14
"Bunuh San dan Hongjoong, gua benci sama mereka." Ucap Seonghwa kepada Mingi dan Jongho.
"Kak, mereka sahabat yang paling deket sama lo. Mana mungkin kita bunuh mereka?"
"Kak, ini bukan diri lo yang sebenernya. Kak Seonghwa yang sebenarnya itu yang selalu sayang sama semua membernya. Kakak kenapa?"
"Iya, gua Seonghwa yang baik. Tapi lebih jahat daripada iblis sekalipun kalau kalian berbuat jahat. Gua jadi merasa San bakalan laporin yang sebenarnya ke polisi, soal kita yang sebenernya pelaku dibalik matinya Yeosang, Yunho dan Wooyoung."
"Nggak akan, San kan yang bunuh kak Yunho secara langsung, mana mungkin dia bisa begitu?"
"Iya, tapi tetap kan? Perintah untuk bunuh Yunho juga asalnya dari kita. Lebih baik kita habisi dia dan Hongjoong."
Jujur percakapan itu selalu teriang di pikiran Mingi, Mingi tidak tega untuk membunuh San,
Dan San bukan tipikal orang yang mudah dibunuh, dia special sama seperti mereka bertiga,
Mungkin San masih punya delapan nyawa sekarang setelah satu nyawanya hilang karena Yunho waktu itu,
"Gi? Lo kenapa?" Tanya San.
"Nggak kak, gua cuman banyak pikiran aja."
"Banyak pikiran kenapa?"
"Banyak banget yang terjadi akhir-akhir ini. Sampe gua pusing harus hidup kayak gimana."
"Ya... I know, gua ngerasain posisi lo sekarang. Rasanya hidup tanpa kalian bertujuh sebenarnya berat banget."
"Ateez, 8 makes 1 team. Kangen banget ngucapin itu bareng-bareng."
San menundukkan kepalanya, berusaha menahan tanggisnya,
Berpisah itu mudah, menghapus kenangannya yang sulit
Kring... Kring...
Telefon San berbunyi, kelihatannya kali ini Hongjoong yang memberi tawaran panggilan kepada San,
"Halo? Kak?"
"San, lagi dirumah kan?"
"Iya kak. Kenapa ya?"
"Turun buruan! Banyak polisi nih di depan rumah lo!"
"Hah?"
San melihat ke bawah melalui jendela yang berada di kamarnya,
"Polisi!" Teriak San setelah melihat begitu banyak polisi yang entah ngapain di bawah.
"Itu mereka mau ngapain kak?" Tanya Mingi dengan penasaran.
"Nggak tau, ayo turun dulu. Bisa repot urusan kita!"
Mingi jadi berfikir, apa ini salah satu bagian dari Rencana Seonghwa untuk membunuh San?
"Ada apa ya, pak?" Tanya San setelah sampai di pekarangan rumahnya, tempat dimana para polisi itu memakirkan mobil mereka.
"Anda ditahan." Salah satu dari mereka memborgol tangan San.
"Maksudnya apa nih!?" San terkejut dengan situasi seperti ini.
"Anda kami tahan atas laporan pembunuhan terhadap Jeong Yunho, anda resmi ditahan."
San membuka matanya dengan lebar "Tapi bukan hanya saya pak, lagipula ada sahabat-sahabat saya yang menjadi korban Yunho, saya membunuhnya karena kebenaran!"
"Nanti dijelaskan di kantor polisi, ayo ikut kami!"
"Kak San masuk penjara." Ucap Mingi kepada Jongha dan Seonghwa.
"Kok bisa!? Atas kasus apa?" Tanya Jongho.
"Pembunuhan kak Yunho. Entah siapa yang laporin ke polisi, intinya San masuk penjara."
Jongha menatap Seonghwa dengan tajam "Kak, apa ini bagian dari keinginan lo supaya kak San masuk penjara?"
"Ya... Bisa dibilang begitu. Kan gua sendiri yang bilang gua mau bunuh Hongjoong dan San. Gimanapun juga gua cuman mau kita sahabat bertiga doang, gua, lo dan Mingi. Karena kita ini tiga orang yang nggak pernah dapet keadilan di tengah-tengah ateez."
"Nggak bisa gitulah kak! Kita kan udah janji nggak akan sakitin mereka!"
"Diam, Jongho! Aku berhak mengatur disini!"
Mingi dan Jongho terpaksa mengikuti Seonghwa dengan perintah-perintahnya yang semakin tidak jelas, entah kenapa Seonghwa juga ingin ikut membunuh San dan Hongjoong tanpa alasan yang jelas.
"Kak... Gua mau keluar dari sini..." Ungkap San kepada Hongjoong ketika Hongjoong menemuinya di penjara.
Mereka sedang duduk berhadapan, dengan sebuah kaca bening yang berada di tengah-tengah mereka,
Rasanya Hongjoong ingin memeluknya dengan erat setelah melihat nasib sahabatnya yang seperti ini,
"Sorry, gua nggak bisa berbuat apa-apa."
"Kenapa kak...? Kenapa gua yang harus dipenjara? Padahal jelas-jelas gua hanya bunuh kak Yunho, sementara yang lain? Harusnya kak Yunho juga dilaporin dong udah bunuh Wooyoung, Yeosang, Mingi, kak Seonghwa sama Jongho juga."
"Sabar... Mingi, kak Seonghwa sama Jongho juga korban Yunho?"
"Iya kak. Astaga kakak baru tahu!?"
"Iya yaampun, ternyata selama ini dia yang bunuh mereka."
"Nah sekarang... Siapa yang kira-kira laporin kasus ini ke polisi?"
"Apa jangan-jangan... Salah satu dari antara kak Seonghwa, Jongho atau Mingi..?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro