Bonus Chapter #1
Tiga bulan sudah Yn menjadi kekasih SeokJin, lelaki itu masih dalam masa wajib militernya. Seminggu sekali, jika diwaktu liburnya selalu meluangkan waktu untuk Yn. Namun jika Yn sibuk dengan kerjaannya, SeokJin bisa apa.
Seperti hari ini, SeokJin dari kamp militer langsung menemui Yn. Di rumah perempuan itu.
"Maaf aku terlambat"ucap SeokJin, ketika baru sampai
Yn tersenyum "aniyo, tidak terlambat. Masih ada semenit lagi perkiraan oppa sampai"ucap Yn
SeokJin tersenyum mendengarnya "mau berangkat sekarang?"tanya SeokJin dan dibalas anggukan oleh Yn
SeokJin membukakan pintu untuk Yn, sudah menjadi rutinitas nya jika pergi dengan kekasihnya itu. Yn selalu mengingatkan, dia bisa membuka pintu mobil sendiri. Tapi selalu SeokJin katakan, "selama kamu bersamaku, akan aku perlakukan kamu bak tuan putri."
"Kamu pulang jam berapa nanti?"tanya SeokJin, ketika mobil mulai berjalan
"Besok pagi. Kan ini aku masuk malem"jawab Yn
SeokJin menatap Yn sebentar dan kembali menghadap depan lagi
"Jadi, malam ini tidak ada waktu untuk aku?"tanyanya
"Mianhae. Aku kan harus bekerja, oppa. Oppa juga, tadi baru ngabarin pulang jam 7 karena baru menyelesaikan pelatihan kan?"jawab Yn
SeokJin menghela nafasnya. Selalu aja. Ini sudah kesekian kalinya, Yn mendapatkan shift malam diwaktu SeokJin dapat jatah libur. Dan ya, karena SeokJin juga yang baru selesai pelatihan di malam hari. Ah pokoknya Ingatkan SeokJin, untuk menghadap calon mertuanya itu untuk komplain tentang jadwal dines Yn.
"Aku beneran sendirian nih, malam minggu?"tanya SeokJin memelas
Yn tersenyum, dia merasa tidak enak pada SeokJin. Minggu lalu, Yn juga mendapatkan dines malam. Bertemu SeokJin, ketika lelaki itu hanya mengantarnya berangkat kerja dan mengobrol selama dalam perjalanan.
"Mianhae oppa"ucap Yn merasa tidak enak
"Ya sudah, tidak apa"balas SeokJin pelan
Dalam mobil menjadi sunyi, tidak ada obrolan lagi diantara mereka. Yn merasa, SeokJin kecewa padanya. SeokJin diam, fokus dengan menyetirnya dan Yn menatap SeokJin yang sedang fokus.
Yn menyenderkan kepalanya dilengak SeokJin dan memeluk lengan lelaki itu dari samping. Merasa susah bergerak karena safety belt, dia mencoba melepas sabuk pengamannya dan itu diketahui oleh SeokJin
"Yak. Pakai sabuk pengaman mu itu, jangan dilepas. Bisa bahaya"ucap SeokJin mengingatkan, dengan nada keras karena terkejut
Yn terkejut dengan ucapan SeokJin yang keras, membuatnya tidak jadi melepaskan safety belt "Kamu nyebut aku, apa tadi? Yak? Oppa?"ucap Yn tak percaya
SeokJin terdiam. Dia karena terkejut, jadi lupa dengan kata keramat itu. Yn paling tidak suka, jika disebut "Yak".
"Mianhae, bukan maksud aku menyebut kamu seperti itu Yn"ucap SeokJin, matanya sesekali menatap Yn
Yn membuang pandangan nya ke arah lain, tidak mau menatap SeokJin. Tadinya, Yn mau manja-manja sama SeokJin, tapi malah di kata "Yak" jadi mood nya hancur.
Tak berasa, mobil SeokJin sudah sampai didepan rumah sakit Kyunghee. Yn langsung membuka pintu dan keluar dari mobil itu. SeokJin yang melihat itu, segera ikut keluar dan menghentikan Yn.
"Yn? Jakkaman"ucap SeokJin dengan menarik tangan Yn pelan
Yn berhenti tanpa menatap SeokJin dan tanpa berniat berbalik badan. SeokJin menghela napas pelan, dan Yn meliriknya karena helaan nafas SeokJin dapat dia dengar.
Yn segera melepaskan pegangan tangan SeokJin pada tangannya. SeokJin tak tinggal diam, dia segera menarik tangan Yn lagi sehingga membuat Yn tertarik ke arahnya. Yn terkejut dengan tindakan SeokJin itu, beruntung Yn tidak terjatuh.
"neo wae irae? (Kenapa kamu seperti ini?"tanya Yn kesal
SeokJin melebarkan matanya mendengar ucapan Yn "na?"tanya SeokJin
Yn cemberut "hm neo"jawan Yn
SeokJin terdiam dengan menatap Yn "Jika kamu marah, karena aku menyebut mu dengan kata 'Yak', aku minta maaf. Aku hanya terkejut saja, kamu melepas safety belt mu tadi saat masih dalam perjalanan"ucap SeokJin
Yn menatapnya. SeokJin pun masih menatap Yn
"Aku tadi terkejut, kamu menyebut aku yak dan suara kamu sangat keras tadi. Aku jadi terkejut"ucap Yn
"Mianhae. Aku tidak akan seperti itu lagi. Tapi kamu juga harus patuh, kalau dalam perjalanan tidak boleh melepas safety belt mu. Arraseo?"ucap SeokJin
Yn mengangguk dan tersenyum. SeokJin memeluknya erat
"Aku sangat menyayangimu Yn"ucap SeokJin dalam pelukannya
"Oppa kenapa? Ada sesuatu?"tanya Yn, ketika SeokJin tiba-tiba memeluknya
SeokJin menatapnya sebentar dan Yn pun menatapnya "ada apa? Katakan padaku"ucap Yn
SeokJin segera memeluknya lagi"aku tidak ingin kehilangan kamu, Yn"ucap SeokJin
Yn bingung dengan ucapan SeokJin "mwo? Apa maksud oppa?"tanya Yn
SeokJin melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Yn "aku takut kehilanganmu, Yn"ucapnya lagi
Yn tersenyum"Aku tidak akan pernah pergi dari kamu, Oppa. Kecuali Oppa, yang pergi dariku"jawab Yn, kemudian memasang ekspresi cemberut
SeokJin menatap mata Yn dan memajukan kepalanya untuk menempelkan bibirnya di bibir Yn. Yn yang dapat perlakuan itu, melebarkan matanya. SeokJin cukup lama menciumnya. Pipi Yn sudah terasa memanas saat ini, karena perlakuan SeokJin padanya.
SeokJin melepaskan ciuman itu dan menatap Yn lagi. Yn masih melebarkan matanya. SeokJin tersenyum melihat itu. Dia mengelus pipi Yn yang lembut. Yn mengedipkan matanya, ketika SeokJin mengelus pipinya.
"Aku sungguh takut kehilanganmu"ucap SeokJin
"Wae? Ada apa? Kenapa oppa tiba-tiba berkata seperti itu?"tanya Yn bingung
SeokJin Bingung harus bicara bagaimana "ada apa oppa?"tanya Yn lagi
"Aku bermimpi, kamu akan meninggalkan aku dan ada seseorang dari masa lalu kamu yang akan hadir"ucap SeokJin
Yn terdiam mendengarnya dan tersenyum kemudian. Yn mengelus pipi SeokJin "hey, aku tidak bakalan meninggalkan kamu. Meskipun ada orang dari masa lalu ku, kamu tetap yang aku cinta dimasa kini. Aku tidak akan melepaskan kamu gitu aja. Lagian, itu hanya bunga tidur oppa"ucap Yn
SeokJin menatapnya, dia terdiam tidak ingin menjawab. Yn tersenyum dan berjinjit mengecup bibir SeokJin sebentar. Hanya kecupan.
"Aku cinta Kim SeokJin, tidak ada yang lain"ucap Yn pelan
SeokJin tersenyum dan membawa Yn kedalam pelukannya. Yn melepaskan pelukan Seokjin dan dia pun pamit untuk segera masuk ke dalam, karena udah jadwalnya dines.
"Bye oppa. Sampai rumah harus istirahat, jangan begadang apalagi nelponin aku terus. Aku harus bekerja"ucap Yn, berbalik badan lagi untuk melihat SeokJin dan melambaikan tangannya
SeokJin tersenyum dan mengangguk, dia membalas lambaian tangan Yn
Yn tersenyum dan membalikkan badannya, kembali melanjutkan berjalan masuk ke rumah sakit
SeokJin masih menatap punggung Yn yang mulai jauh. SeokJin jadi tidak tenang, gara-gara mimpi itu. Meskipun itu hanya bunga tidur.
SeokJin pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan istirahat, sesuai perintah Yn.
°°°
Pagi hari, Yn mulai siap-siap untuk pulang. Operan dinas sudah selesai dan dia langsung keluar setelah selesai beres-beres. Tadinya, SeokJin yang akan menjemput, tapi tidak jadi. Karena tiba-tiba pesan masuk dari Jaehyun dia terima, mengatakan jika Jaehyun sudah ada di Korea. Senang? Pasti dong.
Semenjak Yn pulang dari rumah sakit waktu itu, Jaehyun udah kembali ke kesibukannya lagi. Apalagi, dilanjutkan jadwal comeback mereka saat itu. Membuat Yn dan Jaehyun tidak bisa bertemu. Apalagi member NCT yang lain, seperti dream sedang melanjutkan konsernya dan Wayv yang sedang sibuk juga dengan kegiatannya.
Setelah selesai beres-beres, Yn segera keluar dan turun ke lantai 1 untuk menuju parkiran. Dimana, Jaehyun sudah menunggu di mobilnya.
Tengak-tengok kanan kiri, mencari keberadaan mobil NCT.
Tin
Mobil Fortuner berwarna hitam, memberikan kode keberadaannya. Yn pun mendekati mobil itu, dan pintu terbuka menampilkan Jaehyun didalamnya bersama manager Kang dan satu supir.
"Ayo masuk"ucap Jaehyun dan Yn pun masuk kedalam mobil, setelahnya mobil jalan meninggalkan parkiran rumah sakit
"Ini kita langsung pulang? Atau gimana?"tanya Yn
"Kita makan pagi yang dirangkap siang dulu. Illichil udah nunggu di restoran"jawab Jaehyun
"Oh Tadi oppa baru sampai atau gimana, saat ngabarin aku?"tanya Yn
"Baru sampai bandara dan langsung ke agensi. Lalu anak illichil mau makan siang bersama kamu, jadi aku jemput kamu kesini. Mereka langsung ke restoran"jawab Jaehyun
"Eh apa tidak apa, jika aku ikut?"tanya Yn
"Tidak apa. Kami pesan ruang private"ucap Jaehyun
"Syukurlah jika begitu"balas Yn
Perjalan memakan waktu 15 menit menuju restoran. Selama itu juga, Yn mengobrol dengan Jaehyun. Jaehyun bertanya tentang hubungan Yn dan SeokJin. Bukan apa-apa, Jaehyun masih tidak percaya jika adiknya ini mendapatkan kekasih seorang superstar. Bisa-bisanya dari sekian juta perempuan di Korea Selatan, adiknya ini yang bisa meluluhkan hati SeokJin.
"Aku masih tidak percaya, kamu pacaran dengan SeokJin sunbae"ucap Jaehyun
Yn menatapnya dari samping "wae?"tanyanya
"Ya, dari sekian banyaknya perempuan di Korea, kenapa harus kamu?"tanya Jaehyun
"Maksudnya?"tanya Yn bingung
"Masih banyak perempuan cantik di Korea Selatan, lebih cantik dari kamu, lebih pinter dari kamu, lebih kaya mungkin dari kamu. Kenapa harus kamu?"tanya Jaehyun
Yn terkejut mendengar pernyataan sang kakak "jadi, maksud kamu, aku jelek, aku tidak pintar dan aku juga tidak kaya. Gitu?"tanya Yn
Jaehyun gelapan mendengar "bukan, maksud aku itu..."ucapan Jaehyun terhenti karena disela lagi Yn
"Oppa lupa, siapa kakak aku? Siapa orang tua aku? Jika aku tidak cantik, Eomma dan Appa bahkan oppa sendiri itu tidak cantik dan tampan. Aku tidak pintar? Bukan tidak pintar, hanya kurang pintar saja baru aku akui. Kurang kaya? Excuse me, My father is a surgeon and owner of Kyunghee Hospital and I belong to the Jung family. Jika oppa lupa"jawab Yn sedikit menyombongkan dirinya
Jaehyun sampai terdiam mendengarnya, bahkan menager Kang pun malah tertawa mendengar Yn yang menyebutkan fakta itu. Maksud hati Jaehyun hanya ingin bercanda, malah dia sendiri yang kena mental.
"Jae, kamu salah jika berkata seperti itu. Adikmu sungguh pintar mencari jawaban"ucap manager Kang
Jaehyun mendengar itu jadi terdiam dan Yn melirik Jaehyun dengan senyum mengejeknya.
.
.
Bonus chapter nya engga terlalu banyak, mungkin agak panjang di setiap chapter aja.
Mohon maaf jika tidak sesuai ekspektasi kalian, yaa
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro