4 - Date with Ima
Satu hal lain yang aku agendakan di hari Kamis ini adalah aku harus menemui ibu negaranya KMMF, sebut saja namanya Ima. Awalnya, kami memutuskan untuk bertemu di pagi hari sekitar jam 6 pagi, namun ternyata baik aku maupun dia sama-sama kelelahan dan butuh lebih banyak waktu untuk beristirahat sejenak sebelum harus mengikuti perkuliahan.
Akhirnya, aku dan Ima menghendaki untuk bertemu di malam hari.
Namun, menjelang waktunya, ternyata aku mendapat kabar dari Ima bahwa di kotanya sedang mengalami mati listrik, sehingga aku harus menunggu kapan waktu yang tepat untuk bertemu. Aku pun lantas memutuskan untuk mengerjakan aktivitas lain karena aku harus menyelesaikan beberapa hal.
"Ca, jam 9-an yuk. Aku sudah bisa online, nih."
Akhirnya, aku pun mengiyakan ajakan Ima, lagian, terjadinya musibah pun tak ada yang tahu apalagi dirinya sendiri.
Ketika aku dan Ima nge-date di Google Meet, kami berdua seakan-akan membahas banyak hal, mulai dari program kerja kolaborasi seperti Di Balik Layarnya KMMF, penilaian staf dalam kepanitiaan Ramadan di Farmasi, dan sebagainya. Pokoknya, kami menceritakan banyak hal di sini.
Tahun lalu, aku dan Ima sama-sama merupakan staf sekretaris umum. Kemudian, menjelang pergantian kepengurusan, dari hasil musyawarah besar diputuskan bahwa Ima diamanahkan sebagai pendamping Mas'ul atau ketua umum, sehingga otomatis aku diamanahkan sebagai Kepala Biro Sekretaris Umum.
Kejadian ini takkan pernah kulupakan, apalagi aku menyaksikan pengumuman itu di saat aku sedang di luar, menemani ibuku membeli sepatu. Sungguh kasihan diriku, hehe. Sekian.
To be Continued.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro