5🚨|Private Class
"Kau bukan peserta asli kontes ini kan? Kau seorang agen kepolisian yang sedang menyamar, benar kan tebakanku?"
Jungkook yang sudah profesional dalam menyamar hanya menampilkan sebuah ekspresi kebingungan. " Hah apa maksudmu tuan? Agen polisi?" Jungkook tertawa.
"Untuk apa agen polisi berada di kontes seperti ini? Tempat seperti ini kurang lebih pasti akan terasa seperti neraka bagi mere—"
"Untuk menyelidiki kasus pengeboman, sudah Jungkook, aku tau itu semua, sekarang tak usah mengelak-mengelak lagi, cepat latihan yang benar, aku akan jadi mentor privat mu selama ada di kontes ini, akan kubantu kau bertahan di ajang ini sampai final," Potong tuan Fready yang membuat Jungkook menganga kaget. Namun dengan cekatan ia langsung mengeluarkan sebuah pistol dari balik saku celananya dan menodongkan nya ke arah pria tua itu.
"Ohh calm down young man, tenang jangan gegabah, aku hanya menjalankan perintah dari nyonya Choon-hee untuk melakukan pelatihan privat untukmu, sebelum nya dia juga kan yang membuatmu dapat masuk ke ajang ini?" Jungkook pun perlahan menurunkan pistolnya kebawah sambil terus menatap tuan Fready dengan tatapan penuh selidik.
"Sudah masukan kembali pistolmu, sekarang mari berlatih lagi bersama ku, aku akan melatihmu secara privat setiap selesai kelas sore dan setelah jam 10 malam." Jungkook membelalak.
"Kau gila tuan? Sengaja tidak ingin memberiku waktu untuk beristirahat?" Ucap Jungkook dengan nada frustasi.
"Aish sudah kau ikuti saja apa yang telah aku jadwal kan, asal kau tau hampir seluruh lelaki dan perempuan yang aku latih secara privat semuanya berhasil dimahkotai pada ajang ini, namun kejadian 2 tahun silam dimana ada seorang gadis yang membuat rumor bahwa aku adalah seorang pelatih yang galak dan kasar, semenjak itu tidak ada lagi yang datang padaku untuk minta dilatih, "Tutur tuan Fready dengan sedih.
" Maka dari itu ketika nyonya Choon-hee memintaku untuk menjadi pelatih privatmu, aku sangat antusias meski sebenarnya aku benci melatih seseorang yang sama sekali tidak memiliki basic di bidang ini, apalagi kalau orang itu tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi pemenang." Jungkook berdecih, ucapan tuan Fready seakan menyindir dirinya secara tidak langsung.
"Tapi lupakanlah, apapun akan kulakukan demi dirimu nak! Cepat berlatih—musik!" Musik tarian tadi kembali dinyalakan. Dan Jungkook pun menghela nafasnya karena harus kembali berhadapan dengan kegiatan yang tidak ia sukai.
.....
Seluruh peserta kini tengah makan malam bersama di ruang makan besar yang ada di hotel itu. Semuanya juga tampak sudah segar karena habis mandi. Sejak tadi Dahyun belum tenang karena belum dapat menemukan presensi Jungkook disana. Dahyun jadi khawatir mantan kekasih nya itu kenapa-napa. Soalnya sebelumnya mereka sudah sempat juga mencurigai tuan Fready itu.
"Dahyun kenapa saladmu dari tadi masih utuh? Kau tidak selera makan atau bagaimana?" Tanya Sana dengan perhatian.
"Ah ini..mau kumakan kok hehe." Dahyun langsung saja menyuapkan salad tersebut kedalam mulutnya dengan lahap. Sambil mengunyah, pandangan matanya terus ia edarkan ke sekeliling ruangan ini. Dan akhirnya yang ia tunggu pun tiba. Jungkook masuk ke dalam ruangan tersebut dengan baju dan rambut yang masih basah karena keringat.
'Ada apa sebenarnya dengan Jungkook?' tapi tak apa-apa. Setidaknya kini Dahyun sudah lebih tenang karena Jungkook dalam keadaan baik-baik saja. Saat sedang memandangi Jungkook dari kejauhan, tiba-tiba Sana menyenggol-nyenggol lengannya.
"Ekheem siapa dia, tampaknya kau menyukainya yaa, uuuu ceritakan padaku dong," goda Sana sambil terus menyenggol-nyenggol Dahyun.
Dahyun malah mengerenyit, "Aish apa maksudmu? Menyukai siapa?"
"Haha tak usah pura-pura begitu, daritadi aku memperhatikan mu seperti sedang mencari-cari seseorang. Dan ketika lelaki berkaos hitam itu masuk, kau langsung tersenyum dan tak berhenti memperhatikan nya."
"Ah tidak tuh, perasaanmu saja kali itu," Ujar Dahyun yang masih berusaha mengelak.
"Hahaha okey tak apa-apa kalau kau masih belum mau menceritakan nya padaku, kalau begitu... biar aku yang bercerita padamu!" Seru Sana dengan antusias.
"Wah apa yang ingin kau ceritakan?"
Sana pun mendekat ke arah Dahyun dan membisikan sesuatu di telinganya.
"Aku...berpacaran dengan Taehyung!"
........
Dahyun sengaja tidak langsung tidur saat semua kegiatan acara ini usai jam 10 malam tadi. Dirinya menunggu Jungkook turun ke balkon nya dan berbincang dengannya. Agaknya banyak hal yang harus mereka bicarakan. Apalagi Dahyun yang masih merasa janggal dengan Taehyung yang mengetahui kalau Dahyun dan Jungkook tadinya adalah sepasang kekasih dan sudah putus sejak 5 bulan yang lalu.
Namun sudah ditunggu sampai jam 11 pun Jungkook tak kunjung datang. Dahyun jadi cemas.
"Aish andai saja ada handphone, aku bisa langsung menelepon nya dan menanyakan kabarnya sekarang juga," Keluh Dahyun.
Hingga akhirnya jendela kamarnya pun diketuk berkali-kali dengan tidak sabaran nya. Padahal tadinya Dahyun sudah mau menyerah dan pergi tidur saja tak sanggup lagi menunggu Jungkook datang. Dahyun sudah bersiap untuk mengomel saat membukakan pintu untuk Jungkook, tapi omelannya sontak teredam oleh tubuh Jungkook yang menerjangnya tiba-tiba dan langsung memeluknya dengan erat.
"Jung..." Jungkook langsung semakin mengeratkan pelukannya pada gadis mungil nya itu.
"Seperti ini dulu, sebentar saja," pintanya dengan suara yang terdengar lemas. Jungkook semakin mengeratkan pelukannya, menghirup banyak-banyak aroma tubuh Dahyun yang selalu ia sukai. Seakan mengisi kembali energinya yang sudah terkuras habis sebelumnya. Dahyun mau tak mau akhirnya membalas pelukan lelaki itu dan mengelus punggungnya perlahan.
Tanpa sadar, mereka sama-sama merasakan debaran yang sudah lama sekali tidak mereka rasakan. Dahyun sampai pening dibuatnya, setelah cukup lama Dahyun merasa gerah. Akhirnya Dahyun pun menepuk-nepuk punggung Jungkook.
"Jung ingin sampai kapan kita berpelukan begini? Ini agak sesak," Keluh Dahyun setelah sekian lama.
"Sampai besok, kalau bisa sekalian saja aku tidur di kamarmu, aku ingin terus memelukmu seperti ini Dahyun-ah."
Dahyun sontak melepaskan pelukan mereka secara paksa, "Cih enak saja, mana bisa begitu."
Jungkook hanya terkekeh saja melihat Dahyun merajuk begitu. "Haha iya iya aku paham kok, terimakasih ya sudah memberi energi tambahan untukku."
"Ya ya terserahmu, oh iya kenapa kau sangat lama? Aku menanti mu sejak tadi, ada yang perlu kita bicarakan."
Jungkook menghela nafasnya, "Kau tau lelaki gila itu?"
"Siapa? Tuan Fready?"
"Tak usah sebut namanya aku sudah muak, dia mengaku diperintah oleh nyonya Choon-hee untuk menjadi pelatih privat ku dan dia benar-benar tidak memberiku waktu untuk istirahat! Oh sungguh aku sangat membenci kegiatan ini karena aku tidak bisa menari dan melakukan hal-hal seperti arghhh." Dahyun hanya terdiam saja menjadi pendengar yang baik untuk Jungkook.
"Sungguh sudah bertahun-tahun aku bekerja sebagai polisi baru kali ini aku merasa kehilangan jati diriku yang sebenarnya! Rasanya sungguh gila kau tau?"
"Tapi kupikir-pikir kau memang pantas berada disini Jungkook, kau pintar, kau pandai bicara, kau memiliki banyak keahlian—"
"Kecuali menari, aku benci itu." Dahyun tertawa melihat Jungkook yang tampak menggebu-gebu.
"Iyaa iyaa aku paham, aku akan memberikan dukungan terbesar untukmu Jungkook-ah, jangan khawatir, jika suatu saat nanti kau merasa lelah, cukup ingat aku saja, selain itu ingat juga akan tujuan awal kau ada disini, untuk menyelamatkan kontes ini dari pengeboman."
Jungkook malah mengucek matanya berkali-kali, "Dahyun.. Ini serius dirimu?" Tanya Jungkook yang masih tidak percaya.
Dahyun mengangguk dengan yakin, "Yaa aku Dahyun dan aku serius dengan ucapanku tad—" Jungkook dengan cepat langsung menyambar bibir Dahyun yang sedang terbuka tadi. Bahkan Dahyun sampai memelotot kaget, kagetnya bukan main bahkan jantungnya seakan berdisko dengan volume yang sangat kencang. Ingin melepaskan, tapi gilanya Dahyun malah ikut terbuai dengan lumatan Jungkook di bibirnya.
Tanpa mereka sadar, seseorang dari balkon yang berada di bawah dan bagian samping mereka menyaksikan hal itu, "Waw ini akan menjadi gosip yang bagus."
Hehe long time gak up ni cerita wkw semoga menghibur ☺👍🏻
Makasi banyak yang udah baca sampe sini xixi luv uu ❤😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro