Setelah selesai latihan,Laurenia menuju keluar gerbang sekolah untuk pulang. Ternyata,Dylan mengikuti dari belakang. Melihat Laurenia pulang sendirian,Dylan segera mengejar Laurenia dengan motornya.
'Hey,sendirian?',kata Dylan
'Eh lo,iya nih gue sendirian mau pulang,kenapa?',jawab Laurenia
'Gue anterin pulang mau? Rumah lo mana?',tanya Dylan
'Rumah gue disana sih,gak usah deh daripada ngrepotin',jawab Laurenia
'Gak kok gak ngrepotin,kebetulan banget rumah kita searah,gue anterin aja ya daripada pulang sendiri ntar malah kenapa-kenapa ini juga udah mau sore',jawab Dylan
Tanpa menjawab sepatah katapun,Laurenia segera naik ke motor Dylan dan berpegangan pada pundak Dylan.  Setelah perjalanan,akhirnya sampai juga di rumah Laurenia.
'Oh jadi ini rumah lo',kata Dylan
'Iya ini rumah gue,makasih ya udah mau nganterin gue,mampir dulu yuk',kata Laurenia
'Gak usah,gue langsung pulang aja,takutnya nanti kemaleman',kata Dylan
'Oh yaudah kalo gitu ati-ati ya',kata Laurenia dengan sedikit senyuman tersirat di bibirnya.
    Setelah berpamitan,akhirnya Dylan pergi meninggalkan rumah Laurenia. Selama perjalanan,Dylan membayangkan Laurenia tadi. Menurut Dylan,itu adalah hal menarik bisa membuat seorang Laurenia si cewe cuek bisa tersenyum kepadanya. Dylan berharap semoga pilihannya kali ini adalah pilihan yang tepat. Setelah sampai di rumah,Dylan segera berganti pakaian dan bersantai di kamarnya. Mengingat bahwa saat di kampus tadi Laurenia memberikan nomor hp nya,Dylan segera meraih ponsel nya.
'Enak nya gue sms gak ya',tanya Dylan dalam hati
'Tapi sms apa ya'
Setelah lama berpikir akhirnya Dylan memberanikan diri untuk mengirimkan pesan kepada Laurenia.
'Hey'
Setelah menunggu cukup lama,akhirnya ada balasan dari Laurenia.
'Siapa ya?',balas Laurenia
'Gue Dylan,inget kan tadi pas di kampus gue minta no hp lo',balas Dylan
'Oh iya gue inget,kenapa?',balas Laurenia
'Gak kenapa-kenapa kok,btw makasih ya buat hari ini',kata Dylan
'Oh iya sama-sama',balas Laurenia
'Gue cuma mau bilang itu aja kok,night Laurenia',balas Dylan
'Night',balas Laurenia dengan singkat
Melihat pesan itu,Dylan berpikir bahwa sepertinya ia bisa merubah sikap Laurenia yang cuek menjadi care.
Karena sudah lumayan larut malam,akhirnya Dylan mematikan ponsel nya. Ia menuju meja belajar untuk menata jadwal dan setelah itu segera beranjak tidur.