Ulasan Cerita Incognito
Judul : Incognito
Author : Anshadows
Jumlah part : prolog + bab 1
Pereview : Rianash17
Status : On going Genre : Misteri
Review : - Deskripsi cerita cukup menarik. Tentang Thiar, seorang gadis bersama kebingungannya pada diri sendiri. Merasa terkurung dalam dunianya sendiri. Meski begitu, ia tidak merasa kesepian. Kenapa? Kenapa bisa begitu? Bahkan di akhir blurb, terdapat pertanyaan 'apakah dia (Thiar) adalah manusia?'. Untuk penikmat misteri, saya rasa dari blurb saja sudah cukup untuk menyulut minat kalian untuk membaca cerita ini. Sementara untuk aku pribadi, aku cukup tertarik membaca cerita ini karena terdapat tagar psychology di dalamnya. Hehe, kebetulan aku lagi suka-sukanya baca soal psikologi. Maka dengan membaca novel ini, mungkin saja pengetahuanku tentang psikologi bisa bertambah.
- Menjelajahi prolog, aku mulai berubah menjadi Thiar! Bagaimana tidak? Kalimat demi kalimat yang disusun di sini begitu menggambarkan sang tokoh utama. Kebetulan dalam cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini tentu saja membuat aku lebih merasa sedang dirasuki oleh sang tokoh utama, mulai beradaptasi dengan apa yang si tokoh sedang rasakan.
- Memasuki bab 1, aku mulai membiasakan diri menjadi bagian dari Thiar. Sejauh ini belum ada dialog, kecuali Thiar yang terus menerus bertanya, mengoceh banyak hal pada dirinya sendiri. Aku sempat merasa bosan karena menanti-nanti dialog, atau setidaknya ada interaksi dengan orang lain. Tapi tidak ada sampai akhir. Mungkin itu karena genre yang biasa kubaca begitu santai dan tidak terlalu banyak narasi sehingga membaca novel kelas misteri aku tidak terbiasa. Semua orang punya selera masing-masing. Tapi tenang saja, sensasi dalam membaca cerita ini tetap terasa, kok, bahkan begitu terasa nyata. Blurb yang disajikan penulis begitu jujur. Di sini, penulis benar-benar menjabarkan bagaimana rasanya si tokoh yang terisolasi dalam dunianya sendiri, mengoceh ke sana kemari mencari jati dirinya, terus mengoceh bahkan ketika dirinya sedang melakukan sesuatu.
- Untuk soal diksi, menurutku sudah lebih dari 'UWOW'. Begitu banyak diksi di setiap paragrafnya. Terkadang itu membuatku bingung, ah, mungkin itu karena otakku saja yang bolot dan kuno jika berurusan dengan kata-kata diksi. Terlepas dari diksi-diksi yang kadang tak bisa dicerna oleh otak sekelas gadis bodoh sepertiku, aku tetap tidak bisa kecewa, karena yang kutemukan di sini lebih 'WOW' dari apa yang kuharapkan. Lagi-lagi karena penulis yang begitu lihai merangkai kata yang membuat seakan nyawa Thiar merasuki jasad para pembaca. Tentang Thiar yang tiba-tiba berpindah ke tempat lain yang bahkan tak ia ketahui, lalu bertemu orang asing, merasakan sebuah tragedi cukup menyakitkan, dll (sorry kalau spoiler dikit, hehe.)
- Bab 1 diakhiri dengan kembalinya Thiar di kehidupan biasanya. Ia menganggap itu sebagai rutinitas. Rutinitas bagi orang macam apa itu? Siapa Thiar? Dia tetap manusia, 'kan? Atau ..., atau ..., dia memang dew—ups, aku kelepasan spoiler lagi. Mianhae. Bagi yang penasaran, ayo, segera baca! Takut-takut diunpublish lagi kayak kemarin :"
- PUEBI sendiri aku gatau mana yang salah, huwaaa (emot nangis). Cuman aku nemu satu yang agak mengganjal, nih. Gatau ini salah atau emang udah tepat sebenarnya. Tentang kata 'ku tekan. Sebelumnya saya pernah bertanya di grup Montaks, bertanya begini kira2 'yang benar itu 'ku menangis atau kumenangis?' Dan kalau tidak lupa, ada yang menjawab kalau yang benar itu kumenangis. Mungkinkah itu juga berlaku untuk kata 'ku tekan, yang seharusnya ditulis menjadi kutekan?
- Terlebih dari kelebihan dan kekurangannya, cerita Incognito oleh Anshadows, merupakan rekomendasi cerita yang saya sarankan untuk menemani hari-hari di tengah pandemi seperti ini! Btw, semoga Incognito tidak diunpublish, tetap lanjut sampai tamat, hingga menyusul Ischyra. Aamiiiin. :")
- Sekian, maaf, dan terimakasih.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro