Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 51: liburan berdua

Pagi hari....

Aoi bangun pagi seperti biasanya dan meneruskan pekerjaannya sebentar lalu ia membereskan barang yang akan di bawa, yah gak terlalu banyak untuk siaga saja.

"Aoi apa kamu sudah siap barang yang di bawa" ucap Reiga

"Ya sudah nih" ucap Aoi

"Wah rapihnya dan simpel lagi" ucap Reiga

"Cuma sehari ini kita jalan-jalan bukan" ucap Aoi

"Benar, nanti pelayan akan mengambil barangmu ke mobil ya" ucap Reiga

"Baiklah" ucap Aoi

"Sekarang kita sarapan bersama keluargaku, mereka sudah menunggu" ucap Reiga

"Oke" ucap Aoi

.
.
.
.
.
Mereka turun dari atas untuk. Makan bersama...

"Pagi ibu" ucap mereka berdua

"Pagi anak-anak" ucap ibu Reiga

Mereka duduk dan sarapan bersama...

"Benar kalian mau jalan-jalan berdua" ucap ibunya

"Iya ibu ini agar Aoi gak genuh" ucap Reiga

"Iya ibu mengerti, hati-hati di jalan nanti" ucap ibu

"Baiklah" ucap Reiga

.
.
.
.

Setelah makan bersama....

Aoi dan Reiga bersiap-siap untuk pergi dan mereka jalan-jalan tampa sopir ataupun di temani oleh meneger reiga yang selalu menemaninya.

Mereka menuju ke stasiun kereta api dan di sana mereka di temui banyak fens mereka walau sudah menyamar sedimikan rupa agar tidak di ketahui banyak orang.

"Ah..ada-ada deh" ucap Reiga

"Ya namnya juga orang"ucap Aoi

Reiga mengambil tiket yang ia pesan tadi pagi lewat internet.

" nah tiketnya sudah dapat "ucap Reiga

" baiklah"ucap Aoi

Mereka menaiki kereta yang lumayan berkelas dan ini semua adalah pesanan dari Reiga yang ingin mendapatkan ketenangan selama perjalanan.

"Akhirnya bisa legah" ucap Reiga

"Ya lumayan membuat penat juga" ucap Aoi

Kereta mulai berjalan...

Mereka berdua menikmati pemandangan dari jendela yang membuat suasana semakin menarik di mata mereka.

Reiga sangat tenang saat dekat dengan Aoi yang membuatnya semakin dekat.

Aoi hanya diam saja sambil melihat pemandangan dari jendela

.
.
.....

Sekian jam kemudian mereka sampai di sebuah tujuan yang belum di ketahui oleh Aoi sendiri.

"Reiga kita akan kemana?" ucap Aoi

"Suatu tempat yang penuh seperti langit" ucap Reiga

"Hm..aku ikut saja deh yang kamu katakan itu" ucap Aoi

"He..ternyata kamu penasaran nih" ucap Reiga

"Ya kamu suka banget bikin teka-teki dan membuat bingung"ucap Aoi

" hehe..ya ayo"ucap Reiga

Reiga dan Aoi melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki yang lokasinya gak terlalu jauh dari stasiun.

.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian...

"Nah sampai deh" ucap Reiga

"Ini..indah.." ucap Aoi

Aoi terkegut bahwa yang di maksud oleh Reiga adalah sebuah bunga yang berwarna biru yang sangat bermukau di mata seperti berada melihat langit biru.

"Bagaimana kamu senang bukan" ucap Reiga

"Ini indah sekali Reiga, aku suka ini" ucap Aoi

"Ya seperti warna rambutmu yang indah ini" ucap Reiga yang memegang rambut Aoi

Ya tak kala membuat Aoi tersipu..

"Kamu menggodaku aja hm.." ucap Aoi

"Habisnya kamu lucu kalau kayak gini" ucap Reiga

"Ha..itu sih menurutmu Reiga" ucap Aoi

"Nah aku gelar tempat duduknya" ucap Reiga

Reiga mengambil sebuah karpet untuk tempat duduk mereka, tempat duduk yang di pilih adalah di sekitar bawah pohon dan sambil memandang bunga biru yang seperti lautan di mata.

"Ah..udara disini sangat sejuk" ucap Reiga

"Karena daerah ini jarang ada kendaran yang lewat sini jadi gak banyak asap polusi" ucap Aoi

"Mungkin benar, di zaman ini semakin gak terkendali bahkan lahan hijau saja jarang di temui" ucap Reiga

"Tapi beruntung masih ada tanaman yang masih terjaga dan masih ada lahan hijau" ucap Aoi

"Aku sangat suka melihat pemandangan ini dan enak di mata membuat penglihatanku bikin segar kembali" ucap Reiga

"Kamu suka dengan pemandangan seperti ini rupanya" ucap Aoi

"Ya, saat masih kecil ayah dan ibuku akan mengajakku ke sini setiap ada hari libur" ucap Reiga

"Keluarga kamu memang sangat harmonis dan tenang" ucap Aoi

"Hm..aku berfikir kalau suatu hari nanti kita memiliki keluarga kecil dan di temani seorang anak yang menghibur di mata kita" ucap Reiga

"Reiga impian itu sangat membuatmu gak sabaran saja" ucap Aoi

"Habisnya aku sangat mengimpikan itu sejak lama" ucap Reiga

"Kamu selalu begitu, Reiga" ucap Aoi

Reiga mengambil sebuah bunga yang ada di sekitarnya, dia mengambil sebuah bunga berwarna biru dan menarunya di kepala Aoi.

"Kamu cantik dengan bunga itu" ucap Reiga

"Hng...terima kasih" ucap Aoi bersemu

"Uh.." ucap Reiga

"Reiga kamu kenapa?" ucap Aoi

"Aku lapar nih" ucap Reiga

"Eh..iya ini sudah siang, nah aku bawa makanan dari rumah" ucap Aoi

"Wah kelihatannya enak" ucap Reiga

"Nah di makan" ucap Aoi

"Selamat makan"

Reiga memakan sebuah sekotak bento buatan Aoi.

"Enak, yang bikin siapa?" ucap Reiga

"Aku yang bikin bento ini" ucap Aoi

"Sungguh" ucap Reiga

"Iya" ucap Aoi

"Pantas rasanya sedikit beda tapi enak" ucap Reiga

"Soalnya ibu ingin aku yang membuatnya saat sebelum pergi dan katanya agar kamu bisa makan masakanku" ucap Aoi

"Aoi sungguh masakanmu sangat enak, aku sangat menyukainya" ucap Reiga

"Eh.." ucap Aoi

"Ya, masakkan kamu sangat mirip dengan masakan ibuku dan sangat rapih saat menatanya pokoknya kamu hebat, Aoi" ucap Reiga

"Terima kasih pujiannya" ucap Aoi

Reiga tersenyum puas dengan hati yang cerah dan Aoi membalasnya dengan senyuman manisnya.

Mereka sangat menikmati suasana di sini yang penuh dengan tanaman yang mewarnai dan menghiasi lahan hijau.

.
.
.
.
.

Sekian beberapa jam kemudian....

Mereka membereskan tempat merekan dan bergegas ke tempat stasiun kereta api.

"Yosh kita pulang" ucap Reiga

"Iya ayo" ucap Aoi

Mereka pergi ke stasiun kereta api dan menuju ke tempat asal mereka.

.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro