Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

01

"sebentar... tolong kalem dikit!" Teriak Hongjoong lantaran dia tidak suka dituduh terus oleh San.

"Udah, San. Gak guna lo marah-marah begini." Yunho meredakan amarah San.

"Okay, sekarang gua mau nanya satu-satu dulu. Gua minta kalian jawab jujur apa yang gua tanya."

semua mendengarkan Hongjoong, tetapi tidak untuk Mingi karena dia sibuk dengan ponselnya,

"Siapa yang tahu pertama tentang kematian kak Seonghwa?" Pertanyaan itu terlontarkan dari mulut Hongjoong sebagai pertanyaan pertama.

Jongho menangkat tanganya tanpa aba-aba "gua kak. Gua yang pertama kali tau dan gua yang kasih tau ke Wooyoung kemarin."

"Darimana lo tau?" Tanya Yeosang.

"Gua tau dari ibunya kak Seonghwa. Entah kenapa dia malah kasih tau kabar ini duluan ke gua, makanya gua langsung ke rumah kak Seonghwa."

"Sejak kapan ibunya kak Seonghwa punya kontak lo? Bukannya dia cuman punya kontak kak Hongjoong sama kak Yunho?" Ucapan itu keluar dari mulut Yeosang.

Jongho langsung tidak bisa berkata apa-apa dan hal itu menimbulkan rasa curiga Hongjoong

"Jongho, gua nggak mau curiga sama lo. Tapi lo yang terpaksa bikin gua curiga." Kata Hongjoong kepada Jongho.

"Ibunya kak Seonghwa nelefon pakai ponselnya kak Seonghwa kok! Tenang aja!" Jongho langsung terbata-bata karena rasa gugupnya.

San langsung berkata "Kenapa lo gugup gitu?"

"Eh— ini kenapa sih pada curiga ke gua? Sumpah, gua bukan pelakunya dan gua nggak bakalan tega bunuh kak Seonghwa." Jongho berusaha membela dirinya.

Yeosang tersenyum remeh "Cih, aneh."

Ketika itu, Hongjoong menyadari daritadi Mingi hanya diam tanpa mengucapkan apapun dan menggunakan ponselnya,

"Mingi? Lo kenapa diam terus?" Tanya Hongjoong.

"Gua gak tau mau ngomong apa."

"Gak tau mau ngomong apa? Apa jangan-jangan lo mau sembunyiin sesuatu?" San curiga kembali setelah mendengar alasan Mingi.

"Kak San! Lo kenapa sih jadi curigaan begini? Jangan langsung gitulah. Mereka punya alasan masing-masing." Protes Wooyoung kepada San.

"Justru lo kalo semakin curigaan, makin bikin kita nggak percaya sama lo." timpal Mingi yang setuju dengan ucapan Wooyoung sebelumnya.

"Ke- kenapa jadi gua sih?"

"Guys! Guys! Udah. Kalau ngumpul dengan cara begini kita nggak mungkin bisa selesaiin kasusnya!" Hongjoong menengahi mereka.

"Ah, udahlah gua cape. Terserah pembunuhnya siapa, kalo gua jadi korban selanjutnya juga gua nggak masalah." Mingi berkata demikian sambil keluar dari ruangan itu.

"Gua nyusul Mingi." Yeosang ikut berdiri menyusul Mingi.

Tanpa bicara sama sekali, Wooyoung melakukan hal yang sama, dia pergi dari ruangan dan menyisakan Hongjoong, San, Yunho dan Jongho yang masih kebingungan











Mingi, Jongho , Wooyoung dan Yunho sedang berkumpul bersama. Mereka sedang pergi ke sebuah mall hanya sekedar untuk mencerahkan otak mereka

Mingi, Jongho dan Wooyoung berjalan bertiga berurutan dengan Jongho yang berjalan di tengah mereka,

sementara Yunho berjalan di belakang mereka sedari Yunho mengetes kamera yang selalu ia bawa kemanapun

"Lo curiga sama siapa, kak?" Tanya Jongho kepada Wooyoung.

"Jujur nih ya, gua curiga sama kak San. San tuh nggak bisa akting, ketawan banget dia bohong." Ucap Wooyoung.

"Perasaan gua nih, pembunuhnya ada dua. Pembunuhnya Kak San sama Kak Hongjoong. Lo tau sendiri kan kak Hongjoong lagi marahan sama kak Seonghwa karena kematian adiknya?" Mingi mengeluarkan pendapatnya.

Jongho merasa sedikit percaya dengan alasan Wooyoung dan Mingi yang sama-sama memilih san, dan Hongjoong juga

Menurutnya itu cukup masuk akal

"Tapi kalian percaya kan sama gua?" Tanya Jongho.

"Anjir, ya gua percaya lah sama lo. Udah jelas-jelas gua yang ngeliat mayat kak Seonghwa dengan mata kepala gua sendiri." Wooyoung menenangkan Jongho.

"Eh— guys, mumpung kalian lagi bertiga. Foto dulu yuk?" Ajak Yunho seketika.

"Ayo!" Jongho langsung kembali semangat.

"1...2...3!"

Selesai berfoto, mereka langsung berkerumun untuk melihat hasil tangkapan kameran Yunho tadi

"Gila, gua cakep banget." Puji Mingi kepada dirinya sendiri.

"Eh tunggu—" Wooyoung belum sempat menyelesaikan kalimatnya karena sudah tepotong oleh Yunho

"Udah young, lo mau muji diri lo ganteng juga kan? Gausah deh, nggak butuh." Yunho meledeki Wooyoung.

"Bukan itu kak, gua serius."

"Apaan sih emangnya?" Jongho ikut nimbrung ke obrolan Yunho dan Wooyoung.

"Gua pernah denger... Orang yang berdiri atau jalan ditengah-tengah, bakalan cepet mati." Ucap Wooyoung seketika.

Mereka langsung menatap Jongho secara bersamaan

"Berarti Jongho...?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro