Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

BTS; Jangan coba-coba [Trio Elemental]

Pada suatu sore yang lumayan panas, Angin dan Petir tampak kelelahan selepas membereskan kedai untuk menutupnya.

“Fiuh~ Nggak bisa dipercaya kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat hari ini~” ujar Angin riang. “Tanah tidak perlu khawatir dengan semuanya.”

Namun, tiba-tiba Angin teringat sesuatu. “Oh, hei! Ingat kalau kita pernah bertarung persis di depan Kokotiam?”

“... dan aku memaksa kalian untuk memakan biskuit Yaya yang mematikan itu, sungguh itu terasa memalukan—” Yah~ berakhir dengan Angin yang terus mengoceh tanpa henti.

“Hentikan, Angin.”

“Sekarang aku berpikir tentang itu, kita tidak pernah benar-benar menyelesaikannya 'kan ...?”

'Aku terganggu oleh drama itu ... ah apa lagi itu'

“Hei kita harus benar-benar melakukannya lagi—”

“Ga.” Satu kata keluar dari Petir untuk menghentikan ocehan Angin.

“Akh!”

“Oh, apa kau takut kalah, eh~” ejek Angin.

“Marilah!” Tidak terima diejek Angin, Petir langsung menerima tantangan dari Di Bocah Biru.

Kemudian mereka mengeluarkan jurus andalannya masing-masing.

“Hahaha! Seperti inilah Petir yang aku tahu~”

“Jangan menyesalkan ini.”

Dan ...

.

.

.

.

.

“Suit!”

Angin dengan gunting dan Petir dengan kertas. Jadi pemenangnya ialah ... Angin!

“Tch!”

“Tanding ulang! Dua terbaik dari tiga!” hardik Petir.

“Mau bagaimanapun juga ... Kau sudah kalah~”

“Apa-apaan dengan nada bicaramu itu?!”

“Mari kita lanjut—” Ucapan Angin terpotong karena ada sesosok hitam *coret* seseorang menepuk bahunya dari belakang.

Ketika berbalik ternyata orang tadi tak lain ialah Tanah.

“T-tanah?! Awalnya kau kembali?” tanya Angin gugup.

“Ya .. sayangnya kau tutup kedai hari ini. Dan juga aku tidak pernah ingat meminta kalian berdua untuk mengacaukannya ...”

Keadaan tempat sekitar sudah kacau balau, meja dan kursi tercecer di mana-mana.

“ ... Tapi bagus~ Kalau Waktu bermain yang kalian inginkan ... maka akan kalian dapatkan—”

Seolah mendapatkan izin dari Tanah, Angin malah mengajak adu suit.

“Dua yang terbaik dari tiga. Suit!” Angin benar-benar tidak merasakan aura kelam dari Tanah.

Angin—Kertas
Tanah—Batu

“Aku men—”

“Salah. Aku yang menang.”

Namun sekali lagi yang dimaksud Tanah dengan kepalan tangan tadi— yang Angin kira sebagai simbol batu —yaitu ancang-ancang untuk meninju Angin ke atas dengan kekuatannya.

Dan ... Wush! Angin terhempas!

“Petir~!”

“G-ga, aku baik, makasih.”

“Aku akan pergi sekarang.” Pelan-pelan Petir berusaha kabur dari amukan Tanah.

“Ucapkan 'hai' untuk Angin!”

“TU-TUNGGUUUUU!”

Tampaknya Tanah telah 'melempar' Petir dan Angin ke arah pesawat TAPOPS yang sedang melintas.

“Hai, Komander!”

“Kamu datang dari mana?!” Komander Koko Ci sweatdrop.

“A-apa .. Petir?!”

“S-selamat sore, Komander!”

.

.

.

.

.

Yuhuuuuu~~~

Oke, jadi sederhana begini ...

Angin dan Petir kebagian tugas buat tutup Kokotiam, sementara Tanah lagi pergi. Terus Angin ingat dia sama Petir pernah tanding di depan Kokotiam— episode emosi X. Angin maksa kawan-kawannya makan biskuit Yaya; diduga terkontaminasi cairan susu kambing jantang rasa apel hijau (sebenarnya cairan emosi X) dan diatasi dengan drama Seguni Mawar Merah 😂😂😂

Angin rasa pertarungan waktu itu belum selesai, jadi minta tanding ulang ... suit 😒

Eh, ternyata pas Tanah datang kedai udah kacau balau. Berakhir dengan kemarahan Tanah yang 'ninju' Petir dan Angin sampai tembus ke pesawat TAPOPS. //kasihan

Umm.. Ngerti 'kan? 😅

Oh, iya. Hari ini Syifa ulang tahun loh~ //ga nanya.

Fanart © Ariieya

🌸🌷🌹🌻🍋🌼

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro