Sesampai di rumah kediaman keluarga hashitama.

"Ayo masuk ke rumah" ucap kakek

"Aoi ayo ke dalam" ucap Reiga

"Hm..iya" ucap Aoi

Mereka masuk kerumah...

"Ayah sudah pulang" ucap ibu

"Iya saya sudah pulang" ucap kakek

"Ya ampun Aoi kamu baik-baik sajakan dan apa kamu terluka hm.." ucap ibu Reiga yang sangat khawatir

"Iya aku baik-baik saja" ucap Aoi

"Aku sangat khawatir dengan kamu mendengar kamu di culik oleh seseorang" ucap ibunya Reiga

"Iya Aoi baik-baik saja ibu"ucap Reiga

" siapa orang yang telah menculik Aoi, apa mereka sudah di tangkap"ucap ibu Reiga

"Orang yang menculik Aoi adalah muridku sendiri dan bersama keponakannya, mereka sudah di tangkap oleh kepolisian" ucap kakek

"Mereka memang sangat jahat telah menculik Aoi" ucap ibu Reiga

"Tenang ibu sekarangkan Aoi sudah bersama kita di rumah" ucap Reiga

"Oh..pipimu sedikit lebab, ibu obatinnya" ucap ibu Reiga

"Hm tidak usah ibu" ucap Aoi

"Tidak, ini harus di obatin, nurutnya" ucap ibu Reiga

"Baiklah aku turuti" ucap Aoi

"Anak pintar"

Aoi tersenyum...

Akhirnya ibu Reiga mengobati luka lebab yang di pipinya walau gak terlalu parah tapi itu membuat ibu Reiga khawatir dengan Aoi.

"Nah selesai dengan begini pasti sembuh"

"Terima kasih" ucap Aoi

"Aoi, sekarang istirahatlah kamu pasti lelah" ucap Reiga

"Iya" ucap Aoi

"Antarkan dia ke kamar tamu ya" ucap kakek

"Iya kakek aku akan antar ke kamarnya" ucap Reiga

Reiga mengantar Aoi ke kamar untuk tamu...

"Ayah bagaimana bisa tahu soal itu"

"Ayah tahu dari mata-mata dan aku tidak ingin terjadi pada calon pendamping cucuku itu" ucap kakek

"Iya aku tahu soal itu, aku juga khawatir dengan Aoi dengan kejadian yang menimpahnya"

"Aku harap ini tidak terjadi terulang kembali"

"Iya aku berharap begitu"

"Tolong suruh Reiga menemani Aoi selama dia di rumah ini" ucap kakek

"Baik nanti akan di sampaikan padanya"

"Hm..kalau begitu aku mau istirahat sejenak" ucap kakek

"Iya silakan istirahat"

.
.
.
.
..
.

Di kamar...

Reiga mengantar kamar untuk Aoi beristirahat.

"Ini kamar kamu untuk beristirahat" untuk Reiga

"Terima kasih sudah mengantarkan ke kamar" ucap Aoi

"Tidak masalah sekarang istirahatlah sejenak" ucap reiga

"Iya" ucap Aoi

Reiga langsung meninggalkan kamar dan Aoi melihat sekitar ruangan ini, membuat Aoi sedikit tenang.

"Mungkin aku sedikit lelah" ucap Aoi

.
.
.
.
.

Di starlingt academy...

Ichigo dan Ran sedang berbincang secara bersama.

"Bagaimana ya ke adaan Aoi di sana?" ucap ichigo

"Mungkin di sana dia sedang dibuat tenang bersama mereka" ucap Ran

"Aku malam ini harus sendiri juga" ucap ichigo

"Ya begitulah dulu saja waktu kamu ke amerika juga dia sendirian di kamarnya" ucap Ran

"Begitukah?" ucap ichigo

"Ya sampai aku ke kamarnya setiap hari" ucap Ran

"Begitu ya wajarlah aku gak tahu soal itu" ucap ichigo

"Ya..ya..oke sekarang kamu gantian sendirian" ucap Ran

"Ha..iya begitu deh" ucap ichigo

"Semoga saja Aoi makin tenang" ucap Ran

"Iya semoga saja soalnya dia pasti tertekan karena kejadian tadi" ucap ichigo

"Pasti itu meninggalkan bekas di memorynya" ucap Ran

"Hm..iya kalau begitu aku tidur ya aku mengantuk" ucap ichigo

"Benar juga oke aku keluar dah ichigo" ucap Ran

"Iya dah" ucap ichigo

Mereka berdua mengakhiri percakapan mereka dan beristirahat.

.
.
.
.
.

Di kediaman hashitama...

Reiga begitu mengkhawatirkan keadaan Aoi yang merasa tertekan karena kejadian yang menimpah dirinya.

"Hm..apa aku lihat saja ya sebentar" ucap reiga

Reiga pergi ke kamar Aoi untuk melihat keadaannya yang membuat dirinya penasaran..

Dan saat di buka reiga melihat Aoi yang sedang duduk dan begitu santai karena lelah.

"Aoi" ucap reiga

"Hm..reiga?" ucap Aoi

"Maaf mengganggu kamu yang sedang santai" ucap reiga

"Tidak apa-apa kamu juga gak sengaja melakukannya" ucap Aoi

"Uh..untung kamu gak marah" ucap reiga

"Apa ada yang ingin kamu bicarakan?" ucap Aoi

"Hm..tidak kok aku hanya ke sini saja untuk melepas rasa bosen" ucap reiga

"Oh..begitu ya sama aku begitu bosan juga" ucap Aoi

"Apa biasanya kamu berkumpul bersama temanmu?" ucap reiga

"Ya biasanya aku berkumpul bersama lainnya sebelum jam tidur" ucap Aoi

"Sepertinya itu sangat menyenangkan ya" ucap reiga

"Begitah" ucap Aoi

"Oh Aoi" ucap reiga

"Ya" ucap Aoi

"Kamu tahu aku sangat khawatir denganmu dan aku tidak ingin kamu terluka sedikitpun" ucap reiga

"Begitu ya hm..maafkan aku ya" ucap Aoi

"Maaf kenapa?" ucap reiga

"Karena membuat kamu khawatir denganku" ucap Aoi

"Tidak kok dan aku janji aku akan melindungi kamu kapanpun bila terjadi apa-apa dengan kamu aku gak akan segan membuat orang yang melukai kamu akan aku hajar" ucap reiga

"Reiga.." ucap Aoi

"Hm..bagaimana kita lakukan sesuatu yang akan membuat ini sebagai kenangan yang sangat terindah dan tidak akan pernah kita lupakan"ucap reiga

" apa? "Ucap Aoi

" dengan ini"ucap reiga

Dengan cepat reiga memeluk tubuh Aoi dan langsung memberikam ciuman yang sangat nyaman dan lembut.

Aoi sedikit terkegut dengan apa yang di lakukan oleh reiga membuat dirinya begitu terpaku dengan situasi ini.

Aoi membalas pelukan dari reiga dan Aoi membiarkan reiga dan dirinya dengan ciuman antara mereka berdua.
.
.
..
.
.

Dan cukup lamanya mereka akhirnya melepaskan ciuman mereka.

"Kalau begitu aku ke kamar dulu" ucap reiga

"Ya" ucap Aoi

.
..
.. .
...
...
.

BERSAMBUNG....