Prologue
Dalam hidup, ada fase di mana kita nggak hanya berkaki dua.
I don't mean it in a literal way, ya, tapi aku juga serius. Orang bilang, sewaktu kecil kita punya empat kaki, dan di masa tua berkaki tiga. Menurutku, ada satu fase di mana kita akan mendapat ekstra kaki sekalipun sepasang alat gerak itu sama sekali nggak melekat di tubuh kita.
Hal itu ada pada orang lain—pasangan kita.
Tahu, kan, pernikahan itu hal serius di mana dua orang memutuskan untuk menjadi satu? Kita diwajibkan melangkah bersama tak peduli apa pun halangan di depan. Bagaimanapun akhirnya, tujuan awal pernikahan sebenarnya sesederhana membuat hidup nggak hanya jadi milik sendiri, tapi jadi sesuatu untuk dibagikan dan dijalani bareng-bareng.
Sounds sweet, isn't it?
Terlepas dari kenyataan atas tingginya angka perceraian, aku nggak bisa menolak kalau pernikahan merupakan hal membahagiakan dan patut disyukuri, juga sebuah langkah besar yang butuh begitu banyak pertimbangan. Keputusan seumur hidup itu membutuhkan orang dan waktu yang tepat.
The point is, getting married is not an easy thing.
Setidaknya begitu yang aku percaya sebelum pria itu, di tengah-tengah keramaian pesta pernikahan sahabatnya sendiri, dengan santainya bertanya, "Ken, nikah yuk?"
Aku memelotot, tapi pelakunya ini justru balik memandangiku santai, seakan-akan pertanyaannya itu tak lebih dari ajakan makan siang.
"Gimana, Ken? Mau?"
God help! Dia yang kurang waras atau aku yang berhalusinasi sekarang?
Pak dokter satu ini nggak habis jadi korban malpraktik sampai tiba-tiba melamarku begini, kan? []
-
MISMATCH - COMING SOON
-
Catatan:
Halo-halo, hai. Mengikuti pattern Beat Up kemarin, di chapter belasan mau puluhan yang disusul Rico, kali ini giliran Rico disusul sama cerita baru. So, let me introduce Gio to you.
Ide ini udah ada lama, bisa dibilang barengan pas plotting mas mantan, tapi akhirnya doi yang maju duluan sementara padok tetap di draft. Pas banget nih ada celah, dan aku kangen nulis pake dual POV (y'all bicess yang gemes gegara aku pake POV 1 cewek mulu belakangan ini, bisa kalem sekarang). Cerita ini bakal aku update secara berkala, dan yah... moga aja menyusul orific yang lain buat kelar.
Siap terjun tidaks? 🌚
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro