Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 92: keseharian Eiko

Di rumah...

Jam 07.00 pagi menandakan ia bangun dari tidurnya.

"Hah.."

Eiko terbangun dari tidurnya dan meranjak berdiri dari tempat tidurnya.

Pintu kamarnya pun terbuka dan itu adalah ibunya yaitu Ran.

"Eiko kamu sudah bangun" ucap Ran

"Iya ibu aku udah bangun" ucap Eiko

"Kalau begitu kamu mandi dan setelah itu kamu sarapannya" ucap Ran

"Iya ibu" ucap Eiko

Tak lama Eiko meranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu ia pergi ke ruang makan bersama ayah dan ibunya.

"Selamat pagi ayah" ucap Eiko

"Pagi Eiko" ucap daiki

"Sarapannya sudah siap" ucap Ran

"Ayo makan" ucap daiki

Mereka makan bersama seperti biasanya sebelum melakukan aktivitas masing-masing.

Setelah sarapan ayah dan ibunya pergi untuk berkerja sedangkan Eiko memilih di rumah karena hari ini ia sedang di liburkan karena kasus penculikan itu maka ia harus di rumah untuk beberapa hari agar pulih dari kejadian itu.

"Ayah dan ibu pergi ya" ucap daiki

"Dan kalau kamu lapar kamu tinggal ambil makananmu di kulkas" ucap Ran

"Iya ibu" ucap Eiko

Akhirnya mereka pergi dan meninggalkan dirinya sendirian.

Eiko memilih membaca buku dan sampai beberapa jam ia merasa bosan.

"Hah bosan dirumah seandainya ada teman obrol" ucap Eiko

Ting...

"Ng..siapa ya yang datang" ucap Eiko

Eiko membuka pintunya dan ternyata adalah akina yang datang ke rumahnya.

"Akina?" ucap Eiko

"Hai" ucap akina

"Ayo masuklah" ucap Eiko

Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah untuk mengobrol.

"Eiko apa kau bosan juga?" ucap akina

"Ya lumayan aku di rumah hanya baca buku saja" ucap Eiko

"Kalau aku sangat bosen di rumah makanya aku ke tempatmu" ucap akina

"Kita juga lagi di liburkan karena kejadian yang menimpah kita" ucap Eiko

"Dan atsuko juga sama, ia di rumah untuk memulihkan ketakutan itu" ucap akina

"Iya benar" ucap Eiko

"Bagaimana kalau kita main pasel" ucap akina

"Iya boleh''ucap Eiko

Mereka bermain pasel dengan baik, mereka menggunakan pasel kesukaan mereka dengan asyik dan membuat berfikir.

" bagaimana denganmu apa sudah selesai"ucap akina

"Ya sebentar lagi" ucap Eiko

"Hah iya" ucap akina

"Ayo akina susunlah" ucap Eiko

"Oke lihat saja nih" ucap akina

Mereka saling berlomba dan...

"Aku selesai" ucap akina

"Malah aku dari tadi" ucap Eiko

"Astaga aku kalah" ucap akina

"Namannya juga permainan itukan sudah bisa kalah atau menang" ucap Eiko

"Hah iya deh" ucap akina

"Hm..oh..iya hari ini kalau gak salah ibuku lagi konser sekarang" ucap Eiko

"Bagaimana kita lihat di tv" ucap Akina

"Iya ayo kita nonton" ucap Eiko

"Oke nyalakan" ucap Akina

Eiko menyalakan tvnya dan itu belum di mulai.

"Apa benar sekarang?" ucap akina

"Iya mungkin sebentar lagi" ucap Eiko

"Bagaimana sambil menunggu kita ambil minum dan cemilan" ucap Akina

"Oke ayo ke dapurku" ucap Eiko

Mereka ke dapur untuk mengambil makanan dan minuman yang ada di kulkas.

"Nah aku punya jus jeruk dan makanan kecil" ucap Eiko

"Bagus ayo bawa" ucap akina

"Kamu bawa makanannya dan aku bawa minumannya" ucap Eiko

"Oke" ucap Akina

Mereka membawa makanan dan minuman ke ruangan tempat mereka main tadi.

"Ha..Eiko konsernya udah di mulai" ucap akina

"Iya ayo duduk" ucap Eiko

Mereka menonton konser Ran yang merupakan ibu dari Eiko saat mereka melihat itu sangatlah memukau.

"Wah kerennya bibi Ran" ucap Akina

"Ibu hebat sekali" ucap Eiko

Mereka melihatnya sampai selesai...

"Udah selesai" ucap Akina

"Iya" ucap Eiko

"Oh..iya" ucap Akina

"Ada apa?" ucap Eiko

"Apa kamu punya minat menjadi seorang penyanyi?" ucap Akina

"Kalau di pikir aku pengin sekali seperti ibuku" ucap Eiko

"Ha sama aku juga mau seperti ibuku" ucap Akina

"Sungguh?" ucap Eiko

"Iya dan atsuko pernah bilang padaku bahwa ia juga mau seperti ibunya" ucap akina

"Benarkah?" ucap Eiko

"Iya jadi suatu hari nanti kita masuk yuk ke starlingt academy" ucap akina

"Tapi itukan butuh tes dulu" ucap Eiko

"Iya aku tahu cuma kalau kita berusaha maka kita pasti akan melewatkannya dengan mudah" ucap akina

"Kamu benar kita harus berusaha" ucap Eiko

"Oh ada satu lagi nih" ucap akina

"Apa?" ucap Eiko

"Lihat ini" ucap akina

"Hah nama apa ini?" ucap Eiko

"Ini adalah nama grup kita" ucap akina

"Maksudnya?" ucap Eiko

"Kalau kita suatu hari nanti menjadi grup maka nama grup kita adalah polita,bagaimana dengan ide aku dan atsuko" ucap akina

"Kalian berdua yang membuatnya?" ucap Eiko

"Tentu saja, apa kamu suka Eiko?" ucap akina

"Iya aku suka" ucap Eiko

"Bagus kalai begitu janji ya" ucap akina

"Iya janji"ucap Eiko

" hah aki jadi antuk"ucap akina

"Aku juga, hah tidur di sini" ucap Eiko

"Iya" ucap akina

Mereka tertidur dengan lelap dan damai.

.
.
.
.

Dan sampai sore hari....

Ran dan daiki pulang kerumah dan datang ichigo yang kerumah mereka.

"Ichigo?" ucap Ran

"Hai Ran apa kabar" ucap ichigo

"Ada apa kamu kemari?" ucap Ran

"Aku mau menjemput akina di rumahmu" ucap ichigo

"Eh anakmu ke rumahku ya" ucap Ran

"Iya, maafnya dia gak izin ke kalian" ucap ichigo

"Tidak apa-apa mereka kan adalah teman, lagi pula anakku suka kalau ada teman di rumahnya" ucap daiki

"Ayo ichigo ke dalam" ucap Ran

"Iya" ucap ichigo

Mereka ke dalam rumah dan saat mereka ke suatu ruangan....

"Hah lihatlah, mereka tertidur" ucap daiki

"Mereka tertidur" ucap Ran

"Pasti mereka lelah" ucap ichigo

Mereka melihat kedua anak itu dan mendekatinya.

"Apa ini?'ucap ichigo

"Grup polinta?"ucap Ran

" ng..aku belum pernag mendengarnya? "Ucap ichigo

" ya nanti kita tanya saja pada anaknya "ucap Ran

" hm akina bangun sayang"ucap ichigo

"Hah...ibu?" ucap akina

"Hm..ibu sudah pulang?" ucap Eiko

"Iya" ucap Ran

"Ayo akina kita pulang ini sudah sore" ucap ichigo

"Baiklah ibu" ucap akina

"Ran kami termisi ya" ucap ichigo

"Iya hati-hati di jalan" ucap Ran

.
.
.
.
.
.

Makan malam....

"Eiko" ucap Ran

"Iya ada apa ibu?" ucap Eiko

"Apa kamu tahu soal grup polinta?" ucap Ran

"Soal itu adalah impianku bersama teman-temanku" ucap Eiko

"Sungguh?" ucap Ran

"Hm pasti ada suatu hal yang terjadi ya" ucap daiki

"Itu pasti ayah" ucap Eiko

.
.
.
.

.

BERSAMBUNG

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro