Waktu itu tepatnya malam kamis, aku bangun dari tidurku lalu pipis

Setelah aku pipis, aku bobo lagi. Terus bangun lagi karena ada tai burung di muka ku

Aku berlari ke kamar mandi untuk cuci muka eh airnya habis. Listrik mati pula.

Aku pun lari ke dapur untuk mengambil air segalon.Lalu kusiram ke seluruh tubuhku

Karena listrik mati aku tak tau ternyata airnya campuran kopi

Mataku langsung terasa perih karena air kopi yang secara tidak sengaja masuk ke dalam mataku

Aku langsung meraba raba tempat lainnya, saat aku rasa aku memegang sebuah gelas, aku langsung mengguyur muka ku dengan itu

Aku berteriak, "KYAAA!" Ternyata, gelas itu berisi air pembersih emak. Bertepatan itu emak datang membawa golok

Lalu tiba" emak kaget kenapa airnya kosong, dan emak pun langsung memarahiku dan aku kabur dari rumah, karna tangannya juga sedang memegang golok

Akupun lari sapi tak sadar terlalu jauh hingga tersandung kodok besar dan nyemplung ke sungai. Sialnya pada waktu aku nyemplung, sebuah tai lewat saat itu hingga mengenai muka cantikku.

Aku langsung mengelapnya dengan bajuku dan melihat siapa pemilik tai itu. Setelah aku tahu, aku langsung menghampiri hewan itu dan hendak menerjangnya.

Hewan itu kabur sesekali menatap ke belakang dan memeletkan lidahnya ke arahku. Ia pun berhenti dan menyalak.

Aku pun lari untuk menerjang hewan tersebut.Hewan tersebut kaget tidak dapat menghindar lagi

Hingga aku merasa ada yang mengguyur tubuhku, ketika aku sadar ternyata ada emak di depanku

Masih dengan golok ditangannya emak memanggil namaku terus menerus. Karena rasa takut yang tak dapat ditolong lagi aku langsung kabur hingga menabrak satu pohon

Tapi, nyatanya yang kutabrak bukan pohon. Melainkan seorang manusia raksasa. Galak. Dan aku menabrak emakku sendiri yang padahal tadi masih berada di belakang. Skakmat.

Aku bingung harus bagaimana.... Rasa ini terlalu gila... Namun kata-kata emak terngiang bahwa CARI JODOH TUH YANG BANYAK DUIT, hingga akhirnya aku pergi ke mbah dukun, akan tetapi...

Dukunnya cogan!!! Jadi aku langsung ngajak dukunnya nikah. Eh dia mau dan ternyata ... cuma mimpi.

Akhirnya aku bangun dari tempat tidurku dan masuk ke kamar mandiku. Ternyata di wajahku ada tai burung seperti yang ada di mimpiku! Aku langsung menjerit kaget "KYAA!! Dukunnya nyata donk?!"

Aku langsung berlari keluar kamarku. Lalu aku melotot tidak percaya dan langsung berteriak. "KOK EMAK YANG NIKAH SAMA DUKUNNYA?!" karena pas aku keluar, waktunya pas dengan emak yang lagi manggil dukun itu papi.

Dukun itu berjalan ke arahku lalu menyentil dahiku. Aku langsung meringis karena sakit, tapi karena melihat dukun itu secara dekat. Aku jadi deg-degan.

Tanpa sadar, aku menepuk pipi kiri dan kananku terus menerus. Lalu dukun itu kembali menyentil dahiku beberapa kali sambil berkata. "Bangun! Jangan mimpi terus!"

Namun, yang aneh adalah suaranya mirip suara emak. Ternyata, sedari tadi yang menyentil adalah emak dan aku masih di atas kasur. Artinya, aku mimpi di dalam mimpi.

-Tamat-