Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bonus Chapter #7

Hampir lupa kalo mau publish siang, malah sore publish nya🥲

   °             °             °                 °                 °

Special

Pagi hari menjelang siang itu, Seorang perempuan ibu anak satu itu terus saja bolak-balik kamar mandi. Memuntahkan cairan bening berasa masam ke kloset toilet.

Huek huek

Beberapa kali sudah dia muntahkan cairan itu, tak kunjung reda juga. Hingga pintu kamar mandi, dibuka oleh seorang anak.

"Eomma? Gwenchana?"tanyanya, melihat sang Ibu sedari tadi dia panggil tak kunjung mendapatkan jawaban dan ternyata sedang muntah di kamar mandi

Yn segera menyiram kloset itu dan tersenyum menatap sang anak "eomma gwenchana. Ada apa?"tanya Yn

"Aku lapar"ucap sang anak

"Jin Hoo sudah lapar?"tanyanya lagi

Sang anak mengangguk sebagai jawaban "arraseo, akan eomma buatkan sarapan. Jin Hoo mau makan apa?"tanya Yn

"Mau nasi goreng seperti waktu itu"ucapnya

Yn tersenyum dengan mengelus kepala sang anak "arraseo. Eomma buatkan. Sekarang, Jin Hoo mandi dulu dan ganti baju. Biar eomma masak sarapan, tapi eomma juga akan mandi dulu"ucap Yn

"Mandinya nanti aja, kan hari minggu"ucap Jin Hoo

"Tidak ada kata nanti ya, Jin Hoo? Meskipun ini hari minggu"ucap Yn

"Ne. Aku akan ke kamar"ucap Jin Hoo pasrah

"Pintar. Sana, ke kamar. Bisa kan, mandi sendiri?"tanya Yn

Jin Hoo mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Yn. Yn tersenyum melihat anaknya itu. Sekarang dia sadar, ternyata sifatnya juga menurun ke Jin Hoo. Sifat malas mandi, disaat libur sekolah. Ck ck giliran jelek, nurun sifat ibunya.

Yn segera mencuci muka dan gosok gigi, lalu setelahnya mandi dengan cepat. Dan segera ke dapur membuatkan sarapan untuk Jin Hoo.

°°°

"Eomma?"panggil Jin Hoo

"Hmm"balas Yn

"Appa kapan pulang?"tanyanya

"Nanti malam sepertinya appa akan pulang. Wae?"tanya Yn

"Besok kan, ulang tahun appa"ucap Jin Hoo

Yn terdiam sebentar. Ah dia hampir lupa, kalau besok ulang tahun suaminya itu.

"Eomma? Besok mau ngasih bolu untuk appa tidak?"tanya Jin Hoo

"Jin Hoo mau membuat bolu untuk appa?"tanya Yn

Jin Hoo mengangguk senang. Yn tersenyum "arraseo, kita nanti buat ya?"ucap Yn

"Jinjja?"tanya Jin Hoo

Yn mengangguk "yeay aku tidak sabar"ucap Jin Hoo

"Sekarang makan dulu, ini sudah jadi sarapannya"ucap Yn, dengan menyajikan nasi goreng keinginan Jin Hoo di meja makan

Jin Hoo langsung duduk di kursi meja makan dan mulai makan nasi buatan sang Ibu. Yn pun makan nasi buatannya. Baru beberapa suap, tak lama dia merasakan mual lagi. Dia langsung menuju wastafel dapur, dan memuntahkan isi perutnya.

"Eomma gwenchana?"tanya Jin Hoo khawatir melihat sang Ibu

"Hm eomma gwenchana. Tolong ambilkan tissue di meja situ"ucap Yn, Jin Hoo langsung mengambil tissue dihadapannya dan memberikan pada sang Ibu

"Gomawo"ucap Yn menerima tissue itu

Jin Hoo masih memperhatikan sang Ibu "Jin Hoo lanjutkan lagi saja sarapannya"ucap Yn

"Ne"ucap Jin Hoo dan kembali makan

Yn mengatur nafasnya, karena rasa mual datang kembali. Dia terdiam sebentar, dan tak sengaja matanya melihat kalender yang menggantung di dapur.

"3 Minggu? Apa, aku..."ucapnya terhenti dan dia terkejut. Yn langsung berlari menuju kamarnya dan mencari sesuatu di nakas

"Akan aku coba"ucapnya, melihat barang yang dia temukan di nakas. Yn langsung masuk kamar mandi

15 menit, Yn keluar dari kamar mandi dengan benda yang tadi berada ditangannya.

Melihat garis 2 dibenda itu, Yn cukup terkejut. Dia tidak menyangka, bakalan mendapatkan kebahagiaan ini. SeokJin pasti senang mendengarnya.

"Ini pasti jadi kado terindah untuk SeokJin oppa"ucapnya, tak terasa air mata menetes dari pelupuk matanya

Dia menggenggam benda tersebut dan dia segera ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Setelahnya, dia keluar dan membawa tas

"Jin Hoo-ya? Sudah selesai makan?"tanya Yn, menghampiri sang anak

"Sudah"jawab Jin Hoo

"Mau ikut eomma?"tanya Yn

"Eodi gasaeyo?"tanya Jin Hoo

"Ke rumah sakit"jawab Yn

"Siapa yang sakit?"tanya Jin Hoo lagi

"Ayo ikut saja"ucap Yn dan segera menarik tangan sang anak

Jin Hoo mengikuti sang Ibu yang menarik tangannya "ahjusi. Kita ke rumah sakit sekarang"ucap Yn pada supirnya

"Ne"

Mereka pun menuju rumah sakit

°°°

"Selamat, kandungan anda sudah masuk 3 minggu. Dijaga ya? Karena usia kandungan nya masih sangat muda"ucap sang dokter

Yn tersenyum "ne, gamsahabnida uisanim"jawab Yn

"Ini hasil USG nya"ucap Dokter

Yn menerima nya dan segera keluar dari ruangan pemeriksaan

"Eomma? Gwenchana?"tanya Jin Hoo

Yn tersenyum dan memeluk anaknya itu "Jin Hoo, sebentar lagi akan memiliki adik"ucap Yn

Jin Hoo terkejut "jinjja eomma?"tanya Jin Hoo dan Yn mengangguk

"Yeayy Jin Hoo mau punya adik"ucapnya girang

Yn tersenyum mendengarnya "Jin Hoo-ya? Tapi janji sama eomma, jangan berikan kabar ini pada siapapun dulu. Apalagi pada Appa"ucap Yn

Jin Hoo terdiam "wae?"tanyanya

"Kita kasih kejutan untuk Appa. Besok kan, Appa ulang tahun. Eotte?"tanya Yn

Jin Hoo tersenyum dan mengangguk "tapi, buat bolu nya jadi kan?"tanyanya

Yn mengangguk dan tersenyum "oh arraseo"ucap Jin Hoo

"Kajja. Kita pulang dan membuat bolu untuk Appa"ucap Yn

"Kajja"ucap Jin Hoo semangat

Mereka pun pulang ke rumah.

Sesampainya dirumah, Yn segera menyiapkan beberapa bahan yang akan dia gunakan untuk membuat bolunya. Jin Hoo tidak sabar membuat bolu ulang tahun untuk sang Ayah.

"Eomma akan mengocok beberapa bahan utamanya dulu, Jin Hoo lihatin eomma dulu ya?"ucap Yn

"Ne"ucap Jin Hoo semangat

Jin Hoo menyaksikan ibunya itu mulai membuat adonan, tampak sangat serius.

"Eomma, aku juga mau coba"ucapnya

Yn tersenyum "arraseo. Sini mendekatlah"ucap Yn

Jin Hoo mendekat dan Yn menuntun tangan Jin Hoo untuk menggerakkan mixer itu.

"Uwaah rasanya seperti saat Appa mengajari aku memasak"ucapnya

Yn tersenyum mendengarnya. Dia melanjutkan mengadoni adonan bolu itu.

"Masukin ke cetakannya eomma"ucap Jin Hoo dengan menyerahkan cetak bolu

"Ne"ucap Yn, mulai menuangkan adonan secara perlahan

"Sekarang, kita oven"ucap Jin Hoo

"Majayo. Kajja"ucap Yn

Jin Hoo terus memperhatikan oven yang bekerja memanggang adonan bolu itu. Perlahan demi perlahan, adonan itu membentuk bolu. Jin Hoo terlihat senang, ketika melihat adonan bolu nya mengembang sempurna.

Ting

"Caaa sudah matang. Kita tunggu dingin dulu, lalu kita hias"ucap Yn

"Aku tidak sabar untuk menghiasnya"ucap Jin Hoo

20 menit bolu itu didiamkan mendingin, mereka mulai menghias bolu itu.

Yn membantu Jin Hoo untuk menghias bolu nya hingga selesai.

"Selesai"ucap Jin Hoo

"Sekarang, kita masukin kedalam kulkas terlebih dahulu. Jin Hoo mandi dulu sana, badannya kotor semua terkena tepung. Biar eomma siapkan makan siang"ucap Yn

"Ne eomma"balas Jin Hoo dan langsung berlari menuju kamarnya

Yn pun memasak makan siang untuk mereka berdua. Tak lama bel pintu rumah berbunyi, tanda adanya tamu.

"ne, jakkaman"teriak Yn, dia berjalan membuka pintu rumah

"Annyeong? Dimana Jin Hoo?"tanya orang itu, begitu Yn membuka pintunya

"Oh Jaehyun oppa? Sama siapa kesini?"tanya Yn

"Sendiri. Kebetulan dapet hari libur. Dimana Jin Hoo?"tanya Jaehyun lagi

"Dia sedang mandi"balas Yn

Jaehyun mengangguk dan berjalan masuk kedalam rumah, Yn mengikuti

"Oh kamu sedang membuat makan siang?"tanya Jaehyun

Yn mengangguk "oppa sudah makan siang?"tanya Yn

Jaehyun menggeleng "kebetulan belum"

"Kita makan bersama saja kalau gitu"ajak Yn dan berjalan menuju dapur

Jaehyun mengangguk dan mengikuti Yn

"Samchon"teriak Jin Hoo dan berlari dengan gembira menuju dapur, ketika melihat Jaehyun ada di sana

Jaehyun terkejut dan tersenyum melihat ponakannya itu berlari menghampirinya "oh Jin Hoo-ya"ucap Jaehyun, dengan merentangkan kedua tangannya sambil menunduk

Jin Hoo langsung memeluk Jaehyun "aku rindu samchon"ucapnya

"Samchon juga rindu ponakan samchon ini"ucap Jaehyun dengan menciumi pipi Jin Hoo

"Samchon sibuk kerja nih. Kata eomma, samchon seperti Appa. Sibuk kerja, tidak ingat pulang"ucap Jin Hoo

Jaehyun tersenyum dan melirik adiknya itu. Bisa-bisanya, Yn mengatakan itu pada Jin Hoo

"Memangnya, eomma mu mengatakan itu?"tanya Jaehyun

Jin Hoo mengangguk "ne. Eomma itu sangat merindukan Appa, karena beberapa hari ini juga Appa belum pulang karena ada pekerjaan diluar kota bersama samchon yang lain. Eomma juga, hari ini muntah-muntah"ucap Jin Hoo dengan polosnya dan langsung menutup mulutnya

Yn yang mendengar itu pun terkejut, Jaehyun apalagi

"Ne? Eomma mu muntah-muntah?"tanya Jaehyun

"Jin Hoo-ya? Eomma kan sudah bilang, jangan mengatakan apa-apa"ucap Yn

Jin Hoo tersenyum dan langsung turun dari gendongan pamannya "mianhae eomma, aku lupa"ucapnya

Yn menghela nafasnya melihat kelakuan anaknya itu. Jaehyun menatapnya, meminta penjelasan

"Ah itu, aku hanya masuk angin saja. Kata dokter, tidak apa-apa"ucap Yn

"Loh, kan aku mau punya adik?"ucap Jin Hoo lagi dan lagi-lagi dia menutup mulutnya

Yn memelototi anaknya itu. Ini anaknya tidak bisa menjaga rahasia nih.

Jaehyun mendengar itu menatapnya kembali "jinjja? Itu benar? Aku mau punya ponakan lagi?"tanya Jaehyun

Yn mengangguk "tapi jangan kasih tahu kesiapan pun dulu. Aku mohon? Aku ingin memberikan kejutan untuk SeokJin oppa"ucap Yn

Jaehyun tersenyum dan memeluk adiknya itu "ne, oppa akan merahasiakan nya. Oppa senang untukmu Yn. Aku akan mempunyai keponakan lagi"ucap Jaehyun

Yn tersenyum dan membalas pelukan Jaehyun "ne, oppa akan menjadi samchon lagi"ucap Yn

"Eomma, waktunya makan"ucap Jin Hoo

Mereka melepaskan pelukan itu "ah ayo oppa, kita makan bersama"ucap Yn

"Ne"balas Jaehyun, mereka pun makan siang bersama

Setelah makan, Jaehyun main sebentar dengan Jin Hoo dan mengobrol dengan Yn. Sekitar jam 5 sore, Jaehyun ijin pulang.

°°°

Malam harinya, Yn dan Jin Hoo sudah menunggu kedatangan SeokJin di ruang tamu.

"Jin Hoo-ya?"ucap Yn

"Ne eomma?"jawab Jin Hoo

Yn menatap putranya itu

"Inget ya Jin Hoo. Jangan katakan apapun tentang adik, pada Appa. Mengerti?"tanya Yn

"Ne eomma"jawab Jin Hoo

"Arraseo. Kita tunggu Appa pulang, sebentar lagi Appa sampai. Kita kasih kejutan. Nanti Jin Hoo tiup peluitnya ya?"ucap Yn

"Ne"jawabnya senang

Yn tersenyum dan mengelus kepala Jin Hoo

Mereka berdua duduk menunggu di ruang tamu, untuk menunggu kedatangan SeokJin yang beberapa hari ini melakukan kegiatan bersama membernya. Tadi sih SeokJin mengabari, sebentar lagi akan pulang dan tiba di rumah dalam waktu satu jam.

Tapi sudah lebih dari satu jam menunggu, Jin Hoo merasa bosan karena SeokJin tak kunjung datang.

"Eomma, Appa lama sekali"ucapnya

"Sabar ya? Appa masih dijalan"ucap Yn, menenangkan anak sulungnya itu

Jin Hoo terlihat tidak semangat lagi, karena terlalu lama menunggu sang Ayah.

Melihat itu, Yn meyakinkan Jin Hoo akan rencananya dan bermaksud agar anaknya itu kembali semangat

"Jin Hoo kan tadi semangat sekali untuk memberikan kejutan untuk Appa, mana semangatnya?"ucap Yn

"Appa nya lama"ucap Jin Hoo

Yn tersenyum "namanya juga masih dalam perjalanan, pasti lama dong"ucap Yn

"Jin Hoo ngantuk"ucapnya. Jin Hoo memang terlihat sudah memerah matanya, dia sudah terlihat sangat mengantuk. Yn jadi tidak tega pada anaknya itu

"Arraseo. Jin Hoo tidur disini saja, menemani eomma menunggu Appa ya?"tanya Yn dan Jin Hoo mengangguk

"Sini, tidur dipangkuan eomna"ucap Yn

Jin Hoo langsung menaruh kepalanya dipaha sang Ibu. Tak lama, dirinya terlelap. Yn tersenyum melihat sang anak langsung tertidur, dia mengelus kepala Jin Hoo sayang. Membiarkan anaknya terlelap.

Yn hampir ikut tertidur, jika saja dia tidak mendengar mobil berhenti di halaman rumah. Dia berusaha berdiri dengan mengangkat kepala Jin Hoo pelan dan menaruhnya diatas bantal sofa.

Tok tok tok

Pintu rumah diketuk dan Yn segera membukanya. SeokJin tersenyum mendapati istrinya itu menunggu didepan pintu. SeokJin berjalan mendekati Yn, dia mengecup singkat bibir Yn. Lalu Dia segera memeluk Yn erat dan Yn Pun membalas pelukan suaminya itu. Nyaman rasanya.

"Maaf aku terlambat"bisik SeokJin

Yn mengangguk. SeokJin melepaskan pelukannya dan melihat di meja sudah ada bolu beserta perlengkapan ulang tahun.

"Kenapa tidak ada kejutan untukku?"tanyanya

"Sebenarnya ada, tapi lihatlah anakmu Oppa"ucap Yn, menunjuk dimana Jin Hoo berada

SeokJin mendekati sofa dan terlihat anaknya itu sudah terlelap disana. SeokJin tersenyum dan menyamakan tinggi nya dengan posisi sang anak

"Dia sedari tadi terus bertanya kapan oppa pulang. Dia tidak tahan karena sudah mengantuk, akhirnya tertidur"ucap Yn

SeokJin tersenyum dan mengelus rambut putranya itu dengan sayang dan mencium kepala anaknya itu.

"Mianhae, Appa pulangnya larut malam dan membuat kamu menunggu hingga tertidur"ucap SeokJin pelan dan dia kembali memberikan kecupan pada kepala anaknya itu, lalu kembali berdiri

SeokJin mendekati Yn "mana bolunya?"ucapnya

Yn langsung mengambil bolu yang berada di meja dan menyalakan lilinnya "saengil chukhae oppa. Selamat bertambah umur, tetap jadi suami dan Appa yang baik untuk anak-anakmu"ucap Yn

SeokJin tersenyum "gomawo"ucapnya

"Buatlah permintaan dan tiup lilinnya"ucap Yn

SeokJin mengikuti perintah sang Istri dan setelahnya meniup lilin itu "mau di potong sekarang, bolunya?"tanya Yn

"Tidak, besok saja. Jin Hoo bisa ngambek, jika tahu bolunya di potong tanpa dia tahu"ucap SeokJin

Yn menganguk dan tersenyum. SeokJin hapal sekali sifat Jin Hoo. Jin Hoo akan ngambek, jika sesuatu yang tadinya akan dilakukan bersama tapi akhirnya dia tidak mengetahuinya karena alasan tertentu. Seperti potong bolu ulang tahun ini. Karena tahun lalu, Jin Hoo pun sama tertidur seperti sekarang dan SeokJin serta Yn memotong bolunya terlebih dahulu tanpa Jin Hoo. Besoknya, seharian Jin Hoo ngambek dan minta potong bolunya diulang dengan bolu yang baru.

"Kamu ada hadiah untukku?"tanya SeokJin

Yn terkejut mendengarnya "kamu ko tahu, aku mempunyai hadiah untukmu?"tanya Yn

SeokJin terkejut "jinjja? Aku hanya menebaknya. Kamu beneran punya hadiah untukku?"tanya SeokJin

Yn mengangguk. Dia menyimpan bolu di meja dan mengambil kotak hadiah yang sudah dia siapkan untuk SeokJin.

"Ini untukmu"ucap Yn dan menyerahkan kotak berwarna orange itu pada SeokJin

"Igeo mwongayo?"tanya SeokJin heran

"Buka saja dan lihat isinya"ucap Yn

SeokJin menerimanya dan membuka kotak itu. SeokJin terdiam sebentar menatap kotak hadiah itu setelah di buka.

"Ini?"tanya SeokJin tak percaya

Yn tersenyum dan mengangguk "jinjja?"tanya SeokJin lagi, masih tidak percaya

"3 Minggu umurnya"ucap Yn

SeokJin memeluk Yn dan mencium kening istrinya itu "gomawo. Akhirnya SeokJin junior kedua ada juga"ucapnya senang

Yn tersenyum mendengarnya "saengil chukhae Appa"ucap Yn pelan

SeokJin mengeratkan pelukannya "gomawo"

"Uri aegi. Appa akan menantikanmu disini. Sehat-sehat diperut eomma, ne?"ucap SeokJin dengan mengelus perut Yn dan menciumnya

"Gomawo"ucap SeokJin dan mengecup bibir Yn singkat

Yn tersenyum dan mengelus pipi SeokJin, yang sudah basah karena air mata bahagia

"Ne, Appa"ucap Yn

Mereka tertawa bersama dan menahan tawanya, ketika Jin Hoo mengerang dalam tidurnya karena terusik.

naeireum_jeongyn with jin

naeireum_jeongyn 현재 3주 됐어요 (Currently is 3 weeks old)🤰아빠, 생신 축하 드려요 (Happy birthday, Appa)💕

Comments are disabled

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro