7 - Weekend Produktif (2)
Tibalah di ujung rangkaian acara, acara yang benar-benar puncak, Webinar Fantastik Jurnalistik.
Awalnya, aku sempat ragu, dan kuceritakan perasaanku pada temanku, Gita.
"Git, bagaimana jika acaranya tidak sesuai ekspektasiku ya?"
"Tenang, yuk semangat yuk."
Akhirnya, aku pun tetap menjalani hari ini dengan sangat tenang, meski sedikit chaos karena lagi-lagi terpecah antara tim lomba dan tim webinar.
Pada saat itu, tim lomba harus membuat PPT pengumuman pemenang lomba, sedangkan tim webinar harus mempersiapkan aturan, games, dan sebagainya. Bahkan, materi dari pembicara baru dikirimkan tadi pagi sehingga membuat PJ Games harus membuat soalnya sesegera mungkin.
Dari situlah aku dapat belajar mengenai pentingnya koordinasi, bertanggung jawab, dan terlebih lagi prioritas. Karena pada awalnya aku memutuskan untuk mengikuti mentoring Forsalam, namun akhirnya batal karena acara Fantastik Jurnalistik tidak bisa disambil kegiatan yang lain.
Selain itu, tugas lain yang harus kukerjakan adalah membuat liputan untuk dimasukkan ke dalam majalah. Dalam hal ini, aku bekerja sama dengan Gita, namun aku harus bekerja sendiri karena Gita harus beribadah di hari Minggu. Namun, tetap saja aku tidak bisa sepenuhnya fokus karena anak-anakku sangat aktif dalam bertanya terkait teknis acara.
Tetapi pada akhirnya, acara berjalan dengan lancar dan selesai pula pada akhirnya. Aku merasa sangat bersyukur karena telah diberikan kemudahan untuk menuntaskan amanah ini hingga akhir.
Gita sempat mengapresiasiku dengan membelikan minuman kepadaku. Alhasil, harusnya Gita juga demikian, karena dia sudah membantu banyak terkait pencarian media partner untuk membantu publikasi dan sebagainya, namun dia menolaknya, dan hanya mau membelikan minuman kepadaku.
Aku sangat berterima kasih pada Allah Yang Maha Esa serta semua pihak yang terlibat di dalamnya. Aku sayang kalian semua.
To be Continued.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro