CHAPTER 89: di balik penculikan ini
"Ya sudah lamanya tidak bertemu dengan kalian" ucap itana
"Kau kurang ajar, berani sekali menculik anak-anak kami!" ucap Ran
"Itana kau ini sangat keterlaluan!" ucap ichigo
"Itana lepaskan anak-anak kami mereka tidak salah!!" ucap Aoi
"Kenapa memang ini adalah balas dendam untukmu Aoi!'ucap itana
" itana jangan bilang kau melakukan ini hanya untuk melupaskan masa lalu"ucap Reiga
"Kurasa aku masih ingat ya" ucap itana
"Cukup itana kau sudah melakukan di luar dugaan sekarang juga kau lepaskan anak-anak" ucap Reiga
"Kenapa memang aku tidak akan melepaskan anak-anak ini terutama anak tersayang ini"
Itana memegang anak tersebut yaitu atsuko
"Jangan sentuh-sentu anakku itana!" ucap Aoi
"Kenapa memang aku hanya melakukannya dengan lebut"
Lalau itana mengeluarkan pisau ke arah atsuko.
"Ibu!!!" ucap atsuko
"Atsuko!!" ucap Reiga dan Aoi
"Aoi kau sudah merusak hidupku dan aku sudah mereput Reiga dariku!!" ucap itana
"Apa maksudmu justru aku mencintai Aoi bukan kau!!" ucap Reiga
"Aku!!!"
Itana mendekatkan pisau itu ke arah atsuko membuatnya sangat ketakutan.
"Atsuko!!" ucap akina dan eiko
"Hentikan itana!'ucap Aoi
" kalian masih begitu aku akan membunuhnya"ucap itana
"Itana cukup aku sudah membuat Aoi terluka bahkan kau pernah membuat dia amensia apa kau tidak ingat kejadian itu!!!" ucap Reiga
Akina, atsuko dan eiko tampak terkejut dengan perkataan itu.
"Ibu..pernah..amensia?" ucap atsuko
"Amensia?" ucap eiko
"Kok bisa?" ucap akina
"Itu adalah hukuman untuknya karena sudah merebut kau dariku" ucap itana
"Hukuman apa maksudmu itana justru kau sudah membahayakan diri Aoi!" ucap Ran
"Benar kau itu seperti tidak tau perasaan!" ucap ichigo
"Kau itu hanyalah egois dan memikirkan dirmu sendiri" ucap Aoi
"Apa kau masih saja melakukannya hanya untuk hal sebodoh ini" ucap Reiga
"Kau tahu itana sekarang ini kami semua sudah menikah dengan pasangan kami masing-masing tapi kau masih saja memikirkan hal sebodoh itu" ucap daiki
"Kau daiki!" ucap itana
"Ya ternyata masih ingat ya saat masih satu sekolah dengan koli juga" ucap daiki
"Itana pikirkan saja sekarang kehidupan sudah berganti tahun ke tahun dan kami menikah karena saling mencintai bukan karena egois ataupun paksaan dari mana pun" ucap Reiga
"Itu sama saja dengan nikah lari" ucap Naoto
"Tampa adanya cinta itu tidak akan terjadi dan hanya mimpi saja" ucap masato
"Harusnya kau berfikir kembali dengan kehidupan ini sekali lagi dengan otakmu itu agar bisa menemukan cinta baru" ucap isamu
"Kau tahu itana masih banyak pria lain kok bahkan siapa tahu mencintai juga" ucap ichigo
"Cinta itu memang buta namun kita berfikir kembali kalau itu bukan jodohmu bearti kau harus mencari pasangan lain" ucap Ran
"Kau tahu itana jodoh tidak akan kemana-mana bahkan siapa tahu ada yang lebih tampan dari Reiga dan lebih sayang darinya" ucap Aoi
"Itu benar kalau saja kau berfikir positif tampa egois kau pasti sudah menemukan pasanganmu sendiri" ucap Reiga
"Cinta itu tidak bisa di paksa" ucap daiki
"Itu benar" ucap Naoto
Itana semakin marah dengan tidak segan ia mengayuhkan pisaunya ke arah atsuko dengan cepat.
"Atsuko!!!"
Namun pisau itu tertusuk ke tangan kiri Aoi dan menahannya.
"Apa!!" ucap itana
"Ibu.." ucap atsuko
"Kau berani melukai anakku!" ucap Aoi
"Kau!!" ucap itana
Aoi langsung mendorong itana dengan kencang dan langsung di segap oleh akaba dan memorgol tangannya dengan cepat.
"Kau di tangkap" ucap akaba
..
.
.
.
Daiki, Naoto dan Reiga melepaskan ikatan anak mereka.
"Ayah ibu!!"
Mereka memeluk ayah dan ibu mereka dengan rasa senang.
"Ibu baik-baik saja?" ucap atsuko melihat tangan ibunya
"Ibu tidak apa-apa hanya ketusuk saja" ucap Aoi
Dengan kilat pisau itu di lepaskan dari tangannya.
"Aw.." ucap Aoi
"Apa sakit" ucap Reiga
"Sedikit" ucap Aoi
"Sini aku obatkan tanganmu" ucap Ran
"Baiklah" ucap Aoi
Ran mengobati tangan Aoi dan membukusnya dengan perban.
"Terima kasiah Ran" ucap Aoi
"Ya" ucap Ran
"Bagaimana sekarang aku akan membawa itana ke kantor polisi" ucap akaba
"Tapi di mana tantenya?" ucap Reiga
"Eh benar dimana?" ucap ichigo
Tiba-tiba suara tembakan
Dor!!!!
Membuat anak-anak ketakutan dan muncullah dia.
"Kalian mengganggu rencana keponakanku!"
"Kenapa memang dia sudah melakukan kejahatan" ucap akaba
"Kau akan aku tem---
Bruk!!
Dan itu di pukul oleh masato dengan sekali saja.
" dasar banyak bicara saja"ucap masato
"Kalau begitu aku dan masato membawanya ke kantor polisi" ucap akaba
"Oke aku siap membawanya ke penjara" ucap masato
"Dan sisanya kita kembali" ucap Naoto
Mereka akhirnya kembali ke diaman kamiya dan sedangkan akaba dan masato membawa itana dan tantenya ke kantor polisi.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro