9 🚨 Best Ending
"Nyonya Choon-hee, dialah orang yang harusnya kita curigai sejak awal." Jungkook sangat terkejut.
"Bagaimana bisa?" Dahyun pun mulai bercerita tentang apa yang ia dengar tadi.
Setelah Sana pingsan, akhirnya para gadis itu kembali ke hotel sambil membopoh Sana bersama-sama.
"Aduh jangan sampai nyonya Choon-hee melihat ini dia pasti akan marah," ucap Dahyun yang merasa panik.
"Eh kalian sudah mendengar kabar ini belum?" tanya Jihyo yang mulai semangat untuk merumpi.
"Apa? Nyonya Choon-hee yang dipecat dari posisinya saat ini?" timpal Nayeon.
"Iyaa benar itu! Nampaknya sudah jadi rahasia umum ya, selain itu ada kabar lain, kalian juga tau kan kalau nyonya Choon-hee adalah miss united seatels dulunya?" tanya Jihyo yang dibalas anggukan oleh mereka semua.
"Nah mari mendekat aku akan memberitahu kalian dengan cara berbisik!" ajak Jihyo, sontak para gadis yang sudah haus informasi terbaru itu langsung saja meninggalkan Sana di pinggir jalan dan mengerubungi Jihyo.
"Tadinya dia adalah kandidat kedua dari ajang itu, tapi saat hari terakhir di babak penentuan, sang juara pertama tiba-tiba keracunan makanan dan akhirnya diri nya yang naik menjadi pemenang tunggal." semuanya terbelalak.
"Ternyata dia sangat licik dan jahat ya!" komentar Momo saat mendengar penuturan Jihyo.
"Memang tampilan luar nya tak sebaik hatinya."
"Jadi begitu ceritanya Jung, ah diriku merasa sangat bodoh bisa-bisanya tidak mencurigai nyonya Choon-hee sejak awal," keluh Dahyun setelah menceritakan kronologis nya mendapat informasi tersebut.
"Sama diriku juga merasa terbodohi sekali, yasudah tak usah menunda lagi waktu kita tidak banyak, ayo kita bekerjasama dengan Taehyung dan Sana!"
Dahyun dan Jungkook pun segera melesat menuju kamar Taehyung. Setelah menekan bel berkali-kali, akhirnya Taehyung pun bersedia membukakan pintu kamarnya.
"Ada apa?" tanya Taehyung.
"Itu siapa honey! Hoaem!" Dahyun memelotot saat melihat Sana ada di dalam kamar Taehyung. Padahal seingat Dahyun tadi dirinya dan kawan-kawan sudah mengantar Sana sampai ke depan kamarnya.
"Tak usah tanya, tadi dirinya sehabis mabuk tiba-tiba mengunjungi kamarku, dia mengaku kesulitan membuka pintu kamarnya, cepat katakan kalian ingin apa?" elak Taehyung yang merasa kesal waktu istirahat nya terganggu.
"Mari bekerjasama!" ajak Jungkook to the poin.
"Huh bekerjasama denganmu? Apakah ada bayarannya?" tanya Taehyung, meski di dunia ini tidak ada yang gratis, tapi pertanyaan itu terdengar sangat menyebalkan di telinga Jungkook.
"Tidak ada, ini kan demi kebaikan bersama."
"Tidak bisa begitu dong, semuanya itu tidak ada yang gratis!"
Akhirnya Jungkook berdecak, "Baik okeey akan kubayar sesuai nominal yang kau mau!"
"100 juta nampaknya angka yang kecil."
"Hey jangan mengada-ngada! Itu gajiku selama 4 bulan!" seru Jungkook tak terima.
"Oh yasudah tidak usah—" Taehyung baru saja mau menutup pintunya kembali sampai akhirnya Jungkook menahannya.
"Baik baik akan kuturuti semua keinginanmu!"
Taehyung tersenyum lebar, "Nice, tapi kau harus memberikanku jaminan, aku tidak bisa percaya begitu saja dengan ucapanmu," balas Taehyung dengan santai.
Jungkook ingin bersuara namun Taehyung sudah menyalipnya duluan, "Oh aku ingat aku punya ini," ucap Taehyung sambil merogoh sakunya dan menunjukan sebuah polaroid berisi foto Jungkook dan Dahyun yang saat itu berciuman di balkon hotel.
"Hey bagaimana kau bisa mandapatkan ini?!" seru Jungkook kesal, tangannya terulur untuk merebut foto tersebut dari tangan Taehyung.
"Ambil saja aku masih punya banyak kopiannya!" Jungkook semakin menggeram, kalau sudah begini rasanya seperti terpojokan.
"Baik Taehyung kami menerima untuk membayarmu sebanyak 100 juta, Jungkook cepat tunjukan saja kode yang tadi, kita sudah tidak punya waktu!" potong Dahyun akhirnya, sebelum perdebatan kedua lelaki itu semakin panas.
Jungkook langsung menutup mulut Dahyun, "Jangan keras-keras, tidak aman disini, Taehyung lebih baik izinkan kami untuk masuk kedalam kamarmu."
....
"Crown, apa maksudnya?" tanya Taehyung pada Dahyun dan Jungkook setelah berhasil membaca kodenya.
"Ah aku tau! Apa jangan-jangan nanti bom nya akan disembunyikan di dalam mahkota?" Semuanya membulatkan mata dengan sempurna, pertanda bahwa mereka setuju dengan pendapatnya Dahyun.
"Benar juga, kita harus waspada selalu terhadap mahkota yang akan diberikan nanti!"
.....
"Selamat pada 10 peserta yang berhasil lolos ke babak grand final!" malam ini adalah malam penentuan untuk menentukan siapa yang akan dimahkotai dan berhak mendapatkan program beasiswa keluar negeri itu.
"Setelah ini akan ada agenda wawancara ekslusif untuk ke 10 peserta grand final miss and mister perfect!" seru sang mc dengan semangat.
Dahyun tersenyum bangga ke arah penonton yang ada di stadion malam ini. Babak grand final ini memang dilaksakan di stadion outdoor agar bisa menampung lebih banyak penonton. Dahyun pun tersenyum ke arah jajaran peserta laki-laki dimana ada Jungkook disana yang tersenyum padanya juga. Jungkook perlahan mengangkat satu tangannya yang terkepal sambil mengisyaratkan kata 'Semangat!' membuat Dahyun terkekeh dan kemudian mengangguk dengan optimis. Malam ini mereka akan meringkus sang pelaku yang sebenarnya.
Disaat Jungkook, Taehyung, Dahyun dan Sana sedang bertanding, Jaehyun rekan setimnya Jungkook yang memutuskan untuk tidak ikut kembali dengan Pak kepala ke kantor kepolisian itu akan bantu memantau pergerakan aneh dari nyonya Choon-hee.
"Baik pertanyaan untuk Tuan Jungkook dari Kota Felicity, bagaimana tanggapanmu tentang pendapat orang-orang yang bilang bahwa ajang Miss and mister perfect ini adalah ajang yang kuno?" Tanya nyonya Choon-hee pada Jungkook. Kini sudah sampai tahap wawancara eksklusif bersama 5 peserta laki-laki lainnya.
Jungkook mulai mengangkat mic nya untuk menjawab, dirinya tersenyum tipis "Jujur dulu aku adalah salah satu dari mereka yang berkata kalau ajang ini acara yang kuno." Sontak para penonton di stadion itu bertepuk tangan ria dan tertawa.
"Tapi..setelah aku datang langsung kesini, aku akhirnya mengerti bahwa ajang ini berisi orang-orang hebat, tak hanya ingin mengejar beasiswa saja, tapi dapat kulihat terdapat mimpi besar yang ingin diwujudkan oleh mereka untuk membuat suatu perubahan ke arah yang lebih baik di dunia ini, jujur ini adalah salah satu pengalaman terbaikku, aku senang bisa mendapat banyak teman-teman baru." Lagi-lagi suara tepuk tangan dan sorakan heboh pun kembali terdengar. Jungkook jadi tersenyum semakin lebar, kemudian ia menatap ke arah nyonya Choon-hee.
"Maka dari itu, jika ada siapapun, siapapun itu yang berniat untuk melukai teman-teman baruku, akan kubuat mereka menderita hingga berharap tak pernah dilahirkan, kalau ia kabur, akan ku kejar dan kutangkap, jadi berhati-hatilah." Jungkook dapat melihat perubahan ekspresi nyonya Choon-hee yang tampak cemas. Hening sesaat sampai Jungkook melanjutkan kembali, "Terimakasih nyonya Choon-hee atas pertanyaan nya." Tepuk tangan kembali terdengar bersamaan dengan raut wajah nyonya Choon-hee yang terlihat semakin masam.
Sesi wawancara sudah selesai, kini adalah waktunya pengumuman siapa yang akan dimahkotai pada malam hari ini.
"Okeey mari kita saksikan pengumuman 2 besar peserta perempuan pada layar, satu...dua..tiga..!" Tepat setelah Tuan Fready menghitung angka 3, tampak foto-foto dari para pemenang pertama dan kedua dari kontes ini.
"Selamat Dahyun dari kota Halycon dan Nayeon dari kota Aregas!" Dahyun dan Nayeon pun maju ke depan disertai oleh tepukan tangan heboh dan musik khas kemenangan.
"Baiklah selanjutnya pengumuman 2 besar peserta laki-laki, selamat untuk..Eunwoo dari kota Vandela dan Jungkook dari kota Felicity!"
Saat Jungkook, Eunwoo, Dahyun dan Nayeon maju, Taehyung yang tidak terpilih itu mulai menatap ke sekeliling dan terkejut saat mendapati Jaehyun tiba-tiba muncul di dekat panggung. Padahal tadi Jungkook hanya memerintahkan Jaehyun untuk memantau dari kursi penonton saja. Lagipula bagaimana bisa ia mendapat izin sampai bisa naik ke atas panggung?
Taehyung merasa ada yang tidak beres, ia langsung saja menghampiri Jaehyun.
"Dan diantara ke 4 orang ini, siapakah 2 orang yang berhak di mahkotai? Langsung saja, Selamat untuk....Nona Nayeon dan Tuan Eunwoo!!!" Seru Tuan Fready dengan heboh, confeti langsung diledakan sebagai pemeriah pengumuman ini.
Dahyun langsung saja memeluk Nayeon dan terus membisikan sesuatu pada gadis itu, "Jangan pakai mahkotanya! Jangan pakai mahkotanya!"
Nayeon tampak bingung, "Kenapa Dahyun?" Dahyun terus saja berkata begitu tapi Nayeon tidak menggubrisnya karena terlampau bahagia.
Dahyun pun langsung berusaha merebut mahkota itu dari kepala Nayeon, begitupun Jungkook yang melakukan hal sama pada Eunwoo.
"Apa-apaan kalian? Kalian tidak terima kalau kami yang menang?" Tanya Nayeon emosi.
"Cukup lepaskan saja!" Balas Dahyun sambil terus menarik-narik mahkota yang ditahan oleh Nayeon.
Sementara itu Taehyung yang baru saja menghampiri Jaehyun itu langsung saja berusaha merebut sebuah remote control yang di pegang oleh lelaki itu.
"Berikan padaku!" Seru Taehyung.
Jaehyun terkekeh, "Kau ingin apa? Ini? Ck ambil saja!" Jaehyun langsung melemparkan remote itu ke tengah panggung. Taehyung langsung saja menangkapnya. Setelah berhasil diambil Taehyung, dia menyadari bahwa dirinya telah dikelabuhi oleh Jaehyun karena kini Jaehyun sudah memegang remote baru lagi.
Taehyung merasa waktu mereka semakin sempit, dirinya langsung saja berteriak pada Dahyun dan Jungkook.
"DAHYUN! JUNGKOOK! LEMPAR MAHKOTA ITU SETINGGI MUNGKIN! CEPAAT!" dan tepat saat mahkota itu berhasil terlepas dari kepala Eunwoo dan Nayeon yang sudah menangis meraung-raung, Dahyun dan Jungkook langsung melemparkan mahkota itu setinggi-tingginya dan DUARR!
Jaehyun pun memencet tombol pada remote control itu yang menyebabkan mahkota itu meledak di udara seperti kembang api. Untung karena Dahyun dan Jungkook melempar nya cukup jauh, ledakannya jadi tidak terlalu besar dan tidak berdampak parah pada orang-orang disana.
Semua orang yang hadir disana tampak heboh dan kaget, bahkan Nayeon saja langsung pingsan.
Tuan Fready selaku MC tentu tampak bingung melihat kekacauan yang baru saja terjadi itu.
"Sampai jumpa di acara Miss and mister perfect tahun depan!"
.....
Setelah ditelusuri, ternyata Jaehyun adalah anak dari Nyonya Choon-hee, mereka bekerjasama untuk membalaskan dendam. Nyonya Choon-hee yang tidak terima kalau dirinya harus dipecat dan Jaehyun yang merasa iri dengan Jungkook karena dirinya juga ingin menjadi sebuah pemimpin team.
Setelah itu Nyonya Choon-hee dan Jaehyun langsung diringkus polisi dan dibawa ke kantor kepolisian untuk diadili.
Dahyun menatap sekelilingnya yang nampak sangat kacau, "Kerja bagus my honey." Dahyun terkejut ketika Jungkook tiba-tiba muncul dibelakang nya dan merangkul pundak nya dengan sangat posesif.
"Hmm terimakasih, kau juga sangat keren!"Balas Dahyun dengan jujur, kini mereka mulai berjalan beriringan menjauhi kerumunan orang ini.
"Bagaimana kalau sehabis masalah ini selesai kita makan malam? Sekalian berkencan, kan sudah lama sekali kita tidak melakukan itu." Dahyun yang sedang dirangkul Jungkook itu sontak menjauhkan tubuhnya dari Jungkook.
"Tak salah nih? Kau mengajakku untuk balikan?"
"Yaa...begitulah, bagaimana?" Dahyun malah tersenyum jahil.
"Ck lucu sekali, lihat selama ini siapa yang tidak bisa move on dari ku hahaha—" Jungkook langsung saja mengecup bibir Dahyun sekilas, agar dirinya berhenti berbicara.
"Yak Lee Jungkook! Aish berani-beraninya kau yaa!" Dahyun langsung saja memukuli Jungkook yang terus tertawa sejak tadi.
Segala sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik. Apalagi rasa ambisi, tak salah memiliki rasa ambisi, hanya saja jangan sampai ambisi itu malah berubah menjadi perasaan untuk menjatuhkan orang lain apalagi menghancurkan kehidupan orang lain. Karena terkadang ambisi negatif seperti itu akan berujung menjatuhkan diri sendiri pada jurang yang paling dalam. Seperti nyonya Choon-hee dan Jaehyun yang terlalu berambisi dengan pekerjaannya. Pada akhirnya apa yang mereka dapat? Tentu saja penyelesalan.
Maka dari itu, berambisilah namun dengan ambisi yang baik. Berambisi lah untuk selalu memperbaiki diri sendiri tanpa perlu menjatuhkan orang lain.
—The End—
Alhamdulillah ya Allah sujud syukur akhirnya ini cerita kelar juga 😭🤏 Makasi banyak loh yang udah baca sampe sini 🥺💜 sumpah ini cerita gaje banget 😭 ga nyangka Masi ada yang baca 😭
Sayang banget sama orang-orang baik yang udah mampir dan kasih dukungan 😭💜
Semoga dapat mengambil sedikit pembelajaran dan manfaat dari cerita ini ya, maaf kalau masih banyak banget kurangnya 🥺😔
Babay gaiss see you di cerita asprak galak fall in love haha kuy yang belum mampir gaskeun mampir 🤭🥳👍
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro