CHAPTER 47:semua sudah berakhir di sini
Tampak Reiga ingin memukul orang tersebut dan merasa tidak terima atas pelakuan itu.
"Pengawal tangkap mereka"
Para pengawal itu langsung memukul namun bisa di hadang oleh Reiga.
"Percuma badan besar tapi sangat payah banget" ucap Reiga
"Bagaimana bisa ini awas kamu"
"Ah..dasar tante-tante aneh" ucap Reiga
"Ups stop!!!"
Mereka melihat bahwa itu adalah suara itana
"AH ITANA??"
Reiga dan Ran terkejut dengan kedatangan itana
"Bagaimana kamu bisa bebas?" ucap Reiga
"Dan seharusnya kamu di penjara sekarang ini" ucap Ran
"Hah..kalian pikir aku akan selamanya di penjara apa, salah kalian!" ucap itana
"Itana apa kamu yang merencanakan ini!" ucap Ran
"Wosh aku gak akan mendengar kata-kata darimu tahu" ucap itana
"hm....dia ini memang menyebalkan!!!!" ucap Ran marah
"Ran jangan marah, coba tenangkan dirimu dulu" ucap Reiga
"Uh..baiklah seterah kamu yang penting aku akan membalas perbuatan orang itu" ucap Ran
"Itana kau yang merencanakan semua ini bukan katakan sekarang!!" ucap Reiga
"Hahaha iya aku yang merencanakan semua ini" ucap itana
"Kenapa kamu menculik Aoi hah!!" ucap Reiga
"Aku melakukannya hanya ingin membalas dendamku padanya" ucap itana
"Dendam macam apaan kamu!!?" ucap Reiga
"Kau sudah menolak Cintaku pada itu karena gara-gara dia ini!!!" ucap itana
"CUKUP ITANA!!!!! JANGAN SALAHKAN PADA Aoi"
Reiga sekarang sudah mengeluarkan rasa marahnya pada itana.
"Reiga..." ucap Ran
"ITANA AKU SUDAH BERKALI-KALI PADAMU BAHWA AKU SUDAH MEMILIKI CINTAKU SENDIRI DAN ITU BUKAN URUSANMU!!" ucap Reiga yang sudah marah besar
"TIDAK ITU TIDAK AKAN PERNAH TERJADI!!!" ucap itana
"itana jangan membuatku kehilangan kesabaranku lagi" ucap Reiga
"Aku hanya ingin memilikimu Reiga dan aku akan lebih dari padanya" ucap itana
"Itana hentikan kebodohanmu ini!!!" ucap Reiga
Itana mengambil sebuah pisau dan ke arah Aoi di lehernya..
"Ng..." Aoi langsung terkejut
"ITANA!!!" ucap Reiga
"Jangan coba-coba mendekat kalau tidak aku akan membunuhnya" ucap itana
"Itana kamu jangan gila cuma gara-gara cinta kau melakukan senekat itu" ucap Ran
"Biarin aku hanya ingin Reiga menerima cintaku!!" ucap itana
Reiga merasa sudah merasa sudah habis seluruh kesabarannya dan ingin sekali melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Aoi dari cengkaraman itana.
"Reiga aku punya pilihan kamu mau menerima cintaku atau aku akan membunuhnya di depan matamu!!" ucap itana
"Uh!!!...oke aku akan menerima cintamu" ucap Reiga
"Ej. ...Reiga ap yang...
Reiga mengedipkan mata dan memberi isyarat pada Ran bahwa ia hanya pura-pura.
Ran mengerti apa yang di isyarat oleh Reiga.
"Sungguh kau menerima cintaku?"ucap itana
" benar..."ucap Reiga
"Lihat Aoi...sekarang Reiga benar-benar menerima cintaku dan dia sekarang adalah pacarku sekarang ini!!!" ucap itana
Aoi merasa meneteskan air mata dengan perkataan barusan itu...
Membuat ia sangat kecewa dengan perkataan itu dan merasa bahwa ia dan Reiga sudah di jodohkan dan itu bisa saja menginkar janji pada kakeknya sendiri.
" tapi..ada syaratnya.."ucap Reiga
Aoi langsung terkegut perkataan Reiga..
"Apa katakan sayang syarat apa" ucap itana yang mendekat Reiga
"Apa kau bisa lepaskan Aoi sekarang" ucap Reiga
"Jangan-jangan kamu..." ucap itana
Tapi mulutnya sudah di stop oleh Reiga dengan jari oleh Reiga
"Uhs...jangan berfikir negarif dong... Sekarangkan kita sudah pacaran nah sekarang lepasin Aoi sekarang oke.." ucap Reiga
"Baiklah, tante lepasin Aoi" ucap itana
"Hm...baiklah" ucap wikana
Tantenya melepaskan ikatan tali itu dan Ran langsung merangkul Aoi yang lemah.
"Ran..." Aoi meneteskan air matanya
"Sekarang kamu baik-baik saja" ucap Ran
"Ran..dia tega melakukannya padaku dia sudah ingkar janji padaku" ucap Aoi isak tangisnya.
Ran tampah keluh..
"Kenapa kamu berkeluh begitu?" ucap Aoi
"Hm..baiklah dengar ya" bisik Ran
Ran menjelaskan pada Aoi dengan nada bisikan pelan sambil berjalan.
.
.
.
Dan saat itulah Ran melakukan sms pada ichigo bahwa untuk datang ke tempatnya saat ini.
.
.
.
.
"Sudah sekarang apa kita mau keluar dari tempat ini" ucap itana manja
"Hm..tidak" ucap Reiga
"Kenapa?" ucap itana
Dengan sigap Reiga langsung mengeratkan tangan itana dan membuatnya tidak berdaya.
"Reiga apa yang kamu lakukan" ucap itana
"Maafnya aku tidak akan menerima cintamu itu, sayang sekali" ucap Reiga
"Dasar penghianat kamu Reiga!!!" ucap itana
"Coba saja kamu bisa memberontak" ucap Reiga
"Rasain ini"
Tantenya melempar sebuah pasir ke arah Reiga dan mengenai matanya.
"HA!!! Mataku..."
Reiga kelilipan pasir...
Dengan cepat itana langsung mengambil sebuah pisau dan langsung merebut Aoi dari Ran mengsegap kembali Aoi dalam cengkramannya.
"Aw" ucap Ran yang mendesis kesakitan
Dan tak lama Ran juga di segap oleh wikana yaitu tante itana.
"Reiga kamu sudah mencoba menghiyanatiku dan sekarang aku akan membunuhnya di depan matamu" ucap itana
"ITANA HENTIKAN!!!!!"
Namun...
Plak!
Itana menerima sebuah tamparan keras dari seseorang...
Dan ternyata yang menampar itana itu adalah kakeknya Reiga.
"Kakek?" ucap Reiga
Kakeknya tampak marah ke arah itana.
"Hei siapa kamu!!" ucap itana yang tidak sopan
Tamparan itu langsung kembali terjadi dengan cepat....
PLAK!!!!!!!!
"Ah..."
"Dasar gadis gak tahu sopan sama orang tua, apa kamu gak punya etika sama sekali hm..."
Kakeknya Reiga sangatlah marah pada itana dan menengok ke arah Tante itana.
Dan wikana langsung melepaskan Ran dari cengkramannya.
"Kamu!!"
"Guru eng.."
"Apa ini yang aku ajarkan selama ini hah...kau menyalakam ilmumu untuk kejahatan ini dan siapa anak yang tidak sopan pada orang tua itu"
"Dia..keponakanku guru"
"Keponakan? Apa kamu gak ajarkan padanya hah!!!!"
"Maaf guru, maafkan aku guru" yang memohon pada kakeknya Reiga
"Maaf katamu!!!, kau mau mencoba menculik calon pendamping hidup cucuku dan hampir saja di bunuh oleh keponakanmu itu yang gak punya rasa sopan padaku"ucap kakeknya Reiga
.
.
.
.
Reiga langsung ke Aoi yang lemas tersebut.
" Aoi "ucap Reiga
Aoi langsung memeluk Reiga dengan rasa ketakutan.
" sudah Aoi kamu sekarang sudah aman sekarang "ucap Reiga
" Aoi kamu baik-baik saja "ucap Ran
"Ran..." ucap Aoi
"Sudah sekarang tenangkan dirimu dulu" ucap Ran
.
.
.
.
Situasi lalu langsung ada kepolisian dan menagkap itana dan tantenya sedangkan ichigo, koli dan Raichi langsung ke Aoi.
"Aoi!" ucap ichigo dan koli
"Kak Aoi" ucap Raichi
Mereka ketempat Aoi yang bersama dengan Reiga.
"Kalian.." ucap Aoi
"Kamu baik-baik saja Aoi" ucap ichigo khawatir dengan Aoi
Aoi angguk kepala pada ichigo bahwa ia baik-baik saja.
.
.
.
.
"Sekarang kalian berdua akan di penjara, polisi bawa mereka semua!" ucap kakeknya Reiga
"Baiklah,ayo ikut kami" ucap polisi
"Ih..lepaskan aku ingin bersama Reiga, lepaskan!!" ucap itana berontak
"Kamu...."
"Tenang kakek, aku akan menjelaskan padanya" ucap Reiga
"Hm..baiklah jelaskan pada orang yang tidak sopan ini" ucap kakeknya
"Aoi ayo ikut aku ya" ucap Reiga
"Tapi..." ucap Aoi
"Udah jangan takutnya kan ada aku yang akan menjagamu dan akan di sampingmu" ucap Reiga
"Baiklah" ucap Aoi
Reiga dan Aoi berdiri dan ke hadap ke itana dan di samping kakeknya Reiga.
"Itana aku ingin katakan padamu" ucap Reiga
"Apa!" cetus itana
"Kau tahu aku dan Aoi itu sudah di jodohkan oleh keluarga kami masing-masing jadi mulai sekarang kamu tidak akan pernah mengganggu hubungan kami berdua untuk selamanya" ucap Reiga
"Tidak itu tidak mungkin, kamu pasti bohong??"ucap itana
"Tidak, cucuku tidak akan berbohong pada siapapun dan cucuku sudah saya jodohkan pada orang yang tepat untuk pasangan hidupnya, sudah baik dan sopan pada semua orang gak seperti kamu dasar gadis gak tahu sopan santun sama orang tua" ucap kakeknya Reiga
"Polisi bawa mereka" ucap Reiga
Akhirnya polisi membawa semua penjahat itu ke kantor polisi untuk di penjara.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro