Ihiy update spesial maljum wkwk happy Reading all 😘💜

Play mulmed
After you- Gryfinn

Tautan hangat itu masih terjalin, kini bahkan Jungkook sudah menyenderkan Dahyun pada jendela dan mengukungnya dengan kedua tangannya. Hingga akhirnya setelah keduanya merasa sudah cukup kekurangan oksigen, tautan bibir tersebut terlepas namun mereka tak langsung menjauhkan wajahnya. Kini Jungkook menangkup kedua pipi Dahyun dengan tangannya, "Aku merindukanmu Dahyun-ah," ucap Jungkook dengan nafas yang terengah.

Jungkook menatap Dahyun dengan sorot kerinduan yang dalam, karena jujur lelaki itu masih mencintai mantan kekasihnya ini. Dahyun yang tadinya merasa sangat malu dan tidak ingin menatap langsung netra Jungkook, jadi terpaksa melakukan itu karena tangan lelaki itu membuat wajah Dahyun jadi mengarah padanya.

"A..aku.." baru saja Dahyun mau membalas, suara seorang lelaki pun akhirnya menginterupsi momen keduanya.

"Hey apa yang kalian lakukan bodoh!" seru Jaehyun dari balkon kamar tempat penyelidikan yang letaknya bersebelahan dengan kamar Jungkook.

Dahyun dan Jungkook spontan langsung menjauhkan tubuh mereka dan menatap ke balkon atas melihat siapa yang menginterupsi kegiatannya tadi.

"Yak Jaehyun mengagetkan saja!" seru Jungkook yang merasa kaget.

Jaehyun berdecak, "Aku mencari mu sejak tadi! Kami mendapat clue baru!"

"Clue apa?" tanya Jungkook.

"Aish aku akan turun ke sana, mari kita diskusikan bersama," ucap Jaehyun yang kemudian menghilang dari balkon tersebut. Tak lama, Jaehyun turun lewat tambang yang sebelumnya dinaiki oleh Jungkook.

"Clue apa yang kau dapat?"

"Astaga aku hampir lupa, apa kekasihmu ini tahu rencana kita? Apakah dia aman untuk diajak bekerjasama?" tanya Jaehyun memastikan sebelum memberitahukan clue yang ia dapat.

"Aman terkendali, jangan meragukan kemampuan gadisku ini," ucap Jungkook dengan bangga sembari merangkul pundak Dahyun sampai tubuh mereka kembali berhimpitan membuat jantung Dahyun kembali berdebar tak karuan. Sumpah ini gila, Dahyun sendiri sampai bingung kenapa dirinya mau saja menerima sentuhan dari mantan kekasihnya ini.

"Aish baiklah aku percayakan pada kalian." Jaehyun pun mengeluarkan sebuah kertas dari saku bajunya yang ternyata berisi sobekan koran.

"Kau pasti mengenalnya kan?" tanya Jaehyun kepada Dahyun yang kini sedang membelalakan matanya tak percaya.

"Hah ini serius Sana? Sana yang polos itu?!" seru Dahyun yang masih terkejut melihat sobekan berita kericuhan mahasiswa dan terdapat foto Sana yang sedang memprovokatori orang-orang tersebut.

"Ya memang benar gadis itu sifat aslinya tidak sepolos tampilan luarnya, kau harus berhati-hati," peringat Jaehyun. Dahyun meneguk salivanya kasar, jantungnya mendadak berpacu lebih cepat saat mengetahui fakta itu.

"Hmm tapi memangnya kalau perempuan itu adalah seorang pemprovokator tawuran mahasiswa apakah dapat dijadikan satu alasan untuk mencurigai perempuan itu sebagai pelaku pengeboman?" tanya Jungkook yang mulai berspekulasi.

Dahyun langsung menyela, "Tapi aku agak curiga karena sebelumnya dia berkata kalau dirinya sebenarnya tidak terbiasa dengan kegiatan kontes kecantikan seperti ini, dan dia juga bilang kalau dirinya adalah mahasiswi teknik nuklir."

Jaehyun langsung menjentikan jarinya, "Nah that's it, jadi sebenarnya bisa saja ada kemungkinan, barangkali saja dia diutus oleh pelaku pengeboman ini untuk menyusup ke acara, sama sepertimu Jungkook, karena coba perhatikan kata-katanya yang mengatakan bahwa dirinya tidak terbiasa berada di ajang seperti ini, tapi eum...mari kita coba selidiki lagi."

"Mungkin sedikit girls talk bisa kau lakukan dengannya Dahyun-ah," saran Jungkook pada Dahyun yang kini menatap Jungkook dengan bingung.

"Girls talk apa maksudmu?"

"Merumpi kau tau? kau bawakan saja makanan yang enak lalu kalian berbincang bersama, giring Sana agar mau mengatakan hal-hal yang menjurus pada penyelidikan kita." Dahyun mengangguk-angguk mengerti setelah mendengar penjelasan Jungkook.

"Ah iya omong-omong mengenai girls talk, kemarin Sana berkata padaku kalau dia baru saja berpacaran dengan Taehyung."

"Aish lelaki rese itu, sudah kuduga pasti ada yang tidak beres dengannya!" seru Jungkook kesal sembari mengepalkan kedua tangannya.

"Iyaa kau benar! bahkan dia bisa-bisa nya mengetahui kalau kita adalah sepasang mantan kekasih yang baru putus 5 bulan yang lalu, setepat itu tebakannya! mengerikan sekali!"

Jungkook membelalak saat mendengar penuturan Dahyun, "Sial kita tak boleh lengah akan pergerakan mereka!"

.....

Malam ini adalah adalah tahap penyisihan, yang tadinya terdapat 40 peserta akan diseleksi menjadi 20 saja, 10 peserta laki-laki dan 10 peserta perempuan. Kini semuanya sudah menaiki panggung untuk melakukan tarian opening, yang sudah mereka persiapkan sejak kemarin-kemarinnya. Akhirnya setelah di latih dengan keras oleh Tuan Fready, Jungkook dapat menarikan tarian ini dengan baik.

Saat musik berakhir, kini posisi masing-masing pasangan tari tersebut adalah yang lelaki menahan tubuh sang perempuan agar tak terjatuh. Kini Jungkook sedang bertatap-tatapan dengan Tzuyu yang ada di pegangannya.

"Yang tadi itu..hhh..luar biasa!" puji Tzuyu dengan nafas terengah karena lelah. Jungkook hanya mampu tersenyum saja sambil terengah juga, tak lama lampu di panggung itu dimatikan dan kini para peserta sudah kembali ke backstage untuk mempersiapkan acara selanjutnya yaitu tahapan Show your hidden talent.

Satu persatu dari mereka pun mulai menampilkan bakat terpendamnya. Dahyun tampil memainkan piano dengan lihainya sambil bernyanyi. Suara lembutnya bersatupadu dengan dentingan piano menghasilkan sebuah harmonisasi yang memanjakan telinga bagi orang-orang yang mendengarnya.

Jungkook sampai tak bisa mengedip melihat penampilan Dahyun yang kini tampak seperti seorang bidadari itu, dengan gaun putih panjangnya dan rambut hitam legam yang terurai, membuat kecantikannya menguar berkali-kali lipat. Saat Dahyun selesai memainkan pianonya, semua orang langsung bertepuk tangan dengan meriah bahkan dirinya mendapat pujian dari para juri.

Saat penampilan Sana dirinya menarikan tarian memakai tongkat yang kedua ujungnya bisa mengeluarkan api.

"Whoah yang tadi itu mengejutkan sekali! kupikir tidak akan ada api yang keluar dari tongkatnya!" seru Dahyun saat Sana baru saja kembali dari panggung.

"Hahaha sengaja untuk kejutan, tongkat ini adalah hasil rakitanku Dahyun, aku senang pertunjukannya berhasil tadi! api nya benar-benar keluar!" serunya dengan wajah berbinar senang. Dahyun hanya meringis saja mendengarnya, memang mahasiswa teknik nuklir ada-ada saja idenya.

Kini waktunya Jungkook untuk tampil, Dahyun sudah harap-harap cemas saja menanti penampilan Jungkook ini. Awalnya Dahyun berekspetasi kalau Jungkook akan menampilkan skill bela dirinya di atas panggung ini namun ternyata dia salah. Jungkook tampak membawa kanvas yang cukup besar kemudian ia tampak seperti asal saja menambahkan berbagai warna, tak terlalu lama akhirnya mulai tampak hasil lukisan Jungkook. Meski abstrak namun lukisan tersebut terlihat sangat artistik, tampak seperti lukisan wanita yang sedang memakai baju putih dan berambut hitam. Pipi Dahyun sontak memerah saat menyadari kalau Jungkook sedang melukis dirinya.

Selanjutnya adalah penampilan Taehyung, lelaki tukang gosip itu ternyata menampilkan penampilan sulap. Berbagai percobaan sulap sudah ia lakukan seperti mengeluarkan burung dari topi, sulap koin, sulap kartu hingga akhirnya di akhir Taehyung tiba-tiba mengeluarkan pistol dari sakunya. Jungkook yang menyaksikan itu dari jauh langsung membelalak kaget.

"Sial apa yang akan dia lakukan dengan pistol itu?!" Jungkook baru saja ingin beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri Taehyung di atas panggung itu untuk merebut pistol itu agar tidak di salah gunakan, namun terlambat.

"Dorr!"

Duh dipercepat inimah ya belum di bom udah ditembak duluan 😭👍🏻 canda tembak wkwk

Semoga masih ada yang penasaran sama lanjutannya hehe😚 makasi yang udah baca sampe sini, aku perkirakan Desember cerita ini selesai dan aku udah ngedraft cerita baru lagi😂 gasabar mau up yang itu jadi ini aku bakal selesain dengan cepat, makasi yang udah selalu kasih aku dukungan 🥺😘