Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

model catwalk di pinggir jalan

RAMBUT panjang hitamku terurai kurang indah karena rambut menggumpal penyebab kusut tak kunjung lurus. Wajah manisku tak kubiarkan menunjukkan ekspresi murung, hingga ia membentuk senyum tanpa disuruh.

Aku terbiasa dengan segala perhatian yang tercurah yang membuat rasa percaya diri membara. Hampir seluruh pria menatap dengan tatapan lapar, menginginkan aku yang berjalan melewati mereka, sedang sebagian wanita terpesona, sebagian lainnya menatap iri ke arah tubuhku yang indah. Beberapa berbisik ria, menggosipi bagian tubuh yang tidak mereka punya.

Ketika waktu berganti menjadi malam yang kelam dan sunyi, tiga orang pria mendatangi, dua pria berbadan kurus ceking dan satu orang berpostur besar dan tinggi. Tiga pria itu menggiringku ke gedung sekolah tanpa penerangan yang sepi, dua memegang kuat lengan dan yang satu berusaha meniduri. Aku tertawa kecil, merasa geli dengan usaha yang berupa sentuhan yang mereka terapkan untuk memiliki diri ini.

Hah, sentuhan itu hanya hal sepele. Ratusan lelaki telah mencoba, dan tak satu pun mereka berhasil singgah. Mereka pastinya menyadari diri mereka yang tidak pantas bersanding dengan aku yang sempurna. Sama seperti tiga pria itu yang mencoba melakukannya di dalam sekolah, mereka lari begitu menyadari bahwa usahanya tak membuahkan hasil.

Ketika mereka menghilang, aku diam dalam kegelapan, menunggu matahari menjulang sembari melindungi raga dari beragam paparazzi yang tersebar di mana-mana. Kuharap pria-pria memalukan itu tak mengabari penggemar lainnya di luar sana mengenai keberadaanku.

Sinar matahari hampir membutakan netra, aku terbangun di atas lantai yang kotor dipijak-pijak sepatu hitam anak sekolah. Hari telah berganti, membuka lembaran baru yang harus diisi prestasi. Aku bangkit, menyapu beberapa pasir yang menghinggapi. Dengan berlari kecil aku keluar dari gedung itu yang berwarna kuning, memberi senyum sapaan kepada penjaga yang terkejut melihat keberadaan diri. Mungkin saja itu adalah satu dari sekian penggemar yang terobsesi.

Aku melangkah menyusuri jalan, dengan rambut hitam terurai menutupi buah dada yang cukup memuaskan para pria, dengan tubuh indah yang tanpa balutan sehelai benang, dengan kaki telanjang yang pernah menginjak paku hampir karat, dan dengan senyum lebar yang akan terus mereka kenang. Aku berjalan mengundang perhatian masyarakat banyak, mengundang bisik-bisik para penghina. Aku biarkan mereka beropini dengan pikiran mereka, mencoba tak peduli dan terus menjalankan karir yang harus kukerjakan.

Aku adalah model catwalk terkenal. Lihatlah aku dan kau akan menyadarinya!

----

Seorang wanita tua memandang gadis itu miris. Gadis berambut panjang kusut tak waras yang biasa melewati jalan raya penuh kendaraan berasap penimbul polusi. Air mata hampir meluncur tanpa diminta, wanita tua itu membayangkan apa yang telah terjadi kepadanya. Ia bangkit dari duduknya, ingin membawanya masuk ke dalam ruko tempatnya bekerja, memberinya sesetel pakaian untuk menutupi apa yang harusnya tidak dijadikan tontonan. Niatnya terurung, menyadari gadis itu mungkin saja akan memporakporandakan semua barang.

Niat kecilnya tertahan.

Niat untuk menutupi buah dada dan puting berwarna gelapnya. Niat untuk menutupi alat vital penuh rambut yang dijadikan tontonan dan bahan fantasi nafsu yang tak tertahan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro