CHAPTER 103: pernikahan
Setelah beberapa hari kemudian...
Sudah tibanya hari pernikahan zulkan dan ana dimana akan banyak orang yang datang ke pesta pernikahannya.
Zulkan sudah siap-siap dengan jas yang sangat rapih dan sangat membuat para kaum hawa begitu bermukau.
"Wah sudah rapih nih ya" ucap sukran
"Ya tentu saja harus rapih" ucap zulkan
"Akhirnya tiba juga pernikahanmu kawan" ucap sukran
"Ya" ucap zulkan
"Dan sebentar lagi ana resmi menjadi istri darimu dan menjadi nyonya kiriya" ucap sukran
"Ya aku tidak sabar ana menjadi istriku" ucap zulkan
"Hehehe tapi kau gak gugup bukan" ucap sukran
"Tentu saja tidak karena ayahku menasihatiku agar tetap tenang dalam pernikahan ini" ucap zulkan
"Kalau begitu ayo ke depan pendeta dan menunggu ana" ucap sukran
"Ya kurasa begitu ayo" ucap zulkan
Mereka pergi ke depan pendeta...
.
.
.
.
.
Di sisi lain...
Di ruangan ana sudah menggunakan gaun yang cukup cantik dan bermukau, ia tampak sedikit gugup dengan hari pernikahannya.
Namun sisi lain datang sosok orang yang ia kenal yaitu Aoi kiriya.
"Kenapa denganmu apa gugup" ucap Aoi
"Ng..Aoi senpai?" ucap ana
"Kamu pasti gugup ya di hari pernikahan ini" ucap Aoi
"Iya aki begitu gugup" ucap ana
"Semua orang pernah mengalaminya jadi wajar di hari pernikahan pasti akan gugup" ucap Aoi
"Iya" ucap ana
"Mulai sekarang panggillah aku one-chan ya" ucap Aoi
"Eh..?" ucap ana
"Ana kamu akan jadi istri dari adikku, maka kamu adalah adik iparku" ucap Aoi
"Iya" ucap ana
"Kalau begitu kita ke sana waktunya telah tiba" ucap Aoi
"Iya" ucap ana
Ana dan Aoi pergi ke tempat pernikahan berlangsung..
.
.
.
.
Di gereja...
Semua orang begitu ramai untuk melihat hari pernikahan zulkan dan ana, mereka di antaranya teman-teman dari starlingt academy juga para alumi tahun sebelumnya.
Banyak dari teman-teman dari keluarga kiriya dan hishikawa bahkan keluarga hashitama datang dengan hormatnya semua orang menunggu kehadiran mempelai wanita.
"Dimana ana?" ucap zulkan
bel berbunyi dan pintu gereja terbuka saat itu ana sudah ada di sana melihat semua orang yang begitu tersenyum melihat sosok pengantin wanitanya, membuat zulkan begitu senang melihat ana yang begitu cantik.
Saat mereka telah satukan pendeta mulai membaca untuk mengesahkan mereka menjadi suami istri.
"Apakah pengantin pria menerima mempelai wanitanya sebagai istri" ucap pendeta
"Ya" ucap zulkan
"Dan apa pengantin wanita menerimanya sebagai suami" ucap pendeta
"Ya saya menerimanya" ucap ana
"Dengan begini kalian resmi menjadi suami istri" ucap pendeta
Semua orang langsung bertepuk tangan dengan resminya mereka menjadi suami istri dan tidak lupa mereka berciuman sebagai tanda resmi mereka.
Semua orang begitu baper melihat pasangan tersebut yang telah menikah.
Setelah itu...
Mereka saling mengucap selamat kepada pasangan baru tersebut.
"Selamat ya kawan sudah sah nih" ucap sukran
"Terima kasih" ucap zulkan
"Akhirnya kamu menikah ana" ucap pona
"Ya terima kasih pona dukunganmu" ucap ana
Tidak lama datanglah para alumi starlingt academy dimana teman-teman dari Aoi kiriya yang juga hadir dalam pernikahan zulkan.
"Zulkan selamat ya" ucap ichigo
"Terima kasih hoshimiya senpai" ucap zulkan
"Selamat ya" ucap sakura
"Terima kasih" ucap ana
"Aoi selamat kamu punya adik ipar sekarang" ucap Ran
"Terima kasih Ran" ucap Aoi
"Selamat paman atas pernikahannya" ucap akina
"Iya selamat ya paman" ucap Eiko
"Terima kasih anak-anak" ucap zulkan
"Paman ayo kita bermain bersama teman-temanku" ucap atsuko
"Eh tapi" ucap zulkan
"Sanalah ajak mereka main itukan keponakanmu jadi turuti saja" ucap ana
"Ayo paman" ucap hiroyuki
"Iya paman ayo" ucap akina
"Baiklah ini dia" ucap zulkan
"Wah!!"
Anak-anak langsung berlarian membuat semua orang bahagia melihat anak-anak bahagia.
"Mereka senang ya" ucap ichigo
"Ya mereka begitu senang" ucap kaede
"Dan zulkan begitu senang bersama anak-anak" ucap kamiya
"Semoga kalau dia punya anak nanti, ia bisa menghiburnya" ucap otome
"Benar" ucap Aoi
"Dan tampaknya adimu tidak mengalami salah sepertimu" ucap ichigo
"Iya aku senang dia dan ana bisa menikah dengan lancar tampa ada masalah menimpah mereka" ucap Aoi
"Kalau ada seseorang melakukannya maka aku akan hisap darahnya" ucap yurika
"Tenanglah oke" ucap kaede
"Oh iya Aoi ada kabar nih dari Ran" ucap ichigo
"Kabar apa?" ucap Aoi
"Ran itu sedang hamil sekarang" ucap ichigo
"Apa?" ucap Aoi
"Apa benar kamu hamil Ran?" ucap kaede
"Iya apa benar begitu?" ucap kamiya
"Ya istriku sekarang hamil dan usia kandungannya baru 2 minggu" ucap daiki
"Wah selamat tuh" ucap Reiga
"Wah sepertinya Ran akan punya anak lagi" ucap ichigo
"Ichigo..." ucap Ran
"Tidak apa-apa semua orang senang dengan kabarmu" ucap Naoto
"Kami senang kalau sekarang Ran hamil" ucap sakura
"Pantas saja ia dari tadi gak makan banyak" ucap otome
"Begitu ya" ucap kamiya
"Sepertinya Eiko akan jadi seorang kakak ya" ucap ichigo
"Iya" ucap Ran
"Wah jadi bibi Ran sedang hamil" ucap akina
"Itu bearti Eiko akan punya adik" ucap hiroyuki
"Selamat ya Eiko-chan" ucap hana
"Terima kasih" ucap Eiko
"Eiko aku gak sabar melihat adikmu lahir" ucap eri
"Iya gak sabar" ucap emi
"Benar" ucap gina
"Seperti apa ya nantinya" ucap Rei
"Hm anak-anak begitu penasaran ya" ucap kaede
"Benar" ucap ichigo
"Kalau dipikir jadi penasaran" ucap kamiya
"Benar itu" sakura
"Love you" ucap otome
Tiba-tiba Aoi sedikit pusing dengan kepalanya sebelum jatuh kebawa Reiga sudah merangkulnya.
"Aoi kami kenapa?" ucap ichigo
"Sayang kamu kenapa" ucap Reiga
"Aku sedikit pusing" ucap Aoi
"Kak kita bawa ke dalam dan aku akan telpon dokter ke sini" ucap zulkan
"Baiklah" ucap Reiga
"Ayah, ibu kenapa?" ucap hiroyuki
"Iya ayah kenapa dengan ibu?" ucap atsuko
"Ibumu mungkin lagi sakit" ucap Reiga
"Reiga ayo bawa istrimu" ucap daiki
"Iya" ucap Reiga
Mereka langsung membawa kerungan.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro