Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dua puluh dua

Eomma

Masih ingat tentang Apartemen?

Ibumu tentu sampai sekarang masih belum mengijinkan, untuk kamu memiliki apartemen sendiri. Apalagi, semenjak ada kejadian waktu itu. Dan dia menjadi takut, jika kamu berada didalam situasi seperti itu lagi.

Tapi menurutmu, masalahnya sudah selesai. Jadi tidak ada alasan lagi, untuk Ibumu tidak mengijinkan mu memiliki dan tinggal di apartemen. Sebenernya.

Tapi yang namanya seorang ibu, tetap saja ketakutannya itu tidak bisa berubah. Dia hanya tidak ingin, kejadian itu nantinya terulang.

Kamu saat ini sedang berada di kamarmu, kamu sedang mencari cara untuk bicara dengan ibumu. Kamu masih berusaha, untuk mendapatkan ijin ibumu untuk nantinya bisa tinggal ke apartemen.

Baru saja kamu akan keluar kamar, pintu kamar sudah dibuka terlebih dahulu. Itu ibumu.

"Bisa eomma masuk?"tanyanya

"Ne"jawabmu

Ibumu pun masuk ke kamarmu, setelah menutup pintu.

"Ada apa eomma?"tanyamu

"Kamu mau menemui eomma?"tanyanya

Kamu menggigit bibir bawahmu, tanda ragu "ne"jawabmu pelan

Ibu tersenyum melihat responmu

"Tentang apartemen?"tanyanya lagi dan kamu kembali terkejut karena tebakannya tepat

"Mianhae, eomma tidak bisa menyetujui kamu tinggal di apartemen"ucapnya, kamu terkejut mendengarnya

"Eomma hanya tidak ingin kejadian itu terulang. Bagaimana jika kejadian itu terulang, dan kamu sendirian di apartemen? Dan sesuatu terjadi padamu? Eomma tidak mau"ucapnya

Kamu tetap diam, untuk mendengarkan ucapannya

"Eomma mohon, kamu tetap disini aja ya?"tanyanya

"Tapi eomma, perjalanan dari rumah ke rumah sakit itu terlalu lama. Aku lelah duluan dijalan"ucapmu

"Kamu diantar oleh Lee Ahjushi, bukan dengan kendaraan umum yang mungkin bisa saja lebih lama dari kamu yang dengan mobil pribadi"ucapnya

"Aku hanya ingin menghemat waktu, eomma. Dengan aku mempunyai apartemen yang dekat dengan tempat aku bekerja, bisa menghemat waktuku. Aku bisa pulang cepat, untuk beristirahat jika pulang bekerja. Jika aku bolak-balik seperti ini, tubuhku lelah. Sudah aku lelah dengan pekerjaan, aku lelah dengan perjalanan juga"ucapmu

"Perjalanan dari sini kerumah sakit, tidak terlalu jauh menurut eomma. Satu jam masih mending"ucapnya

"Eomma?"kamu tidak percaya dengan ucapan ibumu itu. Masih mending katanya?

"Satu jam itu lama, eomma. Masih mending dari mana? Belum nanti, jika dijalan ramai. Aku bisa terlambat masuk kerja. Eomma tidak tahu, seberapa sering aku terlambat datang saat bekerja. Aku hanya tidak ingin, menjadi bahan pembicaraan jika aku sering terlambat bekerja"tanyamu

"Eomma tetap tidak mengijinkannya, Yn"ucapnya

Kamu tertawa dengan air mata yang sudah menetas, mendengarnya "eomma egois ya, ternyata?"ucapmu

"Tahu gitu, aku waktu itu tidak akan mau kembali kesini lagi jika tahu seperti ini"ucapmu marah

Ibumu terkejut mendengarnya
"17 tahun Yn. Eomma harus melepasmu. Merelakan kamu untuk ikut dengan halmeoni dan harabeoji mu di Indonesia. Egois dari mana? Kalau aku egois, dulu aku tidak mengijinkan kamu tinggal jauh dari kami. Terserah kamu mau menangis seperti apa saat itu. Tapi karena aku memikirkan keadaanmu, aku mengijinkan kamu ikut dengan halmeoni dan harabeojimu"

"Eomma hanya ingin kamu di samping eomma. Ingin melihat kamu tumbuh dewasa, dimana aku ketinggalan pertumbuhan akan kamu dulu. Harusnya aku bisa secara langsung melihatmu bertumbuh menjadi gadis cantik saat ini. Tapi semua itu terlewati, karena aku tidak bisa menemanimu"

"Eomma tahu, dulu aku dan Appa mu sibuk bekerja bahkan hampir mengabaikan kamu dan Jaehyun. Tapi sebisa mungkin, aku membagi waktu ku. Tapi nyatanya, kamu kecil memang dekat sekali dengan orang tua Ayahmu dan ketika mereka akan tinggal di Indonesia karena pekerjaan disana, itu justru membuat kamu ikut dengan mereka. Dengan berat hati aku mengijinkan, karena aku melihat kamu. Dan Saat ini, ini adalah kesempatan aku untuk menjaga kamu. Melihat kamu dewasa dan nantinya melepas kamu, untuk pria yang tulus dengan kamu. Hanya itu yang aku inginkan"ucapnya

Kamu terdiam mendengarnya. Ada perasaan sakit mendengar ucapannya. Kamu juga jadi teringat, dulu pernah saat kamu sakit. Orang pertama yang kamu sebut adalah ibumu. Tapi karena jarak kalian jauh, kamu hanya bisa menangis karena rindu. Bahkan ibumu saja yang mendengar kabar jika kamu sakit, dia menangis karena tidak bisa cepat-cepat menemanimu.

"Mianhae eomma"ucapmu. Kamu memeluknya

"Gwenchana. Jika eomma sudah siap, akan eomma ijinkan"ucapnya dengan mengelus rambutmu

Ya, pada akhirnya kamu belum bisa mendapatkan restu untuk tinggal di apartemen. Kamu pun tidak ingin memaksa lagi. Jika dipikir, mungkin dengan begini juga bisa menjadi kesempatan untuk kamu mengumpulkan uang terlebih dahulu. Untuk nantinya bisa membeli apartemen yang kamu inginkan kan?

°°°

"Kalian disini ternyata"ucap Ayahmu

"Oh appa sudah pulang?"tanyamu

"Ne. Ayo kita ke ruang tamu"ucapnya

"Ne? Memang ada apa?"tanya Ibumu

"Ada tamu ku. Mau aku kenalkan dengan kalian"ucapnya tersenyum

Kamu dan Ibumu saling berpandangan dan Ibumu mengangguk sambil tersenyum.

Akhirnya kamu dan Ibumu, berjalan keluar kamar mengikuti Ayahmu untuk menuju ke ruang tamu.

Di ruang tamu, ternyata ada seorang pria muda dan kamu kenal siapa orang itu.

"Sunbae?"tanyamu dan orang itu tersenyum melihatmu

"Kamu sudah mengenalnya?"tanya Ayahmu

"Ne. Aku sering bertemu Yeonwoo sunbae, ketika mengantar pasien ke radiologi"ucapmu

Ayahmu tersenyum "caa duduklah kalau begitu"ucapnya

Kamu dan Ibumu pun duduk, dengan Ibumu duduk disebelah Ayahmu dan kamu duduk di sofa single. Yeonwoo berhadapan dengan kedua orang tua mu.

"Dia namanya Na YeonWoo. Dia adalah dokter radiologi. Dia sewaktu kuliah, mahasiswa favorit dan menjadi mahasiswa kebanggaan ku. Saat ini, sudah menjadi dokter tetap. Sudah berapa tahun kamu di Kyunghee?"tanya Ayahmu

"Sudah 5 tahun, sajangnim"jawab Yeonwoo

"5 tahun ya? Sudah sangat lama ternyata"ucap Ayahmu sambil tersenyum dan YeonWoo pun tersenyum

"Yeonwoo, ini adalah istri ku Park Haera  dan ini putriku Jung Yn. Kamu sudah mengenalnya kan?"tanyanya lagi

YeonWoo tersenyum "ne, sajangnim"balasnya

"Yeonwoo umur berapa jika boleh tahu?"tanya Ibumu

"Saat ini saya 29 tahun, samonim"jawab YeonWoo

Ibumu tersenyum "panggil eomonim saja"pintanya

"Ne, eomonim"balas Yeonwoo

"Hanya berbeda 4 tahun dengan Yn dong"ucap Ibumu dan kamu menatap Ibumu

YeonWoo tersenyum mendengarnya "ne"jawabnya dan Ibumu tersenyum

"Cocok ko kalian"ucap Ibumu

Kamu melotot mendengar ucapannya "eomma?"ucapmu

"Wae? Kalian terlihat cocok"ucapnya dan YeonWoo hanya tersenyum

"YeonWoo sunbae sudah mempunyai kekasih, eomma"ucap mu

"Jinjja? Yaah sayang sekali"ucapnya lagi dengan raut wajah, yang dibuat kecewa

YeonWoo kaget mendengarnya "ah jakkaman. Dari mana kamu mendengar, jika aku mempunyai kekasih,Yn?"tanyanya

"Sena sunbae? Dia bukannya kekasih mu, kan?"tanyamu

YeonWoo tersenyum mendengarnya "aniyo. Dia bukan kekasihku. Dia dan aku hanya sekedar kenal saja, seperti aku dan kamu yang sering bertemu di ruang radiologi"ucap YeonWoo

"Aku tidak peduli sih"ucapmu acuh

"Yn?"tegur Ibumu

Kamu menghela nafas "ini maksudnya apa sih, Appa?"tanya mu

"Appa hanya ingin mengenalkan kalian saja"jawabnya

Kamu menatap mereka curiga "bohong, pasti ada sesuatu?"tanyamu

Ayahmu tersenyum "sepertinya, Yn tidak bisa diajak bercanda ya? Haha baiklah baiklah. Jadi gini, Appa dan Eomma sebenernya sudah mengenal Yeonwoo lama semenjak dia menjadi mahasiswa di Kyunghee. Dan kami, berniat menjodohkan kalian"ucapnya

"Ne?"ucapmu terkejut

"Eomma dan Appa sudah kenal Yeonwoo dan dia anak yang baik, dia bisa menjaga kamu nantinya. Eomma bisa tenang"ucap Ibumu

"Kalian apa-apaan sih? Oh atau jangan-jangan, eomma menyuruh aku kembali ke Korea itu karena perjodohan ini alasannya?"tanyamu

"Aniyo. Bukan itu. Eomma menyuruh kamu kembali ke Korea, karena kamu sudah terlalu lama di Indonesia. Maka dari itu, eomma minta kamu untuk kembali kesini. Selain itu, karena eomma juga merindukan kamu"ucapnya

Kamu pun berdiri dari dudukmu "Aku engga mau di jodohin begini. Sunbae, asal sunbae tau ya? Aku hanya menganggap kamu itu senior aku di rumah sakit. Sampai kapanpun, aku tidak akan mau menerima perjodohan ini"ucapmu dan langsung pergi meninggalkan ruang tamu

Ayahmu dan Ibumu terkejut dengan perkataan mu, YeonWoo tahu jika kamu pasti menolaknya.

"Mianhae. Maafkan Yn ya? Dia tidak bermaksud seperti itu"ucapnya

"Gwenchana, eomonim. Saya mengerti ko. Tidak masalah"ucap YeonWoo

Haera dan MiHyun saling pandang, mereka menggeleng pelan. Mereka sepertinya salah waktu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro