
10
"Hai, kalian—!" Teriak San kepada Hongjoong dan Yunho setelah mereka bertemu lagi disekolah.
Mereka sudah berpisah dari drom lagi, demi kenyamanan dan rasa tenang mereka
Karena bagaimanapun kalau mereka masih berada di drom, suasananya akan lebih mencekam, secara tidak langsung mereka tinggal bersama pembunuh diantara salah satu dari mereka,
"Hai." Yunho menjawab dengan singkat, sementara Hongjoong hanya tersenyum pada San.
"Mingi mana?" Tanya San.
"Gatau, belum kelihatan daritadi."
"Eh btw, semalam gua mimpi aneh banget. Rasanya nyata banget. Masa nih ya di mimpi gua, kak Seonghwa sama Jongho ketawa-ketawa berdua... Terus gatau ih gua kebangun. Tapi rasanya nyata banget! Pake banget!" Ujar San panjang lebar.
"Ohhh..." Hongjoong dan Yunho sama-sama tidak begitu memikirkannya, mereka memilih untuk sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.
Mungkin bagi mereka berdua ini tidak penting, tapi bagi San sesuatu yang aneh benar-benar terjadi,
"Stop pak, saya ingin lihat CCTV yang ini." Kata Hongjoong.
Hongjoong sedang berada di kantor drom mereka, kebetulan drom mereka mempunyai CCTV
Hongjoong baru ingat kalau drom ini punya CCTV
Tapi percuma, karena sepertinya ada yang membajak CCTVnya selama kejadian berlangsung,
Jadi Hongjoong memilih untuk memakai CCTV depan jalan, ditempat dimana Mingi terlindas mobil hari itu,
Itu satu-satunya CCTV yang masih bisa dilihat,
"Ini ya?" Tanya sequrity kepada Hongjoong.
"Iya!"
Rekaman CCTV itu mulai berjalan, jam dua siang pada hari itu, dimana sepuluh menit kemudian Mingi terjatuh dari atas balkon,
Darah bersibah dimana-mana, sesorang yang melindas Mingi dengan mobil langsung meminta pertolongan,
Kemudian Mingi dibawa ke dalam sebuah mobil dan dibawa entah kemana, intinya sudah tidak terekam lagi dengan CCTV
"Hah? Begitu saja pak? Ada CCTV tambahan lagi nggak di dekat jalan raya?"
"Tidak ada..."
"Ehh... Tunggu..."
Hongjoong kembali melihat CCTVnya,
Dibalik semak-semaki telihat ada seorang sosok, dan dia sedang dalam posisi tertidur,
Kemudian sosok itu bangun dari posisi tidurnya untuk duduk,
Dan sosok yang baru duduk itu adalah...
MINGI
"Mingi! Mingi!" Teriak Hongjoong dari luar rumah Mingi.
Mingi membuka pintunya dengan tatapan heran, "Hah? Kenapa kak?"
"Gua mau masuk, ada yang harus gua tanyain."
Hongjoong masuk kemudian duduk di meja makan yang berada di rumah Mingi,
"Ini kira-kira print hasil kejadian dan kronologi di waktu lo dilindes mobil. Ini CCTV yang paling dekat dengan itu."
"Terus kenapa kak?"
"Beberapa menit setelah lo dibawa sama mobil, lo kemudian muncul lagi dari semak-semak ini. Sebenarnya ada apa?"
Mingi menjawab "Kan gua udah pernah bilang kak, gua pingsan doang bukan mati."
"Hah? Tapi yang di hutan waktu itu, sebelum lo jadi manusia hidup lagi, badan lo dingin banget kayak mayat..."
"Iya kak. Gua pingsan sesuai arahan dari seseorang."
"Maksudnya?"
"Gua pingsan, mati, dan hidup itu sesuai dengan kehendak seseorang. Seakan-akan gua itu robot, nah ini adalah salah satu cara antara gua dan sang 'pengatur tubuh' gua untuk mendapatkan pelakunya. Dan pelaku yang sebenarnya memang adalah Yunho."
"Hah? Otak gua nggak nyampe."
"Intinya hidup mati gua diatur supaya gua bisa lihat pelakunya."
"Kalo boleh tau... Siapa sang pengatur hidup lo itu?"
"Kak Seonghwa dan Jongho. Kami bersekongkol bersama untuk membunuh Yunho demi membalas dendam kami."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro