Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 38: rencana balas dendam

Di sebuah kantor polisi

Itana sedang merasa bosan di sebuah sel penjara tersebut dan ia berfikir ingin balas dendam pada seseorang yaitu Aoi kiriya.

"Aoi kiriya awas kamu kalau saja aku bebas pasti aku akan membalas dendamku inu" itana tampak marah.

Seketika...

Seorang polisi datang ke selnya.

"Itana!"

"Ya saya"

"Anda di panggil oleh seseorang'

" baik saya akan ke sana"

Polisi itu membuka selnya dan membawanya ke sebuah ruangan yang secara pribadi.

.
..
.
..
Sampai di ruangan tersebut...

"Eh...tante?" ucap itana

"Halo keponakanku"

"Oh tante, aku senang tante ada di sini" ucap itana

"Tante juga sama, bagaimana bisa kamu di penjara ini"

"Tante tahu aku di penjara ini gara-gara seseorang" ucap itana

"Siapa katakan"

"Siapa lagi si gadis biru itu" ucap itana

"Maksudmu"

"Si Aoi kiriya tanteku"

"Oh...jadi dia, bukannya dia seorang idol dari starlight Academy?"

"Iya benar, dia sudah merebut cintaku pada seseorang yang aku suka" ucap itana

"Hm..jadi kamu ingin balas dendam begitu"

"Iya benar sekali" ucap itana

"Itana tante akan bebaskan kamu dan nanti kita akan balas dendam padanya bagaimana?"

"Ya tentu aku sangat menanntikannya" ucap itana

Akhirnya tantenya memberi uang jaminan karena kasus yang menimpah itana, tantenya ini sama saja seperti itana yaitu licik dan tidak memikirkan orang lain ya alias egois.

"Nah sekarang kamu sudah bebas, sekarang kita akan membuat rencananya"

"Oke tante"

Mereka pergi meninggalkan kantor polisi.

.
.
.
.
.

Di starlight Academy...

Aoi sedang berlari seperti biasanya namun kali ini ia sendirian karena Ran dan ichigo sedang menjalankan tugas mereja masing-masing.

"Ah..uh..lelah aku istirahat dulu"

Aoi mencari tempat yang teduh dan nyaman untuk beristirahat.

"Ah segarnya minum air putih" ucap Aoi

Tak lama Aoi ada jadwal yaitu datang ke sebuah acara jabat tangan para fensnya.

"Oh iya aku punya jadwal hari ini, hanpir saja lupa sekarang aku harus siap-siap dulu" ucap Aoi

Aoi langsung pergi ke asramanya untuk mengganti baju dan segera berangkat ke sebuah studio.

.
.
.
...
.

Di sebuah rumah...

"Sekarang kamu bisa tinggal di sini bersama tante"

"Kenapa apa ada masalah dengan ayahku?" ucap itana

"Ayahmu sekarang ini keluar negeri karena ada miting jadi kamu tinggal bersama tante"

"Bagus kalau begitu gak ada yang mengganggu rencanaku ini" ucap itana

"Benar sekali keponakanku"

"Ya, sekarang aku akan membuat rencananya" ucap itana

"Ya sebelum itu kita harus mematainya dulu"

"Bagaimana caranya?"ucap itana

"Pelayan!"

"Ah iya nyonya"

"Aku punya misi untukmu"

"Apa itu nyonya katakan"

"Kamu pasti tahu ini"

Memberikan sebuah foto pada pelayan tersebut.

"Oh..ini si Aoi kiriya dia adalah seorang idol dari starlight Academy"

"Benar jadi misimu adalah mematai dia dan cari informasi tentangnya"

"Tenang saja nyonya saya tahu yang harus saya lakukan"

"Bagus sekarang pergilah kesana"

"Baik nyonya"

Pelayan itu pergi dan menuju ke beradaan Aoi kiriya.

"Nah sekarang kita tunggu informasi dari pelayan ya",

" baiklah dengan begitu aku akan bisa membalas dendam padanya"ucap itana

.
.
.
.

.
.

Di sebuah studio...

Aoi akhirnya sampai di sebuah studio dimana ia akan berjabat tangan dengan para fensnya.

Ya dia akan berjabat para fensnya cukup banyak sekali.

"Hm..banyak sekali, ya aku harus menjalankannya" ucap Aoi yang melihat pemandangan di sebuah studio..

Aoi pergi ke ruangan untuk bersiap-siap.

"Oke sudah rapi sekarang aku harus pergi sekarang"

Aoi pergi ke tempat untuk berjabat tangan para fens.

.
.
.
.

Pelayan itu sudah sampai di sebuah tempat di mana Aoi kiriya berada sekarang.

"Sekarang aku akan mencari informasi lewat jabat tangannya dengan begitu ia tidak akan curiga denganku"

Pelayan itu langsung pergi ke studio itu dan masuk kedalam.

.

.


Aoi masuk ke tempatnya dan bersiap untuk berjabat tangan.

"Aoi kiriya sudah siap"

"Oke aku siap",

" sekarang kita mulai"

Satu- persatu mulai masuk para fensnya.

"Aoi semoga suksesnya"

"Iya terima kasih"

.
.

"Aoi sempai semoga sutingnya sukses dan aku akan terus tonton setiap minggu"

"Iya terima kasih sudah menonton"

Sekian banyaknya para fensnya dan hingga seorang pelayan itu akhirnya girirannya, dia sudah menyamar seperti orang biasa.

"Halo Aoi kiriya"

"Iya halo"

"Wah sekarang sukses di sutingmu"

"Iya anda senang"

"Tentu saya senang kau hebat di saat suting"

"Biasa saja"

"Aoi apa aki boleh bertanya"

"Iya boleh kenapa?"

"Kapan kamu akan menjalankan syuting polisimu, aku ingin melihat boleh"

"Hm kalau gak salah sih besok namun anda gak bisa melihatnya saat syutingnya"

"Oh..sayang sekalinya"

"Iya"

"Ya tidak apa-apa yang penting aku akan menontonnya"

"Hm iya anda tidak kecewakan"

"Tidak saya tidak kecewa saya kan sudaj bertemu denganmu buat apa saya kecewa hm.."

"Oh. Syukurlah kalai tidak kecewa"

"Oke semoga sukses ya"

"Iya terima kasih"

.
.
.
.
"Aoi kiriya kau tidak tahu kalau aku telah mendalatkan informasi yang sangat bagus, aku akan beritahu pada nyonya"

.
.
..

.
"Dimana dia la sekali"ucap itana

" sabarlah nanti juga ke sinu"

Mereka menunggu ke hadiran pelayan dan akhirnya datang juga.

"Maaf saya telat"

"Hm kebiasaan"

"Uh lama sekali sih jadi orang" ucap itana

"Ah bagaimana dengan suruhanku"

"Ini nyonya aku sudah menulisnya"

Dia melihat sebuah informasi dari Aoi kiriya dan akhirnya menemukan yang sangat hebat.

"Bagus ini informasi yang sangat penting"

"Heheh nyonya sekarang senang"

"Ya, sekarang kembali ke tempatmu"

"Baik nyonya"

.
.

Pelayan itu pergi dan meninggalkan mereka berdua.

"Kayaknya tante ada yang senangi"ucap itana

" tentu saja keponakanku, aku punya informasi yang sangat berharga"

"Apa itu tante?" ucap itana

"Besok dia ada sebuah syutingnya dan di saat ia sudah selesai para penjahatku akan menangkapnya dan kamu bisa melampiaskan rasa dendammu keponakanku"

"Wah itu sangat hebat dan ini akan seru" ucap itana

"Hm..apa ada yang kamu pikirkan"

"Tentu saja ada dengan begitu aku bisa mengancam Reiga dan dia akan pasti menurutiku yang aku mau"ucap itana

"Wah itu sangay hebat keponakanku"

"Tentu saja tante, tentu saja..." ucap itana

.
.
.
...
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro