Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

。||01|| 。

________________
Seandainya Saat Itu Aku Tidak Terlambat...
_________________

Bulan sudah tak tampak di singgasananya. Pertanda malam telah usai. Kini matahari-lah yang akan menggantikan singgasananya di siang hari hingga senja berakhir.

Matahari kini sudah bertengger di langit pulau bernama Pulau Rintis. Remaja putra bernama Taufan atau lebih lengkapnya Boboiboy Taufan Bin Amato Berdikari, sudah membuka matanya dan hendak pergi ke kamar mandi sebelum ia berangkat ke sekolah barunya, yaitu Sma High School Tapops.

Ia tak boleh terlambat kali ini. Jika ia terlambat maka adik pertamanya, Gempa, akan memarahinya. Sudah cukup ia dan Blaze berulah saat Smp dulu.

Sekarang ia sudah memakai kemeja abu abu dengan bahu pendek dan sweater biru tanpa lengan kesayangannya sebagai atasan dan celana panjang abu abu sebagai bawahan.

Kini ia sudah berada di dapur untuk sarapan. Sangat sepi dirumahnya. Biasanya adik adiknya akan ribut pagi pagi begini. 'Apa mereka masih tidur? Tapi sudahlah jikalau aku sampai duluan maka Kak Hali akan memberiku uang tambahan, hehehe:)' batinnya.

   Ia pun segera menghabiskan makanannya dan berangkat. Sepanjang jalan banyak orang yang memandangi Taufan dengan heran. Ia merasa bahwa ia pasti dianggap anak yang rajin berangkat sekolah pagi pagi.

Skip di gerbang sekolah...

     Taufan sudah sampai di depan gerbang sekolahnya. Ia tak melihat siapapun di dalam sekolahnya. 'Hehehe, apa kubilang aku bisa berangkat pagi. Sekarang aku hanya tinggal nunggu Kak Hali datang dan minta uang tambahan, hehehe' batinnya.

  Ia menuju pagar dan hendak membukanya, namun di cegah seorang gadis tomboy siapa lagi kalau bukan (name)

" Apa yang kau lakukan?" Tanya (name).

" Buka gerbang lah, lalu apa lagi?" Jawab Taufan.

" Nekat buka gerbang pas lagi Upacara Penerimaan Siswa Baru, kau mau masuk BK ya?" kata (name) yang membuat Taufan tercengang mendengarnya.

" A..ap..apa maksudmu? Ini kan jam set tujuh," kata Taufan yang masih mematung ditempat.

(Name) memperlihatkan arlojinya pada Taufan. Taufan kembali tercengang melihat waktu di arloji (name) menunjukkan jam set delapan. Hilang sudah niatnya meminta uang tambahan pada kakak tsundere kesayangannya.

" J...ja...jadi apa yang harus kita lakukan?" Tanya Taufan.

"Ikut aku" ajak (name)

" Kita mau kemana?" Tanya Taufan lagi.

" Ke belakang sekolah. Kita bakal manjat disitu. Ngga ada berani kesitu. Jadi aman" jelas (name). Taufan hanya mengangguk mendengar perkataan cewek yang baru dikenalnya.

Skip di belakang sekolah...

" Aku bakal manjat duluan. Kau lihat keadaan" kata (name) yang langsung manjat pagar. Taufan mengangguk sambil melihat sekelilingnya.

"Oi. Ayok kau mau manjat tidak?" Tanya (name) di seberang setelah manjat.

" Eh, iya ini baru mau manjat" kata Taufan yang sudah memegang pagar. Dengan sigap ia memanjat pagar sekolah dengan cepat.

Kini Taufan sudah berada di samping (name) yang telah menunggunya.

" Makasih yaa, udah mau nolongin aku. Kalo kau ngga ada pasti aku kena rajam sama adikku, hehehe. Oh ya kita belum kenalan. Aku Taufan!" kata Taufan sembari mengulurkan tangannya pada (name).

"Ngga papa kok. Nanti kalo kamu terlambat lewat sini aja. Nama ku (name)" kata (name) membalas uluran tangan dari Taufan.

"Sekarang kita temenan yaa, (name)" kata Taufan dan diangguki oleh (name).

______________

||Bonus Part||

"Bang, kok tadi aku ngga liat abang di barisan?" - Blaze

"Kau kira aku terlambat, ha? Aku di barisan paling ujung makanya ngga kelihatan" - Taufan main Hp

'Kok aku ngga yakin' - Gempa

____________

Mungkin Kita Tidak Akan Pernah Bertemu Seperti Sekarang.
____________
24 June 2021

"536 kata"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro