku selama setahun itu. Sebelum aku memutuskan ikut halmeoni dan harabeoji ke Indonesia, aku senang karena ada kamu"

"Aku tidak tahu, kenapa kamu seperti ini sekarang. Tapi yang jelas, aku tidak marah pada kamu. Aku tahu perasaan kamu. Kamu hanya menginginkan kasih sayang dari orang tua. Iya kan? Karena aku tahu, kamu sedari kecil hanya di rawat oleh Lee ahjushi dan Ahjumma"

"Aku tidak apa, jika harus berbagi kasih sayang Appa dan Eomma. Bahkan kasih sayang Jaehyun, kakakku. Aku tidak apa. Aku rela. Tapi aku mohon, jangan seperti ini. Kamu bukan manusia yang jahat,Sena"ucap Yn

Sena terdiam mendengar ucapan Yn. Dia menangis. Dia jadi teringat, ketika awal dia dibawa oleh kakeknya ke rumah keluarga Jung.

Yn yang dengan senang hati menerimanya, membagi mainan miliknya untuk Sena, Yn yang selalu mengalah padanya, Yn yang selalu membelanya, ketika Jaehyun selalu menunjukkan rasa tidak suka padanya. Sena menangis mengingat itu.

Sena menurunkan pisaunya, disamping badan Yn. Dan mulai melepaskan tangan kirinya pada pipi Yn. Dan Yn memeluknya.

"Sena, aku menyayangimu seperti saudariku sendiri"ucap Yn dalam pelukannya

Sena menangis mendengarnya. Dia sudah jahat pada Yn, karena kecemburuan nya. Tapi Yn, masih baik padanya. Bahkan, menganggapnya saudara.

Tak lama, pintu kamar terbuka. Menampilkan Haera, Jaehyun dan MiHyun. Mereka terkejut karena keberadaan Sena disana. Apalagi, melihat adanya pisau, ditangan Sena disamping tubuh Yn.

°°°

"Bagaimana, sudah ada kemajuan tentang pelaku tabrak lari itu?"tanya MiHyun

MiHyun, Haera dan Jaehyun mendatangi kantor polisi Gangnam. Mereka mendapatkan kabar dari polisi, bahwa salah satu pelaku sudah berhasil ditangkap dan mereka juga berhasil menemukan mobil yang digunakan untuk menabrak Yn.

"Mari ikut saya. Salah satu pelaku sudah berhasil kami tangkap"ucap polisi itu

Polisi membawa mereka ke sebuah ruangan dan mempersilahkan MiHyun, Haera dan Jaehyun untuk masuk.

Saat ini, mereka sedang berhadapan dengan pelaku itu.

"Jadi kamu, yang sudah menabrak putriku? Jahat sekali anda"ucap Haera

"Jawab pertanyaan saya, apa motif mu menabrak putriku Jung Yn?"tanya MiHyun

Pelaku itu terlihat ketakutan, dia terus menunduk

Brak

Jaehyun menggebrak meja, membuat semuanya terkejut

"Jawab"teriak Jaehyun emosi

"Katakan. Apa motif mu melakukan ini semua?"tanya Jaehyun

"Dari hasil lab narkoba dan alkohol, kamu tidak dalam pengaruh itu semua. Apa ada orang yang menyuruhmu melakukan hal itu pada putriku?"tanya MiHyun

Pelaku itu tetap diam, tidak membuka suara

"Tolong katakan pada kami, siapa yang menyuruhmu melakukan ini? Agar hukuman kamu di peringan"ucap Haera

Pelaku itu menatap ketiga orang itu "Dia..."ucap pelaku itu terhenti

"Siapa? Dia siapa?"tanya Jaehyun

"Lee sena. Dia yang menyuruhku"jawabnya pada akhirnya

MiHyun, Haera dan Jaehyun terkejut mendengarnya

"Lee Sena?"tanya Jaehyun

"Eomma, Appa. Apa dia, orang yang sama dengan yang melakukan kekerasan kepada Yn? Dan dia juga, anak perempuan cucu Lee Ahjushi?"tanya Jaehyun

MiHyun dan Haera terdiam mendengar pertanyaan Jaehyun

"Eomma? Appa?"panggil Jaehyun pada kedua orang tuanya yang terdiam

"Dia, berniat melakukan kejahatan lagi karena mengetahui Yn masih hidup"ucap pelaku

Membuat mereka bertiga menatapnya dengan terkejut

"Mungkin, saat ini. Dia sudah di rumah sakit, bersama satu rekanku"ucapnya

"Mwo?"tanya Haera terkejut

"Sebelumnya, dia menelpon saya dan memaki saya dan rekan saya karena tidak berhasil menyingkirkan korban. Dia meminta saya, untuk kembali melakukan itu. Tapi saya tolak, karena saya tidak ingin terlibat lagi"

"Saya berhasil kabur darinya, tapi ternyata saya ditangkap polisi. Rekan saya, yang sekarang bersamanya. Mungkin, mereka sekarang sudah di rumah sakit menemui Yn"ucap pelaku itu

Mereka kembali terkejut dan tanpa basa-basi, mereka pun langsung buru-buru keluar ruangan dan segera pergi menuju rumah sakit

°°°

"Yn?"ucap Haera

Sena segera melepaskan pelukannya dari Yn karena terkejut. Dia segera menyembunyikan pisaunya itu. Dia ketakutan sekarang.

"Eomma?"ucap Yn

Haera segera mendekati Yn dan mendorong Sena hingga terjatuh. Yn terkejut melihat Sena terjatuh.

"Sena?"ucap Yn

"Menjauh dari putriku!"ucap Haera emosi

Sena terdiam. Tubuhnya lemas. Dia tidak sanggup berdiri.

"Kamu tidak apa-apa?"tanya Haera khawatir

"Aku tidak apa-apa, eomma"jawab Yn

"Apa yang sudah Sena lakukan padamu? Apa ada yang terluka?"tanya Haera lagi khawatir

Yn menggelengkan kepalanya "aku baik-baik saja. Aku tidak apa-apa. Appa, tolong bantu Sena berdiri"pinta Yn pada sang Ayah

MiHyun tidak bergerak sedikitpun. Dia tidak ingin membantu Sena untuk berdiri. Dia marah karena perbuatan Sena. Mereka sudah mengetahui semua, siapa pelaku dibalik kecelakaan yang dialami Yn.

"Tidak. Appa tidak akan membantu pelaku kecelakaan seperti dia, untuk berdiri"ucap MiHyun

Sena terkejut mendengarnya. Begitupun Yn. Yn menatap ke arah Sena. Dan Sena menatap kearah MiHyun, lalu menatap ke arah Yn.

"Sena? Apa itu benar?"ucap Yn tak percaya

"Sedari dulu, aku tidak menyukai kamu karena sangat mudah terbaca wajah jahatmu. Dan aku sangat tidak menyangka, kamu benar-benar sangat jahat, Sena ssi"ucap Jaehyun

"Mianhae. Aku minta maaf. Iya, aku yang membuat kamu seperti ini Yn"ucapnya dengan tak bisa lagi menahan tangis

"Aku minta maaf"ucapnya

"Aniyo. Gwenchana. Aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja"ucap Yn

Jaehyun masih tidak percaya dengan adiknya itu. Masih bisa-bisanya Yn baik pada Sena, yang jelas-jelas jahat padanya.

Tak lama, beberapa polisi perempuan masuk dan segera menangkap Sena.

"Berhenti. Jangan bawa Sena, aku mohon"ucap Yn menghentikan para polisi yang membantu Sena berdiri

"Yn. Biarkan Sena menanggung semua kejahatannya. Biar dia merenungkan semua yang telah dia lakukan"ucap Haera

"Aniyo eomma. Jangan bawa Sena. Aku mohon. Appa? Jaehyun Oppa? Aku mohon"ucap Yn, memohon

"Yn. Dengarkan Appa. Biarkan dia bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia sudah sangat jahat melakukan hal ini padamu"ucap MiHyun

"Aniyo. Aku mohon, jangan bawa Sena"ucap Yn

"Dengerin Appa. Jika kamu membiarkannya dibawa ke kantor polisi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kamu bisa bertemu dengannya nanti, di penjara. Mengerti?"ucap MiHyun

Yn terdiam mendengar ucapan MiHyun. Dia sebenernya tidak tega pada Sena, tapi perbuatan Sena juga bukan hal wajar. Dan dia mengangguk paham, membiarkan Sena dibawa para polisi itu.

Sena yang tanpa perlawanan pun segera dibawa keluar dari ruangan untuk dibawa ke kantor polisi, untuk Sena mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Yn menatap pintu dengan sedih. Sena hanya salah satu orang, yang iri dengan kebahagiaan orang lain. Sebab, dia tidak merasakan kasih sayang orang tua semasa dia kecil. Tapi, perbuatannya tetaplah salah.

"Sedari awal, aku wajar tidak menyukainya. Dan benar saja, sekarang ketidak sukaan ku terbukti akan dirinya yang sangat jahat itu"ucap Jaehyun

Yn menatap kakaknya itu, dia tidak menjawab ucapan Jaehyun. Sang Ibu memeluknya, memberikan ketenangan pada Yn.

"Sudah, dia juga sudah diberikan hukuman atas perbuatannya"ucap MiHyun, menghentikan Jaehyun yang sedari tadi mengomel

Jaehyun pun terdiam. Jangan ingatkan Jaehyun, untuk memusnahkan pelaku kejahatan yang sudah melukai adiknya.





.

.

Btw, tinggal 1 chapter lagi tamat. Tapi, nanti ada beberapa Bonus Chapter. Apa kalian mau?

Oh dan juga, waktu itu aku udah sempet nulis cerita baru Jaehyun dan Yn. Tapi semua ide itu hilang, mood aku hancur jadinya. Dan aku obrak-abrik draft, aku punya 1 draft lama aku yang sebelumnya aku pernah publish tapi udah aku unpub lagi.

Book cerita itu udah aku edit dengan Cast utama pasangannya Yn dan Jaehyun, tapi ada Seulgi sebagai kakaknya Yn. Aku juga, pake visual Dahyun twice untuk gambaran wajahnya karena terlihat mirip Seulgi.

Mau engga kalau cerita ini tamat, aku publish cerita itu?

Judulnya 2 things i hate about you

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro