CHAPTER 30: AOI kamu...
Beberapa saat kemudian....
Darah Reiga sudah di ambil dan siap untuk di alirkan ke Aoi.
.
.
.
Setelah itu Reiga kembali bersama lainnya. .
"Reiga kamu sudah melakukannya" ucap Ran
"Iya sekarang tinggal memberikan pada Aoi" ucap Reiga
Tampaknya masih di selimuti dengan kesedihan yang sangat mendalam bagi mereka sangat berharga karena Aoi adalah orang yang baik pada semua orang, bahkan ia tidak mengenal kondisinya sendiri bahkan ia selalau membantu orang lain yang sangat membutuhkan bantuan.
"Aku sudah salah" ucap ucap ichigo
"Ini bukan salahmu ichigo, aku mengerti perasaanmu pada Aoi" ucap Reiga
"Aku merasa membuat Aoi dalam bahaya, seharusnya akulah yang terkena pukulan tongkat besi itu bukan Aoi" ucap ichigo
"Ichigo sudahlah tenang" ucap Ran
"Ran apa kamu bisa menceritakan itu padaku" ucap Reiga
"Iya Ran kami semua ingin tahu apa yang terjadi pada Aoi" ucap kamiya
"Sumire" ucap Ran
"Iya Ran sempai" ucap sumire
"Tolong kamu ceritakan pada mereka, aku lagi menenangkan ichigo sekarang ini" ucap Ran
"Baiklah"ucap sumire
...
.
*FLESH BACK*
.
Saat itu....
Mereka berjalan ke asrama mereka namun tiba-tiba...
Mereka langsung di kepung beberapa orang berandal dan mereka membawa benda..
Akari, sumire dan hikari langsung ke belakang ichigo dengan ketakutan.
"Siapa kalian!" ucap ichigo
"Kalian mau apa ke sini!" ucap Ran
"Kalian tidak perlu tahu siapa kami"
Para orang tersebut langsung menyerang mereka dan akari, sumire, hikari langsung ke Aoi dan bersembunyi di belakangnya.
"Tenang semua akan baik-baik saja, jadi kalian gak usah takut" ucap Aoi
Ichigo dan Ran ternyata bisa berkelahi, tapi Ran cenderung bisa melawan mereka tapi salah satu mereka mencoba memukul ichigo dengan sebuah besi, Ran mencoba melindungunya namun ia di tarik oleh mereka.
"Ichigo!"ucap Ran
Namun....
BRUKK!!!
ternyata suara itu adalah seorang menerima pukulan besi, tapi bukanlah ichigo yang kena namun ternyata adalah Aoi.
Aoi yang melindungi ichigo dari pukulan tongkat besi dan tepat mengenai kepala Aoi hingga berdarah.
" AOI!"
Aoi terengah-engah menahan rasa sakit di kepalanya, merasakan rasa sakit kepala yang sangat luar biasa terasa berputar-putar dan tak lama Aoi pinsan di depan.
"AOI SEMPAI!"
akari,sumire dan hikari langsung ke Aoi yang pinsan di tempat dengan lumuran darah yang bisa bilang cukup banyak di kepalanya.
Tak lama Ran langsung memukul penjahat yang telah melukai temannya.
"KURANG HAJAR KAU"
Ran memukulnya cukup kencang..
Dan tak lama para sekerombol itu melarikan diri, Ran meniat mengejarnya namun di tahan oleh ichigo.
"Ran sudah sekarang kita tolong Aoi" ucap ichigo
"Baiklah, sekarang aku akan menelpon ambulan" ucap Ran
Tak lama ambulan datang dan langsung membawa Aoi ke rumah sakit bersama lainnya..
.
.
.
.
.
.
*FLESH BACK*
"tragis banget" ucap otome
"Mereka jahat sekali" ucap yurika
"Mereka itu sangat keterlaluan" ucap kamiya
"Mereka siapa sih sebenarnya" ucap kaede
"Kita semua akan tahu setelah polisi menyelidiki kejadian ini" ucap kepala sekolah
Mereka menunggu kabar kondisi Aoi yang masih di ruangan UGD.
.
.
.
.
Sekian lama kemudian....
"Dokter bagaimana?" ucap Reiga
"Kondisinya sekarang ini mulai membaik" ucap dokter
"Syukurlah"
"Dokter" ucap ichigo
"Ya" ucap dokter
"Apa kami bisa melihat teman kami" ucap ichigo
"Ya boleh tapi jangan membuatnya kaget" ucap dokter
"Terima kasih dokter" ucap kepala sekolah
"Sama-sama, saya tinggal dulu kalau ada apa-apa kalian panggik saya" ucap ucap dokter
"Iya dokter" ucap Reiga
.
.
.
.
..
Di dalam ruangan...
Mereja semua tampak melihat kondisi Aoi yang sekarang ini terbaring dengan lemah dan luka yang tertutup perban di kepalanya.
Reiga terus memegang tangan kekasihnya, berharap ada keajaiban yang bisa memberikan harapan pada Aoi.
Dan tak lama kedua orang tua Aoi serta zulkan datang dengan sangat menharukan dan juga ada kedua orang tuanya.
Serta ada ibunya ichigo bersama Reichi.
"Ibu" ucap Reiga ke ibunya dan menangis di pelukan dang ibu
"Tenang reiga pasti Aoi akan baik-baik saja" ucap ibunya.
"Ichigo" ucap ibu
"Ibu..." ichigo menangis
"Kakak apa yang terjadi dengan kak Aoi..." ucap reichi yang menangis
"Apa yang terjadi pada putriku" ucap ibunya Aoi
"Ceritanya sangat panjang" ucap Ran
"Katakan nak ceritakan pada tante" ucap ibunya Aoi
"Iya om juga ingin tahu apa yang terjadi pada putriku" ucap ayahnya Aoi
Ran akhirnya menceritakannya semua kejadian itu pada akhirnya Aoi mengalami sekarang ini.
"Ini salahku!!..." ichigo terasa terpukul
"Nak kamu tidak bersalah, anakku ingin melindungi kamu agar kamu baik-baik saja" ucap ibunya Aoi
"Tante tetap saja aku merasa bersalah" ucap ichigo
"Tidak kamu tidak salah sekarang tenangnya" ucap ibunya
"Kakak jangan sedih pasti kak Aoi akan baik-baik saja" ucap Reichi
"Ibu kenapa kakak bisa begini" ucap zulkan menagis
"Kak Aoi pasti akan baik-baik saja jadi kita berdoa saja ya" ucap ibunya
"Hm" ucap zulkan paham
.
.
.
.
.
..
Sekian lama kemudian jari milik Aoi mulai bergerak..
"Lihat jarinya mulai bergerak"ucap otome
Secara perlahan matanya mulai membuka namun....
"aku... dimana...dan...kalian..siapa?". ucap Aoi
Semua terkejut dengan kata-kata Aoi yang barusan di ucapkan.
" apa kamu tidak ingat kami!"ucap yurika
Aoi menggeleng kepala...
"Nak...Apa kamu tidak ingat?" ucap ibu
"Engga...dan ..anda...siapanya?" ucap Aoi
"Aoi ini ibu kandung kamu" ucap ichigo
"Oh...dan tadi kamu sebut aku Aoi tadi.." ucap Aoi
"Iya" ucap ichigo
"Siapa Aoi?" ucap Aoi
"Nama kamu itu Aoi kiriya dan aku adalah temanmu dari sekolah dasar" ucap ichigo
"Ng. ..." Aoi mencoba mengingatnya namun terasa sakit
"Nak jangan berfikir dulu istirahat dulunya" ucap ibunya
"Baiklah" ucap Aoi
"Ayah akan memanggil dokter untuk memeriksa" ucap ayahnya
Ayahnya keluar untuk memanggil dokter...
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro