❬ 13 ❭ @yunirahayu24 - Magic Heart
Naema Ariani Pitcher. Nama lengkap gadis berwajah cantik dan berkulit putih. Rambutnya yang lebih sering di urai membuat wajah cantiknya bertambah, tak jarang banyak laki-laki yang menyukainya.
Naema. Seorang gadis yang dingin. Dia selalu membatasi dirinya untuk bercengkrama dengan orang lain. Terutama laki-laki. Naema hanya memiliki satu teman saja. Sweet, teman satu-satunya Naema.
Naema mempunyai alasan tersendiri kenapa dia menjauhi laki-laki. Sweet saja tidak tau apa alasan Naema menutup sekali dirinya.
"Naema itu seseorang yang periang sebenarnya, hanya saja aku tidak tahu kenapa dia begitu dingin kepada orang lain, terutama laki- laki." Ujar Sweet.
Hari itu, Naema berjalan sendirian di koridor sekolah, berjalan menuju perpustakaan pada saat jam pelajaran kelas kosong, dirinya bosan dan memutuskan untuk pergi ke pepustaakan saja. Lagian Sweet juga sedang ada latihan balet, jadi tidak bisa menemaninya.
Naema masuk kedalam perpustakaan ,memilih-milih buku favoritnya yaitu novel bergenre fantasy. Entahlah dia lebih suka cerita yang di luar nalar manusia daripada cerita kisah seorang anak remaja atau cinta segitiga.
Setelah mendapat buku yang dicari, dirinya berjalan menuju meja perpus, menunduk dan membaca buku dengan tenang. Dari arah berlawanan terlihat Anak Laki-laki bertubuh tinggi dan tegap, berjalan kearahnya dengan tatapan tajam, Naema kebingungan apakah dia ada masalah dengan laki-laki itu?
Naema terdiam ditempat, menatap pemuda itu yang berjalan kearahnya lalu berhenti didepannya. Masih dengan wajah yang dingin, pemuda itu mengulurkan tangan ke arah Naema membuat alis mata nya mengernyit. Apa maksudnya?
"Aku Nadeem, anak kelas 11 Ipa 1, Mr.Speed menyuruhku untuk belajar bersamamu, katanya persiapan untuk Osn bulan nanti," Kata pemuda itu santai dan menurunkan kembali tangannya. Naema masih terbengong, Osn apa?
Naema masih memandangi pemuda itu dengan bingung, membuat dirinya tersadar dan mengangguk kecil. "Baiklah, aku pergi dulu menemui Mr.Speed " Ucap Naema lalu pergi meninggalkan Nadeem yang hanya terdiam di tempat.
***
"Permisi Mr, apa benar saya dan Nadeem mengikuti Osn bulan nanti?" tanya Naema saat masuk ke dalam ruangan Mr.Speed
"Yes Naema, saya memilih kalian bedua karena hanya kalian berdua yang pantas mengikutinya," balas mr.speed santai pada Naema. Wajah Naema memurung,kenapa harus dirinya? Kenapa tidak yang lain?
"Mr , apa bisa tidak saya? Saya tidak siap mengikutinya" Naema terus berusaha membujuk mr.speed agar tidak dirinya yang ikut, mr.speed memutar kursinya dan menatap Naema cermat.
"Kau bisa belajar bersama dengan Nadeem selama satu bulan ini. Bukankah masih ada waktu?" tekan mr.speed membuat Naema tidak bisa apa-apa. Bagaimana ini?
"Baiklah mr.Speed, saya permisi." Naema berlalu keluar ruangan mr.Speed dengan wajah dan pikiran tak karuannya.
***
"Mr.Speed nyebelin Sweet," Naema terus mengoceh disamping Sweet. Membuat temannya itu jengah dan memutar bola matanya malas.
"Tidak usah seperti itu Naema, kau bisa mengikuti Osn itu dan belajar sebulan dengan Nadeem. Apa susahnya?"
Bola mata Naema melotot dengan pernyataan Sweet. Dia tidak mau mengikuti Osn dengan Nadeem. Si Pemuda Aneh.
Apa Naema tidak menyadari bahwa dirinya juga Aneh?
"Yasudah aku pasrah," jawab Naema lesu. Sweet tersenyum dan memegang tangan Naema.
"Baguslah, lagipula Nadeem itu sepertinya anak yang baik, pintar pula." Sweet mencoba meyakinkan Naema agar mau bekerjasama dengan Nadeem.
"Baiklah, aku pulang. " Naema beranjak dari duduknya berniat untuk pulang , lalu melambaikan tangan pada Sweet dibalas anggukan olehnya.
***
"Aku pulang!!!" teriak Naema pada saat memasuki rumah nya. Hari ini dirinya sangat lelah, dia memutuskan untuk mengeluarkan tongkat dan sayapnya lalu terbang memasuki kamarnya.
Naema itu manusia atau apa? Ah entahlah, Ayah dan ibu nya adalah seorang penyihir di negeri Caristoria. Mereka di utus oleh Raja Wilson, Pemimpin negeri Caristoria untuk bertinggal dibumi dan menjauhi penyihir jahat Alison.
Ibu dan Ayah Naema berusaha melindungi anaknya dari penyihir jahat Alison, sebab darah yang ada dalam diri Naema mampu membuat seseorang kebal dan terhindar dari kematian. Apalagi Naema adalah salah satu penyihir cilik di negeri Caristoria yang disayangi Raja Wilson.
Naema merebahkan tubuhnya kekasur,menatap langit-langit kamar. Dia rindu negeri Caristoria, negeri kelahirannya dulu. Terkadang dia bingung, apa yang menyebabkan ayah dan ibunya pindah ke bumi? Ah entahlah dia tidak tahu.
Naema memejamkan matanya ,berusaha melepaskan lelah dan kembali menelusuri alam mimpinya
***
-At Perpustakaan-
Naema dan Nadeem sedang berada di perpustakaan, bergelut dengan buku-buku tebal disekelilingnya.
Naema terus fokus pada satu buku, melihat materi yang sama sekali tidak dimengerti olehnya, membuat dia mengerutkan dahinya berkali-kali dan mendesah berulang kali. Hal itu membuat Nadeem yang tadinya terfokus pada buku jadi beralih terfokus pada Naema. Sudut bibirnya sedikit terangkat, sedikit sekali. Hampir tidak terlihat.
Nadeem terus memandangi Naema dalam diam, tanpa sepengetahuan Naema pastinya. Nadeem sebenarnya sudah mengincar Naema dari dulu, dari dirinya mengetahui kalo Naema adalah gadis dingin. Barulah dia bisa mendekati Naema saat ini. Untung saja mr.Speed memberi kesempatan untuk dirinya mengikuti Osn dan ditemani oleh Naema.
Naema mengalihkan pandangannya kearah Nadeem. Merasa diperhatikan membuat dirinya sedikit risih. Naema menatap manik mata Nadeem membuat Nadeem gelagapan dan salah tingkah. Naema sebenarnya juga seperti itu tapi dia berusaha menutupi salah tingkahnya. Takut kelewat baper dan terjadi hal aneh.
"Aku tidak suka kau memandangiku seperti itu Nadeem, lihat bukumu dan fokus pada belajarmu" sarkas Naema pada Nadeem, membuat Nadeem sedikit tidak enak pada Naema karena telah memandanginya. Dengan perasaan tidak enak. Nadeem hanya bisa melanjutkan belajarnya dengan pikiran tidak fokus.
Naema dan Nadeem berjalan dikoridor berdua, berniat menuju ruangang mr.Speed karena ingin menanyakan sesuatu. Mereka berdua hanya berlarut dalam pikiran masing-masing. Saling terdiam dan membisu. Masih canggung dengan kejadian tadi, apalagi Nadeem yg merasa tak enak pada Naema.
"Naema!!!" teriakan dari arah belakang membuat Naema dan Nadeem menoleh. Menemukan sosok pria tinggi semampai yang berjalan kearah keduanya.
"Darimana saja? Aku mencarimu," ujar laki-laki itu dengan nafas ngos-ngosan. "Ada apa mencariku?" Naema mendelik sebal dan memalingkan mukanya. Tidak mau menatap pria itu.
Nadeem yang melihatnya hanya bisa terdiam. Apa yang terjadi pada Naema dan pria ini?
"Tidak, aku hanya ingin bertemu denganmu. " lirih pria itu kepada Naema. Naema menurunkan bahunya menarik nafas lalu menggengam tangan Nadeem.
"Aku tidak ada waktu, ayo Nadeem kita harus pergi," Naema menarik tangan Nadeem menjauhi pria itu, membuat Nadeem kebingungan karna detak jantungnya yang tidak terkendali saat ini. Naema melepaskan genggaman tangannya pada tangan nadeem, saat pria itu sudah tidak terlihat oleh pandangan.
Naema menghela nafas dan bersandar kedinding tembok. Membuat Nadeem sekali lagi menatap Naema dalam diam.
"Zaleno itu benar-benar menyebalkan, aku tidak suka padanya." omel Naema, Nadeem hanya memandang Naema dalam diam, melihat gadis itu marah-marah tidak jelas.
"Dia siapa?" Nadeem akhirnya bersuara, penasaran juga dengan siapa sebenarnya Zaleno. "Sudahlah, aku tidak mau membahasanya," balas Naema lalu meninggalkan Nadeem , berjalan menuju ruang mr.Speed sendiri.
Perempuan Aneh. Guman Nadeem dalam hati.
***
Lima Tahun Lalu...
"Naema,aku mencintaimu. " Pria itu berlutut di hadapan Naema sambil membawa bunga Edelwiss di tangannya. Membuat hati Naema terenyuh dan meneteskan air mata.
"Aku tidak bisa," guman Naema lemah
"Jangan hiraukan ibuku, aku bisa mengatasinya," Pria itu meyakinkan Naema dan menggenggam tangan Naema, Naema memalingkan wajahnya, tidak mau menatap mata pria itu.
"Aku tau Zaleno. Ibumu membenciku, dan membenci keluargaku. Kau pikir, aku tidak tahu bahwa ibumu mengincar darahku untuk kekebalan tubuhnya dan terhindar dari kematian?Aku tau itu. Dan aku tau, ibumu yang menyuruhmu mendekatiku."
Zaleno mengatupkan bibirnya rapat-rapat, merasa tertembak dengan ucapan Naema.
"Aku sudah mendapat kutukan dari Raja Wilson karena berhubungan denganmu, aku tidak mau mendapat hukuman lagi darinya," keluh Naema pada Zaleno. Zaleno menarik nafas dan membuangnya kasar.
"Tapi, apa kita harus mengakhirinya sekarang Naema?aku tidak siap. " Zaleno menggenggam erat tangan Naema dan berusaha menaTapnya. Tapi Naema selalu berusaha menghindar.
"Ya! Akhiri sekarang. Lagipula aku akan pergi ke bumi dan meninggalkan Caristoria. Kita tak akan bertemu lagi," sarkas Naema pada Zaleno. Lalu meninggalkan Zaleno yang terdiam.
"Aku akan menyusulmu ke bumi Naema. Aku akan menyusulmu" guman kecil Zaleno
***
Naema terbangun dari tidurnya, matahari menyusup lewat sela-sela Ventilasi di kamarnya. Naema bermimpi lagi kejadian itu. Kejadian dirinya bersama Zaleno beberapa tahun lalu.
Kemarin dia kembali bertemu dengan Zaleno,kembali bermimpi kejadiannya lima tahun lalu. Saat dirinya meninggalkan Caristoria dan memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Zaleno.
Hari ini memang hari minggu. Naema sudah janji pada Nadeem untuk belajar bersama hari ini. Naema bersiap-siap dan memilih-milah baju di lemarinya. Entahlah dia ingin sekali berpenampilan cantik didepan Nadeem hari ini.
Sebenarnya Naema tidak usah cape-cape berdandan karena dia sudah cantik dari dulu. Tapi hari ini saja dirinya ingin memoles wajahnya agar sedikit lebih cantik lagi.
Naema berjalan menuruni tangga. Pamit kepada ibunya dan keluar rumah menuju persimpangan jalan rumah nya. Dia menunggu Nadeem disini, melihat keatas langit. Sepertinya hujan akan turun saat ini.
Suara rintik hujan mulai turun membasahi tanah bumi, Naema menutupi kepalanya dengan tas selempangnya. Nadeem sangat lama, apakah dia tidak akan menjemput Naema?
Dia ingat, waktu dirinya dulu sering bermain hujan dengan Zaleno di Negeri Caristoria, menyenangkan. Waktu itu sangat menyenangkan.
Hujan perlahan-lahan mulai deras. Naema sedikit meringis karena kedinginan dan banyaknya rintik hujan yang membasahi tubuhnya saat itu. Nadeem kenapa? Lupakah dia?
Sebuah payung menutupi atas kepala Naema, membuat Naema tidak lagi terbasahi oleh rintik hujan. Dia mendongkak dan mendapati Nadeem yang sedang berusaha menahan nafas nya dan juga menahan rasa khawatirnya. Nadeem dan Naema saling bertatapan, jantung Naema mulai tidak karuan. Naema menatap manik-manik mata Nadeem dalam. Membuatnya terlarut dalam suasana.
Kalo saja Naema jatuh cinta pada kedua kalinya, bahaya didepan sana sedang menunggunya. Kalo saja dia tidak jatuh cinta lagi, dipastikan bahaya tidak akan menghampirinya.
Tapi apa? Naema justru merasa dia jatuh pada Nadeem. Jatuh pada si pemuda aneh yang tak sengaja bertemu dengannya beberapa hari lalu. Naema jatuh saat itu juga, saat badan kekar Nadeem merengkuh tubuh Naema untuk tidak terkena rintik hujan lagi. Keduanya hanya terdiam. Terlarut dalam suasana dan perasaan mereka.
***
Hujan sudah tidak membasahi bumi lagi, membuat dua insan manusia itu saling mengeringkan badannya. Naema tetap terdiam begitupun dengan Nadeem. Sebenarnya Nadeem ingin sekali mengatakan sesuatu pada Naema tapi tidak untuk sekarang.
"Maaf, aku lupa. Aku sibuk untuk merangkum materi dan lupa soal kita akan belajar bersama," ucap Nadeem dengan suara pelan. Naema hanya memandang Nadeem sebentar lalu kembali mengeringkan badannya.
"Aku benar - benar minta maaf Naema." Keluhnya lalu menatap Naema lagi,berharap Naema akan memaafkannya.
"Sudahlah ,tidak usah dibahas aku akan pulang." Naema berjalan menuju jalan rumahnya, tapi tangannya kembali di cekal Nadeem.
Nadeem menatap mata Naema untuk kedua kalinya. Naema hanya menahan dirinya untuk tidak terbawa perasaan. Tidak untuk sekarang.
"Aku, Mencintaimu." Kata Nadeem Singkat.
Naema tidak bisa berkedip,lidanya kelu,jantungnya ingin sekali jatuh, lututnya lemas, dada nya terus berdegup kencang.
Nadeem meraih kedua tangan Naema dan menggenggam nya erat. Ingin sekali memeluk tubuh ringkih Naema. Namun terurung niat nya karena Naema sepertinya risih.
Naema melepaskan genggaman tangan Nadeem lalu berlari sekencang mungkin hingga tidak terlihat oleh Nadeem. Nadeem hanya terdiam. Bingung. Mengapa Naema berlari sekencang itu?
"Ya tuhan, haruskah?" Naema terus menerus merutuki dirinya karena berhasil terbawa perasaan oleh Nadeem. Bagaimana ini? Bagaimana caranya agar dia kembali terlihat? Sampai kapan diri nya menjadi tidak terlihat begini?
Tenang-tenang Naema harus tenang. Sebentar lagi matahari akan tenggelam dan wujudnya akan terlihat kembali. Hanya beberapa menit lagi.
Matahari sudah mulai meninggalkan bumi dan tergantikan oleh indahnya rembulan. Tapi Naema ? Dia belum sama sekali terlihat. Dia masih menghilang, wujudnya belum kembali. Naema melayang - layang di udara kebingungan dengan semua ini. Bagaimana bisa seperti ini? Sepertinya dia harus pergi ke Negeri Caristoria dan bertemu dulu dengan Dewa Manusia, Tn.Brito. Mungkin bisa membantu dirinya untuk kembali seperti semula.
5 Tahun Lalu...
"Aku sudah peringatkan kau Naema, Jangan pernah dekat atau berhubungan dengan Zaleno. Kau tau kan dia anak dari Alison penyihir jahat yang sedang mengincarmu," tegas raja wilson. Naema hanya menunduk diberi peringatan oleh Raja Wilson. Merutuki dirinya yang berhubungan dengan Zaleno.
"Maaf Naema. Aku sudah memperingatkanmu beberapa kali Naema. Tapi kau tidak pernah mendengarkanku. Kali ini aku akan memberimu peringatan."
Naema mendongkakan kepalanya beralih menatap Raja yang mau memberi nya peringatan.
"Mungkin ini semacam kutukan. Aku memperingatkanmu Naema. Apabila engkau terbawa perasaan oleh seorang laki-laki. Kau akan menghilang. Apabila kau terbawa saat waktua perasaan siang kau akan terlihat lagi malam. Begitupun sebaliknya. Kutukan ini akan lenyap apabila kau menemukan cinta sejatimu Naema. " Raja Wilson berlalu terbang kelangit. Meninggalkan Naema yang sedang kebingungan dengan semua ini. Apakah kutukan Raja Wilson benar?
***
Naema memasuki rumahnya, melihat orangtua nya yang berkemas. Dahinya mengernyit bingung mau pergi kemana mereka.
"Ibu,Ayah kalian mau pergi kemana?" Kata Naema kepada orang tuanya. Ayah Naema seperti nya sedang marah, hingga membuat aura hitam nya keluar.
"Apalagi yang kau perbuat Naema? Hingga membuat Raja Wilson marah dan menurunkan jabatan ayah sebagai perdana menteri di Caristoria. Apa tidak cukup waktu itu Raja Wilson memperingatkanmu dan seenaknya kau berulah lagi? Dan sekarang apalagi? Raja Wilson menyuruh kita pergi dan bertempat di bumi. Ayah tidak yakin akan bisa hidup disana" kata Ayah Naema dengan nada cukup tinggi. Naema hanya terdiam dan merunduk. Ibu Naema berusaha menenangkan Naema dan mereka kembali bersiap.
***
Sepertinya kutukan Raja Wilson memang tidak main-main. Sudah berapa kali dia terbawa perasaan oleh laki-laki lalu menghilang dan kembali terlihat lagi.Namun entah untuk kali ini. Terbawa perasaan oleh Nadeem.
***
Naema sampai ke negeri Caristoria. Disambut oleh beberapa penyihir dan juga beberapa hewan dan tumbuhan disana.Sempat dia kebingungan dan heran, kenapa disini dirinya tetap terlihat?tapi di bumi tidak? Naema hanya tersenyum pada mereka dan berlalu menuju kastil Tn.Brito, Si Dewa Manusia.
Tn.Brito turun dengan sayap abunya. Menyapa Naema dengan ramah.
"Ada apa Penyihir cilik Naema berkenan kemari? " tanya Tn.Brito dengan memegang tongkat yang ada ditangannnya. Naema terdiam sejenak, lalu mulai menceritakan semua yang terjadi padanya sekarang.
"Kau akan tetap terlihat saat disini Naema. Ini negeri penyihir. Caristoria. Negeri penyihir terbesar. Kau adalah warga Caristoria, penyihir disini. Jadi meskipun di bumi kau tidak terlihat. Disini kau akan tetap terlihat."
"Soal hukumanmu dari Raja wilson. Itu artinya dia menyayangimu. Dia tidak mau kamu berhubungan dengan Zaleno anak dari penyihir jahat Alison. Kau tau kan? Semua penyihir jahat mengincarmu Naema. Mengincar darahmu."
"Bumi itu hanya kehidupan sementaramu. Kutukan raja Wilson berlaku disana. Tapi tidak berlaku disini. Kutukan itu bisa lenyap oleh cinta sejatimu. Kalaupun kau berusaha menghilangkannya tidak akan bisa. Aku juga tidak bisa membantumu. Kutukan raja Wilson begitu kuat Naema. Hanya cinta sejatimu yang bisa melenyapkannya. Cari dia, aku akan memberitahu keluargamu dan juga mengendalikan kehidupanmu di bumi agar kau fokus pada pencarian cinta sejatimu Naema. Carilah laki-laki yang pernah membuatmu terbawa perasaan diantara mereka ada cinta sejatimu. Lihat, apakah mereka bisa melihatmu, kalau iya berarti dia cinta sejatimu "
Ucap Tn.Brito panjang lebar. Naema hanya mengangguk dan menyerap hanya apa yang dikatakan Tn.Brito.
"Baiklah Tn.Brito. terimakasih, aku akan mengikuti arahanmu dan mencari cinta sejatiku." tekad Naema. Lalu berlalu meninggalkan kastil Tn.Brito dan kembali ke bumi.
Naema kebingungan mencari-cari siapa saja yang waktu itu membuatnya terbawa perasaan. Apa ia harus mendatangi mereka satu-satu?
Naema berada di rumau Incal, laki-laki yang pernah membuatnya terbawa perasaan, Naema mendekati Incal. Tapi laki-laki itu acuh saja. Seakan tak tahu Naema ada disana. Naema berdiri didepan Incal tapi tetap saja Incal sama sekali tidak mengubris. Naema berpikir mungkin bukan Incal orangnya.
Naema terus melakukan hal yang sama pada semua laki-laki yang pernah membuatnya terbawa perasaan. Namun nihil, tidak ada yang Melihatnya.
Naema berpikir untuk mendatangi Nadeem atau Zaleno saja, hanya keduanya yang belum ia datangi. Pertama, ia mendatangi Nadeem. Ia berharap nadeem saja yang menjadi cinta sejatinya hanya ia yang Naema cintai sekarang. Ya, Naema juga mencintai Nadeem.
Naema mendekati Nadeem yang sedang memandangi langit malam di balkon kamarnya, menepuk bahu Nadeem pelan. Namun Nadeem tidak mengubris Naema. Dia tetap memandangi langit. Naema memgernyit. Apakah Nadeem bukan cinta sejatinya?
Lalu, mengapa Naema menghilang sampai sekarang karena ulah Nadeem. Ingin rasanya ia menangis sekarang juga. Benar saja, Nadeem tidak menghiraukannya , ia berlalu kedalam, lalu menutup pintu balkon. Meninggalkan Naema yang hanya menatapnya dengan perasaan sedih.
Tidak ada pilihan lain, Naema harus mendatangi Zaleno. Lagi pula, Zaleno sedang dibumi jadi dia tidak perlu repot-repot pergi ke Caristoria.
Zaleno sedang duduk di kamarnya, tatapannya kosong, Naema memandangi Zaleno sebentar lalu menghampirinya, Naema menepuk bahu Zaleno. Membuat Zaleno mengerjap lalu beralih menatap Naema. Mata Zaleno bersinar ,aura putih dari diri Zaleno keluar. Naema hanya tersenyum dan sudah menduga bahwa Zaleno lah cinta sejatinya. Zaleno memeluk Naema dibalas lembut oleh Naema. Naema memejamkan matanya berharap dirinya terlihat seperti semula,
Tapi nyatanya...
Zaleno membawa Naema ke Negeri penyihir Alison. Membawa naema kehadapan Ibunya yang sedang tertawa karna senang anak semata wayangnya dapat membawa Naema, si Anak yang mempunyai darah yang mampu membuatnya kebal dan terhindar dari kematian.
"Bagus Zaleno, kau hebat. Hahaha..."
Naema sudah jatuh pingsan dari tadi,saat dirinya dipeluk oleh Zaleno. Zaleno sengaja menyuntikkan cairan, agar Naema tidak sadar.
"Bawa dia keruangan bawah tanah,jangan sampai dia kabur," perintah Penyihir Alison pada putranya , Zaleno hanya mengangguk, lalu membawa Naema keruang bawah tanah.
***
Naema terbangun dari ketidaksadaran nya , membuka matanya perlahan dan mengerjap kan nya beberapa kali. Dan setelahnya dia tersadar sempurna. Dimana dia? Dia tidak tau tempat ini. Dirinya berada di ruangan yang gelap dan tidur diatas kasur besar. Ada bayang seseorang didekat pintu ,
Naema menatapnya dan terus menelitinya. Siapa orang itu? Dan sekarang, ada dimana dia?
"Rupanya, nona Naema sudah bangun?" suara itu, suara yang tidak asing lagi ditelinganya. Zaleno ya. Zaleno.
"Zaleno? Mau apa kau di sini? Aku dimana? Kenapa aku disini? Siapa yang membawa ku kesini?" ujAr Naema panik. Zaleno hanya tersenyum tipis, menghampiri Naema dan mengusap lembut pipinya. Naema menepis kasar tangan Naema lalu mulai meneteskan air matanya.
"Jangan menangis sayang, air matamu itu sayang kalau dihambur-hamburkan. Kau ada di negeri penyihir Alison. Aku yang membawamu kesini. " balas Zaleno membuat Naema semakin menangis.
"Mari kita bersenang-senang Naema," Zaleno naik kekasur dan mulai mendekati Naema. Naema berusaha melerai tapi dirinya tidak kuat menahan tenaga Zaleno. Hingga saat Zaleno akan memeluknya,
Brakk...
Pintu itu terbuka lebar menampilkan sosok besar,sayapnya yang besar membuat Naema terbengong, siapa orang itu.
"Kau siapa??!! " Zaleno menghampiri orang itu dan langsung diladeni oleh dia. Orang itu mengeluarkan tongkatnya lalu menujukannya kepada Zaleno. Zaleno tersungkur. Dan dia juga mulai mengeluarkan tongkatnya.
Dua orang itu mulai saling menyerang, keduanya sama - sama kuat. Naema hanya merenggut takut. Pria besar itu mampu membuat Zaleno tumbang, Mengundang Penyihir jahat Alison turun dan beralih menyekap Naema dalam kurungan sihirnya. Membuat pria itu tersulut emosi lagi dan mulai menggebu menyerang Zaleno.
"Hentikan itu semua Penyihir Nadeem! Atau Naema mu akan aku buat mati saat ini juga." Penyihir Alison membuat Naema terkurung dan tidak bisa bernafas.
"Jangan pernah menyakiti Naema,Alison. Tidak akan aku maafkan kau dengan anakmu ini" Pria itu yang ternyata Nadeem membentak Alison dengan keras. Alison dan Nadeem tersulut emosi hingga mereka berdua beradu sihir dan saling mengeluarkan sihir andalan masing-masing. Dan sepertinya. Alison kalah. Nadeem lebih kuat darinya.
Sihir yang di berikan kepada Naema lenyap seiring Alison tidak berdaya. Nadeem merengkuh tubuh lemah Naema lalu mendekapnya erat, membawa Naema menjauh dari tempat biadab itu.
***
Sudah beberapa hari Naema dirawat Di Kastil Raja Wilson, dan tentunya dengan dampingan Nadeem. Entahlah, Nadeem mengapa bisa berada disini.
Mata Naema terbuka sedikit demi sedikit, mengerjap kan matanya dan mulai menatap sekelilingnya, yang pertama ia lihat adalah Nadeem.
"Syukurlah kau sadar Naema, aku khawatir sekali. " ujar Nadeem dengan nAda cemasnya, membuat Naema tersenyum kecil
"Aku tidak apa apa nadeem. Oh ya kenapa kau bisA ada disni?" Naema sangat penasaran dengan ini.
" panjang sekali cerintanya. Intinya, aku juga penyihir dan aku cucu dari Raja Wilson. " Ucapnya lembut sembari mengusap rambut naema. Naema hanya mengagguk.
"Aku dan kamu sedari kecil dijodohkan oleh kakek - kakek kita. Dan ya kau mau bersama dengan ku selamanya?" saat itu juga Semua orang penting di caristoria datang, termasuk Raja Wilson dan dewa lainnya. Orang tua Nadeem dan Naema juga ada. Semuanya menyaksikan.
"Iya aku mau," balas Naema membuat semuanya bertepuk tangan dan tersenyum.
Naema menemukan cinta sejatinya begitupula Nadeem. Kutukan Raja Wilson sudah berakhir. Dan Naema sudah hidup bahagia dengan Nadeem.
TheEnd
@yunirahayu24
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro