Lelah Hayati @NinaMusIn
Pada suatu hari manusia dilanda kebingungan masal. Pasalnya, malam tidak kunjung berganti. Usut punya usut, ternyata hal itu karena sebuah hari yang menolak untuk keluar.
Para petinggi yang mendapat laporan dari pengawas bumi buru-buru menemui petugas hari.
"Di mana Saudara Senin?" tanya petugas.
Keenam hari yang lain segera mundur teratur untuk memberikan jalan kepada para petinggi.
Di sudut ruangan, Senin sedang bermain.
"Nak," panggil Rembulan lembut, "kenapa kau tidak pergi bertugas?"
Senin bergeming.
Setelah berbagai bujukan dilancarkan, akhirnya Senin mau menatap Rembulan.
Senin menghela napas panjang, "Lelah hayati, para manusia menggurutu mulu kalau saya yang tugas!" jawab Senin dengan galak.
.
.
.
End.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro