13
"Bisakah kalian lebih dekat lagi?"
Aku dan Taeyong saling berpandangan. Tak banyak kata yang mampu kami ucapkan. Kami dalam keadaan mau dan tidak mau. Sebenarnya aku ingin menolak, tetapi aku dan Eonni baru saja berkenalan. Aku tak ingin meninggalkan kesan buruk dengannya. Sedangkan Bos?
Melihat raut mukanya saja sudah dapat kuprediksikan bahwa dia sangat terpaksa.
Aku menyerah dan pasrah. Biarkan saja semua berjalan dengan semestinya.
Aarhh... ingin rasanya aku berteriak.
"Taeyong!! Ayolah.. lebih merapat lagi. Posisikan tanganmu memeluk pinggang Sohyun dari belakang. Dan kau Sohyun, dongakkan sedikit kepalamu ke arah samping."
Eonni tampak frustrasi. Sepertinya kami memang sulit diatur.
Ya sudah barang tentu. Manusia seperti aku dan Bos tidak mungkin bisa dipersatukan dalam kondisi seperti ini!
Kami memiliki naluri yang saling berkebalikan!
Kami merasa sama-sama tidak nyaman!
Eonni bergerak mendekat. Dengan jengkel, ia pun memposisikan sendiri tangan Bos seperti yang diinginkannya.
Aku sedikit melonjak, ketika tangan Bos Taeyong sudah menyentuh permukaan pinggangku.
Ini adalah skinship pertamaku dengan lelaki lain setelah Doyoung.
Aku gugup. Kim Sohyun yang pemberani kini lenyap di makan bumi.
Aku kesulitan mengatur nafasku. Sentuhannya...
Aku merasa merinding. Walaupun aku pernah melakukan skinship sebelumnya, tetapi Bos Taeyong meninggalkan rasa yang berbeda. Hembusan udara hangat menyapu epidermis leherku dengan lembut. Bos sudah berada di belakangku begitu lekat. Membuatku semakin aneh.
"Nah begini.. ehm.. sepertinya masih kurang romantis."
Eonni secara brutal memindahkan posisi kepala Bos sehingga wajah kami sekarang saling bersinggungan. Aku menolehkan kepalaku sedikit mendongak ke arah kanan. Sedangkan Bos yang jauh lebih tinggi dariku, sedikit memiringkan dan menundukkan kepalanya ke arah kiri.
Bukan hanya wajah. Hidung dan bibir kami hampir menyentuh.
Pada awalnya, Bos kelihatan terganggu dengan kelakuan kakaknya itu. Namun, ketika dia memperdalam dan menajamkan lensa matanya pada kedua mataku, rasanya aku mulai membeku!!
Ini aneh! Bos sama sekali tidak bergerak setelahnya. Bagaimana ia bisa setenang itu? Aku iri.
Aku mengatur kegugupanku. Hingga, Eonni memindahkan tangan kananku ke atas. Membuatnya menangkap tulang pipi kanan Bos Taeyong dan rahang tegasnya. Sementara, satu tanganku dibuatnya memegang pergelangan tangan Bos yang sudah merangkul di perutku.
Aku geli!!
"Nah.. lihat! Kalian sangat serasi seperti yang aku duga!"
Aku meneguk ludahku sendiri.
Kapan ini selesai?
Dan kenapa Bos masih menatapku seperti itu??
.............................
Beberapa jepretan kamera telah berhasil menangkap potret berbagai pose kami dengan sempurna. Aku yang sudah merasa tidak nyaman dengan Bos, sekarang bertambah tidak nyaman lagi karena tiba-tiba tubuhku memerah dan gatal.
"Kau kenapa Sohyun?"
"Nggak tau Eonni.. tubuhku rasanya gatal semua."
Bos Taeyong yang duduk di sofa dekat pintu, akhirnya mengalihkan fokusnya dari ponsel ke arahku.
"Ada apa?"
Tanya Bos.
"Astaga! Sohyun! Kenapa kulitmu merah-merah?"
Eonni menjadi panik. Sementara aku masih terus menggaruk-garuk leher dan tanganku.
"Noona.. apa masih lama? Aku harus segera keluar. Ada urusan."
"Ya Ampun Taeyong! Apa kau tidak lihat?? Sohyun sepertinya terkena alergi."
"Terus kenapa? Tinggal kasih obat aja kan?"
Sejenak aku berpikir. Kenapa Bos berubah sikap begini? Tadi ia tampak tenang dan menikmati sesi foto bersamaku. Tetapi, sekarang ia menjadi acuh tak peduli ketika aku terserang gatal-gatal.
Bos mendengus.
"Baiklah. Aku akan antarkan Sohyun ke rumah sakit."
"Nah.. gitu dong. Ya udah. Sohyun, kamu biar dianter Taeyong ke rumah sakit ya."
"Tapi Eonni.. ini hanya alergi biasa kok. Dikasih obat juga sembuh."
"Tetep aja.. kamu harus ke rumah sakit. Aku nggak mau kalau alerginya bertambah parah. Aku rasa, kamu alergi sama bahan baju yang aku pakai."
Aku menunduk mengiyakan. Eonni terlihat menyesal. Aku berusaha membuatnya tak merasa bersalah.
"Eonni tenang saja. Aku sudah biasa seperti ini. Jangan khawatir.. dan sebagai gantinya.. Eonni harus memajang fotoku dengan apik. Aku suka gaunnya.."
Eonni tersenyum lalu memelukku.
"Terima kasih, Hyun... Maaf ya.."
......................
"Sudah baikan?"
Bos Taeyong melirikku. Kami sedang berada di dalam mobil. Aku juga sudah mendapat obat untuk menyembuhkan gatalku ini.
"Lumayan."
"Jadi.. apa kau sudah siap??"
"Siap apa?"
"Hari ini aku mengajak Jennie ketemuan. Uhm.. kau bisa melihat kecocokan kami sekali lagi."
Apa?
Aku kira dia ada janji dengan klien.
Ternyata..
"Kau jangan kecewa dulu. Maksudku, aku meminta bantuanmu tentu dengan balas budiku."
"Aku sudah meminta Doyoung pergi ke tempat yang sama. Jadi, kau bisa duduk semeja dengan Doyoung. Menyantap makan siang bersama. Sambil kau mengawasiku. Enak kan? Win win solution."
Boleh juga. Tetapi, apa tidak masalah jika nanti Doyoung dan Jennie bertemu?
"Doyoung memutuskan Jennie semalam di apartemennya. Apa kau sudah tahu?"
"Kau tidak perlu takut jika Jennie bertemu Doyoung. Mereka sudah usai."
Lanjut Bos seakan mengerti arah pikiranku. Jangan lupakan juga senyuman lebar di wajahnya. Ia tampak sangat senang karena Doyoung dan Jennie sudah tidak terikat hubungan apapun.
"Baiklah. Mari berangkat saja!"
...........................
Seperti yang Bos sampaikan. Saat ini, aku melihat Doyoung sedang duduk di salah satu meja dekat dengan kolam. Sementara Jennie berada di meja yang lain, tak jauh dari posisi Doyoung.
Bos memberiku isyarat agar aku segera menyusul Doyoung. Dan tanpa basa-basi, aku berjalan ke arah Doyoung.
"Oppa?"
"Sohyun.."
Doyoung melengkungkan bibirnya ke atas. Ia langsung berdiri dan menyediakan kursi tempat duduk untukku.
Dia memang selalu manis pada wanita.
Batinku.
.
.
.
"Hai Jen!"
"Taeyong? Kau sudah datang?"
Aku mengamati Bos Taeyong dari posisiku duduk. Sementara, Doyoung masuh pergi ke toilet setelah sebelumnya ia bercerita banyak hal tentang kebiasaannya setelah putus denganku.
Samar-samar, aku mendengar pembicaraan mereka. Kelihatannya menjadi topik yang menarik bagiku. Aku tak tahu kenapa.
"Bagaimana kabarmu?"
Astaga! Bos ternyata memang sangat kaku.
Ia menanyakan kabar tentang Jennie seolah-olah sedang bicara dengan koleganya.
"Baik. Menjadi sangat baik ketika kau menelponku untuk bertemu."
Jennie dan Taeyong terkekeh. Aku agak mengejek bagaimana cara mereka mengobrol.
Apa yang lucu coba?
Aku mengembalikan fokusku pada mereka lagi.
"Uhm.. kudengar.. kau.."
"Kau sudah putus dengan Doyoung?"
Tanya Bos.
"Seperti yang kau dengar. Ya. Itu benar. Aku rasa, Doyoung tak merasa nyaman bersamaku. Aku pun juga. Kuakui.. dia cukup membosankan."
Membosankan? Aku pikir Jennie saja yang merasa bosan. Pria hangat dan menawan seperti Doyoung tak pernah berhenti membuatku candu.
"Sohyun?"
Sempat terfokus pada kegiatan Bos dan Jennie, kini aku melirik ke arah depan. Doyoung sudah kembali. Lengkap dengan senyuman manisnya yang selalu aku dambakan.
"Aku senang, kau memberiku kesempatan kedua."
Oh.. dia mulai berbicara ke intinya. Mungkin.
"Aku sudah mempertimbangkan betul keputusanku. Aku sudah bilang sebelumnya, aku tak bisa melupakanmu. Aku masih mencitaimu. Dan.. untuk membuktikan itu, kemarin malam.."
"Aku resmi putus dari Jennie."
Bibirku mengulas senyum. Aku lega mendengar bahwa Doyoung sungguh-sungguh dengan niatnya.
"Lalu?"
Tanyaku memastikan.
"Maukah kau kembali padaku? Mengulang saat-saat kita masih berpacaran. Dan.. ya.. aku rindu saat kau memanggilku dengan sebutan 'Oppa'. Juga.. aku rindu saat kau mencium gemas pipiku."
Tidak ada keraguan di mata Doyoung. Ia terlihat tulus mengungkapkan itu semua. Sehingga, hatiku kini bertambah yakin.
"Ya. Aku.. mau kita mengulang kembali semua dari nol."
Lalu, Doyoung mengenggam kedua tanganku yang terkapar di atas meja. Membawanya pelan ke atas lalu mengecupnya penuh perasaan.
"Terima kasih, Sohyun."
"Aku janji, akan mendukung setiap keputusanmu. Aku akan membuatmu bahagia."
Dan mulai hari itu, aku mengklarifikasi bahwa aku dan Doyoung telah bersatu.
To be Continued.
Next (?)
Sebelumnya ada yang penasaran nggak sih, kenapa aku pilih Doyoung jadi cast couple-nya Sohyun?
Mungkin ada yang bertanya-tanya. Kenapa nggak Jaehyun aja atau Yuta gitu.. hehe
Btw.. ini semua permintaan hati author. Sehari sebelum publish chapter satu, author dapet mimpi dipeluk sama Doyoung Oppa.. wkwk anjir lah
Maap ye.. maapkeun😂😂
Akhirnya bikin cast nya si Doyoung deh. Lagian kan.. jarang juga dicouplein sama Sohyun.
Tapi author kepikiran sama si Yuta juga. Terpikat sama pesonanya. Kekek..
Dan sekadar info. Author suka banget sama idol yang segrup dan line nya sama. 😗
Yuta ama Taeyong kan line 95 ya? Jadi suka deh. Oh ya.. plus Johnny juga❤❤
Udah lah. Itu aja.
Selamat menjelang lebaran ya!! Nikmatin waktu santai kalian bersama keluarga.
Yuta ama Taeyong kayak anak kembar ya.. ini pikuran aku pas awal2 kenal NCT. Hehe..😅
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro