Mungkin aku ketularan …

___________,,,___________

Untuk pertama kalinya Glacier merasa malas untuk berangkat sekolah sampai membuat orang keheranan. Dia asal memasukkan buku tanpa melihat kembali apakah sudah sesuai jadwal atau tidak.

Berjalan gontai, kancing atas yang tidak dimasukkan dengan rapi, pokoknya berantakan sekali. Namun sampai di gerbang sekolah rupanya ada pengecekan seragam oleh OSIS, langsung saja Glacier merapikan setelannya.

“Loh? Kok aku enggak pakai sabuk, sih?”

Rasa kantuk dan malas menghilang karena panik yang melanda. Glacier meraba penghubung celananya yang kosong tanpa ikat pinggang.

Kemudian datanglah (Name) yang sebenarnya sudah mengekori Glacier dari awal pemuda itu keluar pintu rumah.

“ES TUBRUK LAGI NGAPAIN?!” seru (Name) sambil melompat ke pundak Glacier.

“Alamak!”

Untung enggak nyusruk.

“(Name), kamu ngagetin tau!”

Glacier mengusap dadanya menetralkan detak jantungnya yang tak karuan. “Di depan ada jager (jaga gerbang), aku enggak pakai sabuk. Nanti bisa dihukum,” jelasnya kemudian.

“Aku juga enggak pakai,” balas (Name). “Hukumannya palingan lari keliling lapangan doang, sih. Gimana mau tetap ke sana?”

Nah, itu dia masalahnya. Glacier malas untuk bergerak banyak, apalagi lari.

“Bolos, yuk?”

Hah? Ini Glacier, loh. Siswa teladan tanpa celah ajakin bolos. (Name) menganga tak percaya.

.

.

• Bonus •

(Name):
“Kamu nggak kesambet, ‘kan?”

Glacier:
“Kenapa? Jangan-jangan kamu nggak setuju sama aku.”

(Name):
“Mana mungkin! Gaskeun lah!!”

__________,,,________

… boleh lah sesekali jadi anak bangor.