CHAPTER 37: Pertemuan kedua pihak
Hari semakin berjalan...
Aoi menjalankan sutingnya dan tampak fokus pada ekting dalam drama police.
Setiap dia jalankan ia sangat profesional bahkan kamiya juga mendukungnya, karena mereka salah satu tokoh dalam drama tersebut.
"Bagus selesai"
.
.
...
.
.
"Tampaknya hari ia bagus ya" ucap kamiya
"Iya" ucap Aoi
Tiba-tiba...
Telepon miliknya bersering dengan bergetar.
"Bentar aku mau angkat telepon dulu" ucap Aoi
"Ya silakan" ucap kamiya
.
.
.
.
"Halo ibu ada apa?" ucap Aoi
"Sayang apa kamu bisa datang ke tempat kepala sekolah sekarang" ucap ibu
"Hm..iya bisa tapi aku baru selesai suting" ucap Aoi
"Iya ibu tahu tapi kamu sekarang ke ruangan kepala sekolah ya" ucap ibu
"Iya oke nanti aku akan ke sana" ucap Aoi
.
.
.
.
.
"Kamiya" ucap Aoi
"Ada apa Aoi" ucap kamiya
"Apa sutingnya sudah selesai?" ucap Aoi
"Hm..sudah kenapa?" ucap kamiya
"Aku ada pertemuan di sekolah" ucap Aoi
"Oh..ya sudah hati-hati" ucap kamiya
"Ya" ucap Aoi
.
.
.
.
.
Di ruangan kepala sekolah...
"Jadi intinya mau ada perjodohannya" ucap kepala sekolah
"Iya karena kakek dan nenek dari Reiga ingin bertemu dengan Aoi dan mereka akan di jodohkan" ucap ibunya Aoi
"Baiklah saya beri izin tapi apa anaknya sudah selesai" ucap kepala sekolah
"Iya dia bilang sudah selesai dan akan ke sini"
"Oke kita tunggu" ucap kepala sekolah
.
.
.
.
.
Di sisi lain...
Aoi pergi ke ruangan kepala sekolah dengan sedikit buru-buru.
Aoi mengetuk pintu..
"Masuk"
Aoi masuk keruangan kepala sekolah dan di dalama ada ibu dan adiknya zulkan.
"Kakak" ucap zulkan yang memeluk kakaknya
"Eh Zulkan" ucap Aoi yang membalas pelukan adiknya
"Ibu ada apa di sini?" ucap Aoi
"Aoi, ibu mau jemput kamu ke rumah Reiga" ucap ibunya
"Ada apa ?" ucap Aoi
"Nanti kamu tahu sendiri" ucap ibu
"Aoi saya sudah beri izin jadi tenang saja ya" ucap kepala sekolah
"Iya" ucap Aoi
.
.
.
.....
Akhirnya pergi ke rumah Reiga dimana bertemu di lakukan.
"Ayo masuk" ucap ibunya
"Iya ibu" ucap Aoi
"Jangan takut ayah dan ibu akan menemani kamu" ucap ayah
"Baiklah" ucap Aoi
.
.
.
.
Mereka masuk dan di dalam ada kakek dan nenek, menurut Aoi pasti itu adalah kakek dan nenek Reiga.
"Ibu ayah ini adalah gadis yang kita bicarakan tadi" ucap ibu Reiga
"Oh..ya ampun dia tampak cantik" ucap nenek
"Hm..dia sangat rapih" ucap kakek
"Terima kasih" ucap Aoi
"Namanya Aoi kiriya ya" ucap nenek
"Hm..iya nek saya Aoi kiriya" ucap Aoi
"Kemarilah dan duduk di sebelah nenek"
Aoi ke tempat nenek Reiga tersebut.
"Kamu sangat cantik dan sopan, nenek senang dengan sifatmu bahkan anakku bilang bahwa kamu adalah gadis yang sangat baik hati" ucap nenek
"Iya saya melakukannya dengan hati, kalau ada seseorang membutuhkan pertolongan saya akan melakukan membantunya" ucap Aoi
"Hm..kamu ini dari starlight Academy bukan?" ucap kakek
"Iya benar" ucap Aoi
"Kamu pasti sangat sibuk dengan dunia idolmu" ucap kakek
"Iya" ucap Aoi
"Nenek sangat beruntung kalau cucu nenek punya pendamping sepertimu ini" ucap nenek
"Hm..gitu ya" ucap Aoi
Tiba-tiba Reiga datang...
"Loh nenek kakek ada di sini?" ucap Reiga
"Iya" ucap kakek
Reiga melihat ada kedua orang tua Aoi serta ada Aoi yang sedang duduk di samping kakek dan neneknya.
"Kamu ada di sini juga Aoi?" ucap Reiga
"Iya" ucap Aoi
"Hm..sebenarnya ada apa ini?" ucap Reiga
"Kamu juga gak tahu Reiga?" ucap Aoi
"Iya, dan kamu sama?" ucap Reiga
"Iya sama aku juga gak tahu?" ucap Aoi
"Begini Reiga dan Aoi, kakek ingin meminta sesuatu pada kalian berdua" ucap kakek
"Apa?" ucap Reiga
"Kakek ingin kalian berdua di jodohkan" ucap kakek
5 detik...
4....
3.....
3...
1 detik....
"Di..jodohkan?" ucap Reiga dan Aoi
"Iya" ucap kakek
"Kakek apa gak terlalu cepat?" ucap Reiga
"Bagi kakek ini sudah tepat pada waktunya jadi kamu dan Aoi akan kakek jodohkan dari sekarang" ucap kakek
Reiga dan Aoi tampak begitu sontak diam perkataan kakeknya Reiga tersebut
"Yang di katakan kakek memang benar kalian akan di jodohkan" ucap ayah
"Tapi..ayah kami.." ucap Reiga
"Udah gak usah gugup berani dong jadi lelaki" ucap ayah
"Aoi" ucap nenek
"Hm..iya nenek" ucap Aoi
Sang nenek membawa Aoi dan bediri di samping cucunya.
"Kakek tahu kalau kalian sudah saling kenal cukup lama dan ini saatnya dan kalian sudah pacaran cukup lama bukan?" ucap kakek
"Hm..iya..kakek" ucap mereka berdua
"Hm..kakek" ucap Reiga
"Hm ada apa?" ucap kakek
"Ada hal yang aku minta sesuatu" ucap Reiga
"Apa?" ucap kakek
"Aku pengin mendengar persetujuan dari Aoi dulu" ucap Reiga
"Hm...baiklah katakan padanya" ucap kakek
Reiga memegang kedua tangan Aoi.
"Aoi" ucap Reiga
"Iya" ucap Aoi
"Apa kamu setuju kalau kita akan di jodohkan dan menjenjang hubungan serius"ucap Reiga
Tampa lama-lama Aoi menjawab....
"Iya..aku setuju denganmu" ucap Aoi
"Sungguh,.." ucap Reiga tak percaya
"Iya aku serius dan kita sudah pacaran cukup lama mungkin yang di katakan kakekmu benar lebih baik begitu" ucap Aoi
"Oke aku senang mendengarnya" ucap Reiga
"Bagus kalau kalian saling setuju sekarang" ucap kakek
"Ibu tidak sabar melihat kalian menikah nanti" ucap ibunya Reiga
"Nenek juga ingin melihat kalian menikah nanti" ucap nenek
"Ya kami akan menjaga hubungan ini dan aku janji akan selalu bersama Aoi" ucap Reiga
"Hm kakek percaya padamu Reiga jadi jagalah dia mulai sekarang" ucap kakek
"Iya kakek apapun yang terjadi Reiga akan selalu di samping Aoi"ucap Reiga
Aoi bersemu merah di sedikit.
"lihat tampaknya perempuannya sangat bersemu dan senyuman yang sangat manis" ucap nenek
Reiga dan Aoi saling bertatapan dan saling tersenyum dengan hati yang tulus.
"Baiklah kalian berdua mulai sekarang gunakan cincin ini" ucap kakek
"Baik kakek"
Mereka mengambilnya..
"Eh..tunggu" ucap ibu reiga
"Ng..ada apa?" ucap Reiga
"Hm Reiga pakaikan cincin itu pada jari Aoi" ucap ibu
"Hm..baiklah" ucap Reiga
Reiga memegang tangan Aoi dan memakaikan cincin itu di jari manis Aoi.
"Nah sekarang giriranmu Aoi" ucap ibunya reiga
"Iya" ucap Aoi
Aoi memasangkan jari Reiga dan akhirnya mereka selesai memakaikan cincin.
"Cucuku sekarang kamu cium kening Aoi" ucap nenek
Mereka tampak bersemu.
Reiga akhirnya melakukannya dia mencium kening di depan keluarga mereka berdua.
"Oh..romantisnya" ucap ibunya Reiga
"Ibu ini selalu saja" ucap Reiga
"Tentu saja ibu senang bisa punya menantu yang baik" ucap ibunya Reiga
"Tante bisa saja" ucap Aoi
"Aoi mulai sekarang panggil saja ibu ya" ucap ibunya Reiga
"Hm..baik..i..ibu" ucap Aoi
"Nah zulkan sekarang kamu panggil aku kakaknya" ucap Reiga
"Baik kakak Reiga" ucap zulkan
Semua begitu bahagia dengan suasana ini.
.
.
.
.
.
Sekian jam kemudian...
Aoi kembali ke asrama...
"Aku pulang" ucap Aoi
"Aoi kamu pulang" ucap ichigo
"Tadi kamu kemana?" ucap Ran
"Iya dari tadi kemana saja, ichigo sendirian nih" ucap koli
"Iya maafnya membuat menunggu" ucap Aoi
"Aoi kamu pake cincin dan dari mana cincin itu"ucap ichigo
" hm...itu.. Sih..."ucap Aoi
"Ayolah kasih tahu saja pada kami" ucap Ran
"Aku ingin mendengarnya" ucap koli
"Sebenarnya aku habis ke rumah Reiga bersama ayah,ibu dan adikku tadi" ucap Aoi
"Lalu apa lagi?" ucap ichigo
"Aku bertemu dengan kakek dan neneknya Reiga" ucap Aoi
"Terus kamu apain" ucap ichigo
"Ah..huh..kalian tahu kalau aku dan Reiga itu di jodohkan sekarang" ucap Aoi
"Eh...di jodohkan"
"Iya"
"Kayaknya beruntungnya" ucap koli
"Iya jadi kayak romantis banget" ucap ichigo
"Yah gitu" ucap Aoi
"Selamatnya atas perjodohannya" ucap ichigo
"Terima kasih" ucap Aoi
.
.
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro