Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7🚨| Find up

"Dorr!" pistol Taehyung mengeluarkan kertas confetti berwarna warni sebagai penutup pertunjukan sulapnya malam ini. Jungkook yang tadinya sudah berdiri dari tempatnya duduk langsung terduduk kembali seraya mengepalkan tangannya kesal, apalagi saat melihat senyuman kotak lelaki itu yang menatap para penonton dengan wajah bangga.

Setelah penampilan semua peserta, kini waktunya pengumuman peserta yang lolos ke tahap selanjutnya, dari 40 peserta akan diseleksi menjadi 20 peserta. Semua peserta menunggu namanya di panggil dengan harap-harap cemas, hingga akhirnya kini sudah ada 18 peserta yang sudah masuk ke garis aman. Termasuk Dahyun dan Sana yang sudah dipanggil kedepan.

"Peserta selanjutnya adalah Taehyung dari kota Halcyon!" seru sang mc membuat Taehyung tersenyum sombong ke arah Jungkook yang sampai sekarang belum dipanggil juga. Jungkook jadi kesal sendiri apa jangan-jangan nyonya Choon-hee mengingkari janjinya untuk meloloskan dirinya sampai ke tahap final.

"Dan peserta terakhir yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya....Selamat Jungkook dari kota Felicity!" Jungkook langsung berseru senang, ia pun ikut maju ke panggung untuk bergabung dengan para calon semifinalis ajang ini.

"Selamat untuk 20 peserta yang sudah terpilih! babak final akan kami siarkan lagi 2 hari setelah ini!" Seru tuan Fready alias mc pada malam ini, suara tepuk tangan meriah menjadi penutup acara di stadion pada malam ini.

"Selamat ya, lolos lewat jalur orang dalam," ejek Taehyung saat berpapasan dengan Jungkook.

"Kenapa hah? kau ingin aku keluar dari ajang ini agar kau bisa bebas melakukan pengeboman di acara ini?" Taehyung hanya tersenyum-smirk.

"Hahaha untuk apa bermain-main dengan bom begitu, aku ikut ajang ini memang mengincar beasiswa nya kok," balas Taehyung yang kelewat santai.

Ingin menjawab lagi tapi rasanya agak sia-sia juga kalau Jungkook terus meladeni lelaki yang menyebalkan sekali ini. Apalagi kalau saat ini Jungkook belum memiliki bukti yang kuat. Akhirnya Jungkook memutuskan untuk berlalu saja.

"Jungkook selamat yaa lolos ke tahap selanjutnya, semoga kita sama-sama bisa dimahkotai," ucap Tzuyu sambil tersenyum ramah ke arah Jungkook.

"Yaa terimakasih, selamat juga untukmu Tzuyu," balas Jungkook.

Saat Tzuyu mau berbicara lagi, Dahyun tiba-tiba datang, "Ekhem selamat untukmu ya Tzuyu," Ucap Dahyun sambil menatap Tzuyu dengan tatapan yang menyiratkan kalau dirinya butuh waktu berdua dengan Jungkook.

"Ah terimakasih Dahyun, selamat juga untukmu, eumm kalau begitu aku duluan ya," Ucap Tzuyu yang akhirnya berinisiatif untuk pergi sendiri membuat Dahyun tersenyum lebar dengan senang.

"Menghambat saja," Gumam Dahyun sambil menggeleng-geleng yang membuat Jungkook menatap Dahyun dengan tatapan aneh.

"Yang tadi itu kenapa? Kau cemburu?" Simpul Jungkook, Dahyun memelotot mendengar nya.

"Tidak usah mimpi, aku hanya ingin memberitahumu saja kalau besok aku akan memulai rencanaku untuk melakukan girls talk dengan Sana," Tutur Dahyun. Jungkook mengangguk-angguk mengerti kemudian tangannya terulur untuk mengelus kepala Dahyun dengan lembut.

"Semoga berhasil!" Dahyun mengangguk dengan raut percaya dirinya. Padahal kini jantungnya sudah berpacu lebih cepat dari seharusnya.

......

Malam ini Jungkook sudah bersiap-siap untuk pergi tidur. Setelah membersihkan dirinya dan mengecek beberapa perkembangan penyelidikannya kini Jungkook mulai menaiki kasurnya. Saat dirinya membereskan kasurnya, sebuah kertas tiba-tiba terhempas dari bawah bantal nya.

"Eoh? Kertas apa ini?" Jungkook mengerenyit saat melihat yang terhempas dari bawah bantal tersebut.

"Kode apa ini?" Jantung Jungkook berdebar lebih kencang, matanya langsung awas menelusuri sekeliling kamarnya, barangkali sang pelaku masih ada di dalam kamar nya. Bisa-bisanya kini sang pelaku tersebut sudah bisa masuk ke ranah pribadinya.

"Muncul kau! Jangan terus bersembunyi! dasar pecundang!" seru Jungkook dengan suara yang tegas dan berapi-api.

Hening, tak ada yang bereaksi ketika Jungkook sudah berteriak tadi. Hanya ada suara hembusan angin yang menerpa tirai kamar hotel nya. Jungkook meninju kasurnya dengan emosi.

"Sial aku tidak boleh kalah cepat!"

......

Ternyata menjelang tahap semifinal dan final, kegiatan mereka semakin padat, bahkan Jungkook saja tidak punya waktu untuk meneliti kode yang ia dapat semalam di bawah bantalnya. Terlebih tuan Fready yang selalu menekannya dengan berbagai latihan dan trainning khusus.

Kini pukul 10 malam kira-kira, para peserta baru bisa kembali ke kamarnya masing-masing, Jungkook berjalan di paling belakang karena sedari tadi ia masih memelototkan matanya menatap kode dari kertas yang dipegangnya.

"Tanggal 24 bulan 12 time 23.59," sahut seorang lelaki yang tiba-tiba muncul di samping Jungkook.

"Aish Taehyung mengagetkan saja!" Taehyung tersenyum miring, "Sedang mencoba membaca kode-kode itu eoh?"

"Tadi sudah kubantu membacakannya dengan mudah, ah kode seperti itu adalah hal yang sepele bagi mahasiswa ilmu komputer sepertiku," ucap Taehyung yang meremehkan Jungkook. Namun Jungkook dengan emosi langsung menarik kerah baju Taehyung dan memojokannya di tembok.

"Hey hey ada apa dengan dirimu? apa aku melakukan kesalahan?" tanya Taehyung dengan wajah terus tersenyum, Jungkook sampai ngeri sendiri, Taehyung terlihat seperti psikopat karena terus tersenyum seperti itu.

"Diam kau sialan! sudah pasti kau adalah dalang dibalik semua ini!" baru saja Jungkook ingin memborgol kedua tangan Taehyung dengan borgol yang selalu ia bawa dibalik jas nya, segerombolan rekannya tampak berlari menuju kamar di sebelah kamar miliknya yang digunakan untuk tempat penyelidikan.

"Hei Jungkook sedang apa kau disini? cepat ke markas, Pak kepala Im sedang berkunjung dan menyampaikan kabar yang sangat mengejutkan!"' seru Jaehyun yang memergoki Jungkook sedang menyandera Taehyung itu.

"Kabar apa?" Jungkook perlahan melepaskan cengkraman nya pada kerah baju Taehyung.

Sebelum Jaehyun menjawab, dari dalam kamar tersebut terdengar suara tuan Im yang memang menggelegar itu, "Untuk apa kita melakukan penyelidikan disini? rasanya kita seperti di prank saja! markas asli kelompok The Lavoisier itu sudah terungkap! kita sudah berhasil menumpas semua anak buah yang mereka miliki!"

"Semuanya lekas bereskan semua barang-barang kita, mari kita segera kembali ke kantor!"

Jungkook malah menggeleng-geleng mendengarnya, "Tidak! kuyakin masih ada sesuatu yang tidak beres di tempat ini!"

.......

Seorang lelaki baru saja mengetuk kamar seorang perempuan yang ada di hotel tersebut.

"Masuklah!" seru sang perempuan dari dalam.

"Ada apa kau datang malam-malam begini? merindukanku?" tanya sang perempuan sambil terkekeh.

Sang lelaki hanya tersenyum tipis, "Aku membawa kabar buruk, tadi aku mendengar pihak kepolisian sudah berhasil menangkap dan mengungkap markas asli dari kelompok The Lavoisier, bagaimana ini? tak ada lagi identitas untuk kita bersembunyi lagi!"

"Loh bukannya itu bagus ya? berarti pihak kepolisian itu akan segera angkat kaki dari sini kan?"

"Iya semua anggota team dipaksa untuk kembali ke kantor oleh kepala kepolisian, hanya saja lelaki bernama Jungkook itu yang tampak masih tidak mau pergi dan ingin meneruskan penyelidikannya sendirian."

"Ck biarkan saja, nanti mudah akan kuatur, akan kubuat lagi surat berisi kode yang mengikuti pola penulisan surat ancaman dari kelompok teroris Mozazyla, semua nya mudah tenang saja bisa kuatasi," ucap sang perempuan dengan percaya dirinya.

"Waw kau memang benar-benar pintar! baiklah aku percayakan semuanya padamu, aku sudah tidak sabar menanti hari itu tiba hahaha!"

Ada yang kepo cara baca tabelnya? Wkwk itu sebenernya berpola sih tinggal liat aja yang aku kasih warna itu ada di kotak nomor berapa, dah intinya gitu wakaka ☺👍🏻 gausa dipikirin nanti lier

Makasi banyak yang udah dukung aku sampe sini😚😍 insya Allah 2 chapter lagi bakal tamat nih hihi semoga pada betah ya sampe akhir, makasi banyak sekali lagii, semoga ceritanya dapat menghibur 😙💜 sehat-sehat ya semuanya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro