Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 41: kabar terdengar oleh Reiga

Ichigo, Ran dan koli kembali ke kamar ichigo, mereka masuk dan mencoba menenagkan Reichi yang sedang sedih.

"Kenapa aku gak bisa menolong kak Aoi" Reichi yang sedih

"Reichi kamu sudah berusaha sekuat tenaga, kamu sudah berniat untuk menolong Aoi" ucap ichigo

"Tetap saja aku bersalah kakak" ucap Reichi

"Reichi aku tahu kamu pasti sudah menganggap Aoi seperti kakakmu sendiri" ucap koli

"Iya, dia sangat baik padaku dan ia selalu membuat semua orang bahagia" ucap Reichi

"Reichi memang sangat mengkagumi Aoi bahkan dia selalu menjadikan Aoi itu idola nomor satu di hatinya" ucap ichigo

"Aku sangat mengerti kata-katamu ichigo" ucap koli

"Mudah-mudahan polisi cepat menemukannya" ucap Ran

"Iya aku berharap begitu" ucap ichigo

.
.
.
.
.
Sisi lain...

Reiga yang sedang di Negara eropa menjalankan konsernya dan hari ini ia akan pulang ke jepang untuk bertemu dengan Aoi kiriya.

"Bagaimana tuan sudah selesai" ucap meneger

"Sudah ayo kita ke bandara sekarang" ucap Reiga

"Baiklah tuan" ucap meneger

Mereka berangkat ke bandara...

.
.
.
.

Sekian beberapa jam kemudian....

Reiga sampai di sebuah bandara

"Ah..sampai juga" ucap Reiga

"Kayaknya tuan sangat senang sekali" ucap meneger

"Tentu, aku sangat senang sampai di Negaraku sendiri" ucap Reiga

"Habis ini mau kemana?" ucap meneger

"Aku mau ke studio sebentar" ucap Reiga

"Iya siap laksanakan" ucap meneger

Mereka menaiki mobil menuju ke studio dimana Aoi sering syuting.

Sekian lama kemudian...

Reiga masuk ke studio dan bertemu dengan sutradara yang telah membawa Aoi dalam filmnya.

"Halo" ucap Reiga

"Oh hai Reiga" ucap sutradara

"Bagaimana kabar hari ini" ucap Reiga

"Baik semua baik-baik saja" ucap sutradara

"Apa ada Aoi?" ucap Reiga

"Hm... Apa kamu belum tahu soal Aoi ya" ucap sutradara

"Kenapa?" ucap Reiga

"Beberapa waktu lalu ada penculikan di studio kami" ucap sutradara

"Jadi ada polisi tadi di depan, jadi...yang di culik itu..." ucap Reiga

"Iya Aoi kiriya adalah korban penculikan itu" ucap sutradara

"Apa...Aoi kiriya.." ucap Reiga

"Iya" ucap sutradara

"Kenapa bisa terjadi" ucap Reiga

"Kami tidak tahu kejadian ini" ucap sutradara

"Apa ada rekaman cctv di sekitar studio ini" ucap Reiga

"Hm...ada cuma hanya pemilik studio ini yang tahu soal rekamab itu" ucap sutradara

"Baiklah saya akan ke sana" ucap Reiga

Reiga berlari ke tempat pemilik studio tersebut...
.
.
......

...
Sesampai di tempat...

Tuk...tuk..

"Masuk"

Reiga masuk ke ruangan...

"Oh Reiga hashitama, ada perlu apa"

"Apa anda tahu penculikan yang terjadi pada Aoi kiriya" ucap Reiga

"Memang buat apa?"

"Saya ingin mendapatkan jawaban dari cctv dari studio ini" ucap Reiga

"Baiklah saya akan menunjukkan padamu"

Pemilik studio itu membuka beberapa file hasil rekaman cctv pada hari ini.

"Nah ini dia"

Reiga melihat sebuah video sebelum Aoi kiriya di culik oleh seseorang.

"Mereka siapa?" ucap Reiga

Reiga terus memperhatikan video itu dengan tetil.

"Jadi merekalah yang sudah menculiknya" ucap Reiga

"Jadi apa kamu mengenal mereka?"

"Tidak tapi secara wajah dan fisik bisa aku ingat dengan tetil" ucap Reiga

"Apa kamu ingin mengetahuinya secara lebih dalam lagi?"

"Iya aku ingin melakukannya, apa saya boleh mengcopy video ini agar aku bisa lebih tetil lagi?" ucap Reiga

"Tentu kenapa tidak saya akan melakukannya"

"Terima kasih" ucap Reiga

.
.
.
.
.

Setelah itu Reiga kembali ke mobilnya setelah mengcopy video rekaman cctv yang ada di studio.

"Tuan Reiga sudah kembali" ucap meneger

"Iya, h..apa kamu bisa ke starlight Academy" ucap Reiga

"Hm bisa ada apa, tuan sepertinya tampak khawatir" ucap meneger

"Aoi di culik sekelompok seseorang" ucap Reiga

"Apa kok bisa tuan?" ucap meneger

"Ceritanya panjang, aku akan menceritakannya sambil kita jalan" ucap Reiga

"Baiklah tuan" ucap meneger

.
.
.
.

Reiga menceritakannya pada meneger

"Hm mereka ternyata cukup licik" ucap meneger

"Iya aku ingin sekali menghajar mereka bila bertemu mereka"ucap Reiga

"Apa ayah dan ibu Aoi akan tahu soal ini?" ucap meneger

"Mungkin tidak, aku tahu pihak polisi dan sekolah sudah merahasiakannya" ucap Reiga

"Hm aku sangat khawatir dengan Nona Aoi" ucap meneger

"Iya dan aku juga sudah berjanji pada orang tuanya bahwa aku akan melindungi Aoi dengan kemampuanku" ucap Reiga

"Aku harap kalian bisa bersama lagi" ucap meneger

"Iya aku sangat berharap sekali" ucap Reiga

.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro