Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 46: aku kesana tampa di duga olehmu

Reiga merasa tegang dengan situasi ini namun ia tetap berusaha tenang.

"Kau mencoba menyakitinya!" ucap Reiga

"Anggap saja ini sebagai peringatan untukmu"

"Kita kita lihat saja kalau aku akan melakukan yang tak akan di duga oleh anda" ucap Reiga juga mengancam

"Oh...benarkah lakukanlah"

Dengan isyarat salah satu pengawal menampar Aoi cukup keras.

Ah!!!

Aoi merasa kesakitan...

"Hei hentikan anda menyakitinya!!" ucap Reiga

"Lalu apa yang kamu akan lakukan"

"Akan aku buktikan bahwa aku akan bis melawanmu wanita brensek" ucap Reiga

"Kau aaja tidak tahu dimana tempatnya"

"Hm..akan aku ke sana tampa suara dan tidak di duga" ucap Reiga

Akhirnya mengakhiri telepon tersebut.

"Reiga apa yang kita lakukan sekarang?" ucap ichigo

"Tenang aku sudah melacaknya" ucap Reiga

"Gemana?" ucap Ran

"Lihat ini" ucap Reiga

Mereka melihat sebuah peta pelacak telepon yang sebelumnya.

"Aku sudah.melacaknya dengan cara tadi" ucap Reiga

"Dengan begitu kita bisa selamatkan Aoi" ucap ichigo

"Benar" ucap Reiga

"Tapi kita buat rencana untuk menjebak mereka dulu" ucap koli

"Kamu benar, tapi aku sudah memikirkannya" ucap Reiga

"Bagaimana caranya?"

"Kesini aku akan memberitahu pada kalian" ucap Reiga

Mereka berdiskusi membuat rencana itu dan membuat ide Reiga semakin oke.

"Ide yang menarik" ucap Ran

"Aku suka dengan ide ini" ucap ichigo

"Benar sekali" ucap koli

"Baik sekarang aku dan Ran akan kesana duluan dan ichigo, koli dan Raichi kalian bersama polisi ke tempat itu namun bilang kepada para polisi agar tidak membunyikan silinenya" ucap Reiga

"Baiklah"

"Nah ichigo kamu sudah pegang alat pelacaknya bukan?" ucap Reiga

"Sudah aku sudah menyimpannya" ucap ichigo

"Oke penangkapan ini harus menunggu aba-aba dariku jadi mereka tidak akan terkejut bahwa aku meminta bantuan dari polisi" ucap Reiga

"Baiklah sekarang polisi akan ke sini dan kalian ikut bersama merekanya" ucap meneger

"Yosh kita akan menyelamatkan Aoi dari mereka" ucap ichigo

Pada akhirnya mereka berpencar dengan rencana mereka.

Reiga dan Ran naik mobil bersama menegernya sedangkan ichigo, Raichi dan koli menunggu ke hadiran polisi dan mereka ikut bersama mereka.

.
.
.
.
.
Selama perjalanan...

Reiga dan Ran mencoba melihat situasi yang sangat rinci agar tidak terkena ancaman dari manapun.

Sesampai di tempat mereka turun dari mobil ya mereka melanjutkan dengan jalan kaki agar tidak ketahuan.

"Nah itu tampatnya" ucap Reiga

"Lumayan sangat menakutkan dan di hutan lagi" ucap Ran

"Mereka mencari tempat yang sepi agar tidak ketahuan" ucap Reiga

"Apa itu pelat yang di maksud oleh koli ya?" ucap Ran

"Benar sekali, warnanya hitam dan Nomor pelat mobil juga sesuai apa yang di katakan oleh koli tadi" ucap Reiga

"Baiklah kita sudah menemukan lokasinya sesuai petunjuk" ucap Ran

"Oke sekarang kita akan membuat jebakan untuk pengawal itu" ucap Reiga

"Baiklah" ucap Ran

Mereka memasang jebakan yaitu lubang dan seuntas tali untuk menariknya.

"Aku akan jadi umpan dan kamu tarik setelah ada yang tergebak para pengawal itu" ucap Reiga

"Baiklah sekarang aku akan bersembunyi" ucap Ran

"Baiklah pergilah" ucap Reiga

Ran bersembunyi di semak-semak sedangkan Reiga mencoba memancing para pengawal itu.

Reiga melempar sebuah batu...

"Hei!! !!! Siapa kamu?"

"Hehehe coba tangkap aku kalau bisa" ucap Reiga yang meledek

"Hei berhenti kamu!!"

Reiga berlari dan menuju ke tempat jebakannya..

"SEKARANG!"

Ran langsung menarik tali dan menangkap satu orang...

"Wah!!!"

"Hr awas kau!!"

Hanya satu orang saja yang masik mengejarnya.

"Kita lihat saja"

Reiga langsung bersembunyi dengan cepat dan akhirnya....

AH!!!!

Orang itu langsung jatuh ke dalam lubang...

"Hahaha bagaimana enakkan" ucap Reiga

"Kurang ajar kamu!!!"

"Ya aku tinggalnya dah..." ucap Reiga

"Hei...!!!! Kembali!!!"

.
.
.
.

Reiga meninggal orang itu dan sekarang yang satu lagi tergantung ke atas pohon.

"Bagaimana Ran kamu berhasil" ucap Reiga

"Ya aku berhasil tuh..sekarang dia sedang menikmati suasana di atas sana" ucap Ran

"Wah..kayaknya sangat nikmatnya" ucap Reiga

"Hei lepaskan aku sekarang"

"Tidak kami mau pergi oh....iya nikmati bersama semutnya" ucap Reiga

"Apa? Hahahahaha semut!!!!!"

Reiga dan Ran pergi ketempat itu dan meninggal orang-orang itu.

.
.
.
.
Sekian beberapa menit...

"Oke keadaan sekarang aman" ucap Ran

"Aku sekarang akan dobrak pintu ini" ucap Reiga

Reiga bersiap-siap mendobrak pinti denga sekuat tenanga...

PRAK....

pintu terbuka dan itu terdengar oleh orang yang ada di dalam...

"Siapa itu!!!"

"Aku" ucap Reiga

Reiga muncul dengan Ran yang begitu berespresi marah pada mereka..

"Aoi?" ucap Ran yang melihat kondisi Aoi yang sangat prihatinkan.

"Ran tunggu nanti oke" ucap Reiga

"Tapi...

" kamu tidak mau ingin dia terluka bukan"ucap Reiga

"Iya tapi...

" kita sabar sedikit"ucap Reiga

"Kalian bagaimana bisa kesini!!"

"Itu adalah kejutan untuk orang kejatan sepertimu" ucap Reiga

.
.
....
.....
BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro