Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bagian 2 - Family Goals

♪———♦—♦———♪

Setelah kami keluar dari salon hewan peliharaan, kami dan Apple Box segera menuju taman. Hujan deras turun tadi malam, dan taman dipenuhi dengan kelembapan, udaranya jadi segar. Cahaya matahari sore musim semi menyebar ke mana-mana dengan cerah, menyelimuti pepohonan peneduh di kedua sisi jalan.

Kami berjalan sesuai dengan petunjuk arah. Beberapa saat kemudian, kami mendengar suara gonggongan riang di depan kami. Suara itu datang dari belakang bayangan pohon yang rimbun. Ekor Apple Box yang tadinya terkulai, seolah mendengar dirinya dipanggil, dia pun bergerak tiba-tiba dan tali kekang di tangan Kiro segera meregang keras!

Kiro: Eh! Apple Box, tunggu—

Sambil menarikku, Kiro mulai berlari sambil mempertahankan Apple Box di tangannya.

---

Dengan cepat, kami melewati jalan setapak kecil di antara semak belukar lebat. Ternyata, di depan kami, ada padang rumput yang luas. Di atas padang rumput, tak hanya ada benda-benda pengisi taman bermain sederhana. Ada beberapa peralatan sederhana pelatihan anjing di kotak pasir. Berbagai jenis anjing: Border collie, husky, Shiba-inu, dan anjing domestik ... bermain-main dengan gembira di padang rumput.

Kiro: Tempat ini sungguh luar biasa! Benar-benar surga untuk para Anjing!

??: Apple Box?

Kiro dan aku berbalik, lalu menyadari ada sepasang kakek-nenek berdiri di belakang kami. Si Nenek sedang membimbing seekor anjing pendek-gemuk berjenis Bichon Frise yang mengibas-ngibaskan ekornya pada kami.

Kiro: Anda mengenal Apple Box?

Grandma: Ya—kira-kira setengah bulan lalu, Milk Ball bermain dengan Apple Box, meskipun pemiliknya saat itu, lebih terlihat seperti pria yang penuh semangat ...

Nenek itu menunjukkan ekspresi ragu-ragu, dan Kiro dengan cepat bereaksi, memberikan penjelasan spontan.

Kiro: Oh, itu mungkin saja kakak lelakiku. Dialah yang membantuku mengantarnya ke mari. Maklum, kakakku yang sering merawat Apple Box nyaris sepanjang waktu. Kami biasanya sibuk dengan pekerjaan. Jadi, aku sering memintanya untuk mengurus Apple Box. Kebetulan, hari ini kami mendapat libur. Jadi, kami membawanya untuk bermain.

Grandma: Oh, jadi begitu rupanya.

MC: Anjing kecil nenek bernama Milk Ball? Ini benar-benar seperti bola salju - sangat lucu!

Si Little Milk Ball, yang sepertinya memahami pujianku, menggonggong dengan riang. Kemudian anjing itu melangkah ke sampingku dan menggesekkan tubuhnya ke kakiku.

MC: Kiro, lihat deh, dia menyapaku!

Begitu Apple Box melihat si Bichon Frise kecil, dia langsung menghampirinya.

Para doggie: Woof!

Kedua anjing itu seolah-olah sedang melepas rindu setelah lama berpisah. Keduanya mengibas-ngibaskan ekor, seperti sedang menyapa satu sama lain. Melihat ini, sudut bibir Kiro terangkat, dan dia mencondongkan tubuh, mendekatkan bibir ke telingaku dan bicara.

Kiro: Ternyata, kita tidak perlu melakukan apa-apa—Apple Box sudah menemukan pasangan yang disukainya!

MC: Kau sendiri yang bilang—sama sepertimu, dialah yang terbaik dalam hal keromantisan.

Nenek yang melihat keintiman kami dari samping, tidak bisa menahan tawa.

Grandma: Nenek pernah bilang sebelumnya, bahwa Apple Box lebih pintar dan lebih patuh daripada anjing-anjing dari keluarga lain—sekarang nenek tahu alasannya.

MC: Hm?

Grandma: Karena dia memiliki sepasang orang tua yang penuh kasih sayang.

Ketika aku mendengar ucapan nenek, wajahku seketika memanas. Aku baru saja akan menjelaskan ketika Kiro menganggukkan kepala dan menyetujuinya.

Kiro: Itu sudah pasti. Keluarga yang bahagia akan membesarkan anjing yang bahagia!

Ketika nenek itu mendengarnya, senyumnya kian lebar, meskipun tatapannya tertuju pada teman lamanya. Si Kakek, yang tidak mendengarkan sepanjang waktumemberi kami anggukan kecil dan menepuk tangan nenek, yang telah ia tempatkan di pergelangan tangannya.

Grandma: Baiklah, kami tidak akan mengganggu kalian berdua lagi, juga Apple Box dan Milk Ball saat mereka bermain. Kami berdua akan pergi ke sana untuk duduk sebentar.

Seketika itu, Kiro berjongkok, mengusap kepala Apple Box.

Kiro: Dengar, kau tidak boleh berkelahi dan lari kemana-mana saat bermain dengan teman, mengerti?

Setelah dia selesai berbicara, Kiro melepaskan ikatannya dan menyuruhnya bermain. Apple Box dan Bichon Frise kecil segera melesat ke padang rumput, seperti anak panah yang ditembakkan dari busur.

Pasangan kakek-nenek itu sudah berjalan menjauh, tapi rasa panas di wajahku masih belum juga hilang.

MC: Tadi... kenapa kau langsung mengatakan hal itu?

Kiro: Eh, Mengatakan apa?

Kiro terkejut, kemudian langsung bereaksi.

Kiro: Aku juga gak tahu. Tetapi ketika aku menanggapi, itulah yang kupikirkan.

Tali di tangan Kiro menyatukan tangannya dan tanganku, sedikit demi sedikit, dan jarinya juga meluncur sedikit demi sedikit di antara jariku.

Kiro: Memiliki Apple Box, Cello, kau, dan aku... kita semua seperti keluarga yang bahagia, menyenangkan.

♪———♦—♦———♪

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro