CHAPTER 84: ini serius!
Mereka menyebar ke tujuan mereka yang telah di diskusikan sebelumnya.
.
.
"Nah itu ibu kita" ucap hana
"Iya ayo" ucap emi
Mereka berdua berlari ke ibu mereka bersama teman ibunya.
"Ibu!" ucap hana dan emi
"Nak kenapa lari?" ucap sakura
"Iya kenapa kalian berlari dan gelisah begini?" ucap kaede
"Ibu tolong akina, atsuko dan eiko!" ucap emi
"Ada apa dengan mereka?" ucap kaede sedikit panik
"Apa yang terjadi?" ucap koli
"Iya beritahu pada ibu nak katakan?" ucap sakura
"Begini tadi kami pulang sedikit terlambat" ucap hana
"Saat kami jalan tiba-tiba rei melihat para penjahat itu membawa eiko, akina dan atsuko jadi kami mengejar mobil itu namun mustahil mobil itu terlalu cepat makannya kami gagal" ucap emi
"Oh..kalian sudah berusaha kok" ucap sakura
"Kalian sudah melakukannya dengan baik untuk menolong mereka" ucap kaede
"Dimana anak-anak kita?" ucap kamiya
"Iya bisanya bareng" ucap koli
"Gak biasanya?" ucap yurika
"Mereka sedang beritahu pada ibu akina, eiko dan atsuko sedangkan sisanya beritahu pak guru juga hiroyuki" ucap hana
"Kalau begitu kita ke ichigo, Aoi dan Ran" ucap koli
"Iya agar lebih detil" ucap kaede
"Ayo jangan buang-buang waktu" ucap kamiya
"Iya ayo" ucap yurika
Mereka pergi ke tempat ichigo, Aoi dan Ran.
.
.
.
.
Kaina dan gina berlari ke tempat yang biasanya ibu akina,eiko,atsuko menjembut mereka.
"Itu disana" ucap gina
"Ayo cepat" ucap kaina
.
.
.
"Dimana mereka?" ucap ichigo
"Iya bisanya anak kita berada di sini" ucap Aoi
"Hm jadi khawatir" ucap ichigo
"Er..ada kaina dan gina?" ucap
"Haha..."
Mereka sangat lelah dan terasa cape karena berlari.
"Halo bibi" ucap gina
"Hai gina, kenapa berlari?" ucap Aoi
"Ya kalian berlari?" ucap ichigo
"Gina kaina apa kalian melihat anak-anak kami?" ucap Ran
"Bibi ini gawat!!" ucap kaina
"Ada apa?" ucap Ran
"Apa ada sesuatu kejadian?" ucap Aoi
"Ya katakan apa yang membuat kalian seperti ini?" ucap ichigo
"Kakakku tadi melihat akina, eiko dan atsuko di baw sama orang gak di kenal!" ucap gina
"Dan mereka itu penjahat yang membuatnya!" ucap kaina
"Apa!!"
Ichigo, Aoi dan Ran sangat terkejut dengan kabar ini bahwa anak mereka di culik oleh penjahat.
"Kenapa bisa begini" ucap Aoi
"Aoi..tenanglah jangan menagis" ucap ichigo
Ran akhirnya menagis dengan penculikan yang terjadi pada anaknya, ichigo menangkan kedua sahabatnya dan ichigo juga sedih dengan terjadinya yang menimpah anak mereka.
"Dimana hiroyuki apa dia baik-baik saja?" ucap Aoi
"Tenang bibi hiroyuki beruntung dia bersama pak guru saat ini dan dia bilang ada bimbingan piano sebentar" ucap gina
"Astaga aku lupa soal itu, hiroyuki sudah bilang soal ini" ucap Aoi
Tiba-tiba datangan para sahabat mereka yang menuju ke arah mereka berlima.
"Kalian semua" ucap ichigo
"Kami tahu soal itu dan anak-anak tadi mengejar mobil yang membawa akina, eiko dan atsuko" ucap kaede
"Sayangnya mereka tidak kuat lari untuk mengejarnya" ucap kamiya
"Sabarnya ichigo, Ran dan Aoi" ucap sakura
"Oh iya dimana kakakmu" ucap kamiya
"Kakak lagi beritahu pada pak guru dan hiroyuki" ucap gina
"Bersama eri"ucap hideko
" baiklah kita ke tempat hiroyuki "ucap Ran
" iya tapi apa anakku gak akan kaget soal ini"ucap Aoi
"Aoi gak apa dia pasti akan menerima soal kejadian ini" ucap ichigo
"Ayo semua ke tempat hiroyuki" ucap kaede
Mereka langsung pergi...
.
..
.
.
.
Di ruangan seni...
"Bagus sekali, kamu semakin jago" ucap pak guru
"Ya ini berkat latihan dan pak guru" ucap hiroyuki
"Yang penting kamu selalu ikhlas apa yang kamu kerjakan" ucap pak guru
"Tentu" ucap hiroyuki
"Kalau begitu kita sudahkan untuk hari ini mungkin di hari berikutnya" ucap pak guru
"Ya terima kasih" ucap hiroyuki
Tiba-tiba pintu di buka oleh rei dan eri.
"Er..rei..dan..eri ada apa?" ucap hiroyuki
"Gawat adikmu.." ucap rei
"Hah..kenapa dengan adikku!!?" ucap hiroyuki
"Hiroyuki, atsuko di culik!!" ucap eri
"Apa!!!" ucap hiroyuki
"Astaga" ucap pak guru
"Siapa yang menculik adikku!!" ucap hiroyuki
"Aku tidak tahu siapa mereka tapi orang-orang itu seorang penjahat yang membawa adikmu" ucap rei
"Gak hanya atsuko namun aiko dan eiko juga di bawa sama para penjahat itu" ucap eri
"Dan kami sempat berlari untuk mengejarnya namun mobil itu sangat cepat, jadi maafkan aku hiroyuki aku tidak bisa menyelamatkan mereka terutama adikmu" ucap rei
"Tidak apa, kamu sudah menangkapnya, ibuku pasti akan sedih dan shok mendengar kabar ini" ucap hiroyuki
Tidak lama datanglah para orang-orang di antaranya ibunya.
"Ibu.."
Hiroyuki berlari ke ibunya yang langsung menagis atas penculikan yang terjadi.
"Jangan menangis hiroyuki" ucap Aoi
"Maafkan aku ibu seharusnya aku menemaninya sampai ini datang" ucap hiroyuki
"Kamu tidak salah, jadi jangan menagis ya" ucap Aoi
"Bagaimana bisa akina, eiko dan atsuko di culik?" ucap kamiya
"Bagaimana kita lihat dari cctv, di sekolah kami memilinya jadi kita bisa melihat kejadian itu" ucap pak guru
"Kami ucapkan terima kasih dengan bantuannya" ucap Ran
"Ya, ayo mari ke ruangan cctv" ucap pak guru
Mereka pergi ke ruangan cctv...
.
.
.
.
.
Di ruangan cctv...
"Ini adalah cctv yang ada di sekolah kami" ucap pak guru
"Wah luasnya" ucap hiroyuki
"Apa ada yang melihat kejadian lokasinya?" ucap pak guru
"Kalau tidak salah mereka biasanya menunggu ibu mereka di sebuah bangku di depan sekolah" ucap rei
"Ya benar itu aku, atsuko, akina dan eiko bisa kami tunggu ibu di tempat itu" ucap hiroyuki
"Baiklah kita putar ya" ucap pak guru
Mereka melihat sebuah cctv dimana mereka melihat kejadian itu dan benar ada 3 orang yang mensekap akina, eiko dan atsuko dari belakang dengan sebuah sapu tangan membuat anak-anak itu pinsan dan langsung membawanya namun benar rei dan lainnya sempat berlari mengejar mobil itu.
"Jadi ini kejadiannya" ucap pal guru
"Mereka menggunakan sapu tangan yang sudah di beri obat bius agar mereka pinsan" ucap kamiya
"Mereka jahat sekali" ucap kaede
"Licik mereka itu" ucap gina
"Kalau aku bertemu aku akan menghisap darah mereka agar kapok melakukannya" ucap yurika
"Lebih baik kita laporkan ini ke pihak wajib agar meneliti kejadian ini" ucap pak guru
"Baiklah apapun itu ini demi untuk kebaikkan" ucap Ran
"Baik aku akan menghubungi polisi agar memeriksanya" ucap kamiya
"Aoi Ran lebih baik kita beri tahu pada suami kita agar bisa mengetahuinya dengan cepat" ucap ichigo
"Baiklah ini demi anak-anak kita" ucap Ran
"Aku juga setuju" ucap Aoi
"Teman-teman mungkin suamiku bisa membantu kalian untuk memecahkan kasus ini" ucap kamiya
"Ya suamiku akan membantu juga karena dia sangat hebat soal seperti kasus ini" ucap yurika
"Suamiku punya teman seorang detektiv jadi bisa juga membantu kalian untuk mencari anak-anak kalian" ucap sakura
"Terima kasih" ucap Ran, Aoi dan ichigo
"Kami harap dengan bantuannya" ucap ichigo
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro