Akun Wattpad: ThiyaRahmah

Judul: Devotion

Genre: Fantasi

Blurb:

Deragus Gormer, harus pergi dari Gormerian dan meninggalkan orang yang paling disayanginya demi menuntut pendidikan di kota. Sementara Maena harus bersabar di manor dan menghadapi masalah demi masalah sebagai pelayan Bangsawan Hitam. Pekerjaannya setiap hari adalah mengepel lantai, membunuh penyusup, menyikat kusen jendela, dan membakar mayat-mayat yang menumpuk di halaman belakang.

Di kota, Deragus terlilit bingung oleh ramalan penyihir jelita yang menuntunnya pada kenyataan pahit. Di sisi lain, Lucien datang mengunjungi Gormerian untuk mencari keberadaan penyihir yang paling berbahaya, yang merupakan orang penting dari Gurun Selatan.

Belum cukup masalah tamu yang mengobrak-abrik manor dan tidak bisa dibunuh, Maena sekeluarga mesti berhadapan dengan teror monster pemakan manusia, yang juga memakan masa lalu Maena.

Berikan alasan kenapa pembaca harus banget baca karya kamu?

Ingin kisah cinta yang tidak menyebutkan kata cinta? Atau cerita fantasi kelam yang berselubung darah serta pengabdian yang menuntut nyawa? Datanglah ke Gormerian. Di mana orang awam hanya melihat sebuah kota pertambangan yang makmur dan dibuai pemandangan alam yang masih perawan. Pemiliknya adalah keluarga Gormer yang mengabdi pada kerajaan sebagai Bangsawan Hitam. Tugas mereka cuma meredam pemberontakan, menuntaskan kasus sihir yang mengancam, dan membunuh penyusup yang mengintai rumah.

Saya banyak melakukan riset di cerita ini. Secara khusus saya mengambil latar Inggris era revolusi industri. Ketika pabrik rumahan bergeser ke era mesin batu bara yang lebih canggih dan efisien. Pemilik tanah bukan lagi orang kaya satu-satunya, keberadaan mereka cuma sebatas gelar dengan tugas mengatur perpajakan di daerah kuasanya sendiri. Kesenjangan ekstrem tercipta. Kriminalitas meningkat. Mulai dari kelas copet sampai perampokan hingga rencana kudeta. Di Nevra, di mana sihir cuma sisa-sisa sejak era peperangan seratus tahun lalu, membuat keberadaan penyihir sangat diminati. Mereka dibenci sekaligus ditakuti. Dibutuhkan diam-diam dan juga dibuang ketika tujuan aliansi telah tercapai.

Sihir berada di masa sekarat. Manusia mulai percaya sihir hanya rekaan dongeng semata. Dan membuat mitos tentang mereka menyebar dalam kisah seram.

Di era setiap kejanggalan adalah ulah kutukan, di mana pedang bernyanyi di balik rusuk yang berdetak, Devotion menyalakan lilin dan bercerita.