Ekstra : About Aguero and his feeling for Viole
A/N : Jujur pas nulis chapter ini, Yoru merasa nyesek, kasian sama Aguero :"(
Selamat menikmati!
(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧
Khun Aguero Agnes terlahir di salah satu keluarga besar Khun sebagai seorang Omega. Sedari kecil dia sudah belajar untuk melindungi diri sendiri, dari keluarganya yang kacau balau. Lagipula, Ayah sampah nya sungguh tidak bertanggung jawab. Menikahi banyak Alpha, Beta dan Omega. Menghasilkan banyak keturunan hingga dijuluki sebagai Pria nomor satu yang memiliki banyak istri baik laki-laki atau perempuan.
Karena statusnya, Aguero tidak terlalu disukai oleh ibunya. Sang ibu hanya memikirkan kakak atau adik angkatnya. Membiarkan ia belajar dan bermain sendiri. Meski begitu, agar tidak menjadi berita di media. Khun Agnis masih memberi banyak uang dan kebutuhan Aguero apapun itu, selain kasih sayang.
Aguero yang terlahir jenius, mengerti keadaan keluarganya sejak berumur 5 tahun. Maka dari itu, Aguero tumbuh dewasa sebelum waktunya. Dia memilih untuk menyembunyikan segala pemikiran, tetap low profile.
Meski begitu, diam-diam Aguero menggunakan kejeniusannya untuk melawan takdir. Sudah bertahun-tahun dirinya membenci second gender-nya. Mengakibatkan pikiran yang tak mau mengakui bahwa dirinya adalah Omega.
Lagipula, melihat para Omega yang lembut, bertingkah lucu, lemah dan mudah menangis hingga tak bisa berbuat apa-apa di depan Alpha. Membuat perut Aguero mual. Memikirkan bahwa dirinya akan berakhir seperti itu di depan orang lain. Aguero tidak akan menerimanya!
Selama ia tumbuh, banyak orang yang melihatnya dengan tatapan aneh. Karena Aguero sama sekali tidak bertingkah layaknya Omega normal yang penurut dan lucu. Sebaliknya, Aguero nampak sombong, bangga dan tidak senang menerima perintah. Bahkan sesekali, Aguero akan membalas dendam pada beberapa Alpha yang berani mendekatinya dengan niat buruk.
Lambat laun, Aguero menjadi anomali di antara Omega. Namun, karena orang-orang yang mencoba mencari masalah dengan Aguero selalu menghilang tanpa kabar atau terlibat nasib buruk. Mereka pun tidak berani mengganggu Omega aneh tersebut.
Aguero tidak peduli, ia malah senang karena hidupnya tidak diganggu oleh Alpha menyebalkan yang mencoba membuatnya berlutut. Bagi dirinya yang suka memerintah dan mengontrol. Aguero bersumpah tidak akan membiarkan orang lain mengambil hak itu darinya.
Satu-satunya hal yang dia sesalkan hanyalah para sepupunya. Aguero tidak bisa mengusir mereka dengan kejam. Karena mereka turut serta dalam mengusir Alpha-Alpha menyebalkan yang persisten menemuinya. Aguero yang tidak ingin memiliki hutang pada para sepupu, selalu mencari cara untuk membalas budi.
Anehnya, para sepupu malah seenaknya datang berkunjung dengan aneka makanan dan barang. Terkadang salah satu dari mereka malah menghadiahinya dengan jadwal spar yang selalu ia inginkan untuk pertahanan diri.
Melihat tingkah para sepupu yang antusias, Aguero sedikit tak berdaya. Ia memang tidak mendapatkan kasih sayang layak dari orang tuanya. Namun, para sepupu yang selalu tersenyum dan menggodanya. Membuat Aguero cukup tersentuh.
Maka dari itu, meskipun hidupnya cukup ramai oleh kedatangan mereka. Aguero cukup bahagia dan bisa melupakan sedikit rasa tidak suka pada status Omega-nya. Ia menikmati rasa antusias mereka yang tidak pernah melihatnya sebagai Omega lemah.
Yah, bahkan Maschenny berani membuatnya beberapa kali pingsan karena 'latihan' hingga ia perlu berbaring di tempat tidur seharian.
Beberapa sepupu ada yang protes, namun setelah melihat Aguero yang kembali mengikuti pelatihan. Mereka berubah menjadi menyemangati dirinya.
Sungguh, Aguero sedikit bersyukur memiliki mereka. Mungkin ini satu-satunya hal yang ia sukai dari Ayah sampahnya, membuat banyak sepupu yang bisa membantunya.
Sampai ketika Aguero berusia 20 tahun, Ayah sampahnya mengirim bawahan terpercayanya pada Aguero. Memberi pesan bahwa Aguero akan ditunangkan dengan Jyu Viole Grace dalam tunangan kontrak selama 2 tahun untuk alasan politik.
Mendengar pesan itu, Aguero bergeming. Ini bukan pertama kalinya Ayah sampah mengirimkan berita pertunangan. Ia tidak ingin bertunangan, lebih baik bertemu dengan Viole dan membuatnya menyerah.
Setidaknya itulah yang awalnya Aguero rencanakan.
Hanya saja, perkiraan Aguero salah. Melihat pemuda berambut cokelat dengan manik emas yang menatapnya tanpa emosi. Aguero sedikit terkejut.
Bukan wajah itu yang membuatnya membeku, tapi aroma feromon Alpha yang menguar dari Viole. Ini pertama kalinya Aguero mencium sesuatu yang lembut dan menyenangkan. Pasalnya setiap Alpha yang dia temui selalu membuatnya mual.
Samar-samar, Aguero juga bisa merasakan inner Omega-nya terbangun!
Aguero yang tidak pernah mendengar atau merasakan keberadaan inner Omega yang dia benci. Sedikit bergetar penuh kejutan.
Ayo Aguero kamu harus mengakhiri pertunangan ini dengan cepat. Pikirnya dalam hati. Namun, lidahnya terasa kelu. Sesaat Aguero tidak tahu harus berkata apa. Ia kehilangan ketenangan dan hanya bisa memasang wajah datar seraya menunggu Viole untuk berbicara.
Namun, setelah 5 menit dalam keheningan canggung. Viole sama sekali tidak berbicara. Ia tetap duduk diam tanpa ekspresi. Seperti sebuah boneka dengan iris emasnya yang tak bernyawa.
Melihatnya seperti ini, Aguero merasa ada sesuatu yang ganjil dengan Alpha di depannya. Namun, ia tidak bertanya karena Aguero sendiri kebingungan dengan dirinya.
Maka dari itu, pertemuan pertama mereka yang canggung. Hanya diisi oleh makan malam bersama dalam keheningan tanpa mengucapkan sepatah kata hingga mereka berpisah.
Ketika menyetir mobilnya, Aguero menatap jalan raya dengan sedikit linglung. Ia ingin mengubur diri di lubang karena bertingkah memalukan--menurutnya.
Namun, Aguero tidak bisa berbuat apa-apa.
Ketika Aguero mencari informasi mengenai Viole dan melihat jika Alpha cokelat itu telah mengejar Omega lain. Aguero terdiam, ia menghela napas. Jatuh dalam benak yang melayang entah kemana.
Diganggu oleh inner Omega-nya yang semakin hidup dan terus memerintahkannya untuk melihat Viole. Aguero sakit kepala, ia bersikukuh untuk memutuskan pertunangan. Akan tetapi, semakin banyak Aguero melihat Viole...
Semakin ia penasaran.
Entah sejak kapan, Aguero makin memperhatikan Viole. Dalam benak, ia melakukan ini untuk menenangkan inner Omega-nya, lalu mencari tahu mengapa ia begitu terhipnotis dengan feromon Viole.
Aguero mulai mengikuti aktivitas Viole sebagai Aktor, menonton filmnya, membeli merch bahkan menyimpan banyak dari mereka di ruangan rahasia khusus pribadinya.
Sang Omega bahkan dengan berani melakukan deal (ancaman sepihak) dengan Shibisu一manajer Viole untuk mengetahui lebih banyak mengenai tunangannya.
Dalam benak, Aguero terus bergumam bahwa semua ini untuk mencari kelemahan Viole dan memaksanya memutuskan pertunangan. Akan tetapi, lambat laun. Aguero lah yang terlena. Ia tidak tahu sejak kapan dirinya mulai memperhatikan Alpha cokelat itu setiap hari. Membuat dirinya ketagihan dan tak bisa lepas dari pesonanya.
Aguero tahu ini salah, berkali-kali mengingatkan diri untuk tidak jatuh terlalu dalam.
Sayangnya, hal itu sia-sia.
一Aguero telah jatuh.
Mencela diri sendiri selama seminggu penuh, yang membuat para sepupu khawatir. Bahkan diantaranya ada yang pergi ke tempat Viole dan 'berdebat' (menghajar) sang Alpha tanpa pengetahuan Aguero.
Sang Omega yang telah lelah untuk mencela diri, akhirnya bangkit dan menerima rasa yang ia tak ingin dirinya ketahui.
Maka dari itu, Aguero menyibukkan diri dengan pekerjaan. Ia membentuk perusahaan besar sebagai pelampiasan. Menjual beberapa produk terkenal hingga membuatnya sangat kaya dan kembali diminati oleh banyak orang.
Namun, ketika dia lelah bekerja dan menonton film baru Viole. Lalu membaca topik tentang sang Alpha yang masih mengejar Rachel. Aguero mencibir dirinya sendiri.
Kenapa hidup begitu melelahkan?
Sebenarnya, Aguero ingin memberi tahu Viole jika Rachel adalah omega berbahaya yang hanya memanfaatkan sang Alpha.
Akan tetapi, Aguero yang berbaik hati ingin memberi tahu. Disambut oleh kilatan tidak senang Viole dan sang Alpha yang melenggang pergi dengan dingin. Aguero mendesah lelah, terkadang dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Perasaan manusia benar-benar merepotkan. Bahkan otak jeniusnya tidak bisa membantu.
Jadi, Aguero memutuskan untuk melihat Viole dari jauh dan dalam diam. Mengubur perasaannya dan bertindak layaknya orang asing dan bukan tunangan.
Viole sesekali bertemu dengannya dan menyarankan pemutusan pertunangan. Aguero mengiyakan, tetapi tidak melakukan apa-apa.
Aguero ingin sedikit egois, mempertahankan status tunangan mereka meski itu tidak berguna.
Namun, Aguero segera menyesali keputusan egoisnya. Saat melihat Viole berdiri di jembatan dengan raut tak bernyawa. Tubuh Aguero langsung melesat, berlari ke arah sang brunette dan menyelamatkannya dari air sungai yang dingin.
Terengah-engah setelah membawa Viole ke tepi sungai. Seluruh tubuhnya bergetar, tangannya mengepal dengan rasa campur aduk. Terutama hatinya, yang terasa ditusuk ribuan jarum. Jemari pucatnya mengecek pernapasan Viole dan menghela napas panjang saat ia tahu jika tunangannya masih hidup.
Melihat tubuh pucat Viole yang seperti orang mati. Membuat hatinya kembali berdenyut sakit. Rasa bersalah menghantui benaknya.
Jika saja ia memutuskan pertunangan mereka, Viole tidak akan bunuh diri kan?
Ini semua salahnya...
Maaf, Viole.
Maaf karena telah egois terhadap mu.
Untuk pertama kalinya, dengan emosi berlebih yang melanda hati dan pikiran. Aguero meneteskan air mata yang berbaur dengan tubuhnya yang masih basah kuyup.
Setelah ini, Aguero benar-benar akan melepaskan Viole.
Aguero membawa tubuh Viole ke apartemen mereka, ia merawat sang Alpha dengan lembut selama 2 hari dengan penuh rasa bersalah-bahkan ia sampai kehilangan tidur.
Ia merasa, jika dirinya tidur dan meninggalkan Viole yang bangun sendirian. Aguero berpikir jika sang Alpha akan melanjutkan aksi bunuh dirinya.
Akan tetapi, sebagai manusia yang butuh tidur. Tubuh Aguero tidak sekuat itu. Ia akhirnya beristirahat sejenak. Sampai ia bangun dan terkejut jika dia telah tidur terlalu lama.
Mungkin karena lelah, ia mencium bau masakan lezat. Seorang koki datang? Tapi ia tidak ingat telah memesan.
Aguero berjalan pelan ke arah dapur, ia melihat Viole yang tengah memasak di dapur dengan senyum lembut.
Sesaat ia membeku, Aguero melanjutkan perjalanannya ke ruangan sebelah dan mengira bahwa hal yang dilihatnya ilusi.
Sayangnya, hal yang ia lihat kemarin bukanlah ilusi.
Viole menjelaskan bawah 'Viole' telah mati dan Alpha di depannya bukan 'Viole'.
Aguero ingin meledak, ia yang sudah kelelahan mengurus segala emosi rumit dan keadaan bunuh diri Viole, tidak ingin mendengar kegilaan lain.
Namun, sang Alpha menjelaskannya dengan penuh kejujuran. Bahkan sang brunette akan berkunjung ke keluarga Viole untuk memutuskan kelangsungan hidupnya.
Sekali lagi, Aguero jatuh dalam genangan emosi. Emosi yang ia benci karena membuatnya lemah dan hilang kendali.
Aguero yang masih tidak bisa melepaskan diri dari lautan emosi. Memutuskan untuk melihat apa yang akan Viole一oh Baam lakukan.
Ia terkejut saat mendengar Baam mencibir dan membenci Rachel.
Viole tidak akan pernah membenci Omega pirang itu一
Ya, pemuda di depannya bukan lagi Viole tunangannya. Hanya orang asing yang memiliki sifat matahari hangat. Memperlakukannya dengan lembut dan sopan.
Tidak, Baam terlalu sopan.
Tapi itu cukup lucu.
Mendengar bahwa Baam akan membayar tanggung jawab yang Viole telantarkan selama 2 tahun. Aguero ingin menolak, namun bisa menghirup feromon sang Alpha dari jarak dekat. Tidak bisa Aguero tolak.
Perlahan, rasa bersalah Aguero terkubur. Hari-harinya begitu menyenangkan dengan kepolosan dan sifat Baam yang tulus.
Aguero merasa nyaman dengannya.
Mereka awalnya hanya berakting, untuk menendang Rachel yang keduanya benci.
Tapi itu bagai pedang bermata dua.
Aguero merasa dia terlalu memanfaatkan sang Alpha.
Baam terlalu baik hati. Mengerti dirinya dengan baik dalam waktu singkat dan memperlakukannya dengan ketulusan yang membuat Aguero luluh. Ia bahkan menyerah pada insting Omega dan membiarkan sisi memalukan dari dirinya terlihat di depan Baam.
Merasakan perlakuan Baam yang sangat lembut namun tetap menjaga ego nya tidak terluka. Aguero makin mencela diri. Sudah tahu sosok di depannya bukan Viole.
Tapi kenapa?
Bukankah dia menyukai Viole?
Lalu... Kenapa ia bisa dengan seenaknya mencium Baam atau terduduk di pangkuan sang Alpha dengan nyaman?
Sebenarnya apa yang terjadi dalam dirinya?
Jika dia menuruti inner Omega-nya dan menjadi egois untuk kedua kalinya. Akankah berakhir dengan bahagia?
Aguero tidak ingin bertaruh dengan hal itu lagi. Viole yang mati sudah menjadi pelajaran.
Untuk sekarang, sebelum pertunangan mereka berakhir dalam 2 bulan. Aguero akan memanfaatkan waktu mereka dengan baik.
Aguero mungkin tidak bisa memiliki Viole atau Baam.
Akan tetapi, selama status pertunangan mereka masih ada. Khun akan memanfaatkannua dengan baik.
Tolong berikan dia sedikit keegoisan.
Aguero sudah tidak peduli, meski reputasi atau orang-orang tahu jika dia memiliki hubungan intim dengan Baam. Ia hanya akan tersenyum bangga. Karena baginya, waktu bersama sang Alpha cokelat lebih berharga dari apapun.
Mungkin...
Alasan lain Aguero tidak peduli dengan reputasinya, dalam hati kecil ia berharap. Bahwa Baam akan bertanggungjawab dan tetap disampingnya bila publik mengetahui hubungan mereka.
Rencana kecil yang Aguero tulis, meski ia tahu ini hanya angan-angan.
Karena ia tahu, jika Baam memutuskan untuk pergi.
Aguero akan membiarkan lepas.
Seperti yang ia janjikan setelah menyelamatkan Viole yang bunuh diri.
一Baam, aku harap kau tidak mengecewakan ku.
TBC
Halo halo, akhirnya Yoru bisa update lagi meski hanya chapter ekstra 😆
Btw, Yoru mau sekalian promosi donk~
Buku baru BaamKhun yang akan Yoru publish, tolong sekalian komentari mau update tema yang mana dulu (。•̀ᴗ-)✧
Summary nya bisa di baca di chapter (Notice)
Judul buku barunya : Once again, Together.
Dan jangan lupa, add/follow IG : fujodan dan X/Twitter : wandernyan ayo temani Yoru yang kesepian wkwk
Sampai jumpa lagi~
Salam,
Yoru.
11 Des 2024
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro